Wedding: Foto Pre-Wedding dengan Vendor Kuang Yee Bridal
Untuk foto pre-wedding aku menggunakan vendor Kuang Yee Bridal yang berlokasi di Penang. Ya Penang, suatu pulau yang berada di luar Indonesia. Orang-orang yang tahu aku bakal foto di Penang langsung memasang raut wajah bingung kenapa aku pilihnya di Penang. Padahal kan banyak destinasi-destinasi nusantara yang bagus buat foto pre-wedding. Tapi aku sudah kepincut sama Kuang Yee Bridal ini. Konsep foto yang dibawa oleh Kuang Yee Bridal sangat bagus. Sesuai dengan keinginanku, yaitu konsep foto Korean Wedding. Meski foto studio, tapi hasil fotonya sesuai dengan seleraku. Makanan kali selera.
Untuk review kembali, ini hasil deal antara aku (lebih tepatnya mama Kibo) dengan Kuang Yee Bridal:
Saat itu sih kami DP cuma 60%, jadi semestinya cuma dapet airport transfer (dari bandara ke Bridal dan dari Bridal ke Hotel, kemudian saat pulang dari Hotel ke Bandara) dan gratis menginap 3 hari 2 malam di hotel yang vendor Kuang Yee booking. Tapi hasil deal kami bisa dapat bonus postage album service to customer. Maksudnya biaya kirim album, kanvas, dan DVD ini ditanggung oleh Kuang Yee. Istilah delivery-nya sudah Franco Jakarta lah.
Oke jadi proses untuk foto pre-wedding dengan Kuang Yee Bridal adalah begini. Pertama-tama kami melakukan komunikasi dengan PIC Kuang Yee melalui WA. Saat itu PIC kami adalah Sharon, orang Malaysia jadi Bahasa Indonesianya kurang mantep lah. Komunikasi kami jadi pakai Bahasa Inggris. Sharon meminta kami untuk menginformasikan kapan kami akan berangkat alias kapan tiket pesawatnya sudah kami beli. Suggest dari Sharon sih dilakukan saat weekdays karena fotografer mereka saat weekend tidak available lah. Komunikasi pertama kami itu sekitar bulan Septermber 2018. Saat itu aku masih bekerja di Indah Kiat Alam Sutera dan aku tuh masih karyawan baru. Jadi aku minta supaya bisa dilakukan weekend saja. Maklum belum ada jatah cuti nih.
Saat lihat-lihat tiket pesawat di Air Asia, harga untuk penerbangan di weekend tuh lebih mahal. Awalnya aku mau berangkat sekitaran tanggal 7 Maret 2019, soalnya kan tanggal 7 itu Hari Raya Nyepi, jadi merah. Lumayan tuh ga usah cuti jadinya. Tapi harga tiketnya mahal bo. Akhirnya diputuskan untuk berangkat tanggal 20 Maret 2019 dan pulang tanggal 23 Maret 2019 (extend satu hari) supaya bisa check up di RS dan jalan-jalan gitu (suggest dari papa mama Kibo).
Beruntung saat itu harga tiketnya lagi promo. Untuk empat tiket (mama papa Kibo ikut karena sekalian ke RS) cukup membayar sekitar Rp 3,7 jt. Tiketnya sudah pulang pergi loh. Lumayan kan? Sebenarnya ada suatu kebodohan yang aku dan Kibo lakukan. Saat di pameran, kami mengira Airport transfer yang menjadi bonus di paket Kuang Yee Bridal ini sebagai bonus tiket pesawat pulang pergi untuk dua orang. Padahal aslinya itu adalah trasportasi yang disediakan oleh Kuang Yee untuk dua orang selama berada di Penang. Intinya sih transportasi untuk pergi ke Bridal baik dari bandara maupun dari Hotel sudah ditanggung gitu sama Kuang Yee. Jadi kami tak perlu sewa taksi lagi untuk pergi-pergi ke Bridal. Bodoh banget ga tuh?! Dan kami baru tahunya saat kami berkomunikasi dengan Sharon di WA karena Sharon bilang kami harus booking tiket pesawat. Shit! Nasi sudah jadi bubur saudara-saudara.
Oke, setelah aku booking tiket pesawat, aku beritahukan di grup WA antara aku, Kibo, dan Sharon bahwa tiket sudah dibeli, sehingga dari pihak Kuang Yee harus tag tanggal tersebut untuk tim foto dan make up mereka bagi kami.
Mendekati hari-H, Elly mengontakku via WA bahwa dia adalah PIC yang menangani aku dan Kibo alias customer mereka dari Indonesia. Elly ini adalah orang Indonesia yang menikah dan tinggal di Penang. Jadi komunikasi antara Kuang Yee dan kami akan lebih mudah karena tidak terbatas bahasa. Elly menjelaskan ringkasan jadwal aku selama di Penang. Intinya sih tanggal 20 Maret 2019 aku dan Kibo datang ke Kuang Yee Bridal untuk pilih baju dan fitting. Tanggal 21 Maret 2019 sesi foto, tanggal 22 Maret 2019 pilih foto, dan tanggal 23 Maret 2019 pulang kembali ke Jakarta. Kemudian aku pun menanyakan akan menginap di hotel apa. Elly bilang mereka sudah book di Hotel Seriental yang lokasinya tidak jauh dari Kuang Yee.
Kemudian Elly memberikan info terkait hal-hal yang harus disiapkan. Ini isinya:
Pengantin Pria :
- Pastikan kuku anda rapi dan bersih.
- Gunting & rapikan bulu hidung.
- Gunting & rapikan rambut anda. Cucilah dengan shampoo pagi sebelum pemotretan dan dilarang memakai gel rambut.
- Cukurlah dengan bersih jenggot dan kumis. Sekiranya ingin dipertahankan, pastikan dengan gaya yang rapi.
- Pastikan wajah anda dalam kondisi yang terawat. Gunakan masker sehari sebelum atau pagi sebelum pemotretan.
- Siapkan kemeja putih lengan panjang dan kemeja warna lengan panjang dan celana panjang kain (kantoran) berwarna hitam. Celana harus pas (slim fit) dan tidak boleh terlalu panjang.
- Siapkan sepatu kulit hitam atau berwarna. Jika baru, tolong price tag dibuang (gw ketawa baca ini, yaeyalah dibuang price tag-nya 🤣). Jika bekas pakai, diharapkan disemir atau dilap bersih terlebih dahulu.
- Siapkan ikat pinggang hitam atau coklat tua.
- Siapkan kaos kaki hitam & putih. Jika cuma ada hitam juga boleh.
Pengantin Wanita:
- Pastikan kuku anda bersih & rapi. Atau lakukan nail art di salon kuku untuk hasil terbaik.
- Jika ingin memakai kuku palsu tempel, pakailah sendiri sebelum pemotretan (MUA tidak melayani nail art ataupun pemakaian kuku palsu tempel). FYI, untuk warna kuku disarankan warna netral yang mudah dipadukan dengan gaun apa saja seperti putih, beige, champagne, soft pink, soft gold, soft silver, etc.
- Pakailah lotion pemutih instan jika ada atau jika dibutuhkan (semisal warna kulit yang terlalu belang). Nah ini aku perlu, soalnya kulitku belang efek berenang.
- Rambut diwarnai sangat disarankan agar layering tampak lebih nyata di hasil foto. Warna yang disarankan jangan terlalu terang.
- Pastikan poni anda (jika ada) dalam kondisi rapi dan digaya dengan baik.
- Cucilah rambut dengan shampoo di hari pemotretan, dilarang memakai conditioner dan vitamin rambut. Hanya blow kering.
- Sebelum pemotretan, pastikan wajah dalam kondisi terawat. Jangan gunakan skin care atau krim yang lengket di wajah karena mengganggu hasil make up.
- Pakailah masker wajah sebelum atau pagi sebelum pemotretan untuk memaksimalkan kelembaban wajah.
- Cukurlah bulu ketiak atau waxing-lah lengan anda jika berbulu karena tidak bisa diedit.
- Gunakan baju berkancing depan atau resleting depan di hari pemotretan.
- Siapkan high heels (warna netral seperti warna yang disarankan untuk kuku anda).
- Ampule & bulu mata palsu adalah diwajibkan. Untuk hasil terbaik, disarankan untuk membeli langsung dengan MUA. Tapi boleh bawa sendiri jika mau.
- Nu bra atau bra tempel adalah diwajibkan. Bra yang dilepas talinya tidak diperkenankan. Hanya bra tempel yang digunakan untuk sesi foto. Jika customer tidak mengikuti instruksi, sebelumnya kita informasikan bahwa bra normal yang mungkin terlihat pada saat pemotetran tidak bisa diedit.
- Jangan minum air terlalu banyak malam sebelum pemotretan untuk menghindari kantung mata bengkak (termasuk pengantin pria). Wah baru tau aku kalau banyak minum malem-malem bikin kantung mata bengkak.
- Pakailah soft-lens yang ada efek memperbesar bola mata. Untuk pengantin wanita dilarang memakai kacamata, jika mata minus diharapkan memakai soft-lens. Jika anda tidak terbiasa memakai soft-lens, bisa dicoba biasakan seminggu sebelum pemotretan karena mata merah tidak bisa diedit. Jadi pastikan mata anda terbiasa dengan soft-lens dan jangan lupa membawa obat tetes mata dan air khusus untuk soft-lens.
- Untuk pria, boleh memakai kacamata tetapi diharuskan mengganti kaca yang anti pantulan di optik. Pantulan (flash) pada kacamata tidak bisa diedit.
- MUA akan mencukur dan merapikan alis mata baik untuk pengantin pria ataupun wanita. Untuk customer yang belum pernah dirapikan, dan terutama bagi kulit sensitif, kemungkinan besar bisa terjadi kemerahan atau sedikit luka/berdarah. Hal itu adalah normal, kita akan menutupi dengan concealer atau foundation dan akan diedit lagi. Untuk pengantin pria jika sangat pantang alisnya dirapikan, segera beritahu MUA sebelumnya.
- Bawalah sample foto hairdo dan gaya foto yang anda mau & suka.
- Kita tidak menyiapkan balon. Jika anda menginginkan balon dalam sesi pemotretan, anda harus menyiapkan sendiri. Aku juga emang gamau ada balon-balon gitu sih, waste cuy!
- Dilarang keras memakai make up apapun di hari pemotretan. Cuci bersih wajah, boleh gunakan toner dan sedikit pelembab dan sunblock saja.
Banyak ya list-nya. Weekend dua minggu sebelum berangkat aku dan Kibo muter-muter cari item untuk pemotretan. Uda kaya lagi siapin spek buat ospek kampus deh. Intinya sih aku sudah beli nu bra lewat olshop. Sejujurnya aku kurang nyaman pakai ini berlama-lama, bikin gatal cuy selesai lepas nu bra ini. Terus untuk bulu mata sih aku tinggal comot di toko eh. Tapi ampule-nya aku tidak siapkan. Namun jauh-jauh hari aku sudah rutin perawatan wajah supaya make up-nya bagus. Intinya sih seminggu dua kali maskeran. Malah kadang beberapa hari soalnya pakai masker tempel yang emang cocok untuk dipakai tiap hari. Terus disarankan untuk cat rambut. Awalnya sih aku pikir tidak perlu dan sampai akhirnya aku kepikiran untuk pakai cat rambut keramas itu loh karena di toko juga ada produknya jadi tinggal ambil. Eh tapi mba E menyarankan untuk cat rambut saja di salon biar hasilnya bagus. Jadilah aku cat rambut ke salon. Gampang terpersuasi. Hasilnya keterangan nih rambutku. Tapi sudahlah. Biar tampil beda.
Nah yang aku puter-puter cari sama Kibo adalah sepatu, baik sepatu untukku maupun untuk Kibo. Aku ga punya heels maklum ga suka pake, jadilah aku cari sekalian itu heels buat dipakai pas hari-H. Di saat-saat akhir, nemu juga nih heels yang aku suka. Si Kibo juga nemu tuh sepatunya setelah muterin dua mall. Terus Kibo juga nyari celana dan beberapa kemeja karena stok pakaian kece dia benar-benar minim. Emang ya cowo tuh ga demen belanja, jadi kemeja-kemeja doi tuh banyakan yang santai gitu. Buat acara-acara formal, kemejanya super sedikit. Jadilah aku dan doi nyari biar stoknya banyakan.
Oke, tanggal 20 Maret 2019, aku, Kibo, serta papa mamanya Kibo berangkat ke Penang. Pesawat yang kami pilih adalah Air Asia baik untuk pergi maupun pulang. Meski ini penerbangan keluar Indonesia, tapi tiket kami ini cuma termasuk bagasi kabin sebanyak 7 kg per orang. Oleh sebab itu, si Kibo beli lagi bagasi 20 kg untuk kepulangan kami dari Penang karena Kibo merasa pasti tidak akan cukup deh dengan hand carry 7 kg.
Sesampainya di bandara Penang, kami beli sim card terlebih dahulu. Harganya RM 40 untuk 8 GB unlimited. Cukuplah untuk selama 4 hari kami di Penang. Setelah ponsel Kibo (yang beli Kibo aja, aku tak perlu) tersambung dengan internet, langsunglah Kibo mengontak group chat antara kami dan Kuang Yee. Di bandara kami dijemput oleh Kuang Yee menggunakan mobil elf gitu. Padahal isinya cuma aku, Kibo, dan pak supir. Kami diantar langsung ke bridal Kuang Yee.
Kesan saat penyambutan sih kurang ya. Menurutku sih penyambutannya tidak hangat. Habis kami dibiarkan menunggu cukup lama. Sekitar setengah jam ada deh kayanya. Terus pihak Kuang Yee tidak mengontak kami. Malah kami duluan yang harus mengontak. Bahkan saat kami keluar, kami tidak melihat ada orang yang memegang papan berisi nama kami agar kami tahu bahwa kami sudah dijemput. Lebih bagus pelayanan penjemputan oleh pihak Rumah Sakit Lam Wah Ee daripada Kuang Yee. Soalnya tim Lam Wah Ee sudah sigap memegang papan nama di pintu kedatangan, sehingga para peserta yang ingin pergi ke RS tersebut bisa langsung tahu.
Saat di perjalanan menuju bridal, pak supir mengemudikan mobil dengan terburu-buru gitu. Entah aku yang ga suka cara mengemudinya atau memang cara mengemudinya orang Penang begitu. Tapi rasanya tak nyaman di dalam mobil. Cara mengemudinya mirip seperti pak supir WB Trans. Buru-buru gitu deh kaya lagi ngejar setoran. Jadi pas ada polisi tidur tuh terasa sekali gejlokannya. Intinya sih bakal ga bisa tidur kalau naik mobil itu. Hahaha.
Sesampainya kami di Bridal Kuang Yee. Kami pun segera memasuki bridal tersebut. Alas kaki harus dilepas di bagian luar. Hmm. Unik juga ya harus lepas sepatu. Suasana di dalam bridal begitu tenang. Dekorasinya bagus. Ala Eropa gitu. Lalu kami disambut oleh Pinky yang tidak bisa berbahasa Melayu (kurang lancar lah). Pinky mempersilahkan kami masuk ke ruangan fitting dan memberikan kami iPad untuk bisa melihat-lihat fotonya. Tak lama ci Elly pun muncul dan meminta kami untuk menentukan 4 tema foto. Aku melihat-lihat foto di iPad dan akhirnya memilih untuk foto outdoor di hutan dan sisanya foto indoor. Untuk foto indoor, aku memilih konsep Sakura, night view, dan jungle. Lalu aku langsung diajak ke ruangan gaun untuk memilih gaun yang akan aku kenakan esok. Sesuai deal, aku bisa memilih 4 gaun. Ci Elly sih menyarankan untuk memilih 3 gaun putih dan satu gaun warna karena konsep foto dari Kuang Yee itu Korean Wedding jadi kebanyakan bermain di warna putih gitu gaunnya. Oke akhirnya aku pilih 3 gaun putih dan satu gaun warna merah untuk foto night view. Gaun merah itu pun saran dari ci Elly karena bagus untuk konsep night view tersebut.
Setelah beberapa kali coba-coba gaun, akhirnya dapatlah 4 gaun untuk dipakai esok hari. Saat fitting sih gaunnya ada yang masih kebesaran dan ada yang kecil. Nanti tim Kuang Yee akan menjahit ulang supaya pas dikenakan olehku. Setelah itu aku pun diukur badannya. Terus si Kibo pun langsung ditulis akan mengenakan jas ukuran M. Awalnya kami langsung menyanggah karena ukuran badan Kibo ini kan tak lazim dan tak pernah dia pakai ukuran M. Setelah ci Elly jelaskan bahwa jas Kuang Yee itu ikut cutting Korea Style, ukuran jas M itu pun pas dikenakan di badan Kibo. Woaaa kami amaze hahaha.
Usai ukur dan fitting, ci Elly mengingatkan kami untuk siap dijemput pukul 7 pagi esoknya. Dia pun memberikan kami satu lembar list yang perlu kami siapkan. Isinya sih sama seperti yang di-WA di hari-hari sebelum kami berangkat. Terus kami pun diminta untuk melakukan pelunasan, bisa pakai Kartu Kredit maupun cash. Setelah itu kami pun diantar ke hotel Seriental untuk check in. Kali ini kami diantar pakai mobil Proton. Supirnya pun bukan yang mengantar kami dari bandara. Yang ini ramah, sepertinya sih tim yang biasa di bridal. Sesampainya di hotel, kami langsung check in di kamar 205. Hotelnya bergaya Eropa gitu dan agak vintage karena ada dekorasi bunga-bunga di langit-langitnya. Kamarnya sih bagus. Kaca di kamar mandinya pun bikin aku terpukau, karena lampu di pinggiran cerminnya bisa dinyalakan dengan touch screen pada bagian tengah bawah kaca. Keren. Katro banget ye...
Kamis, 21 Maret 2019
Jam 7an lewat kami baru dijemput. Seperti yang sudah diingatkan sebelumnya, aku ga boleh pakai make up apapun. Jadi aku bare face saja, cuma pakai pelembab. Kali ini yang jemput adalah perempuan bukan orang yang kemarin nganter. Kupikir fotonya di bridal kemarin ya, ternyata bukan! Jauh banget loh studionya. Sampai harus naik tol 2x gitu. Aku sampai bisa tidur dulu selama perjalanan. Haha. Maklum untuk waktu Indonesia, jam 7 di penang sama dengan jam 6 di Indonesia. Jadi hari ini aku bangun subuh lagi...Ngantuk lah pasti karena bangun subuh mulu...
Sesampainya kami di daerah dekat studio, kami diajak untuk sarapan dulu. Aku pilih makan nasi rames gitu. Sepiring sekitar RM 4. Terus minumnya air putih sejuk (dingin) yang ditraktir sama si ceceh yang anter kami. Kami tidak ada ngobrol sama sekali selama perjalanan maupun saat makan. Maklum terbatas bahasa. Uda gitu aku dan Kibo bukan orang yang pandai membuka pembicaraan. Jadi diem-dieman aja gitu. Seusai perut kenyang, langsunglah kami masuk ke bagian make up. Aku langsung di-make up oleh cici Cheryn Cheng. Saat cici Cheryn make up, rambutku dicatok sama cici yang tadi nganter. Oh ternyata dia ga cuma nganter toh, tapi bantuin styling.
Hasil make up ci Cheryn ini mantap banget! Gileee, dari upik abu berubah jadi artis Korea gitu. Hahaha. Rambutku di-style sama ci Cheryn juga, sesuai dengan model-model rambut yang sudah aku cari di Pinterest. Sayangnya model rambut pertama ga difoto nih sama si cici, soalnya kami buru-buru langsung ke mobil buat foto di hutan. Selain aku, Kibo juga dibedakin dan di-style rambutnya. Astaga, beda banget si Kibo. Ganteng maksimal. Hahaha.
Tim Kuang Yee yang menemani foto itu ada 4 orang. Satu orang fotografer (cowo), satu orang asisten fotografer dan pengarah gaya (cowo), ci Cheryn, dan ci (yang ga tau namanya) yang anter kami tadi pagi. Hutannya masih hijau, maklum bukan bulan-bulannya musim gugur. Cuma bagian bawahnya banyak daun berguguran yang sudah berwarna coklat. Kupikir sih nanti bakal ada diedit supaya hutannya jadi warna coklat jingga gitu kaya musim gugur. Haha.
Cukup lama foto-foto di hutan ini. Aku sampai dapat dua bentol karena digigit nyamuk. Haha. Awal-awal foto sih kaku banget. Apalagi pas disuru adegan ciuman. OMG... Jadi model itu sulit ya. Karena harus nahan pose beberapa detik. Bikin keringetan dan pegal. Haha.
Usai foto outdoor, kami langsung balik lagi ke studio untuk lanjut sesi foto berikutnya. Sesampainya kami di studio, rambutku ditata ulang. Aku pun minta ganti warna lipstik ke warna nude karena sebelumnya aku rasa lipstiknya terlalu pink. Ini hasil make up kedua. Cantik ga?
Foto kedua latarnya sakura gitu. Usai foto kedua yang ternyata sudah jam dua siang, kami pun dipersilahkan untuk makan siang nasi goreng. Nasi gorengnya gratis nih udah sepaket sama pembayaran kami. Nasi gorengnya banyak guys. Dibungkus pakai plastik sayur gitu, kalau di Indo kan biasanya pakai sterofoam atau kertas nasi ya. Hahaha. Lucu juga kalau di sini bungkusnya pakai plastik sayur.
Habis makan, aku kembali di touch up dan ditata lagi rambut dengan model lain. Kali ini disanggul gitu. Fotonya di jungle. BTW, tiap ganti tema foto itu aku pasti ganti gaun ya. Jadi beda-beda semua gaunnya. Haha. Habis foto di jungle, aku pun kembali di touch up dan ditata rambut yang lain. Kali ini pakai gaun merah. Jadi lipstiknya pun dibuat semua merah. Awalnya aku ga mau pakai warna merah. Sama ci Cheryn jadi dibuat gradasi ke merah gitu. Suka deh sama warna lipstiknya.
Waktu menunjukkan jam 4 sore. Akhirnya sesi foto selesai juga. Cape ya ternyata buat foto aja juga. Setelah itu kami diantar lagi oleh cici yang anter kami tadi pagi ke hotel. Lagi-lagi di mobil aku pun terlelap...Kasian si cici, padahal doi juga cape tuh nyetir perjalanan jauh gitu. Bahkan saat itu hampir saja kami tabrakan. Soalnya ada miskom gitu saat di pertigaan. Si cici kaya berenti tapi terus ngegas, eh mobil di depan yang ngira mobil kami berhenti pun jadi maju. Hampir terjadi tabrakan saudara-saudara...Tapi untuk mobil di depan langsung ngerem.
Jumat, 22 Maret 2019
Ci Elly mengabarkan bahwa kami akan dijemput jam 2 siang untuk pilih-pilih foto. Karena urusan kami di pagi hari sudah cepat selesai, kami minta supaya dijemput lebih pagi. Tapi ternyata ga bisa. Tetep aja jam 2 kami dijemputnya. Ga apa deh, aku jadi bisa tidur siang dulu. Cape coy!
Jam 2, kami dijemput sama koko yang anter kami ke hotel di hari pertama. Ke bridal kali ini bareng sama mama Kibo juga supaya bisa pilih-pilih bareng. Sampai di sana kami disambut oleh ci Elly. Langsung saja kami dikasih lihat hasil foto-foto kemarin. Alamak, hasilnya cakep sekali. Bahkan sudah ada yang diedit gitu. Misalnya foto saat di hutan. Aslinya kan daunnya hijau, sudah diganti jadi daun musim gugur gitu. Suasana musim gugurnya jadi dapet deh!
Dari 190an foto kami harus sortir sampai jadi 70 foto. Huft. Sedikit yang didapatkan...Terus dari 70 foto, 35 yang akan maksud album dan diedit. Pilih-pilih lagi deh. Milih-milih gini ternyata makan waktu lama loh guys. Sore baru kelar. Terus kami diantarkan kembali deh ke hotel. Jarak dari hotel ke Kuang Yee memang tidak jauh. 10 menit sampai deh kayanya.
Sabtu, 23 Maret 2019
Berhubung kami eksten satu hari, jadi pihak Kuang Yee masih bertanggung jawab buat antar kami dari hotel ke bandara. Tapi karena pesawat kami sore, kami minta supaya diantar ke Queenbay aja. Biar jalan-jalan dulu di mall terbesar di Penang sebelum balik Jakarta. Hihi. Hasil foto kami ini nanti akan dikirim sekitar tiga bulan kemudian. Dia kirim beserta album dan kanvas gitu. Jadi cukup makan waktu lama buat penyelesaiannya.
Gitu deh pengalamanku foto pre-wedding dengan Kuang Yee Bridal. Overall aku suka sama hasil foto-foto Kuang Yee. Buat kalian yang penasaran sama karya-karya Kuang Yee, bisa kepoin IG-nya di @kuangyeebridal atau di @kuangyeejakarta. Terus buat IG ci Cheryn yang udah ubah aku jadi cantik, bisa kepoin ke @cheryn_makeup.
Sesampainya di bandara Penang, kami beli sim card terlebih dahulu. Harganya RM 40 untuk 8 GB unlimited. Cukuplah untuk selama 4 hari kami di Penang. Setelah ponsel Kibo (yang beli Kibo aja, aku tak perlu) tersambung dengan internet, langsunglah Kibo mengontak group chat antara kami dan Kuang Yee. Di bandara kami dijemput oleh Kuang Yee menggunakan mobil elf gitu. Padahal isinya cuma aku, Kibo, dan pak supir. Kami diantar langsung ke bridal Kuang Yee.
Kesan saat penyambutan sih kurang ya. Menurutku sih penyambutannya tidak hangat. Habis kami dibiarkan menunggu cukup lama. Sekitar setengah jam ada deh kayanya. Terus pihak Kuang Yee tidak mengontak kami. Malah kami duluan yang harus mengontak. Bahkan saat kami keluar, kami tidak melihat ada orang yang memegang papan berisi nama kami agar kami tahu bahwa kami sudah dijemput. Lebih bagus pelayanan penjemputan oleh pihak Rumah Sakit Lam Wah Ee daripada Kuang Yee. Soalnya tim Lam Wah Ee sudah sigap memegang papan nama di pintu kedatangan, sehingga para peserta yang ingin pergi ke RS tersebut bisa langsung tahu.
Saat di perjalanan menuju bridal, pak supir mengemudikan mobil dengan terburu-buru gitu. Entah aku yang ga suka cara mengemudinya atau memang cara mengemudinya orang Penang begitu. Tapi rasanya tak nyaman di dalam mobil. Cara mengemudinya mirip seperti pak supir WB Trans. Buru-buru gitu deh kaya lagi ngejar setoran. Jadi pas ada polisi tidur tuh terasa sekali gejlokannya. Intinya sih bakal ga bisa tidur kalau naik mobil itu. Hahaha.
Sesampainya kami di Bridal Kuang Yee. Kami pun segera memasuki bridal tersebut. Alas kaki harus dilepas di bagian luar. Hmm. Unik juga ya harus lepas sepatu. Suasana di dalam bridal begitu tenang. Dekorasinya bagus. Ala Eropa gitu. Lalu kami disambut oleh Pinky yang tidak bisa berbahasa Melayu (kurang lancar lah). Pinky mempersilahkan kami masuk ke ruangan fitting dan memberikan kami iPad untuk bisa melihat-lihat fotonya. Tak lama ci Elly pun muncul dan meminta kami untuk menentukan 4 tema foto. Aku melihat-lihat foto di iPad dan akhirnya memilih untuk foto outdoor di hutan dan sisanya foto indoor. Untuk foto indoor, aku memilih konsep Sakura, night view, dan jungle. Lalu aku langsung diajak ke ruangan gaun untuk memilih gaun yang akan aku kenakan esok. Sesuai deal, aku bisa memilih 4 gaun. Ci Elly sih menyarankan untuk memilih 3 gaun putih dan satu gaun warna karena konsep foto dari Kuang Yee itu Korean Wedding jadi kebanyakan bermain di warna putih gitu gaunnya. Oke akhirnya aku pilih 3 gaun putih dan satu gaun warna merah untuk foto night view. Gaun merah itu pun saran dari ci Elly karena bagus untuk konsep night view tersebut.
Setelah beberapa kali coba-coba gaun, akhirnya dapatlah 4 gaun untuk dipakai esok hari. Saat fitting sih gaunnya ada yang masih kebesaran dan ada yang kecil. Nanti tim Kuang Yee akan menjahit ulang supaya pas dikenakan olehku. Setelah itu aku pun diukur badannya. Terus si Kibo pun langsung ditulis akan mengenakan jas ukuran M. Awalnya kami langsung menyanggah karena ukuran badan Kibo ini kan tak lazim dan tak pernah dia pakai ukuran M. Setelah ci Elly jelaskan bahwa jas Kuang Yee itu ikut cutting Korea Style, ukuran jas M itu pun pas dikenakan di badan Kibo. Woaaa kami amaze hahaha.
Usai ukur dan fitting, ci Elly mengingatkan kami untuk siap dijemput pukul 7 pagi esoknya. Dia pun memberikan kami satu lembar list yang perlu kami siapkan. Isinya sih sama seperti yang di-WA di hari-hari sebelum kami berangkat. Terus kami pun diminta untuk melakukan pelunasan, bisa pakai Kartu Kredit maupun cash. Setelah itu kami pun diantar ke hotel Seriental untuk check in. Kali ini kami diantar pakai mobil Proton. Supirnya pun bukan yang mengantar kami dari bandara. Yang ini ramah, sepertinya sih tim yang biasa di bridal. Sesampainya di hotel, kami langsung check in di kamar 205. Hotelnya bergaya Eropa gitu dan agak vintage karena ada dekorasi bunga-bunga di langit-langitnya. Kamarnya sih bagus. Kaca di kamar mandinya pun bikin aku terpukau, karena lampu di pinggiran cerminnya bisa dinyalakan dengan touch screen pada bagian tengah bawah kaca. Keren. Katro banget ye...
Kamis, 21 Maret 2019
Jam 7an lewat kami baru dijemput. Seperti yang sudah diingatkan sebelumnya, aku ga boleh pakai make up apapun. Jadi aku bare face saja, cuma pakai pelembab. Kali ini yang jemput adalah perempuan bukan orang yang kemarin nganter. Kupikir fotonya di bridal kemarin ya, ternyata bukan! Jauh banget loh studionya. Sampai harus naik tol 2x gitu. Aku sampai bisa tidur dulu selama perjalanan. Haha. Maklum untuk waktu Indonesia, jam 7 di penang sama dengan jam 6 di Indonesia. Jadi hari ini aku bangun subuh lagi...Ngantuk lah pasti karena bangun subuh mulu...
Sesampainya kami di daerah dekat studio, kami diajak untuk sarapan dulu. Aku pilih makan nasi rames gitu. Sepiring sekitar RM 4. Terus minumnya air putih sejuk (dingin) yang ditraktir sama si ceceh yang anter kami. Kami tidak ada ngobrol sama sekali selama perjalanan maupun saat makan. Maklum terbatas bahasa. Uda gitu aku dan Kibo bukan orang yang pandai membuka pembicaraan. Jadi diem-dieman aja gitu. Seusai perut kenyang, langsunglah kami masuk ke bagian make up. Aku langsung di-make up oleh cici Cheryn Cheng. Saat cici Cheryn make up, rambutku dicatok sama cici yang tadi nganter. Oh ternyata dia ga cuma nganter toh, tapi bantuin styling.
Hasil make up ci Cheryn ini mantap banget! Gileee, dari upik abu berubah jadi artis Korea gitu. Hahaha. Rambutku di-style sama ci Cheryn juga, sesuai dengan model-model rambut yang sudah aku cari di Pinterest. Sayangnya model rambut pertama ga difoto nih sama si cici, soalnya kami buru-buru langsung ke mobil buat foto di hutan. Selain aku, Kibo juga dibedakin dan di-style rambutnya. Astaga, beda banget si Kibo. Ganteng maksimal. Hahaha.
Tim Kuang Yee yang menemani foto itu ada 4 orang. Satu orang fotografer (cowo), satu orang asisten fotografer dan pengarah gaya (cowo), ci Cheryn, dan ci (yang ga tau namanya) yang anter kami tadi pagi. Hutannya masih hijau, maklum bukan bulan-bulannya musim gugur. Cuma bagian bawahnya banyak daun berguguran yang sudah berwarna coklat. Kupikir sih nanti bakal ada diedit supaya hutannya jadi warna coklat jingga gitu kaya musim gugur. Haha.
Cukup lama foto-foto di hutan ini. Aku sampai dapat dua bentol karena digigit nyamuk. Haha. Awal-awal foto sih kaku banget. Apalagi pas disuru adegan ciuman. OMG... Jadi model itu sulit ya. Karena harus nahan pose beberapa detik. Bikin keringetan dan pegal. Haha.
Usai foto outdoor, kami langsung balik lagi ke studio untuk lanjut sesi foto berikutnya. Sesampainya kami di studio, rambutku ditata ulang. Aku pun minta ganti warna lipstik ke warna nude karena sebelumnya aku rasa lipstiknya terlalu pink. Ini hasil make up kedua. Cantik ga?
Model ke-2 |
Habis makan, aku kembali di touch up dan ditata lagi rambut dengan model lain. Kali ini disanggul gitu. Fotonya di jungle. BTW, tiap ganti tema foto itu aku pasti ganti gaun ya. Jadi beda-beda semua gaunnya. Haha. Habis foto di jungle, aku pun kembali di touch up dan ditata rambut yang lain. Kali ini pakai gaun merah. Jadi lipstiknya pun dibuat semua merah. Awalnya aku ga mau pakai warna merah. Sama ci Cheryn jadi dibuat gradasi ke merah gitu. Suka deh sama warna lipstiknya.
Model ke-4 |
Jumat, 22 Maret 2019
Ci Elly mengabarkan bahwa kami akan dijemput jam 2 siang untuk pilih-pilih foto. Karena urusan kami di pagi hari sudah cepat selesai, kami minta supaya dijemput lebih pagi. Tapi ternyata ga bisa. Tetep aja jam 2 kami dijemputnya. Ga apa deh, aku jadi bisa tidur siang dulu. Cape coy!
Jam 2, kami dijemput sama koko yang anter kami ke hotel di hari pertama. Ke bridal kali ini bareng sama mama Kibo juga supaya bisa pilih-pilih bareng. Sampai di sana kami disambut oleh ci Elly. Langsung saja kami dikasih lihat hasil foto-foto kemarin. Alamak, hasilnya cakep sekali. Bahkan sudah ada yang diedit gitu. Misalnya foto saat di hutan. Aslinya kan daunnya hijau, sudah diganti jadi daun musim gugur gitu. Suasana musim gugurnya jadi dapet deh!
Dari 190an foto kami harus sortir sampai jadi 70 foto. Huft. Sedikit yang didapatkan...Terus dari 70 foto, 35 yang akan maksud album dan diedit. Pilih-pilih lagi deh. Milih-milih gini ternyata makan waktu lama loh guys. Sore baru kelar. Terus kami diantarkan kembali deh ke hotel. Jarak dari hotel ke Kuang Yee memang tidak jauh. 10 menit sampai deh kayanya.
Sabtu, 23 Maret 2019
Berhubung kami eksten satu hari, jadi pihak Kuang Yee masih bertanggung jawab buat antar kami dari hotel ke bandara. Tapi karena pesawat kami sore, kami minta supaya diantar ke Queenbay aja. Biar jalan-jalan dulu di mall terbesar di Penang sebelum balik Jakarta. Hihi. Hasil foto kami ini nanti akan dikirim sekitar tiga bulan kemudian. Dia kirim beserta album dan kanvas gitu. Jadi cukup makan waktu lama buat penyelesaiannya.
Gitu deh pengalamanku foto pre-wedding dengan Kuang Yee Bridal. Overall aku suka sama hasil foto-foto Kuang Yee. Buat kalian yang penasaran sama karya-karya Kuang Yee, bisa kepoin IG-nya di @kuangyeebridal atau di @kuangyeejakarta. Terus buat IG ci Cheryn yang udah ubah aku jadi cantik, bisa kepoin ke @cheryn_makeup.
Wooow mantul pik. Tadinya g pikir u jauh ama prewed sampe ke Penang tp ternyata worth it banget ya. Make up sama hairdo nya bagus lho btw. Hehe
ReplyDeleteHahaha iya nih..suka banget sama make up dan hair do nya! Si cicinya juga baik..tiap foto suka dibenerin gitu rambutnya kalo keluar-keluar atau ga rapi..Dia bener-bener nemenin gitu selama sesi foto, ga ditinggalin
DeleteBerasa jadi artis seharian lah ya punya asistant make up pribadi wkwkwk
Deleteiya wkwkwk
Deletenanti juga Mei bakal ngalamin...hehehe
Wow, gua baru tau loh ahahhaa, ternyata harus kepo blog lu ya Pik
ReplyDeletewkwkwkw bukannya lo uda tau ya pas kumpul2 kemaren?
Delete