Kontemplasi

April 10, 2019
Akhir-akhir ini kayanya isi posku tentang review semua. Kebanyakan sih review tentang film yang kutonton atau drama Korea yang sudah kutonton. Kali ini mau kontemplasi sedikit...


Kontemplasi. Kontemplasi adalah renungan dan sebagainya dengan kebulatan pikiran atau perhatian penuh (KBBI, 2019). Berkontemplasi adalah merenung dan berpikir dengan sepenuh perhatian. Apa yang mau aku kontemplasikan?

Sebenarnya aku sedang nonton series Barat berjudul Y O U yang diputar di Netflix. Episode pertama dari You ini sudah mencuri perhatianku. Bukan, aku bukan mau membuat ulasan tentang series YOU ini. Sudah bosan kan buat kalian yang mampir ke blogku, isinya tentang review doang??

Jadi kontemplasi soal apa? Cinta. Semua orang tentu senang dengan cerita cinta. Cinta ada berbagai macamnya. Ada cerita cinta dari orang tua kepada anak. Ada cinta anak kepada orang tua. Ada cinta masa-masa di sekolah. Ada cinta bertepuk sebelah tangan. Ah, tidak ada habisnya kalau ngomongin soal cinta. Aku pun sudah bosan dan sedikit banyak ngerti lah soal cinta. Kenapa bisa bilang gitu? Soalnya aku diajarin soal cinta. Hah? Diajarin? Ya, aku ditatar soal cinta...lewat kelas katekisasi pra nikah...atau yang kadang disebut orang BPN a.k.a. Bimbingan Pra Nikah.   Tsaah. So iye banget ga??

Satu kali di kelas BPN tersebut aku diajari mengenal beragam jenis cinta. Ada cinta yang pamrih, ada cinta karena nafsu, juga ada cinta yang tanpa pamrih (unconditional love). Tapi buatku sendiri apa sih arti cinta? Aku pernah ditanyai pertanyaan tersebut. Pernah beberapa kali sama mamaku. Yang kujawab dengan diam. Pernah juga ditanyai saat care group (semacam grup untuk saling sharing dan menguatkan satu sama lain). Untuk pertanyaan yang dilontakan kepadaku saat care group ini harus kujawab. Ga bisa ga kujawab karena setiap anggota care group harus jawab soal itu.

Apa yang ada di otakku?? Jawaban apa yang aku lontarkan? Saat pertanyaan "apa itu cinta" dilontarkan, kalian tahu apa yang ada di isi kepalaku? Ya mana tau lah ya, siapa juga yang bisa baca pikiran orang.

Isinya blank. Ga bisa mikir. Sampai akhirnya giliranku untuk menjawab. Yang bisa kujawab saat itu adalah jawaban teoritis karena aku sudah mendapatkan modal teori tentang cinta dari kelas BPN yang sudah kuikuti. Balik lagi soal kontemplasi. Setelah nonton 8 episode series YOU ini aku jadi mikir. Kok bisa ya si tokoh pria mencintai si tokoh wanita sampai sebegitunya?? Tapi cintanya si pria ini tidak sehat. Terlalu berlebihan...sampai menggunakan cara tidak baik hanya untuk bisa mendapatkan cinta sang wanita. Untuk kasusku?

Bisa dibilang kehidupan cintaku ini bukan yang drama FTV gitu ya. Aku sama Kibo dekat karena main bareng saat tingkat satu. Karena satu jurusan dan punya kesukaan yang sama, kami pun jadi semakin dekat. Sampai akhirnya jadian dan sekarang, kami berencana untuk ke jenjang yang lebih serius. Pernikahan. Jadi apa arti cinta buatku?

Jawabannya cukup ada dalam pikiranku saja dan aku terapkan dalam kehidupanku sehari-hari....

No comments:

Powered by Blogger.