Pemilu 2019, Sejarah Baru bagi Rakyat Indonesia

April 16, 2019

Rabu, 17 April 2019 rakyat Indonesia mencatat sejarah baru karena menggabungkan dua jenis pemilu yang dilaksanakan dalam satu waktu secara bersamaan. Begitu juga denganku karena ini pertama kalinya aku akan nyoblos presiden, DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten, dan DPD. Kok bisa baru nyoblos?? Iya, tahun lalu aku golput karena ga sempat buat daftar pemindahan lokasi nyoblos. Saat itu aku sedang kuliah praktek di dekat bandara Soetta dan tak sempat untuk pulang kampung supaya bisa nyoblos. Alhasil aku ga ikutan pesta demokrasi di tahun 2014 lalu.

Untuk tahun 2019 ini, aku semangat nih buat ikutan nyoblos di TPS dekat rumah! Ya karena ini untuk pertama kalinya aku nyumbang suaraku buat milih presiden yang akan mengatur negeri ini dan wakil rakyat yang akan menampung semua aspirasi rakyat (apa iya?). Kulihat di berita juga sepertinya rakyat Indonesia saat ini begitu antusias untuk nyoblos pemilu 2019 ini. Terlebih lagi warga yang tinggal di luar negeri. Wah luar biasa banget mereka rela antri dan panas-panasan buat nyoblos loh! Salut sama mereka!!

Terkait soal golput alias golongan putih alias ga mau ikutan nyoblos, sebenarnya aku agak kurang setuju dengan sikap itu ya. Terlepas dari milih siapa, sebenarnya yang penting tuh ikutan milih. Kalau merasa tidak ada calon yang bagus, ya pilih saja yang sekiranya pilihan terbaik dari yang terburuk. Daripada ga milih sama sekali kan? Pandangan lainku adalah ya coblos saja dua-duanya sehingga surat suara tersebut tidak sah. At least surat suara kamu tuh dipakai. Bukan dipakai oleh orang lain, ya ga?

Oiya, temanku ada kirim link tentang kira-kira siapa calon yang sesuai dengan aspirasi kita. Di situ kaya semacam kuis gitu nanti hasilnya akan keluar kira-kira calon mana yang bisa dijadikan pilihan kita besok. Bisa klik di sini. Buat yang bingung mau pilih siapa, bisa tuh ikutan kuis tersebut supaya bisa memantapkan hati. Aku sendiri sih sudah mantap dengan pilihanku. Meski saat aku coba kuis tersebut, hasilnya malah ga sesuai dengan pilihanku. Hahaha. Kocak. Apakah aku ganti haluan saja ya??? #eh

Aku harap di pemilu 2019 ini bisa berjalan dengan baik, lancar, dan ga ricuh. Beberapa hari ini aku mendengar sih bisikan-bisikan untuk waspada kalau-kalau pemilu 2019 ini bakal ricuh. Apalagi aku ini etnis yang suka didiskriminasi karena minoritas. Wah bisa jadi sasaran empuk dah kalau terjadi ricuh. Tentu aku ga lupa akan kerusuhan Mei 1998 itu... Siapa coba yang bakal lupa akan kejadian menyakitkan itu? Apalagi etnisku yang jadi sasarannya. Wah ga bisa lupa deh. Meski aku saat itu masih berumur 5 tahun, tapi aku masih ingat cuplikan-cuplikan kejadian yang kualami saat itu. Puji Tuhan sih aku aman ya dan karena masih kecil, belum ngerti lah ketegangan yang dirasakan saat itu. Tapi ya kejadian itu tetap terekam di dalam memoriku. Bahkan ya, untuk pemilu 2019 ini, beberapa orang sudah kabur ke luar negeri dan ga ikut pemilu supaya bisa menghindar kalau-kalau nanti ricuh. Gila ga?! Sampe sebegitunya loh! 

Ah jadi ngelantur ke mana-mana kan....Intinya sih aku berdoa, siapapun yang nanti bakal menang di pemilu 2019 ini, aku percaya mereka memiliki hati yang mau memajukan bangsa Indonesia. Mau sampai kapan negara ini cuma gini-gini aja dan dipandang sebelah mata oleh negara lain? Kalau ricuh apalagi..wah bakal makin jelek deh nama Indonesia di mata dunia. Bahkan bisa jadi jelek juga di mata warganya sendiri...

No comments:

Powered by Blogger.