Hari Pertama Ke Jakarta Wedding Festival (JWF)

August 02, 2018
Tanggal 13-15 Juli 2018, Jakarta Wedding Festival (JWF) mengadakan kembali pameran pernikahan terbesar dengan menggaet Vera Kebaya untuk menampilkan kebaya-kebaya keren bikinannya di panggung busana tanggal 15 Juli 2018 jam 20.00. Aku sendiri hadir di pameran pernikahan tersebut tanggal 14 dan 15 Juli-nya. Apa saja yang dilakukan di pameran pernikahan??? Nih aku bagiin ceritaku.



Aku pergi ke JWF tanggal 14 Juli 2018. Janjian sama Kibo untuk pergi sekitar jam 13.00 WIB sampai di sana. Sebelumnya kami pergi makan steak dulu di Holycow Kebun Jeruk untuk mengisi perut yang sudah keroncongan. Saat itu tenggorokanku sedang kurang baik. Badanku juga sedang tidak baik. Tapi masih bisalah buat muterin pameran. Niat abis. Padahal enaknya tuh aku tidur-tiduran di kamar. Huhuh Berhubung sudah janjian, jadilah aku tetap pergi. Oh ya, aku sudah siapkan baju tempur selama muterin pameran, yaitu scarf agak menjaga tubuhku (khususnya leher) tetap hangat. Maklum di JCC pasti super duper dingin deh! Ingat ya guys kalau datang ke pameran jangan pakai baju minim. Nanti kedinginan! 

Kami datang ke JWF agak siang sih. Hampir jam 15.00 WIB kami baru sampai. Super ngaret ya. Hahaha. Padahal niatnya datang jam 13.00 WIB. Apa daya jam segitu kami masih menikmati steak kami. Oh ya, aku juga janjian buat bertemu dengan Dv dan Eg di sana. Mereka sudah datang dari jam 14.00 WIB kalau tak salah.

Sesampainya di JCC, kami agak kesulitan mencari tempat parkir. Wah wah ternyata cukup banyak ya yang mau lihat-lihat vendor pernikahan. Puji Tuhan akhirnya kami dapat parkir meski parkirnya jadi di pinggir jalan yang bukan buat parkir. Untungnya jalanan itu ditutup, jadi kan tidak ada mobil yang akan lewat situ. Tanpa pikir panjang, Kibo pun parkir disitu.

Setelah itu kami jalan kaki menuju hall JCC tempat JWF berlangsung. Sebelum masuk, kami harus antri dulu untuk menukarkan tiket online kami di booth tiket yang sudah tersedia. Setelah mendapatkan tiket, kami diberikan minuman yogurt rasa Jeruk merk Kin. Wah lumayan juga. Si Olen suka yogurt ini nih.

Masuk ke area hall, kami langsung disambut oleh vendor-vendor venue pernikahan. Ada Pullman dengan dekorasi booth yang waah (dia menang sebagai best booth dengan kategori dekorasi terbaik). Ada Grand Hyatt Hotel dan masih banyak vendor venue pernikahan lainnya. Berhubung aku dan Kibo sudah menentukan tempat pernikahan kami nanti, jadi kami sudah tidak lihat-lihat vendor venue lagi.

Kami langsung jalan menuju hall yang berisi vendor bridal gitu. Langsung saja kami tanya-tanya semua vendor bridal yang ada. Saat itu aku tanya-tanya di Tracy Bridal House. Yang melayani kami adalah Novella. Dia menjelaskan paket-paket yang disediakan oleh Tracy beserta bonus yang akan diterima kalau deal selama pameran. Kalau tidak salah ingat, ini paket yang Novella tawarkan:

1 gaun pengantin repeat design senilai Rp 20.000.000 (sewa)
1 stel jas pengantin Pria (hak milik) berupa voucher senilai Rp 2.000.000
1 gaun pengapit (sewa)

1x Make up Pengantin Wanita dan Pria
1x Perbaikan Make up Pengantin Wanita dan Pria
Make up Mama Pengantin Wanita dan Mama Pengantin Pria

Foto Pre-wedding Indoor dan Outdoor
1x Make up untuk foto Pre-wedding
Foto dan Video Shooting Mini DV hari H
Canvas 60 x 90

Mobil Pengantin Alphard
Bunga Tangan
Kue Pengantin berupa voucher senilai Rp 1.000.000

Harga paket Tracy Bridal House tersebut senilai Rp 49.000.000++ kalau tidak salah. Nah selama pameran berlangsung, dikasih bonus tambahan nih seperti:
  • Sewa mobil pengantin yang harusnya cuma 8 jam jadi dinaikkan menjadi 10 jam
  • Boleh ganti model gaun pengantin satu kali, maksudnya kalau misal kita sudah pilih satu model A. Eh di kemudian hari pengen ganti jadi B. Nah itu diperbolehkan tapi cuma sekali saja kesempatannya.
  • Video shooting di-upgrade menjadi HDV
  • 4 Gaun penerima angpao (sewa) --> yang ini bonus karena ga ambil make up pengantin pas hari-H dan Pre-Wedding deh.
Nah kalau misalnya kita ga mau pake jasa make up pengantinnya nih. Nah jasa tersebut bisa dialihkan ke jasa yang lain. Misalnya jadi voucher jas pengantin pria di-upgrade menjadi Rp 3.000.000. Tentunya harus dengan kesepakatan sama pihak Tracy Bridal House-nya akan dialihkan ke mana jasa yang tidak mau kita ambil.

Kelebihan dari Tracy Bridal House ini menurutku adalah gaun pengantin wanita di Tracy Bridal House ini adalah gaun buatan designer Yenty Tan. Jadi harusnya model-model gaun pengantin di sana akan bagus-bagus. Terus di Tracy juga ada paket dengan gaun pengantin yang new design gitu. Jadi kita bisa minta mau design seperti apa dan akan dibuatkan. Tentu harga paketnya akan jadi tambah mahal. Kalau tidak salah jadi seharga Rp 70.000.000 kurang lebih. Selain itu, kelebihan lainnya adalah Tracy menggaet (kerjasama) vendor lain untuk urusan selain make up dan gaun. Jadi kalau buat foto pre-wedding indoor, Tracy berkerjasama dengan King Foto, Tarzan, LaTrobe, dan aku lupa siapa lagi. Terus untuk foto pre-wedding outdoor, Tracy berkerjasama dengan LaTrobe, Philo Arte, dan vendor foto lain yang aku lupa namanya. Untuk foto dan video hari-H juga Tracy punya vendor rekanan sendiri. Begitu juga untuk pembuatan jas pria. Jadi voucher jas pria itu bisa digunakan di vendor rekanan Tracy. Seingatku vendor rekanannya bagus-bagus. Jadi okelah menurutku. Novella yang melayani kami saat itu pun orangnya ramah dan bisa nge-guide kami yang baru banget soal pernikahan. So far aku klop sama Tracy Bridal House.

Setelah tanya-tanya di Tracy Bridal House, kami melanjutkan petualangan dengan nemplok ke Stacie Bridal. Paket bridal dari Stacie Bridal ini ada tiga, yaitu Platinum, Gold, dan Silver. Untuk lengkapnya bisa cek sendiri di situsnya.  Di sini aku mencoba gaun pengantin yang sedang dibawa ke pameran. Woow ini pertama kalinya aku mencoba gaun pengantin. Sebenarnya aku ga mau nyoba sih. Cuma mba yang ngelayanin aku agak maksa supaya cobain mumpung masih sepi. Jadilah aku cobain juga. Saat itu aku mencoba gaun dengan model ball gown gitu. Pakainya harus pakai "kandang ayam" gitu deh. Hahahaha. Wah rebek banget deh pake gaun pengantin. Uda gitu berat juga. Weleh-weleh.

Berbeda dari Tracy Bridal House, Stacie Bridal tidak berkerjasama dengan vendor lain untuk urusan foto. Saat di pameran aku melihat-lihat hasil foto dari Stacie Bridal. Jujur aku kurang suka, baik untuk foto pre-wedding maupun untuk foto hari-H. Untuk bonus selama pameran, Stacie juga melakukan upgrade mobil pengantin menjadi Alphard yang bisa digunakan selama 10 jam. Terus ada bonus gaun malam untuk pre-wedding, canvas, dan voucher kue pengantin senilai Rp 1.500.000. Tapi ternyata bonus itu tidak berlaku selama pameran saja. Soalnya di situsnya pun masih mencantumkan bonus serupa. Tapi mungkin yang beda adalah ada bonus upgrade mobil pengantin jadi Alphard selama 10 jam kali ya.

Bridal selanjutnya yang kami datangi adalah Pelangi Bridal. Yang melayani kami di sini ramah. Tidak yang maksa-maksa gitu. Aku lupa namanya siapa. Yang jelas perempuan. Hehe. Terus baik juga ngasih aku kantung buat brosur-brosur yang aku bawa. Jadinya ga berceceran dan ribet bawanya. Untuk paketnya sendiri agak mirip-mirip sama Stacie Bridal. Gaunnya juga yang ready stock gitu. Bonusnya juga mirip deh kalau tak salah ingat. Dengan Pelangi Bridal ini aku juga tidak sreg sama hasil fotonya, baik foto saat pre-wedding maupun saat hari-H. Aduh aku cerewet banget ya soal hasil foto. Hahaha. Tapi karena masalah foto itu aku jadinya ga klop sama vendor-vendor bridal.

Dari ketiga vendor bridal yang kami jambangi, semuanya aku ga sreg sama hasil fotonya. Yang paling mending ya foto pre-wedding indoor di Tracy Bridal House. Ya maklum itu kan hasil foto dari King. Jadi menurutku masih bagus. Tapi tetap saja tidak sampai klik di hati.

Bosan dengan vendor-vendor Bridal, akhirnya aku mengajak Kibo untuk lihat-lihat vendor souvenir. Dari hasil tanya-tanya ke tiga vendor di sana. Harga yang ditawarkan terbilang mahal. Padahal aku cek di pasar Asemka, harganya jauh lebih murah padahal hasil yang didapat pun sama. Ya paling beda bentukan packing saja karena pasti di vendor yang ada di JWF ini packaging-nya akan jauh lebih cantik. Tapi karena harganya mahal-mahal, aku pun tak akan menggunakan vendor yang ada di JWF itu untuk urusan souvenir undangan. Hahaha. 

Setelah itu aku pun kembali berkeliling dan aku kembali mampir ke vendor bridal untuk tanya-tanya paket yang dimiliki. Vendor yang beruntung kukunjungi bernama Cucu Foto Bridal. Vendor yang satu ini pasti sudah lumayan terkenal deh. Soalnya sering iklan di radio-radio gitu dan memang sudah berdiri dari sejak lama. Makanya aku sengaja mampir untuk tahu paket apa sih yang ditawarkan Cucu Foto Bridal Salon ini.

Saat aku mampir di sana, aku dilayani oleh laki-laki. Wah tumben banget nih. Biasanya yang ngelayanin perempuan. Orangnya ramah juga lah. Tidak maksa harus DP gitu. Dia menawarkan kami paket bridal Platinum seharga Rp 37.900.000. Isi paketnya adalah...
  • New High Quality Gown, all bride accessories
  • Crown and veil, free charge for body fitting
  • Make up and Hair do for Bride and Groom
  • Free test make up, free Retouch
  • Fresh Flowers (Hand Bouquet & Corsage)
  • One suit for Groom for the value of Rp 1.500.000
  • One Wedding Cake for the value of Rp 1.000.000
  • Wedding Card Invitations for the value f Rp 1.000.000
  • Make Up and Hair Do for Mothers of the Bride and Groom
  • One Bridesmaid Gown, Make Up and Hair Do, Accessories
  • 3 Pre-Wedding Gowns for Pre Wedding Photos
  • Pre-Wedding Photos: 50 photos 1 album 30 x 30 cm; 1 canvas 75 x 100 cm with frame; DVD (all files)
  • The Day Photos: 1 album 20 x 30 cm (70 photos); Video High Definition; DVD (all files)
  • Bonus Wedding Car (Alphard)
Dannn lagi-lagi aku ga sreg sama foto-fotonya. Huft. Sorry to say, menurutku look-nya kaya jaman dulu gitu. Ya aku sih simpan-simpan saja semua brosur dan informasi yang kudapat. Hitung-hitung jadi punya gambaran kalau nanti pakai jasa bridal, apa saja paket yang harus didapatkan. Hihihi.

Terus sehabis jalan dari Cucu Foto Bridal Salon, di lorong kami dicegat sama bapak-bapak yang sudah menjulurkan brosur. Dia bicara bahasa Indonesia dengan tidak lancar. Logatnya melayu. Ah ternyata dia memang orang Malaysia. Soalnya dia ini vendor dari Penang, namanya Kuang Yee Photo Bridal. Setelah dia menjelaskan sedikit tentang Kuang Yee, kami diantar untuk masuk ke booth-nya. Jujur saja awalnya aku tuh ga berniat ke sini. Kami tuh rencananya pengen lihat-lihat King Foto. Eh jadi nyantol ke Kuang Yee.

Di booth Kuang Yee, kami dilayani oleh seorang wanita yang tidak begitu bisa berbahasa Indonesia. Dia jadinya ngomong Melayu campur Inggris gitu, tapi masih bisa kami pahami. Awal-awal dia tidak menjelaskan paket yang ditawarkan Kuang Yee, tapi menunjukkan hasil foto pre-wedding yang mereka punya. Ala ala Korea pre-wedding gitu dan WOW, akupun terpukau. Padahal awalnya pas dia nunjukkin foto-foto di iPad miliknya, aku tuh agak merasa ah buang waktu nih di sini, mending ke vendor lain karena ini kan cuma vendor foto. Eh lama-lama aku jadi kecantol juga. Paket yang ditawarkan itu foto pre-wedding di studionya di Penang. Karena studio dan fotografer sudah di sana, kami jadi tidak perlu membiayai akomodasi dan tiket pesawat fotografer lagi. Sudah gitu di sana pun aku akan didandani juga sebelum foto. Make up-nya pun terlihat natural seperti artis di film-film Korea. Untuk baju pun sudah termasuk ke dalam paket, yaitu tiga gaun dan jas untuk foto pre-wedding yang tentunya akan dipaskan dengan ukuran tubuh. Bonus selama pameran adalah gratis biaya kirim album beserta kanvasnya, gratis biaya penginapan hotel 3 hari 2 malam (mereka yang belikan tiket hotelnya), serta kalau tambah Rp 5 jt lagi, aku bisa bawa pulang gaun pengantin untuk hak milik. Gila!!! Gaun pengantin Rp 5jt?! Baru nemu nih gw. Oh ya, harga paket yang ditawarkan sekitar Rp 30 juta (kalau aku tak salah ingat). Harga yang cukup wow untuk foto pre-wedding saja. Jadi ya di sana aku dan Kibo cukup tahu saja deh. Hihihi. Oh ya, di sana ada aunty pemilik dari Kuang Yee deh. Soalnya tiap kali aku dan Kibo nego-nego gitu soal paketnya, cici-cici yang ngelayanin kami akan menanyakan soal harganya ke si aunty. Terus si aunty ini tuh kaya mami-mami gaul gitu loh. Dari bajunya yang bisa dibilang modis dan gaya bicara yang friendly gitu, bikin aku dan Kibo senang berlama-lama di sana. Hahaha. Terus si aunty ini menawarkan kami paket yang tengah-tengah gitu antara paket premium dan paket standard-nya doi. Kalau yang premium harganya sekitar Rp 45jt ++ dan yang standar Rp 30jt, si aunty kasih kami paket tengah-tengah dengan harga Rp 37jt. Tapi sekali lagi, kami masih pikir-pikir dulu. Apalagi masih ada hari esok dan minggu depan pun vendor tersebut akan ikut pameran pernikahan di Bridestory, ICE, BSD. Jadi masih ada banyak waktu sebelum memutuskan untuk deal. Hehehe.

Selesai dari Kuang Yee, waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB. Kibo pun mengajak untuk pulang karena mau pergi makan malam bersama papa dan adiknya. Jadi kami pun pulang. Oh ya, di sana kami sempat janjian juga bertemu dengan Dv dan Eg. Mereka ternyata sudah deal dengan vendor foto untuk pre-wedding dan hari-H. Harga paket dari vendor pilihan mereka adalah Rp 55 juta. MAK! Mahal banget cik!! Harga itu meliputi harga foto pre-wedding di Bali, serta foto dan video shooting saat hari pernikahan. Katanya sih harga itu juga sudah termasuk dengan akomodasi dan transportasi fotografer. Mereka juga mendapatkan hotel selama 3 hari 2 malam juga deh. Jadi tinggal nambah tiket pesawat gitu. Foto yang didapat juga unlimited. Sedangkan kalau di Kuang Yee kan foto yang dikasi terbatas. Cuma 30 foto kalau aku tak salah ingat. Padahal soft copy loh. Tapi dikasinya cuma sedikit. Ckck. Oh ya, vendor Dv dan Eg itu namanya H.O.P.E. Katanya fotografer H.O.P.E. itu pernah menjadi fotografer di Axioo, vendor foto yang lagi terkenal banget belakangan ini. Tapi untuk ukuran aku sih harga Rp 55 juta masih kemahalan booo. Buat yang lain saja deh uangnya. >.<

Pada akhirnya, aku tidak deal apapun hari itu. Aku benar-benar cuma mengumpulkan informasi saja. Ternyata biaya untuk melangsungkan pernikahan itu mahal ya guys. Malah katanya setiap tahunnya biaya tersebut akan naik sebesar 35%. MAK!!!! Lama-lama daftar catatan sipil sama pemberkatan saja kali ya. Tak perlu mengadakan resepsi >.<

Tapiiii dari beberapa vendor yang sudah sempat kujambangi, tentunya ada vendor yang akan masuk dalam daftar vendor yang akan kugunakan. Nanti aku akan share deh vendor apa yang jadinya kupilih untuk menciptakan pesta pernikahan impianku. ^^ 

Psstt pasti dalam pikiran kalian aku akan segera menikah ya?? Emmmm jawabannya.....tentu aku akan menikah.. Tapi yang jelas bukan tahun ini loh ya! Kalau ada waktu, aku pasti akan share tentang persiapan pernikahanku. Mana tahu readers juga lagi butuh informasi terkait vendor-vendor wedding kan. Aku dengan senang hati akan membagikannya. Jadi tetep tunggu update posku berikutnya ya!!

No comments:

Powered by Blogger.