Hari Kedua ke Jakarta Wedding Festival (JWF)

February 17, 2019
Untuk hari pertama ke Jakarta Wedding Festival (JWF) bisa dibaca di sini ya. Kali ini aku mau ceritain ngapain aja sih aku dua kali mampir ke Jakarta Wedding Festival? Ya sebenarnya pos ini agak telaaattt banget ya. Soalnya hari kedua ke JWF ini tuh tanggal 15 Juli 2018. Gile so long ago banget ga tuh?! Tapi gapapa, aku tetap mau ceritain, biar nanti Frisca di masa depan bisa inget masa-masa ini. Hehe.

Nah di hari kedua aku datang ke JWF ini sebenarnya buat nunjukin ke mamanya si Mr. Kibo kita tuh kemarin tertarik sama vendor mana aja. Setelah semalem suntuk ngobrolin sama mamanya si Mr. Kibo tentang vendor-vendor yang ada di JWF. Haha.

Yup, aku datang ke JWF kali ini bukan cuma berdua sama Mr. Kibo aja, tapi ramai-ramai, bareng mama Mr. Kibo, papanya, dan dedenya, yang kita sebut saja L. Udah kaya detektif L di Death Note ya. (▀̿Ĺ̯▀̿ ̿) Berhubung aku dan Mr. Kibo udah punya tiketnya yang kubeli jauh-jauh hari dengan harga early bird, untuk mama Mr. Kibo, papa Mr. Kibo, dan L musti antri beli tiket baru lagi nih. Jadilah sesampai di JWF, aku dan Mr. Kibo antri beli tiket masuk dulu. Seperti hari kemarin, untuk tiket yang baru ditukarkan atau tiket yang baru dibeli, pengunjungnya akan diberikan satu botol minuman yogurt gitu deh dengan merk Kin. Lumayan lah. Harga satu tiketnya Rp 25.000. Lumayan lah tidak mahal banget. Terus dapet yogurt juga.

Nah setelah masuk, kami sudah ga muter-muter datengin satu-satu booth gitu. Tapi kami langsung menuju booth dari vendor yang sudah kami bahas semalem. Pertama-tama sih kami datengin tuh satu-satu bridal house inceran, macam Yohanes Bridal. Di Yohanes Bridal ini aku sempat mencoba gaun-gaun pengantinnya. Jujur ya, momen saat mencoba gaun pengantin itu adalah momen yang tidak mengenakan buatku. Habisnya maluuuu karena nanti kita akan "ditelanjangi". Glek. 

Gaun-gaun di Yohanes Bridal ini lumayan oke-oke sih. Saat itu gaun yang kucoba adalah yang model mermaid. Kalau bingung model mermaid kaya apa, ya kaya gini nih.
Sumber: kleinfeldbridal
Sesuai namanya mermaid, jadi gaun ini punya model seperti kaki putri duyung, pas lekuk tubuh tapi melebar di bagian kaki. Kata mba yang melayani aku sih gaun mermaid ini lagi tren saat itu. Tapi jujur, untuk mermaid gown ini aku ga pede pakenya dan akan terasa sangaaattt tidak nyaman karena sempit banget bro di bagian pinggul sampai paha. Hmmm. Selain mermaid gown, aku juga coba yang model A-line. Nah ini lebih leluas bergerak.

Setelah coba sekitar 3 gaun, sudahlah kami pergi dari lapak itu. Habis kami kan mau juga berkunjung ke bridal inceran kami yang lain. Nah selanjutnya kami mampir ke Tracy Bridal. Nah di sini aku sudah cocok nih dengan tawaran yang diberikan, lalu model gaun-gaun pengantin yang dimiliki Tracy ini sih sepertinya oke-oke gitu. Maklum lah aku ga yang gimana request soal gaun. Ngerti fashion aja kaga. Jadi yang penting pas aku lihat modelnya oke, ya itu sudah cukup buat aku.

Untuk melakukan deal dengan vendor, harus banget nih kita bawa orang yang memang jago dalam hal negosiasi. Untuk kasusku ini, negosiasi dilakukan oleh mamanya si Mr. Kibo. Cukup lama nih kami negosiasi dengan mba Ayu, yang saat itu melayani kami. Sampai akhirnya deal yang kami dapat adalah:
  • 1 sewa gaun pengantin repeat design atau repeat order
  • 2 fotografer dengan album 2
  • 2 videografer dengan format video di-upgrade menjadi DVD
  • 1 mobil pengantin Alphard putih 10 jam untuk wilayah DKI Jakarta
  • Cetak kanvas 60 x 90
  • Vocer jas Rp 5.500.000
  • 4 gaun penerima tamu tanpa make up
  • 1 gaun pengapit dengan make up
  • 1 gaun pemberkatan/gaun sangjit/gaun outdoor
  • 2 retouch untuk mama
  • 3 make up
  • 2 make up + retouch
  • Hand bouquet dengan bunga mawar atau carnation yang masih fresh
  • Aksesoris
Aslinya, paket yang ditawarkan oleh Tracy Bridal ini tidak seperti ini. Tapi kami minta ubah sesuai dengan keperluan yang kami butuhkan. Jujur ya aku lebih suka untuk menggunakan jasa bridal sih daripada aku pakai vendor satu-satu untuk ngurusin masing-masing hal. Ya itu sih pilihan teman-teman sekalian ya. Karna aku ga banyak komen soal ini harus begini atau itu harus begitu dan ga banyak request design, menggunakan jasa bridal adalah yang paling tepat buatku. GA REPOT! Harganya juga tentu akan lebih murah sih ketimbang harus pakai jasa vendor untuk masing-masing hal.

Nah karena kami sudah deal dengan bridal, jadi kami sudah tidak perlu lagi tuh deal dengan vendor jas, foto dan video hari h, mobil pengantin, bunga tangan, dan aksesoris rambut. Semuanya sudah ada di paket yang ditawarkan Tracy Bridal. Selanjutnya, aku masih belum nentuin soal foto pre-wedding. Ya seperti di posku sebelumnya, aku kepincut sama foto yang dibuat oleh Kuang Yee. Jadilah kami mampir ke booth Kuang Yee untuk ngasih liat ke Mama Kibo dan L kenapa aku tertarik dengan hasil foto dari Kuang Yee ini.

Sumber: Kuang Yee
Foto di atas itu adalah salah satu tema yang ditawarkan oleh Kuang Yee. Koleksi foto-fotonya bisa kalian lihat sendiri ya di Instagramnya di @kuangyeebridal. Sebenarnya si Kuang Yee ini menawarkan gaun pengantin yang bisa kita beli dengan harga hanya Rp 5.000.000 saja. Memang sih gaun pengantin sederhana tapi sudah okelah dipakai untuk pesta yang sederhana saja. Tapi berhubung aku sudah deal dengan Tracy dan di paket Tracy itu sudah termasuk sewa gaun pengantin, jadi promo gaun pengantin Rp 5.000.000 itu tidak aku ambil lagi. Untuk detail paket yang kudapat dari Kuang Yee ini mungkin aku update lain kali ya. Soalnya daftarnya disimpan sama Mr. Kibo.

Untuk deal yang kami lakukan hari itu sih di dua vendor itu saja ya. Sisanya kami lihat-lihat vendor undangan dan souvenir. Tapi harga yang ditawarkan di pameran tuh mahal-mahal. Aku malah bisa dapat vendor yang lebih murah harganya daripada itu. Jadi kami cuma lihat-lihat saja deh.

Berhubung hari kedua ini adalah hari terakhir Jakarta Wedding Festival, jadi puncak acara adalah pengundian dengan hadiah utama adalah mobil Mercedez. Awalnya sih kami sempat pulang dan pergi makan karena aku dan Kibo pikir sih sudahlah ga akan menang undian juga. Eh tapi di detik-detik terakhir kami berubah pikiran dan kembali ke JWF untuk menunggu undian. Gila dah itu undian baru mulai malam banget deh! Jam 10an kali ya baru mulai? Selesainya sudah benar-benar larut dah. Dan ya memang kami tidak menang apapun. Hmmm memang kurang beruntung nih kami saat itu.

No comments:

Powered by Blogger.