Jalan-Jalan ke Bali: Babi Guling, Mall, dan Night Bar

February 21, 2019
Buat persiapan dan hari pertama jalan-jalan ke Bali kali ini bisa kalian baca di sini ya. Pos ini adalah lanjutan dari keseruanku selama jalan-jalan di Bali. Oke, hari kedua di Bali ngapain saja??? Check this out!

Sabtu, 17 November 2018

Pagi hari kami bersantap pagi menu buffet dari Hotel Pelangi. Makanannya enak-enak. Kusuka menunya. Apalagi ada sosis kesukaan. Hmm nikmatnya. Usai mengisi perut sampai kenyang, aku mengajak Mr. Kibo untuk berenang. Habis ngeliatin kolam renang saat sarapan pagi menggodaku untuk menceburkan diri di sana.

Di Hotel Pelangi ini menyediakan pos handuk gitu di dekat kolam renang. Jadi kita tidak perlu repot-repot bawa handuk dari kamar kalau mau berenang atau bermain di pantai. Cukup pinjam saja handuk di pos handuk yang ada di sana. Nice.

Kolam renang di Hotel Pelangi ini terbagi menjadi dua. Kolam anak-anak dan kolam dewasa. Tapi dari kolam anak-anak bisa melangkahkan kaki langsung ke kolam dewasa, soalnya cuma dibatasi dinding saja. Di kolam dewasanya sendiri semakin ke ujung semakin dalam. Ada kali 2 meter kedalamannya. Aku tidak begitu berani berenang di area yang dalam. Kalau aku tenggelam ga lucu kan. Haha. Oia, buat kalian yang mau jalan-jalan ke Bali. Harus banget bawa kacamata renang biar renangnya lebih yahud. Aku menyesal nih ga bawa kacamata renang. Huhuhu.

Saat sedang asik-asiknya berenang, si L tiba-tiba sibuk berenang di dasar kolam. Kupikir dia emang suka menyelam kali ya. Eh ternyata gelangnya putus jadi dia mencari mutiara-mutiara yang berjatuhan di dasar kolam.Uwooow. Semangat L. Aku tidak bisa membantu banyak. Maklum ga bisa menyelam. Huhuhu.

Puas berenang, aku, L, dan Mr. Kibo pun kembali ke kamar untuk mandi dan siap-siap. Kami mau berangkat makan siang. Untuk pergi ke tempat makan siang, kami sudah tidak menggunakan jasa mobil elf. Jadi kami memesan tiga mobil taksi daring melalui aplikasi taksi daring yang sudah bisa digunakan di Bali. Cukup cepat kok pesan taksi daringnya. Jadi sudah tidak perlu takut lagi deh mau berpergian di Bali. Hehe.
Babi Moglong

Tujuan pertama kali ini untuk makan siang adalah ke Babi Moglong. Ci Margrid nih yang pingin ke sini. Jujur aku baru pertama kali juga makan babi guling di sini. Ka ci Margrid babi guling di sini enak dan bisa makan dengan ditemani pemandangan pantai. Kaya makan bebek tepi sawah gitu...

Aku memesan babi guling spesial ditambah babi panggang sambal matah. Makannya tentu berdua sama Mr. Kibo. Kalau sendirian bisa kekenyangan dong. Buatku sih babi panggang sambal matahnya yang uenak. Lebih enak dibandingkan babi panggang sambal matah di Warung Cahaya. Kerupuk kulitnya juga enak. Tapi buat babi gulingnya sih aku kurang suka dengan rasanya. Masih belum senampol babi guling Pak Malen. Hmmm.

RIP Babi
Menu Babi Moglong

Babi Panggang Sambal Matah
Babi Guling Special
Kami cukup lama menghabiskan waktu di sana. Apalagi para anak kota semisal Mr. Kibo dan ponakan-ponakannya asik melihat pak tani sedang membajak sawah. Mungkin karena ga pernah lihat pak tani bajak sawah kali ya, jadi mereka asik gitu nonton pak tani membajak sawah. Hihihi. Lucu deh.

Dari Babi Moglong, kami pergi ke Seminyak Village naik taksi daring kembali. Karena Seminyak Village itu mall, jadi kami bisa ngadem dari panasnya Bali. Berhubung ini mall sungguh kecil kalau dibandingkan dengan mall di Jakarta. Sebentar saja kami sudah muterin seluruh mall. Hahahaha. Pada trip ke Baliku sebelumnya juga aku mampir ke sini. Saat itu aku pijat refleksi di Spring Spa yang ada di lantai atas Seminyak Village ini.

Pintu Masuk Seminyak Village
Nah kalau sekarang lebih gaje dari trip sebelumnya. Ga tau mau ngapain gitu deh. Kegiatan yang kami lakukan di sini adalah beli donat di Dough Darlings dan berfoto ria.




Maafkan Kelakuan Mamakmu ya Dek


Menyudahi kegajelasan kami di Seminyak Village. Kami berjalan kaki mencari kesegaran di Bali. Ya apalagi kalau bukan gelato. Tentunya bukan Gusto Gelato yang kami jambangi. Tapi Rivareno. Toko gelato satu ini belum lama buka di Seminyak. Jadi menu-menu di sana masih banyak yang belum ada padahal di papan sudah terpampang nama-nama gelato yang menarik.





Cremino RivaReno dan Vniglia RivaReno


Gelato Keduaku, Nanas dan Stroberi
Berbeda dari Gusto Gelato, Rivareno ini tempatnya lebih kecil. Tapi kalau desain interiornya sih wiiihh. Jauh lebih kece ketimbang Gusto Gelato. Buat kalian para photo hunting, ke sini pasti seneng deh.

Selesai dari sana, kami pulang deh ke hotel karena bocah-bocah udah kangen main air laut dan pasir pantai. Aku sih ga ikutan main, jadi si tukang foto-foto saja. 

Para Ayah Beserta Buah Hati Tercinta
Saat para ayah dan bocah-bocah asik main di pantai, aku beserta bu-ibu dan satu anak gadis sibuk sama si manis satu ini. Sebut saja si Em. Ci Margrid dan aku meminta mama dari si Em ini untuk memakaikannya baju renang putri duyung. Lalu melihat si Em untuk bermain pasir di pinggir pantai. Lihat saja muka lucu si Em di foto. Uuuggh menggemaskan sekali bukan??

Em si Putri Duyung
Pantai kala itu sangat terik...di pantai sudah banyak kursi malas beserta payung lebar untuk menutupi sinar matahari yang menyengat kulit. Tapi kami harus menyewanya untuk bisa menikmati fasilitas itu. Berhubung kami suka yang gratis-gratis, jadi kami berteduh saja di belakang bayangan payung lebar dari bule yang menyewa jasa tersebut. Muehehehe. 


Tapi sayang, waktu penyewaan si bule sudah berakhir, jadi berakhir pulalah kami bisa berteduh dari panasnya matahari sore. Jadi aku ga begitu lama main di pantainya. Hanya foto-foto dan rekaman romantis sedikit sama Mr. Kibo. 

Menu Ultimo, Bali
Untuk makan malam, kami pergi ke restoran cantik di daerah Seminyak. Namanya Ultimo. Suasana di restoran ini begitu romantis. Lampu remang-remang dan dekorasi yang cantik mendukung para pasangan memadu kasih dengan santapan lezat di Ultimo. Di sini kita akan disuguhkan makanan pembuka berupa roti dan (sepertinya) stik keju gratis. Stik kejunya enak loh saudara-saudara.
Suguhan Gratis dari Ultimo
Gnocchi Di Patate Valtelina
Untuk bersantap malam di Ultimo, aku memesan Gnnochi Di Patate Valtelina. Kalo di-bahasa Indonesia-kan menjadi gnnochi dengan jamur dan saus tomat. Untuk rasanya...emmm standar. Aku tidak begitu suka dengan tekstur dari gnnochinya yang terlalu lembek buatku. Kurang pas saat kukunyah. Ga kenyel-kenyel sesuai ekspektasiku gitu. Rasa saus tomatnya juga kurang nampol di lidahku. Apa karena kurang micin kah? Hmm dasar anak micin! #plak

Fetucine Alla Carbonara
Fetucine Alla Carbonara ini pesanan si Mr. Kibo. Carbonara-nya pakai bacon gitu. Sepertinya lebih menarik ketimbang pesananku. Ah jadi menyesal. Huhuhu. Tapi Mr. Kibo bilang sih rasanya biasa saja. Hmm, mungkin Ultimo ini lebih memberikan suasana kali ya daripada nikmatnya santapan yang disajikan. Sayang sekali.
Hiasan Langit-Langit Ruangan
Sebagai hidangan penutup, dipesanlah creme brulee dan pudding panna cotta dengan saus raspberry (kalau aku ga salah ingat). Lagi-lagi rasanya kurang seperti ekspektasi. Apalagi saus raspberry-nya. Asem banget guys.  
Creme Brulee

Perut kenyang, kami jalan kaki deh menyusuri jalan Seminyak yang ramai dilalui para pejalan kaki juga. Kebanyakan sih bule yang lewat. 

Semakin malam, akhirnya diputuskan untuk kembali ke hotel. Tapi berhubung ini malam terakhir di daerah Seminyak karena esok harinya kami pindah hotel ke daerah Kuta, aku, L, dan Mr. Kibo memutuskan untuk pulang lebih malam daripada yang lain. Aku mau mampir ke La Favela dan Motel Mexicola. Di La Favela suasananya agak creepy gitu ya ternyata. Apalagi WC-nya. Serem banget!!! Di sana aku memesan es teh manis saja. Hahaha. Padahal harusnya di sini nih aku bisa pesen baileys. Aku kira di Motel Mexicola ada baileys. Eh ternyata tidak ada saudara-saudara. Huft.

La Favela
Di La Favela, ada beberapa spot foto yang oke. Tapi menurutku akan tidak mengenakkan kalau pergi ke sini dalam keadaan hujan lebat. Soalnya sebagian besar area di La Favela itu terbuka. Bisa-bisa basah kuyub nih.

Untuk pergi ke Motel Mexicola, kami bertiga naik taksi daring. Maklum jaraknya lumayan jauh ya kalau jalan kaki. Bisa saja sih jalan kaki, tapi setengah jam lebih mungkin kita bisa sampai ke sana. Sesampainya kami di Motel Mexicola, sudah cukup ramai didatangi oleh orang-orang. Dance floor juga sudah ramai oleh orang-orang yang asik berjoget mengikuti alunan musik. Tapi saat itu tidak seramai saat aku pertama kali ke sini.

Meski begitu, makin malam makin ramai nih tempat. Bahkan ada iring-iringan dansa gitu kaya ular. Siapa saja yang mau ikutan joget, tinggal mengekor saja di belakangnya dan ikut berjoget ria.

Di sini aku dan L memesan minuman beralkohol. Hihihi. Mumpung di Bali, cobain lah barang sedikit. Aku memesan mojito yang segar dan L memesan minuman yang lucu bentuknya. Namanya kalau ga salah Ronchata. Gelasnya dari batok kelapa gitu dan sedotannya dari kertas. Unik. Kalo si Mr. Kibo sih nyicip saja dari minuman kita berdua. Kok malah ciwi-ciwi yang lebih nakal ya? Hmm..
Kiri Minumanku dan Kanan Minuman L
Ga lama, sang DJ akhirnya datang dan mulai melakukan pekerjaannya. Sepertinya masih muda. Dia pakai kacamata dan kaus polo. Sekilas sih seperti anak kuliahan, ga keliatan ya kalau dia itu DJ. Makanya jangan menilai orang dari rupanya saja. Hehehe




Di Motel Mexicola ini juga aku melihat Nikita Willy. Dia sepertinya bersama satu teman perempuannya. Wah artis lagi liburan di Bali. Hehehe.

Di sini aku dan L juga berfoto-foto. Ada beberapa spot foto kece di sini. Buat foto di spot tersebut aja aku harus mengantri gitu. Weleh-weleh...

Waktu pertama ke sini juga aku dan teman-teman ga bisa foto-foto karena ada turis yang lamaaa banget mengambil foto. Jadi kami menyerah saja. Hahaha.

Sekitar jam 10an kami memutuskan untuk menyudahi malam di Seminyak ini. Kami pulang dengan memesan taksi daring.

Hari kedua aku di Bali pun berakhir deh....

2 comments:

Powered by Blogger.