Movie Review: Coco (2017)

July 12, 2018

♪ Remember Me 

Remember me
Though I have to say goodbye
Remember me
Don't let it make you cry
For ever if I'm far away
I hold you in my heart
I sing a secret song to you
Each night we are apart

Remember me
Though I have to travel far
Remember me
Each time you hear a sad guitar
Know that I’m with you
The only way that I can be
Until you’re in my arms again
Remember me

♪♫*•♪
Artist: Miguel

Di saat orang-orang sudah ga menyanyikan lagu Remember Me - nya Coco, aku masih tetap asik bersenandung lagu tersebut. Hihihi. Maklum hari Sabtu kemarin aku baru saja nonton film kartun hits satu ini. Sesuai dengan kata orang-orang, film kartu ini memang film kartun yang bagus. Pixar memang selalu bisa menggarap film kartun yang daebak!!!

Sumber: IMDb
Coco
Sutradara : Lee UnkrichAdrian Molina
Produksi : Walt Disney Pictures, Pixar Animation Studios
Jenis Film : Animation, Adventure, Comedy
Censor Rating : Semua Umur (SU)
Durasi : 1 jam 16 menit
Sinopsis :
Meskipun keluarga Miguel (Anthony Gonzalez) dengan herannya melarang musik dari generasi ke generasi, Miguel tetap bermimpi untuk menjadi seorang musisi seperti idolanya, Ernesto de la Cruz (Benjamin Bratt). Putus asa untuk membuktikan talentanya, Miguel menemukan dirinya berada di Land of the Dead dengan diikuti rentetan even misterius. Dalam perjalanannya, Miguel bertemu dengan Hector (Gael Garcia Bernal), seorang penipu ulung, dan bersama-sama mereka berpetualang untuk membuka cerita sesungguhnya dari sejarah keluarga Miguel.

Despite his family's baffling generations-old ban on music, Miguel dreams of becoming an accomplished musician like his idol, Ernesto de la Cruz. Desperate to prove his talent, Miguel finds himself in the stunning and colorful Land of the Dead following a mysterious chain of events. Along the way, he meets charming trickster Hector, and together, they set off on an extraordinary journey to unlock the real story behind Miguel's family history.
[Review]
Aku suka prolog dari film Coco ini. Miguel menceritakan sejarah keluarganya yang digambarkan melalui potongan kertas yang disambung menjadi satu dan dipasang di atas suatu tempat seperti dekorasi bendera merah putih saat menjelang tujuh belasan yang disatukan menggunakan benang kasur kemudian di pasang di langit-langit ruangan ataupun di luar ruangan. Kalau ga kebayang, beginilah kira-kira bentukannya:
Sumber: IMDb

Menarik banget melihat gambaran kisah tentang Mama Imelda, great great great grandmother dari Miguel mengalur di kertas-kertas berwarna-warni itu. Padahal biasanya kan kisah masa lalu digambarkan dengan nuansa hitam putih atau sepia. Kali ini Pixar menyuguhkannya dengan cara yang menarik buatku.

Alur ceritanya juga bagus. Tahapan konflik yang terjadi sampai ke puncaknya disuguhkan dengan ciamik. Namun buatku sendiri sih konflik yang diberikan tak sampai membuatku geregetan. Hihihi. Tapi jujur sih, twist yang diberikan cukup membuatku kaget. Aku tak menyangka kalau Hector itu tokoh yang cukup penting. Kupikir ya cuma selewat saja gitu. Tapi sepertinya aku saja yang terlalu polos. Soalnya si Kibo sih bilang gini "Ah sudah ketebak kali." Di saat aku tak menyangka kalau Hector itu..... yang sudah nonton pasti bisa jawab. Hihihi.

Unsur budaya meksiko di film Coco ini juga dapet banget buatku. Aku tak menyangka kalau Hari Kematian di Meksiko itu bisa sepenting itu buat arwah orang yang sudah meninggal. Terus tradisi untuk menghormati leluhur di Meksiko sepertinya luar biasa gitu. Miguel bahkan bisa tahu siapa nenek buyutnya karena keluarganya masih memajang foto dari leluhurnya. Sedangkan aku sendiri cuma tahu wajah dari kakek dan nenekku saja. Kalau yang buyut-buyut sih udah angkat tangan deh.

Sumber: IMDb
Pesan moral film ini dari kacamataku adalah dahulukan keluarga. Karena keluargalah yang akan membantu kita untuk melewati permasalahan yang kita miliki. Terus komunikasi itu penting! Dengan tak adanya komunikasi, konflik salah paham pun terjadi. Ya seperti kisah tragis suami Mama Imelda yang sudah dicap jelek oleh Mama Imelda akibat tak ada komunikasi sama sekali antara keduanya.

Kemudian lagu-lagu yang mengisi film ini juga easy listening gitu. Enak buat berjoget tapi ada juga yang bikin nangis. Ya contohnya lagu Remember Me saat dinyanyikan oleh papanya Coco. Hiks.

Rating dari IMDb buat Coco adalah 8.5/10 (193.609 user). Wah luar biasa ga sih buat film animasi?! Bahkan bisa mengalahkan Ocean's 8 yang merupakan film aksi loh. Daebak sekali lagi!!! Kalau buatku film ini layak diberi bintang 8 dari 10. Lah kok lebih kecil??? Ehehehe soalnya buatku masih ada sedikit adegan yang membosankan dan rasanya skip saja dah biar cepat. Hahaha. Maaf.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ (8/10)

[Ringkasan]
Ini ringkasan film Coco versiku. Jangan baca bagian ini buat yang belum nonton Coco. ^^

Alkisah hidup seorang wanita yang menikah dengan seorang musisi dan mendapatkan seorang anak perempuan yang lucu. Karena suaminya ingin menggapai mimpinya sebagai musisi terkenal, ia pamit pergi dan meninggalkan istri beserta anak perempuan satu-satunya. Kesal karena ditinggal pergi, wanita tersebut benci kepada suaminya dan membuang unsur musik dalam hidupnya. Pokoknya tidak boleh ada musik dalam hidupnya dan hidup anaknya.

Untuk menghidupi dirinya dan anaknya, ia pun membuka usaha pembuatan sepatu. Dari kecil-kecilan sampai akhirnya menjadi usaha turun temurun. Saat anak perempuannya menikah, ia mengajarkan menantunya untuk membuat sepatu. Kemudian cucunya pun diajarkan untuk membuat sepatu. Begitu seterusnya sampai menjadi sebuah usaha keluarga turun temurun. Selain usaha pembuatan sepatu, budaya untuk menghidari musik dalam keluarga pun juga diturunkan.

Miguel dan Coco
Kisah tersebut adalah kisah dari Mama Imelda (Alanna Ubach), nenek buyut dari Miguel. Anak dari Mama Imelda adalah Coco yang masih hidup saat Miguel menceritakan sejarah keluarganya tersebut. Berbeda dari prinsip keluarganya, Miguel ini bermimpi untuk menjadi seorang musisi terkenal seperti Ernesto de la Cruz, idolanya. Ia begitu mencintai musik dan menganggap keluarganya itu aneh karena tidak menyukai musik. Tau sendiri kan Meksiko itu terkenal dengan musik dan orang yang suka berdansa. Makanya Miguel ini merasa aneh karena keluarganya begitu membenci musik. Dengan hanya berbekal video Ernesto de la Cruz, Miguel ini belajar gitar sampai ia mahir bermain gitar dan bernyanyi. Memang Miguel ini punya bakat di bidang musik berkat kakek buyutnya tersebut. ^^

Video Ernesto de la Cruz, idola Miguel, yang selalu ia tonton berulang-ulang
Suatu ketika ada acara kontes musik di Plaza dan Miguel ingin mengikutinya berkat dorongan semangat dari pemusik yang ia semir sepatunya (sehari-hari Miguel menjadi tukang semir sepatu saat pulang sekolah di Plaza). Tentu saja ia diam-diam karena kalau keluarganya tahu, pastilah ia dilarang untuk pergi. Ia bahkan sudah membuat gitar yang mirip dengan gitar de la Cruz sendiri dan akan ia gunakan untuk tampil di kontes musik.

Miguel curhat tentang keluarganya
Namun sayang, Abuelita (Renee Victor), neneknya, mengetahui rencana Miguel untuk mengikuti kontes musik tersebut. Geram, Abuelita sampai tega menghancurkan gitar kesayangan Miguel saat Miguel berusaha untuk menunjukkan bakat bermusiknya di depan keluarganya. Hancur hati Miguel melihat Abuelita menghancurkan gitarnya. ia pun marah karena keluarganya tidak mendukungnya untuk bermusik. Sambil menangis, Miguel lari dari rumah.

Menjelang kontes musik, Miguel tetap berusaha untuk mendaftarkan dirinya. Namun ia harus membawa instrumen musik sendiri untuk mengikuti kontes tersebut. Saat sedang putus asa, ia melihat patung de la Cruz di Plaza dengan kata-kata khas de la Cruz "Seize your moment". Dari situ ia mendapat ide untuk meminjam gitar milik de la Cruz yang dipajang di dalam makam de la Cruz.

Memang saat itu sedang perayaan Hari Kematian atau dia de los muertos, pada malam hari orang-orang mengunjungi makam untuk menghormati keluarganya yang sudah tiada. 


Miguel pun bisa dengan mudah pergi ke makam Ernesto untuk meminjam gitarnya. Saat ia berhasil mengambil gitar Ernesto, aksinya ini diketahui oleh petugas keamanan. Takut ditangkap, ia pun berusaha menjelaskan alasannya mengambil gitar Ernesto. Tapi ada yang aneh. Orang-orang tersebut tidak bisa melihat Miguel. Badannya tembus pandang dan Miguel bisa melihat arwah-arwah orang mati yang berkerumun di makam untuk bertemu dengan keluarga-keluarganya yang sedang ziarah.

Bukan cuma bisa melihat arwah-arwah tersebut, Miguel juga bisa berkomunikasi dengan arwah-arwah, Arwah-arwah tersebut pun kaget karena Miguel ini bisa menyadari keberadaan mereka. Sampai akhirnya Miguel bertemu dengan para leluhurnya. Para leluhurnya tentu kaget karena mereka bisa berkomunikasi dengan Miguel. Selain itu terjadi permasalahan karena Mama Imelda tidak bisa menyebrang dari Land of the Dead untuk bertemu dengan keluarga-keluarganya yang masih hidup. Jadi para arwah ini bisa menyebrang dari Land of the Dead kalau keluarganya yang masih hidup memasang fotonya di altar rumah. Semacam sistem imigrasi kalau pergi ke luar negeri gitu. Nanti petugas imigrasi scan wajah kita dan kalau match, kita bisa nyebrang. Namun karena Miguel ini tanpa sengaja menjatuhkan foto Mama Imelda dari altar dan mendapat kebenaran dari foto tersebut bahwa kakek buyutnya adalah Ernezto de la Cruz. Ia pun membawa foto tersebut untuk menunjukkan pada Coco bahwa ayahnya adalah Ernezto. Akibatnya Mama Imelda mendapat masalah karena tak dapat menyebrang.

Miguel Menyadari Kakek Buyutnya adalah Ernezto
Para leluhur yang sudah berhasil menyebrang pun akhirnya membawa Miguel ke Land of the Dead untuk bertemu dengan Mama Imelda yang sedang berurusan dengan petugas imigrasi.

Miguel beserta Keluarga Melewati Petugas Imigrasi
Dari situ barulah mereka tahu bagaimana bisa Miguel masuk ke dunia orang mati dan mengapa Mama Imelda tak dapat menyebrang. Kemudian petugas imigrasi pun memberitahu cara untuk mengembalikan Miguel ke dunia nyata. Sederhana saja. Keluarga Miguel cukup memberikan berkat sambil menyodorkan kelopak bunga (ofrendas) pada Miguel. Miguel juga harus kembali ke dunia nyata sebelum matahari terbit. Apabila lewat dari itu, Miguel akan mati dan menjadi arwah sepenuhnya (saat itu jarinya sudah jadi tulang gitu).

Dengan segera Mama Imelda mengucap berkat dan perintah untuk mengembalikan fotonya di altar dan Miguel tak boleh bermusik lagi. Saat Miguel mengambil kelopak bunga yang sudah diberkati oleh Mama Imelda, Miguel pun kembali ke dunia nyata, ke lokasi makam Ernezto. Tapi bukannya ia menuruti perintah Mama Imelda, ia malah mengambil gitar Ernezto untuk pergi ke kontes musik.

Saat ia menyentuh gitar Ernesto tersebut, Miguel pun kembali ke dunia orang mati. Mama Imelda pun tahu bahwa Miguel ini tidak menuruti perintahnya. Kemudian Mama Imelda ini memperingati Miguel untuk menuruti perintahnya ini dengan benar. Menolak untuk berhenti bermusik, Miguel pun tak mau menerima berkat dari Mama Imelda. Ia pun pergi untuk mencari keluarganya yang lain yang akan memberi berkat agar ia bisa bermusik. Ia pergi mencari kakek buyutnya yang ia percaya adalah Ernesto. Ia bisa menganggap begitu karena di foto yang ia bawa tersebut ada gitar Ernesto meski wajah sang kakek tidak ia ketahui karena fotonya disobek.

Dalam perjalanannya mencari Ernezto, ia bertemu dengan Hector, arwah yang tak bisa menyebrang karena fotonya tak dipajang oleh keluarganya. Ia pun membantu Miguel untuk mencari Ernezto dengan syarat Miguel memajang fotonya sehingga ia bisa menyebrang. Hector sangat ingin menyebrang karena ia ingin menemui anak peremuannya. Selain itu kalau ia sampai dilupakan oleh orang yang masih hidup, arwahnya akan menghilang dari dunia orang mati. Makanya si Hector ini berusaha agar fotonya bisa dipajang oleh orang hidup, sehingga kelak ketika keluarganya meninggal, ia bisa bertemu dengan arwah-arwah keluarganya di dunia orang mati.

Dalam perjalanan mereka, akhirnya Miguel ini berhasil bertemu dengan Ernezto. Ernezto pun mengakui bahwa Miguel ini adalah cicitnya meski awalnya ia ragu bahwa ia bisa mempunyai cicit. Sampai suatu titik Miguel mengetahui kebenaran bahwa Ernezto adalah orang jahat. Ia rela membunuh sahabatnya dan mencuri lagu-lagu yang dikarang oleh sahabatnya tersebut sampai ia bisa menjadi begitu terkenal. Miguel tahu bahwa Hectorlah yang seharusnya terkenal, bukan Ernezto dan Hector ini adalah kakek buyut Miguel.

Untuk menutupi kebenaran tersebut, Ernezto pun akhirnya melempar Miguel dan Hector ke lubang agar mereka tak bisa pergi ke mana-mana.

Miguel dan Hector Terkurung
Untungnya spirit animal milik Mama Imelda berhasil menemukan Miguel dan menyelamatkan Miguel dan Hector. Dari situ terjadilah reuni keluarga. Imelda bertemu kembali dengan suaminya Hector. Mama Imelda tak dapat memaafkan perbuatan Hector dan tetap membencinya. Di sisi lain Hector tak menjelaskan mengapa dirinya bisa meninggalkan Imelda dan Coco tanpa kabar.

Berhubung waktu sudah mau fajar, Mama Imelda ingin cepat-cepat mengembalikan Miguel ke dunia nyata. Tapi Miguel tetap menolak karena foto Hector masih disimpan oleh Ernezto. Ia ingin membawa foto Hector supaya arwah Hector tidak menghilang. Apalagi saat itu Hector mulai menunjukkan tanda-tanda akan menghilang sebab Coco yang sudah renta mulai melupakan sosok ayahnya itu. Miguel pun meminta bantuan (arwah) keluarganya tersebut untuk mendapatkan foto Hector dari Ernezto supaya Hector bisa menyebrang dan bertemu dengan Coco.

Singkat cerita, Mama Imelda berhasil mendapatkan foto Hector dari Ernezto. Namun ia dikejar-kejar oleh petugas keamanan sampai akhirnya dengan tidak sengaja ia tampil di panggung yang seharusnya Erneztolah yang muncul di situ. Mau tak mau Mama Imelda pun bernyanyi. Eaa typical drama musical gitu dah. Terus akhirnya mereka berhasil keluar dari panggung dan masuk ke back stage. Nah di sini terjadi percekcokan antara Ernezto dan Miguel. Keluarga Miguel yang menyaksikan hal tersebut pun langsung mengarahkan kamera yang sedang siaran langsung ke arah Ernezto dan Miguel. Para penonton pun jadi bisa menyaksikan percekcokan tersebut dan dunia pun akhirnya mengetahui kebusukan Ernezto. Bahkan saat itu terjadi kejadian Ernezto mendorong Miguel dari balkon sehingga Miguel jatuh dari lantai atas. Untung saja spirit animal Mama Imelda datang menolong. Jadi Miguel tak jadi mati. Namun karena jatuh itu, Miguel menghilangkan foto Hector yang sudah berhasil ia rebut.

Sayangnya matahari sudah muncul di ufuk langit. Miguel harus segera pulang. Hector yang sudah semakin lemah memberikan blessing kepada Miguel tanpa syarat. Dengan tangisan tersedu-sedu, Miguel akhirnya berhasil kembali ke dunia nyata. Meski dengan hati yang sedih, ia pun pulang ke rumah. Tapi ia dengan segera menemui Coco untuk memastikan Mama Coco tidak melupakan Hector. Ia pun menceritakan kejadian sebenarnya dan menyanyikan lagu Remember Me yang membuat Coco ingat kembali pada ayahnya tersebut. Ternyata sobekan foto muka ayahnya itu masih Coco simpan di dalam bukunya. Untunglah Hector tidak jadi menghilang karena akhirnya foto Hector bersama Imelda dan Coco kecil akhirnya dipajang di altar. Yeaaay happy ending deh!

Oh ya, pada akhirnya keluarga Miguel mau menerima kembali musik dalam kehidupan keluarganya. Jadi Miguel pun bisa bermusik.

No comments:

Powered by Blogger.