Jalan-Jalan ke Singapura: Menjelajah Changi Airport

June 25, 2018
Rabu, 30 Mei 2018

Hari ini adalah hari terakhir kami di Singapura. Pesawat kami sebenarnya berangkat pukul 18.00 waktu setempat. Tapi kami berangkat ke bandara sekitar jam 8 pagi dong. Kenapa? Karena Changi Airport ini merupakan bandara yang asik buat dijelajahi!!!

Tentu kalian tahu kalau Changi Airport ini merupakan bandara terbagus nomor satu di dunia bukan? Kalau belom tahu, kalian bisa baca World's Top 10 Airport Voted by Airport Customers. Dalam bahasa Inggris sih, tapi buat yang tak begitu paham bahasa Inggris, tentu bisa tahu lah 10 bandara itu bandara apa saja. Hihihi.


Nah cuplikan di atas bisa jadi bayangan kalian kenapa bandara Singapura ini bisa dinobatkan sebagai bandara nomor satu di dunia. Gimana ga nomor satu, wong fasilitas yang dikasih kepada pengunjung itu banyaaaakkkk banget! Terus gratis pula! Kan jadi bikin betah dan ga bosen nunggu pesawat yang lama. Hihihi.

Pesawatku sendiri berangkat dari terminal 2, jadi tujuan pertama kami di Changi ya Terminal 2. Biar bisa check in dulu gitu.


Sesampainya di stasiun MRT Changi, kami me-refund uang yang masih tersisa di kartu EZ Link kami. Nah berhubung kami punya satu kartu dari NETS, jadi kartu itu diambil. Padahal biaya kartunya sendiri $5. Kupikir kartunya bisa dibawa pulang. Soalnya kartu dari NETS ini lucu, gambar SESAME STREET gitu. Tapi sayang harus diambil. Nah kalau yang EZ Link ini bisa kita bawa pulang dan masa berlakunya 5 tahun. Jadi kalau nanti ke Singapore lagi, bisa bawa tu kartu. Ga usah beli mahal-mahal lagi.


Sebenarnya ada juga loh tourist pass dan bisa di beli di stasiun Changi dan beberapa stasiun khusus. Namun karena pas awal kami antri di mesin karcis biar cepat, jadi kami baru beli EZ Linknya di Stasiun Jalan Besar. Sayangnya Stasiun Jalan Besar ini tidak menjual tourist pass. Jadi mau tak mau kami beli saja dah EZ Link-nya.


Oke balik lagi ke penjelajahan Changi Airport. Setelah kami sampai di Terminal 2, kami langsung menuju tempat makan. HAHAHAHA. Maklum kami belum sarapan dan perut sudah keroncongan. Semalam Kibo sudah browsing tentang Changi Airport ini. Jadi kami sudah ada gambaran nih bakal pergi ke mana. Nah untuk mengisi perut ini, kami berencana untuk makan di Staff Canteen yang berada di T2, lantai 3M. 



Kami agak kebingungan nih buat cari Staff Canteen ini. Habis letaknya tersembunyi gitu. Ya namanya juga kantin untuk karyawan, jadi cuma karyawan situ yang bakal dengan mudah menemukan tempat ini. Sedangkan kami para turis ini, musti nyari-nyari dulu dengan mengandalkan papan petunjuk jalan. Nah buat ke Staff Canteen ini kalian harus keluar dulu ke arah parkiran yang berarti kalian tidak boleh masuk imigrasi. Terus naik tangga karena lift yang tersedia itu cuma untuk turun. Tidak bisa buat naik ke level 3M. Berhubung kami semua hand carry. Jadi kami gembol-gembol deh koper-koper kami. Ya tak apalah demi makanan dengan harga yang adem di kantong.


Aku dan Kibo memesan chicken rice di sini. Makan sepiring berdua lagi. Ya soalnya kalau satu bakal kebanyakan. Terus kami juga memesan roti Prata untuk kami nikmati terakhir kalinya. Minumnya juga pesan minuman unik yang baru kutemui di Singapura. Namanya aku lupa. Wintermelon gitu? Ah maafin lupa. BTW kalau pramusaji orang India, entah mengapa kurang ramah dan bahasa yang diucapkan sulittt banget dimengerti. No offense ya. Tapi pengalamanku selama ini sih begitu. >.<

Setelah perut kenyang, kami pun mulai menjelajah T2. Kami ingin pergi ke Orchid Garden dan Sun Flower Garden yang berada di T2. Nah buat pergi ke sana, kami harus masuk dulu ke area transit yang berarti kami harus masuk melewati imigrasi. Oh ya, sebelum masuk imigrasi, kalau kalian punya waktu 2 jam lebih, kalian bisa coba city tour yang disediakan secara gratis oleh pihak bandara. Kalian akan dengan mudah menemukan stand untuk daftar tour tersebut kok saat kalian masuk ke dalam bandara. Berhubung kami tak punya cukup waktu, kami memilih untuk masuk imigrasi saja dan menikmati layanan yang diberikan di area transit.

Sebelum memasuki area imigrasi, kami melakukan self check-in di counter yang tersedia sesuai dengan maskapai yang digunakan. Mudah banget penggunaannya. Nanti muncul deh boarding pass kami. Terus karena kami hand carry, jadi kami bisa langsung saja ke imigrasi. Tak perlu baggage tag seperti saat pertama kali berangkat juga loh. Langsung saja masuk ke imigrasi.

Saat memasuki area imigrasi, tentu akan dilakukan pengecekan koper dengan ketat. Terus buat masuknya sudah tidak perlu antri imigrasi dengan petugas gitu. Cukup masuk ke area mesin gitu, scan paspor dan tempel sidik jari kedua jempol....voila kami pun bisa masuk ke area transit.

Mesinnya itu semacam mesin buat imigrasi e-paspor gitu. Kenapa bisa kami pakai? Soalnya pas imigrasi kedatangan di Singapura, sidik jari jempol kami diminta gitu. Nah makanya pas keluar dari Singapura, kami bisa lewat mesin imigrasi dengan nempelin sidik jari jempol. Canggih ya! Dan tak pakai waktu lama buat imigrasi lagi jadinya.

Nah setelah masuk, papa mama langsung tergiur untuk lihat-lihat toko souvenir. Jadi mereka belanja dulu deh. Setelah membeli barang yang diincar, kami pergi melihat orchid garden. Letaknya ada di dalam ruangan. Keren deh! Terus kami pun pergi ke Sun Flower Garden. Gila!! Keren banget!!! Seumur-umur ini pertama kalinya aku lihat bunga matahari. Meski kecil, tapi tetap indah kok!

Orchid Garden Indoor

Sun Flower Garden ini letaknya di lantai 3 dan berada di luar ruangan. Nah sebelum keluar ke sana, kami melewati entertainment area gitu. Ada ruangan buat main game PC dan mainan konsol juga loh! Gils!! Asik beud. Selain itu ada juga movie theater yang menampilkan film-film baru yang belum lama ini tayang di bioskop. Ini pun bisa dinikmati secara gratis. Daebak!!!



Nah setelah jeprat-jepret di taman bunga matahari, papa mama memilih untuk nonton film di Moview Theater. Saat itu film yang ditanyangkan adalah film The Greatest Showman. Wah aku pengen nonton itu juga. Tapi aku lebih memilih untuk ke toko oleh-oleh untuk membeli Irvin's di counter Irvin's dan Garret Pop Corn. Tips lagi nih buat kalian, counter Irvin's dan Garret Pop Corn di bandara ini tidak ngantri parah! Harganya juga jauh lebih murah karena tidak kena pajak. Jadi belilah oleh-oleh kalian di bandara. Hihihi.

Mumpung masih ada waktu, aku, Kibo, Olen, dan Ray mencoba naik Sky Train untuk pergi ke T3. Olen bilang di sana ada toko Bath and Body Works. Pas nyampe di sana, ternyata tak ada. Tapi jadi bisa lihat-lihat T3 deh. Ehehe. Untuk Sky Train sendiri, tersedia setiap 5 menit sekali deh. Pokoknya tak perlu nunggu lama sudah bisa naik Sky Train ini. Tentunya gratis juga harganya. Di T3 ini juga ada butterfly garden. Cuma kami tidak pergi ke sana karena waktunya sudah mulai mepet. Jadi kami pun kembali deh ke T2 dengan naik Sky Train kembali.

Oh ya, di tiap terminal juga ada mesin interaktif gitu dengan memanfaatkan proyektor Kinect. Nah kita bisa berfoto di sini nanti FlipDotnya akan berubah sesuai dengan foto kita. Keren deh! Terus hasil fotonya akan dikirimkan ke e-mail yang kita cantumkan. Ini hasilnya:
Flipdot Portrait at Changi Airport
Karena waktu berangkat kami sudah sebentar lagi, akhirnya aku pun pergi menjemput papa mama di bioskop untuk mengajak mereka makan "siang". Kami pergi ke food court yang ada di dalam T2 untuk mengisi perut kami yang mulai lapar kembali. Kami membeli Subway di sana. AHAHA. Ini pertama kalinya aku coba Subway. Rasanya enak tapi menurutku sih biasa saja. Apa karena aku tidak begitu suka makanan semacam burger ya?

Subway

Setelah itu kami pun pergi menuju gate sesuai yang tertera di boarding pass. Pesawat kami berangkat tepat waktu. Uniknya ya, setelah masuk boarding kan biasanya tidak boleh bawa air mineral. Ya intinya cairan yang melebihi batas 100 ml pasti akan disita. Nah aku lupa ternyata aku masih menyimpan air mineral 600 ml. Terus sama petugas dikosongkan dan ia bilang aku bisa mengisinya kembali dengan air yang tersedia di boarding room. Aku bingung dong. Kupikir aku harus menahan haus selama perjalanan kembali ke Indonesia. Ternyata aku bisa refill air mineral dengan water tap yang tersedia di dalam boarding room. Ah baguslah! Jadinya kan tak perlu kehausan selama terbang kembali ke Indonesia.

Nah begitulah penjelajahanku di Changi Airport! Sejujurnya aku masih belum puas "bermain" di Changi. Mungkin kalau Tuhan berkenan, suatu hari aku bisa kembali ke sana lagi  ^^ Doakan ya!!

Foto-foto lainnya:
Kolam Koi


Flipdot yang menampilkan gerakan kita (via Kinect)

No comments:

Powered by Blogger.