Movie Review: Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018)

January 16, 2019
Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018), awalnya sih ga ada niatan untuk nonton film ini karena  niatnya ingin nonton Aquaman. Eh ternyata belum jodoh nonton Aquaman sebab jumlah penontonnya tiba-tiba jadi banyak gitu, so ga kebagian kursi PW. Padahal sebelumnya saat masih di Purwakarta, aku dan kawan-kawan cek via situs XXI, kursi available-nya masih banyak. Pas sampe XXI Resinda Park Mall di Karawang, ternyata sudah penuh. Huft. Padahal selang satu jam saja loh guys. Huhu. Ternyata bioskop di Karawang saat akhir pekan ramai dikunjungi penonton ya... Padahal kukira bioskop di Karawang ini tidak sepadat bioskop Jakarta. Jadi pasti masih kebagian lah kursi PW kalau go show (datang antri beli tiket langsung, tidak booking online).

Duh yang baca pasti bingung deh aku cerita apaan. Maafin tata bahasaku yang jelek ini ya. Jadi ceritanya gini...
Hari Sabtu, 15 Desember 2018, temanku si TS melangsungkan resepsi pernikahannya di Harper Hotel Purwakarta. Saat itu aku masih berdomisili di Jakarta, jadi aku, Mr. Kibo, RH, JR, KE, dan ER berangkat sama-sama ke Purwakarta naik mobil RH. Di acara resepsi TS tersebut, kami bertemu dengan K3 dan VH yang sudah menginap di Harper Hotel sejak Jumat malamnya, serta PN yang memang saat itu berdomisili di Karawang, jadi doi dekat banget ke Purwakartanya.
Usai menghadiri acara resepsi TS, PN ide untuk nonton Aquaman dulu di bioskop Karawang.
"Nonton yuk di Karawang sebelum ke Jakarta. Dijamin deh sepi!"
Begitulah kira-kira perkataannya yang kuingat...Tertarik, kami pun mengiyakan ajakan PN dan mampir dulu ke Karawang, kota asalku. Hihihi. Yes aku jadi bisa mampir ke rumah dulu tengok mama papa. ^^

Kami berencana untuk nonton Aquaman jam 4 sore. Sebelumnya saat masih di Harper, kami cek ketersediaan kursi dan memang masih banyak yang kosong kursi PW-nya. Eh ternyata apes. Sesampainya di XXI Resinda Park Mall, kursi PW itu sudah ludes dibeli. Daripada sia-sia, akhirnya kami memutuskan untuk nonton Spider-Man: Into the Spider-Verse. Kalau tak salah K3 bilang rating untuk film animasi satu ini tinggi dan harusnya sih bagus karena review mengatakan film ini adalah film animasi terbaik 2018. Oke marilah kita cek ya apakah film ini sebagus itu??

Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018)
Sutradara
:
Penulis
:
Produksi
:
Jenis Film
:
Animasi, Aksi, Petualangan
Censor Rating
:
PG
Durasi
:
1 jam 57 menit
Sinopsis

Sumber: IMDb


:
Digigit oleh laba-laba radioaktif di kereta bawah tanah, seorang remaja Brooklyn bernama Miles Morales tiba-tiba memiliki kekuatan misterius yang mengubahnya menjadi satu-satunya Spider-Man. Ketika dia bertemu dengan Peter Parker, dia segera sadar bahwa ada banyak orang yang juga memiliki kekuatan spesialnya tersebut. Miles sekarang harus menggunakan kekuatan barunya tersebut untuk melawan Kingpin, raksasa gila, yang dapat membuka portal alam semesta lain dan menarik versi berbeda dari Spider-Man kedalam dunianya.

Bitten by a radioactive spider in the subway, Brooklyn teenager Miles Morales suddenly develops mysterious powers that transform him into the one and only Spider-Man. When he meets Peter Parker, he soon realizes that there are many others who share his special, high-flying talents. Miles must now use his newfound skills to battle the evil Kingpin, a hulking madman who can open portals to other universes and pull different versions of Spider-Man into our world.

Petjah!!! Satu kata yang muncul di otakku usai nonton Spider-Man: Into the Spider-Verse. Gila, gila, gila.... Aku ga nyangka film animasi satu ini bisa sebagus itu. Memang sih aku tidak punya ekspetasi banyak soal film ini. Bahkan saat aku lihat trailer-nya saja di akhir film Venom pun aku tidak tertarik sama sekali untuk nonton film animasi satu ini.
"Ah sayang banget kalau nonton film animasi di bioskop, mending tunggu streaming-nya saja"
"Duh kirain film Spider-Man yang baru live action, taunya animasi. Akh ga akan nonton deh"
Begitulah kira-kira isi hatiku saat tau bakal ada film Spider-man: Into the Spider-Verse akan segera tayang. Beneran deh aku tidak berencana sama sekali untuk nonton film animasi Spider-Man di bioskop.  Kalian sediri tau kan kalo aku nonton ini pun karena "terpaksa" sudah tidak ada pilihan lagi... Jadi kaya sisa gitu. Kok sedih amat ya kayanya ni film.

Eh tapi seusai nonton film ini, pikiran-pikiranku tersebut SALAH BESAR!!! Ini benar-benar film animasi terbagus di tahun 2018 ini!! Alur cerita mantap. Grafik oke kaya baca komik. Lagu-lagu soundtrack kece. Konfliknya dapet. Ah puas lah aku nonton film ini.

Kalau nonton film Spider-Man: Into the Spider-Verse rasanya wawasan jadi terbuka lebar gitu loh. Image Spider-Man yang cuma diperankan oleh Peter Parker aja jadi hilang karena ternyata Spider-Man itu ga cuma satu! Di film ini kalian bakal dikenalkan oleh Spider-Man - Spider-Man lainnya, bahkan ada Spider-Girl juga loh! Kekuatan-kekuatan dari Spider-Man juga berbeda-beda. Tapi intinya sih masih adaptasi dari kekuatan utama laba-laba, yaitu bisa merangkak di dinding.

Cerita awal menggambarkan kisah Miles Morales, seorang anak SMA yang dipaksa ayahnya untuk bersekolah di sekolah favorit gitu yang isinya siswa-siswi pintar. Padahal ia punya mimpi untuk menjadi mural artist gitu tapi ayahnya yang seorang polisi, ingin ia menjadi seperti ayahnya. Untungnya Uncle Aaron ada di saat ia butuh hiburan dan meluapkan hasrat menggambarnya.

Malam itu ia diajak sang paman untuk pergi ke subway yang sudah terbengkalai. Di sana Miles pun menuangkan design yang sudah ia buat. Tanpa sepengetahuannya, seekor laba-laba radioaktif naik ke tubuhnya dan ia pun digigit oleh laba-laba itu!

Keesokannya, Miles pun merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya. Ia pun pergi kembali ke subway tempat ia digigit laba-laba aneh untuk mengecek mayat laba-laba itu. Tak disangka di sana sedang ada pertarungan antara Spider-Man dengan Green Goblin! Dan.... cerita seru pun dimulai!

Dari film ini aku mendapatkan nasihat bahwa keluarga adalah yang utama. Contohnya saat Miles melepas topeng Spider-Man-nya saat ia hampir dibunuh oleh Prowler yang ternyata adalah paman kebanggaannya. Saat itu Miles memang sudah tahu bahwa musuhnya itu ternyata adalah pamannya sendiri, sehingga ketika Prowler diperintahkan Kingpin untuk membunuhnya, ia pun meminta belas kasihan sang paman untuk tidak membunuhnya. Sebagai gantinya, Prowler-lah yang dibunuh oleh Kingpin karena tidak melaksanakan perintahnya. Miles pun syok mendapati pamannya dibunuh dan mentalnya pun menjadi down.

Ah di bagian ini aku jadi ikutan sedih. Gile..bayangin aja orang yang jadi sahabat loe, mati di depan mata loe karena memilih untuk menyelematkan loe. Ugh!

Selain yang sedih-sedih, komedinya juga ada kok! Ah perutku dikocok abis sama komedi yang disuguhkan! Apalagi pas bagian Peter Porker! Astaga kocak banget! Kalau penasaran, langsung aja dah ditonton!!! Beneran deh harus banget nonton film ini!!!

Kalau disuruh kasih rating, aku kasih bintang 9 dari 10! Ya sebagus itu filmnya..IMDb saja kasih rating untuk Spider-Man: Into the Spider-Verse ini 8,7 dari 10. Mantap banget kan berarti?! Ini rating per 12 Januari 2019 ya. Soalnya aku aksesnya pas tanggal 12 Januari 2019. Hehehe.
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐(9/10)

Ingat!!
Yang namanya film Marvel itu udah tau lah ya kalau ada post credit. Jadi meski ini animasi, tetap ada post credit-nya. Benar-benar di akhir kredit, sampe bosen aku nungguin kreditnya. Ceritanya tentang apa...aku ga mau begitu spoiler ah. Yang jelas ada jokes tentang Spider-Man di masa 1967.
Yang suka liat meme pasti pernah deh lihat gambar dua Spider-Man lagi tunjuk-tunjukan. Hahaha. Di post credit ini ada sedikit cuplikan series Spider-Man 1967 satu itu. Hehe.

No comments:

Powered by Blogger.