Wedding: Membuat Surat N1, N2, N4, dan P1 di Kantor Kelurahan Nagasari

May 22, 2019
Photo by Daniil Silantev on Unsplash
Sebagai calon pengantin, aku diberitahu untuk segera membuat surat N1, N2, N4, dan P1 di kantor kelurahanku jauh-jauh hari karena kalau dekat-dekat akan membuat aku repot dan malah bikin stress sendiri. Oke sebelumnya apa sih surat N1, N2, N4, dan P1 ini??

Sebagai warga yang awam akan hal ini, aku pun langsung saja browsing terkait surat-surat tersebut dan kutemukan pos bagus yang mengulas akan hal ini. Bisa kalian cek ke sini.

Buat yang males, aku tulis ulang deh penjelasan soal surat N1, N2, N4, dan P1 ini.

Surat N1 adalah Surat Pengantar Perkawinan. Bentuk Surat N1 sih seperti ini ya untuk Kelurahan Nagasari, Karawang:

Surat N2 adalah Surat Permohonan Kehendak Perkawinan. Surat ini ditujukan untuk KUA/Penghulu setempat. Namun berhubung aku ini tidak nikah secara Islam, jadi kata petugas lurah tempatku tinggal, surat ini ditujukan ke gereja tempat aku melakukan pemberkatan pernikahan. Tapi orang wedding organizer-ku sih bilangnya Surat N2 ini tidak diperlukan untuk melakukan pencatatan sipil. Oke tak apalah, toh yang tanda tangan di surat ini adalah si pemohon dan kepala gereja. Jadi memang bukan diurus di Karawang. Bentuk Surat N2 seperti ini:

Surat N4 adalah Surat Izin Orang Tua. Uda kaya jaman sekolah saya pake surat izin orang tua gitu kalau lagi sakit dan ga bisa masuk sekolah. Eh tapi kalo Surat N4 ini adalah surat izin orang tua yang mengizinkan anaknya menikah dengan calon yang sudah dipilih (atau dijodohkan?). Berikut bentukan Surat N4:
Surat P1, nah ini yang aku bingung. Aku googling katanya Surat P1 ini tuh semacam Surat Sakti yang dikeluarkan oleh kelurahan. Aku tanya kelurahanku, para petugas di sana malah bingung Surat P1 ini apa. Akhirnya aku tanya saja ke grup WA yang berisi WO-ku dan Kibo. Kalau baca isi Surat P1 yang sudah didapatkan Kibo sih isinya seputar surat keterangan belum menikah gitu. Memang sih, petugas kelurahan menanyakan apakah statusku sudah pernah menikah atau belum. Setelah kujawab belum pernah menikah, petugas kelurahan pun langsung menyerahkan Surat Pernyataan Belum Nikah/Kawin. Bentuk Surat Penyataan Belum Nikah/Kawin adalah sebagai berikut:
Oke, sudah paham kan apa itu Surat N1, N2, N4, dan P1????

Lalu, bagaimana cara membuat Surat N1, N2, N4, dan P1 tersebut? Hal pertama yang harus kalian lakukan adalah meminta surat pengantar pembuatan surat N1, N2, N4, dan P1 dari RT tempat kalian tinggal. Dokumen apa saja yang dibutuhkan? Cukup KTP kalian saja kok. Dalam hal ini adalah KTP-ku. Saat itu sih aku menyerahkan fotokopi KTP saja ya. Bentuk surat pengantar dari RT adalah sebagai berikut:
Buat kalian yang RT dan RW-nya berbeda orang, kalian harus dateng ke pak RT, setelah surat pengantarnya keluar dan ditandatangani pak RT, kalian ke pak RW untuk minta tanda tangan pak RW. Puji Tuhan RT dan RW-ku ini satu orang. Jadi cukup dari pak RT ini saja deh!

Berapa lama pembuatan Surat N1, N2, N4, dan P1 ini? Oke sebelum aku menjelaskan lama proses pembuatannya, aku mau cerita dulu proses pembuatan surat keterangan dari RT tempat kutinggal. Jadi sepertinya ada kesalahan komunikasi gitu deh. Pak RT ngiranya aku minta bantuan dia untuk bikin Surat N1, N2, N4, dan P1 ini sampai jadi. Padahal maksud hati adalah meminta Surat Pengantar ke Kelurahan. Aku tuh sadarnya karena pak RT meminta biaya administrasi sebesar ratusan ribu untuk pembuatan surat N1, N2, N4, dan P1. "Hah? Ada biaya administrasi???", pikirku dalam hati. Padahal aku googling dan tanya ke temanku yang sudah pernah urus beginian, kaga ada tuh biaya administrasi dalam pembuatan surat-surat tersebut. Semprul! Mintanya ga tanggung-tanggung pula sampai ratusan ribu. Glek. Langsung saja aku klarifikasi ke pak RT bahwa aku cuma ingin minta Surat Pengantar dari RT untuk ke kelurahan supaya bisa membuat surat N1, N2, N4, dan P1 itu dan kujelaskan juga bahwa yang kutahu untuk pembuatan surat tersebut tidak dikenakan biaya alias gratis. Si Pak RT pun menjelaskan bahwa biaya administrasi tersebut adalah biaya sampai Surat N1, N2, N4, dan P1 tersebut jadi dan diserahkan ke tanganku. Langsung saja aku bilang bahwa aku akan mengurus pembuatan Surat N1, N2, N4, dan P1 tersebut sendiri. Jadi aku cuma minta Surat Pengantar RT saja. Beliau pun bilang bahwa suratnya sudah jadi dan bisa kuambil ke rumahnya. Astagaaaaa! Harusnya kalau Surat Pengatar RT tersebut bisa jadi dalam satu hari. Ini aku urus dari 9 Mei 2019, baru bisa dapatnya tanggal 20 Mei 2019. Ya sebenarnya dari tanggal 17 Mei sudah bisa aku ambil sih, tapi aku lagi di luar kota. Alhasil Surat Pengantar RT tersebut baru ada di tanganku hari Senin, 20 Mei 2019. Huft.

Oke, setelah tanya sana sini harus bawa dokumen apa saja ke kelurahan, akhirnya tanggal 22 Mei 2019 ini pun aku pergi ke kelurahan. Dokumen-dokumen yang kusiapkan adalah:
  1. Fotokopi KTP-ku 5 lembar
  2. Fotokopi KTP ayah 5 lembar
  3. Fotokopi KTP ibu 5 lembar
  4. Fotokopi KTP calon suami 5 lembar
  5. Fotokopi KK-ku 3 lembar
  6. Fotokopi KK calon suami 3 lembar
  7. Surat Pengatar RT asli
  8. Fotokopi Surat Pengantar RT 3 lembar
Ya aku fotokopi aja yang banyak biar ga bolak-balik karena kekurangan berkas. Sebenarnya yang kudapat sih fotokopi dokumen-dokumen tersebut cukup 2 lembar saja. Tapi biar aman, langsung aja dah kufotokopi yang banyak.

Kenyataannya???

Jam 9 pagi aku berangkat ke Kelurahan Nagasari yang berlokasi di Jl. Panatayuda I No.25, Nagasari, Kec. Karawang Bar., Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41312. Buat yang bingung, lokasinya deket sama GOR yaaa. Mudah kok ditemukan.

Jujur ini kali pertama aku datang ke kantor kelurahan. Di dalam ada beberapa ruangan. Sepi. Astaga ini petugas-petugasnya pada ga ada?? Setelah berhalo-haloan berharap ada yang menyaut. Akhirnya dari ruangan di sebelah kiri ada petugas kelurahan yang menyuruh aku dan mba yang nganterin aku masuk. Dalam ruangan tersebut ada dua ibu petugas kelurahan.

Aku langsung saja mengatakan maksud dan tujuanku datang ke sana. Aku meminta untuk dibuatkan Surat N1, N2, N4, dan P1 untuk nikah dan menyerahkan dokumen-dokumen yang sudah kubawa. Langsung saja si ibu yang satu membuka dokumen tempat berkas-berkas template surat berada. Dia pun mencari template Surat N1, N2, dan N4. Tapi Surat P1 ini tidak ada di kelurahan tempat kutinggal. Bahkan si ibu petugas ini bingung surat P1 itu apa. Aku pun sama bingungnya karena ga tau Surat P1 itu apaan. Lalu aku tanya saja ke Kibo via WA dan aku tunjukkan saja Surat P1 yang dikirimkan Kibo. Akhirnya ibu petugas pun menyerahkan Surat Pernyataan Belum Nikah/Kawin tersebut karena melihat isi dari Surat P1 ini seputar penyataan belum menikah.

Keempat surat tersebut hanya ada satu lembar masing-masing, jadi si ibu petugas memintaku untuk mem-fotokopi setiap surat tersebut supaya di kantor kelurahan masih punya berkasnya. Ya ampun, suratnya ternyata ditulis manual pake tangan dong! Kirain tuh diketik dan dicetak gitu. Dokumen-dokumen yang sudah kubawa tersebut bahkan TIDAK DILIHAT SAMA SEKALI. Oke baik.

Setelah selesai difotokopi masing-masing satu lembar oleh mba yang nganterin aku, sebut saja mba N ya. Mba N pun menyerahkan kembali berkas yang tadi dikasi sama ibu petugas. Si ibu petugas tersebut pun menyimpan kembali surat-surat tersebut ke dalam map dokumen. Lalu si ibu meminta aku untuk mengisi sendiri surat-surat tersebut sebelum ditandatangani pak Lurah dan meminta tandatangan pak RT pada Surat Penyataan Belum Nikah/Kawin. Lagipula pak Lurah pun lagi ada meeting di luar sampai jam 11 siang. Jadi ga bisa juga minta tandatangannya saat itu juga. Sembari jalan menuju keluar ruangan, aku pun cek satu-satu surat-surat tersebut. Mana tau aku ada yang ga ngerti dalam pengisiannya kan.

Oke, untuk Surat N2 ini ditujukan untuk KUA/Penghulu. Aku tanyakan saja ke ibu petugas bahwa aku nikahnya ga di KUA. Seperti yang kujelaskan di atas, bu petugas bilang nanti surat ini ditujukan ke kepala gereja tempat ku melakukan pemberkatan. Lalu sebelum aku benar-benar pulang, si ibu petugas satunya menanyakan aku akan nikah di mana. Kujawab saja bahwa akan menikah di Jakarta. Lalu si ibu petugas pun bilang ke ibu petugas yang daritadi berurusan samaku untuk menyerahkan Surat Keterangan Ngendon Nikah. Astagaaaa! Untung si ibu petugasnya ingat. Kalau engga jadi kelupaan satu berkas tuh tadi. Hmmm.


Apa itu Surat Keterangan Ngendon Nikah? Surat ini dibuat oleh calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan di kota yang bukan kota asalnya. Jadi untuk kasusku yang akan nikah di Jakarta dan kota asalku (sesuai KTP) adalah di Karawang. Aku butuh bikin Surat Keterangan Ngendon Nikah ini. Apaan sih ngendon?? Maksudnya numpang guys. Jadi kan ceritanya aku numpang nikah di Jakarta gitu. Bentuk Surat Keterangan Ngendon Nikah adalah sebagai berikut:
Jadi setelah semua surat-surat dari kelurahan tersebut kudapatkan. Aku kembali ke rumah dan mengisi semua surat-surat tersebut. Berhubung Surat Keterangan Belum Nikah/Kawin itu butuh tandatangan pak RT, aku tanyakan saja via WA ke pak RT apakah bisa minta tandatangannya hari ini juga. Sayang sekali pak RT sedang pergi keluar kota dan baru kembali besok malam. Mau ga mau kutunda deh pembuatan Surat N1, N2, N4, P1, dan Surat Keterangan Ngendon Nikah ini. Huft.

Kuringkas kembali ya dokumen yang sekiranya dibutuhkan itu apa saja. Maksudnya dibutuhkan dokumen itu adalah dibutuhkan data pada dokumen tersebut. Jadi bisa ngisi suratnya.

Surat Keterangan RT cukup membutuhkan fotokopi KTP saja.

Surat N1 membutuhkan dokumen:
1. KTP calon pengantin (dalam kasusku ya KTP aku)
2. KTP ayah (ayahku ya)
3. KTP ibu (ini juga ibuku aja)
Surat N1 ini butuh tandatangan pak lurah. Oia, dokumen tersebut berbentuk fotokopi juga sudah cukup kok.

Surat N2 membutuhkan dokumen:
1. Fotokopi KTP calon pengantin
2. Fotokopi KTP calon pengantin satunya (dalam kasusku calon pengantin pria)
3. Surat Pengantar Perkawinan dari Desa/Kelurahan (Surat N1)
4. Persetujuan calon mempelai
5. Fotokopi ijasah
6. Fotokopi akta kelahiran
7. Fotokopi kartu keluarga
8. Pas foto (calon suami dan calon istri) 2 x 3 = 4 lembar dan 4 x 6 = 1 lembar latar biru
Surat N2 ditandatangani oleh kepala KUA/penghulu (dalam kasusku kepala gereja) dan tandatangan pemohon.
Berhubung ini ga butuh tandatangan lurah, jadi aku akan skip bikin surat ini. Habis kata WO-ku juga ga butuh surat N2 ini. Yowes.

Surat N4 membutuhkan dokumen:
1. Fotokopi KTP ayah (Dalam kasusku ya ayahku aja, ga perlu KTP ayah si Kibo)
2. Fotokopi KTP ibu (ibuku saja)
3. Fotokopi KTP calon pengantin wanita
4. Fotokopi KTP calon pengatin pria
Surat N4 ditandatangani oleh orang tua calon pengantin (dalam hal ini orang tuaku).

Surat Penyataan Belum Nikah/Kawin (Surat P1?) membutuhkan dokumen:
1. Fotokopi KTP calon pengantin (KTP aku)
2. 1 buah Meterai Rp 6.000
Surat ini ditandatangani oleh Ketua RT dan Lurah.

Surat Keterangan Ngendon Nikah membutuhkan dokumen:
1. Fotokopi KTP calon pengantin yang akan melakukan numpang nikah (aku)
2. Fotokopi KTP calon pengantin satunya (buat liat data desa/kelurahan, serta kecamatannya)
Surat Keterangan Ngendon Nikah ini ditandatangani oleh pak Lurah.

Ingat, ini gambaran umum saja ya. Bisa jadi di kantor lurah kalian berbeda aturan. Wong aku saja ga pake nyerahin dokumen sudah dikasih Surat N1, N2, N4, P1, dan Surat Keterangan Ngendon Nikah. Tapi yang masih kosong sih. Hehehe. Untuk update perjalananku membuat Surat N1, N2, N4, P1, dan  Surat Keterangan Numpang Nikah yang sudah jadi bisa klik link dari tulisan di bawah ^^

Baca juga: Membuat Surat Pengantar Nikah (surat N1), Surat Numpang Nikah, dan Surat Pernyataan Belum Nikah di Kelurahan

46 comments:

  1. Hallo, mau tanya dong.

    link yang disampaikan di atas: http://irenenovianinathanael.blogspot.com/2016/04/sharing-pengalaman-pembuatan-n1-n2-dan.html

    itu n1, n2 dan n4 nya koq berbeda yah dengan yang ada di blog ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo, pasti ada perbedaan kak karena pembuatan surat2 ini tergantung daerah tempat tinggalnya. Nah aku sharing pengalaman saat pembuatan surat2 N1, dkk itu untuk daerah Karawang, Jawa Barat. Link yang kusampaikan itu sebagai acuanku saat aku mau memulai membuat surat. Mirip2 sih prosesnya..pertama minta dulu surat pengantar ke RT setempat, terus ttd dari RT, minta juga ttd RW. Baru deh ke kantor kelurahan buat ngurus surat-suratnya ^^
      Harusnya sih surat2 itu dibuatin sama lurah. Nah kalau di kasusku, malah aku yang mengisikan sendiri pakai tulis tangan di masing-masing suratnya. Jadi tergantung kebijakan kelurahan daerah kakanya tinggal ^^

      Delete
    2. Karena di blog irene itu N1 - N4 masih ikut format lama (sebelum 2018)
      Sedangkan di blog ini sudah mengikuti format baru sesuai keputusan tahun 2018

      Delete
    3. wah kukira karena beda tempat..ternyata peraturan baru di tahun 2018 yakk
      makasih kaka pencerahannya

      Delete
  2. hi kak mau tanya nihh,aku jg kemarin baru selesai urus surat di kelurahan. yang diterbitkan memang hanya N1 saja ya ?katanya N2 dan N4 sudah tidak dibutuhkan lagi, padahal tempat pemberkatanku minta N1 N2 N4..

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo juga!
      ini kelurahan mana? sama denganku?
      aku ga cuma dikasih N1 kok, tapi ada n2, n4, dan p1 juga, yang ngisinya aku sendiri..di beberapa tempat lain, diisikan oleh petugasnya

      kalau untuk n2 itu biasanya buat yang nikah di KUA..aku yang beragama kristiani ga pakai N2 karena kan nikahnya di gereja, jadi ga ke KUA...

      kalo kamu jg pemberkatan which is di gereja juga kan? mustinya dikasih n1 dan n4 juga sudah oke kok

      lancar-lancar ya urusan pernikahannya!!

      Delete
  3. hi aku mau tanya dong suratsurat n1,n2,n3,n4 masa berlakunya berapa bulan dari kita bikin

    ReplyDelete
  4. mohon jawabanya karena ini sangat penting

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo maaf agak lama
      setau aku masa belakunya 6 bulan ya
      jadi start mulai bikin bisa di 6 bulan sebelum
      tapi kalau mao aman, bikin di 3 bulan sebelum hari H saja ^^

      Delete
  5. Aku lagi baca2 artikel kk yang soal N1-N4 ini... jadi kesimpulannya surat ini datangnya dari Lurah ya? Bukan Dukcapil?

    Soalnya ini agency saya juga ada minta untuk bikin surat N1-N4. Nah tapi dia insist surat ini adanya di Dukcapil, bukan Lurah. Anyway saya mau coba ke Lurah dulu sih setelah baca artikel kk ini.

    Trus lagi ya, di blog Kk ada info bahwa KK juga bawa dokumen KK dan KTP calon suami, apakah calon KK satu kelurahan sama kk?
    Soalnya calon saya tuh jauh di kota berbeda....

    Gitu dulu sih, makasih yaa Blog kk sangatlah bermanfaat...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hallo
      senang kalau pengalamanku bisa berguna untuk orang lain ^^

      yes. aku urus dari RT then berakhir di Capil. Memang semua surat N1-N4 ini dari kelurahan semua. Dalam kasusku sih kelurahan ya yang ngeluarin. Terus lanjut urus sampe ke Capil. Ujung-ujungnya capil ya sis. Soalnya kan buat urus ganti domisili karena aku awalnya terdaftar sebagai warga karawang dan nanti ikut suami yang merupakan warga Jakarta.

      iya aku bawa KK dan KTP calon suami dan dia bukan satu kelurahan denganku. Dia warga Jakarta sih lebih enak lagi sis ngurusnya. Cuma sampe kelurahan aja karena kan PTSP. Jadi ga ribet. Kelurahan yang urus ke camat dan capilnya. Tinggal tunggu beres dari lurah aja. Nah aku ini yang warga Karawang yang ribet. Harus urus sendiri dari RT sampe ke Capil. Hehe.

      Delete
    2. https://furisukabo.blogspot.com/2019/07/wedding-buat-surat-numpang-nikah-di.html

      itu sis link pas urusan di capilnya ya ^^
      akhirnya ttp di capil juga

      Delete
  6. Hallo kak aku mau tanya qo saya hanya dapat n1 saja ya dr kelurahan n3-n4 tidak apakah itu bisa dibuat sendiri?

    ReplyDelete
    Replies
    1. semua form nya itu dapat dari kelurahan kak. Mungkin di daerah kakak memang cukup butuh N1 saja. Coba saja diajukan ke dukcapil, kalau bisa untuk memproses akta nikah berarti cukup.

      Delete
  7. Halo kak..mau nanya, pas foto yg dimaksud foto berdua atau foto masing2 yaa??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo! Makasih sudah mampir ke sini ^^

      Pas foto untuk surat N2 ya? Nah berhubung aku ga urus surat N2, jadi aku ga nyiapin pas foto yang dimaksud. Aku cuma menyiapkan pas foto berdampingan dengan background merah untuk pencatatan sipil saja. Tap ga ada salahnya juga sih untuk siapin keduanya (pas foto sendiri-sendiri dan pas foto berdampingan).

      Delete
  8. Kaka mau tanya, di N2 itu ada surat pernyataan itu bikin sendiri atau dapat form nya dari kelurahan ya ka ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah berhubung aku ga bikin N2, jadi aku kurang paham kak. Tapi harusnya sih bikin sendiri karena dari kelurahan cuma dikasih surat-surat yang kusebutin di atas itu. 😀

      Delete
  9. Halo kak..

    Mau tanya, kalau aku baca di blog lain, saksi itu ada dimintakan tanda tangan di form pernyataan belum menikah. Apakah benar?

    Saksi apakah boleh saudara kandung? Ada ketentuannya?

    Thank you

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Cia.

      Kalau aku sih, kalo ga salah inget ya....saksi ga ada tanda tangan di form pernyataan belum nikah. Kalaupun emang disuruh pun yang ttd bisa saudara kandung atau teman atau siapapun yang kenal baik sama kamu kok.

      Seingetku yang butuh hadir saksi itu saat tanda tangan catatan sipil. Saat itu saksiku adalah sohibku.

      Semangat ya Cia persiapan nikahnya. Pasti ga mudah karena situasi sedang wabah begini. Keep strong and stay healthy ya!

      Delete
  10. Jadi urutannya dari Rt. Rw. Trus kelurahan kak, enggak sampe kecamatan ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. sampe kecamatan dan dukcapil kak
      bisa cek lanjutannya
      https://furisukabo.blogspot.com/2019/07/wedding-buat-surat-numpang-nikah-di.html

      ^^

      Delete
  11. Halo kak mau nanya..awalnya calon suamiku udh urus surat2 ke kelurahan.aku ga tau apakah kita berdua masing2 harus urus ke kelurahan masing2 atau nggak.jadi dia bikin,dan aku pun juga bikin.yg bikin aku akhirnya bertanya2,ada ibu2 bilang,cma aku atau hanya calon suami aku aja yg bikin.jdi yg bener gimana ya?sekarang akhirnya,aku punya surat dr kelurahan,dan dia juga ada..terima kasih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo kak Della. Makasih sudah mampir ke blogku 😁

      Kalau KTP kalian satu kelurahan, mungkin 1 surat saja cukup. Ini mungkin ya. Dalam kasusku, aku dan suami berbeda kelurahan. Jadi kami mengurus masing-masing dari kelurahan kami.

      Kemudian ini adik iparku juga sedang buat surat nikah. Dia dan calon suaminya pun sama-sama mengurus surat nikah di kelurahan masing-masing. Padahal KTP sama-sama KTP Jakarta.

      Menurutku sih kakak sudah betul urus surat sendiri-sendiri. Nanti kan kakak butuh surat itu untuk urus di dukcapil juga.

      Delete
  12. Replies
    1. halo makasih sudah mampir ya 🙋‍♀️
      Tapi mohon maaf, nikahnya sama siapa kak? hehehe Kalau saya sih sudah menikah saat ini 😆

      Delete
  13. halo ka, mau tanya kalau calon ku KK nya belum diperbarui itu masalah gak ya? krn ayahnya sudah meninggal, tapi masih ada nama ayahnya di KKnya. itu masalah gak? atau harus perbarui KK dulu? makasih sebelumnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo kak Yuline ^^
      makasih sudah mampir di mari hehe
      Hmmm kalo menurutku sih itu tergantung sama daerah tempat kak Yuline mengurusnya. Mungkin bisa dicoba tetap pakai KK yang lama, tapi dilampirkan juga akta kematian ayah calon kakak sebagai bukti bahwa ayah sudah almarhum.

      Delete
  14. Saya jadi ingat dulu masa-masa mempersiapkan nikah, saya urus administrasi juga dari RT lalu ke kantor kelurahan. Kantor kelurahan yang saya datangi saat itu pas rada sepi isi kantornya, mbak hahaha. Saat udah dibikinkan surat-surat pernyataan (iya diketikkan pakai mesin tik) saya cermati ada kesalahan ketik di berkas pranikah saya yang menyatakan saya masih lajang, lalu balik lagi pas kantor lurah udah tutup. Ya, saya tanya aja dimana alamat petugas kelurahan yang mengurusi administrasi nikah pada orang sekitar. Akhirnya nemu rumahnya, saya bilang ini ada kesalahan ketik, trus diketikin langsung dong di rumahnya hehehe.

    Saya domisili di Jawa, pernikahan akan dilangsungkan di Bali. Di Bali pun saya juga urus adminitrasi dengan desa adat dan kedinasan di Bali tempat saya melangsungkan pernikahan. Diminta membuat surat persetujuan orang tua juga oleh kelian dinas di Bali (seperti Pak RT), ya saya bilang ke ayah saya bahwa perlu buat surat persetujuan ornag tua, maka diketikkan oleh ayah saya (yang saat itu masih di Jawa). Jadi ngendon nikahnya di Bali, setelah nikah saya menetap di Bali. Jadi balik lagi ke Jawa buat urus surat pindah penduduk ke kantor catatan sipil 😚. Ini ngurus administrasi nikahnya berjarak beda pulau 😄. Tapi seru yah, ngurus sendiri administrasi begini, kita juga bisa menilai tingkat pelayanan publik di daerah kita udah sebagus apa, dan harusnya udah 0 pungli. Pengalaman saya sih nggak ada pungutan apapun itu dulu ngurus administrasi di Sidoarjo, Jawa Timur dan di Tabanan, Bali tahun 2010. 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. astaga kak Intan! Aku ternyata belom bales komen kakak yaaa 😱😫😱 Padahal aku kok kayanya uda sempet bales. Taunya belooom. Mohon maaf kak!!

      wow petugas lurahnya baik betul kak Intan!!! benar-benar melayani masyarakat yaa :)

      Betul kak! Seru aja ngurus sendiri. Jadi tau petugas-petugas ini kerjanya seperti apa hehehe Dan bagus banget sudah bebas pungli ya kak! Hehehe

      Delete
  15. Hai kak, mau tanya. Di situ posisi nya kakak yg ngurus ya? Apakah padah saat itu suami kakak juga ngurus di kelurahan tempat tinggal nya? Atau kalian berdua mengurus pernikahan di satu kelurahan? Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo kak haidar. Terima kasih sudah mampir ke blog saya 😆

      Betul kak aku urus sendiri. Calon suamiku saat itu juga ngurus sendiri eh tapi dia minta tolong orang sih bantu urusin karena dia males 🙄.

      Kalo suami dia domisili di Jakarta, dia urus cukup sampe di kelurahan, ga sampe ke Dukcapil kaya saya. Soalnya sistem Jakarta uda lebih baik dari daerah karena menerapkan program PTSP (pelayanan terpadu satu pintu)

      Nah kalo saya, ya seperti yang saya ceritakan di blog ini kak. Panjaaaang ngurusnya hahaha

      Delete
  16. Hallo kak, mau tanya..
    Kakak kan beda kota dengan suami, pas isi keterangan surat numpang menikahnya itu tulis nama gereja atau nama dukcapil kota suami kak?


    Thankyouuu

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena di surat ngendon nikah (numpang nikah) itu ditanya desa/kel., kecamatan, dan kabupaten, aku isinya pake kelurahan, kecamatan, dan kota alamat rumah suamiku. Soalnya pas aku tanya ke petugas ini diisi sama alamat mana, dia bilang alamat nanti tempat tinggalnya aja. Mungkin coba ditanya aja sama petugas di kelurahan tempat kakaknya. Takutnya kebijakannya lain. hehehe Biar lebih yakin aja.

      Delete
  17. Hallo kak mau tanya brarti kakak dan suami sama2 mengurus surat n1-n4 ya? Setelah itu pengajuan di dukcapil kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Anggie
      Betul. Kami masing-masing urus suratnya sendiri. Yang paling ribet aku sih karena aku urus surat pindah juga kan
      Aku ke dukcapil sendiri juga buat minta surat pindah dan ngendon nikah gitu kak
      Kalo suami sih cuma sampe kelurahan aja.
      Nah nanti setelah sudah keluar akta nikah, urus lagi deh ke dukcapil untuk bikin KK baru dan KTP baru

      Delete
  18. Halo kakk emangnya harus pake ijazah kak? Klo ga ada ijazah gimana kak? Bs d skip ga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu persyaratan yang tertulisn di surat N2 kak. Kalau ga ada ijazah sih harusnya bisa-bisa aja ya kak diskip hehe Coba ditanyakan ke lurah daerah kakak ya biar lebih pasti 😁

      Delete
  19. Malam kk. Btw yg di minta ito foto berdampingan atau sendiri2?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Malam. Terima kasih sudah mampir 🙏🏼🙏🏼🙏🏼

      Untuk bikin surat N2 y? Sepertinya sih berdampingan ya. Tapi aku sejujurnya ga bikin surat N2. Jadi aku ga berani memastikan. Hehe

      Tapi aku memang ada membuat pas foto berdampingan untuk di akta perkawinan.

      Delete
  20. Hallo sis😁artikelnya sangat membantu😃saya belum bisa ngurus surat nikahnya nih karna belum ketemu camer, blm tau direstui atau tdk😄😅eh maap mlh curhat😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo juga kak
      Senang bisa membantu. Semoga bisa segera direstui ya sama camernya ^^

      Delete
  21. Artikel nya sgt bermanfaat sis🙏tp saya blm bisa mengurusnya karna blm minta/dapat restu org tuanya 😄buat prepare, mksh sis😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Senang bisa membantu kak. Lumayan uda one step ahead ya kak. Jadi setelah direstui, ngurus surat nikahnya uda khatam hehehe

      Delete
  22. Ya ampun, seru banget baca perjalanan menuju hari H pernikahan dengan seluk beluk pembuatan surat perizinan. Yang paling bikin ngakak adalah nama surat izin numpang nikah, namanya surat izin ngendon, ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah seperti nyelesein quest di game kan kak? hehe but this is in real life with real NPC which is bapak/ibu petugas kelurahan ato kecamatan ato dukcapil hehehe

      Iya kak! Lucu tenan memang namanya izin ngendon hahahah

      Delete

Powered by Blogger.