Dilema Pindah Kos

April 23, 2018
Sumber: https://pixabay.com/en/confused-hands-up-unsure-perplexed-2681507/

Dilema sedang mampir ke dalam hidupku. Aku lagi galau untuk pindah kos ke mana. Masalahnya kosku sekarang sudah tidak nyaman lagi untuk ditinggali. Kosku saat ini terdiri dari 3 lantai. Lantai satu ada 5 kamar, lantai 3 terdiri dari 7 kamar, dan lantai 3 itu satu kamar karena sisanya area untuk jemur pakaian. Awalnya aku tinggal di kamar nomor 3 di lantai 1. Setelah satu tahunan tinggal di sana, aku minta pindah kamar ke lantai 2. Berhubung yang kosong hanya kamar nomor 10, jadilah aku pindah ke kamar 10 bulan Januari kemarin. Alasan aku minta pindah kamar karena kamarku sering bau rokok. Bau rokoknya benar-benar tidak bisa kutolerir. Aku sakit kepala dibuatnya. Selain itu dari lubang saluran air di kamar mandi, sering keluar kelabang. Bukan cuma satu, kadang dua yang muncul ke permukaan. Ukurannya pun dari yang masih baby (sekitar 3cm) hingga yang sudah dewasa (sekitar 10-15cm). Hampir setiap pagi ketika aku mandi, aku membunuh kelabang-kelabang itu. Bahkan pernah si kelabang berjalan di sisi kamarku. Astaga aku selalu panik ketika menemukan kelabang tersebut. Akibatnya, aku sudah tak tahan dan minta pindah kamar ke lantai atas karena kabarnya kamar atas itu bebas bau rokok dan aman dari serangan kelabang.
Hampir empat bulan aku menempati kamar nomor 10, tapi diriku masih saja dibuat tidak nyaman. Memang sih aku sudah terbebas dari bau rokok dan kelabang. Namun kali ini kamarku jadi sarang semut dan rayap! Awal mulanya aku menemukan banyak semut jalan-jalan di kasurku, setelah aku menggeser kasurku, ternyata di bawahnya sudah ada satu titik sarang semut. Semut merah ukuran sedang sih. Akhirnya dengan penuh rasa iba karena harus membunuh para semut terebut, aku pun menyemprotkan obat nyamuk ke titik sarang dan area jalan kaki semut. Setelah beberapa lama, aku pun menyapu dan mengepel area tersebut supaya tetap bersih.
Setelah beberapa lama, semut-semut tersebut sudah tidak muncul kembali. Aku sudah merasa nyaman kembali dengan kamarku yang satu itu. Eh ternyata semut-semut mulai jalan-jalan lagi di kasurku. Benar saja, si semut sudah membuat sarangnya kembali! Akhirnya aku pun harus membersihkannya kembali. Yang membuat aku semakin tidak nyaman, sebelum kejadian sarang semut kedua ini, di kamar mandi (kosku kamar mandi di dalam) aku menemukan garis berwarna coklat menjulur. Bentuknya sih seperti garis lurus. Awalnya cuma sekitar 5 cm, lama kelamaan jadi semakin panjang. Panik dong aku karena merasa geli melihatnya. Untuk itu aku menghubungi mba kos untuk memberitahukan kejadian tersebut.
Selang sehari, mba kos datang ke kamarku untuk membersihkan si garis coklat tersebut. Kata mba kos sih makhluk yang bersarang di situ tidak gigit jadi jangan takut. Namun dalam hati tetap saja aku gundah gulana. Lalu baru sehari dibersihkan, esok malamnya sudah muncul kembali itu garis coklat. Bukan cuma 1 cm, melainkan sudah 5 cm kembali. Gila kan?! Aku merasa kalau itu merupakan sarang rayap. Langsung saja aku browsing tentang ciri-ciri sarang rayap dan bagaimana cara mengusirnya. Ini aku sertakan link tentang cara mengusir rayap di rumah yang efektif dan cepat. Benar saja, yang bersarang di kamar mandiku ini si rayap-rayap itu! Argh stress deh aku dibuatnya.
Segera setelah itu aku menghubungi pemilik kos agar dipanggil pembasmi rayap. Selang beberapa hari, kamarku didatangi sang pembasmi rayap. Saat itu sih aku masih kerja di kantor. Jadi mba kos minta ijin untuk masuk kamarku dengan menggunakan kunci master agar si tukang basmi rayap bisa melakukan pekerjaannya. Sepulang kantor ketika membuka pintu kamar, wuush, tercium bau menyengat cairan kimia yang digunakan untuk membasmi rayap. Kucek deh spot tempat sarang rayap di kamar mandi dan memang sudah bersih. Tapi...tapiiii...si pembasmi rayap melewatkan satu spot di luar kamar mandi yang berarti di dalam kamarku Arrggh!!!
Aku pun komplain kembali kepada mba kos karena masih ada sarang rayap di kamarku. Tapi jawaban si mba agak mengecewakan diriku. Dia bilang karena sarangnya (yang ada di kamar mandi) sudah dibasmi, jadi tak akan kembali lagi dan yang ada di luar kamar itu tidak masalah. Namun kan namanya juga hewan ya, sarang utama dibasmi, ya bisa saja lokasi lain dia jadikan sarang baru. Seperti sarang semut yang kutemukan di bawah kasurku. Awalnya tuh lokasinya di bawah kasur, lalu akhirnya kupindahkan kasurku supaya tempat lokasi sarang semut itu bisa terlihat olehku. Eh ternyata si semut pindah sarang ke bawah kasurku kembali. Nah hal serupa harusnya berlaku juga buat si sarang rayap. Jadi aku bersikeras untuk pindah kos.
Apalagi kak Aji, senior di kantorku, mengatakan kalau rayap itu sudah sampai terlihat sarangnya oleh mata kita, berarti koloninya di dalam kayu-kayu di rumah itu sudah banyak sekali, jadi sudah tidak muat sehingga harus membuat sarang di dinding rumah gitu. Iiiihhhh! Semakin geli aku membayangkannya. Yang kutakutkan itu, rayap kan memakan kayu-kayu, lalu kalau konstruksi rumah pakai kayu sebagai penopang rangka atap, bisa-bisa atap di kamarku ini bisa rubuh. Bahaya kan?! Masalahnya kamarku ini atasnya ya langsung atap, jadi kan berbahayanya kalau rubuh ya aku the end. Hahaha. Maaf ya aku terlalu negative thinking tapi beneran deh aku sudah bulat ingin pindah kos.

Permasalahan selanjutnya adalah akan pindah ke manakah aku? Aku sudah mencari-cari kosan lain di sekitar area kantorku saat ini. Harga kamar kos di area Pengadegan, Pancoran ini sekitar 1,8 hingga 2jt rupiah. Mak?! Mahal kali. Ya itu kalau ingin mendapatkan fasilitas kamar mandi di dalam dan ber-AC. Waduh-waduh. Kalau pindah, harga kamarnya jadi mahal banget. Huhuhu.
Opsi kedua adalah satu kos dengan adikku di Jakarta Barat. Kalau satu kamar kos dengan adikku di sana aku harus mengeluarkan uang sekitar Rp 900.000 selama sebulan. Namun kendalanya aku harus mengelarkan biaya transportasi lagi. Kalau dihitung-hitung, sebulan aku harus mengeluarkan sekitar Rp 1,9jt. Hmm. Kalau kos di area Pengadegan 1,8jt belum termasuk listrik dan laundry. Kalau di kos adikku sudah termasuk listrik dan laundry. Tergiur dong aku untuk pindah ke kos adikku.

Akhirnya aku mencoba trial dulu untuk pulang pergi ke kos adikku. Setelah satu kali coba, aku rasa masih oke untuk menghabiskan waktu sekitar 20 menit di jalan dan total 40 menit di jalan untuk pulang pergi kantor. Toh di kos aku jadi punya teman makan dan ngobrol dibanding di kos terpisah dengan adikku. Huhuhu. Jadi mulai hari ini, aku resmi pindah kos ke kos adikku di Jakarta Barat. Semoga aku bisa betah deh ya.

4 comments:

  1. Duh repot emang pim kalau kamar mandi dalem. Kos g yang dulu juga ada kamar mandi dalem trus sering ada kecoaknya gitu, bikin g histeris mulu akhirnya g minta pindah selang beberapa bulan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. waalaaaa serem sih kalo kecoaan >.< aku sih ga pernah ada kecoa masuk kamar, cuma ya gitu daah~ gantinya malah kelabang hahaha

      Delete
  2. minta saran nya dong aku dilema mau pindah kos apa engga, jadi saat ini aku ngekos di sebuah kos an satu kamar 4 orang dan itu udh sempit bgt buat naro barang² tp bagi aku itu tidak terlalu bermasalah, masalahnya aku merasa terasingkan sendiri padahal dikamar ber4 tapi kalau sama aku yg lain ga pernah bicara sama aku kya orang diam²an kemusuhan gtu aku juga bingung masalah awalnya dmna,tp kos aku emng ada jam tutup nya jam 9 dan aku lumayan sering telat pulang dan kalo telat biasanya juga disuruh buk kos nya manjat pager aja karna ga terlalu tinggi pagernya tp karna kamar anak kos di lantai atas otomatis pintu kamar ke kamar atas udh ke kunci aku emng sering minta bukain ke mereka tp mereka fine²an aja ga kya marah atau gmna tp ntah knp itu atau gmna tiba² mereka sering nyindir² aku kya dia ngomong "kalo aku sama cwo aku gaboleh telat balik gaboleh manjat pager"mereka ngomong di depan aku banget kya nyindir dan nada ngomongnya ga enak bgt ya aku langsung ngomong kalo aku sama cwo aku emng dibolehin aja, pdhl aku ga sering² bgt si telat lagian kalo aku pulang ga malem² bgt jam set 11 atau jam 11 udah paling lama ,jd aku dilema mau pindah karna satu sisi aku udh nyaman sama kos annya karna bersih juga dan cocok sama aku ibu kos nya juga baik tp yg bikin aku ga nyaman temab sekamarnya pdhl aku duluan yg dikamar itu tp ga pp kalo aku aja yg ngalah keluar dari pada ga nyaman tp aku masi dilema karna belum nemu kos yg cocok tp ada satu kos aku cocok sama suasana dan ruanganya dan itu kamar utk satu orang tp aku takutnya gabisa pulang telat lagi karna itu pagernya byk tp masi bisa di panjet tp tapi takut ga cocok sama lingkungan di sana soalnya disana rame dekat kontrakan orang yg udah berkeluarga aku takut nnti bu kos nya kena julit karna aku tp kyanya ga terlalu bermasalah cuma aku ovt sendiri aja,jd intinya kalo pindah ke kos yg baru aku kyanya susah buat telat pulang sementara kalo di kos yg lama udh biasa juga kan tp masalahnya di teman sekamar nya aja aku merasa tersisih aja sendiri ga kebayang aja nnti kalo bulan puasa aku sendiri mereka bertiga ketawa² sedang aku sendirian aja pdhl sekamar mending aku jelas sendiri kan.apa akunya aja yg perasa atau hati aku aja yg berpikir buruk?menurut kalian gmna kalo jadi aku pindah aja apa ngga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo kak. Apa kabarnya? Semoga kakak sudah ga gundah gulana lagi ya.

      Aku penasaran deh, ini dalam satu kamar muat 4 orang ya kak? Kalau iya, wow, kamar kosnya luas juga ya karena muat 4 kasur single.

      Kalau menurutku daripada kakak overthinking sendiri, lebih baik coba bicara baik-baik berempat. Bisa utarakan heart to heart apakah kakak punya salah sama mereka atau mereka ga suka kalau dimintai tolong untuk bukain pintu kamar, kemudian cari solusinya bersama. Misal benar mereka ga nyaman kalau kakak pulang telat terus jadi ganggu harus bukain pintu untuk kakak, kakak yang harus bisa ubah kebiasaan untuk pulang on time tidak lewat jam malam. Atau apakah boleh kakak bikin duplikat kunci untuk buka pintu sendiri saat pulang malam? Tapi menurutku sih karena aturan kosnya memang ada jam malam, kakak sebaiknya ikuti aturan itu kak untuk kenyamanan bersama. Hehe. Kalau sudah nyaman dengan kosannya, baiknya ga pindah dulu, atau sembari pelan-pelan cari yang lebih baik kak. Jangan diburu-buru. Semoga apapun pilihan kakak, pilihan itu jadi pilihan terbaik untuk kakak ya 🥰🌷

      Delete

Powered by Blogger.