Perpanjang Paspor di Tengah Pandemi Covid-19

February 26, 2022

Tanggal 13 Januari 2022 kemaren gw akhirnya sengaja cuti dari kerjaan untuk pergi ke kantor Imigrasi Jakarta Barat. Alasannya untuk bikin paspor baru karena paspor lama gw sudah habis masa berlakunya per tanggal 13 Januari 2022. Wkwk.

Tenang-tenang, jangan kepo ato julidin gw dulu. Gw ga akan pergi ke luar negeri dalam waktu dekat ini. Gw bikin paspor pun karena arahan suami untuk perbarui paspor. Sejujurnya gw ga mau bikin dulu. Toh ga akan ke mana-mana juga ga sih lagi pandemi gini? Keluar negeri juga lebih repot karena musti karantina dan biayanya tentu saja jadi lebih mahal. Tapi suami sudah bertitah. Yauda diturutin aja. Kalo suami sih bilangnya supaya bikin bukan pas lagi urgent butuh. Kalo lagi darurat musti keluar negeri dan paspor ga ada kan repot lagi gitu. Baeklah... Kalau kalian jadi gw, kalian tipe yang bikin paspor saat memang mau pergi keluar negeri atau ya bikin aja daripada pas butuh musti cepet-cepet bikin?

Sebelum gw berangkat ke kantor imigrasi, gw daftar antrian online dulu lewat aplikasi keimigrasian yang bernama Aplikasi Layanan Paspor Online. Aplikasi buatan lokal ini bisa diunduh di play store maupun app store. Nah di sini tuh ada penjelasan tentang persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat paspor, daftar antrian paspor online, lokasi-lokasi kantor imigrasi, dan lain sebagainnya yang terkait soal bikin paspor.

Pas pertama kali masuk aplikasi, jangan lupa untuk baca ini:

  1. Sebelum melakukan pendaftaran, silahkan persiapkan identitas diri (KTP, KK, Akte Lahir, Akte Nikah, dan Ijazah yang nama dan tanggal lahirnya sesuai) karena data yang didaftarkan HARUS benar.
  2. Apabila dalam 1x24 jam tidak dapat e-mail, mohon untuk menghubungi kantor imigrasi terdekat.
  3. Nomor telepon yang digunakan untuk melakukan pendaftaran tidak boleh sama.
  4. Jika tidak menerima e-mail aktivasi akun pada kotak masuk, coba cek folder spam pada e-mail.
  5. Satu akun dapat daftarkan anggota keluarga (ibu/bapak, anak, sumai/istri) dalam satu Kartu Keluarga. Data pemohon pertama harus sesuai dengan data pembuat akun.
  6. Aplikasi ini hanya bisa digunakan untuk pendaftaran baru dan penggantian paspor. Apabila paspor hilang atau rusak, silahkan datang ke KANIM (Kantor Imigrasi) beserta persyaratan penggantian paspor. Untuk penggantian paspor karena hilang diharuskan membawa surat kehilangan dari kepolisian.
  7. Apabila membatalkan atau tidak hadir setelah melakukan pendaftaran, maka pemohon baru dapat melakukan pendaftaran kembali 30 hari kemudian terhitung setelah tanggal pendaftaran sebelumnya. Jadi pastiin bisa datang ya kalau sudah ajukan permohonan.

Setelah masuk aplikasi dan baca term and condition di atas, kita bisa daftarkan akun. Ikuti saja instruksi yang ada saat mendaftarkan akun. Mudah dimengerti kok. Pastikan juga data yang diinput benar ya!! Biar ga terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Misalnya permohonan paspor kita ditolak karena datanya tidak sama dengan aplikasi. Kan sedih ya uda jauh-jauh datang ke KANIM, eh permohonannya ditolak.

📗📗📗

Pas hari H jadwal gw untuk datang ke KANIM, gw berangkat jam 9an lebih. Padahal taun lalu gw tuh berangkat jam 5 pagi deh pas gw bikin paspor. Dokumen yang gw bawa adalah paspor lama, e-KTP asli, fotokopi KTP dalam kertas A4, fotokopi paspor dalam kertas A4, fotokopi ijazah, ijazah asli, kartu keluarga asli, fotokopi kartu keluarga, akta nikah, fotokopi akta nikah, akta lahir, dan fotokopi akta lahir. Gw bawa aja dah semua dokumen yang kira-kira related, meski sebetulnya untuk perpanjang paspor sih menurut info cukup bawa paspor lama yang asli, e-KTP asli, fotokopi KTP dalam kertas A4, dan fotokopi paspor dalam kertas A4. Tapi memang ada info tambahan "petugas bisa meminta dokumen tambahan". Nah info tambahannya itu tuh yang bikin gw galau. Jadi daripada gw ditolak suruh balik lagi, gw bawa aja dokumen lainnya.

Gw berpakaian kemeja, celana jins panjang, dan bersepatu. Seingat gw memang ga boleh nih sembarang pake baju. Nanti malah ditolak juga. Hihihi. Jadi datang yang rapi ya. Mau foto juga kan. Gw pun sengaja make up supaya foto paspor gw bagus. 😛😎

Perjalanan dari rumah ke KANIM ga begitu lama, ga macet juga karena masih pagi. Sesampainya di depan gerbang, gw langsung disambut oleh pak satpam yang menanyakan keperluan gw. Gw pun bilang kalau gw mau perpanjang paspor. Pak satpam pun bertanya kembali apakah gw sudah mendaftar antrian online. Setelah gw bilang iya, pak satpam pun mengarahkan arah jalan dan tak lupa mengingatkan juga untuk menunjukkan QR code dan kode booking yang gw miliki.

Suasananya sepi. Beda bingit sama 2017 yang ruameee orang sejak jam 5 pagi. Ini sepi pi pi.... Pandemi emang sangat mempengaruhi keinginan orang untuk pergi keluar negeri memang. Maklum banyak border yang tutup kan. Jadi ya sedikit tuh tujuan keluar negerinya.

Gw merasa kantor ini kaya berubah sedikit. Apa karena gw salah orientasi aja kali ya? Wwkwkw. Gw sempat bingung di mana lokasi front office-nya. Tapi akhirnya ketemu juga. Ga lupa scan PeduliLindungi, terus masuk deh ke front office. Di sini gw diminta untuk menunjukkan QR code dan menyerahkan dokumen berupa paspor lama, e-KTP, fotokopi KTP, dan fotokopi paspor. Ada 3 counter yang tersedia dan gw pelanggan satu-satunya saat itu.

Kelar urusan front office, gw diberikan kembali paspor lama gw dan nomor antrian dan dipersilahkan untuk masuk ke dalam ruangan selanjutnya. Di sini gw menunggu sebentar. Beneran sebentar. Baru juga duduk, lepas jaket, eh nomor antrian gw sudah muncul di layar. Oia. ruangannya ber-AC dan kondisi saat itu sepi juga tapi ada beberapa pelanggan yang tengah melakukan wawancara dan pengambilan foto.

Tiba giliran gw yang diwawancara dan difoto. Petugas yang melayani gw ramah dan menanyakan alasan gw perpanjang paspor. Gw cuma cerita kalau gw disuruh suami buat bikin karena sudah habis masa berlaku, tapi ga ada keinginan buat pergi keluar negeri sih... Terus petugas pun meminta gw untuk masuk ke dalam link untuk mengisi survei layanan imigrasi gitu. Wah ada peningkatan nih. Soalnya dari sini kita bisa ceritain apa aja keluh kesah, saran, dan kita menilai pelayanan yang diberikan oleh petugas. Pertanyaannya lumayan banyak, tapi ga butuh waktu lama juga sih untuk isi. Ada seputar tentang apakah masih ada calo atau pungli dan saran untuk meningkatkan pelayanan. Oia, ada isu untuk memperpanjang masa berlaku paspor jadi 10 tahun juga. semoga saja aturan ini terjadi ya. Masa berlaku 5 tahun terlalu singkat menurut gw.

Setelah proses wawancara dan input sidik jari, gw diminta untuk bersiap untuk foto. Gw pun mohon ijin untuk rapi-rapi dan sisiran dulu. Biar ga kucel dan berantakan gitu. Ada cermin dan sisir yang tersedia ga jauh dari tempat wawancara. Gw sengaja uda bawa sisir sendiri. Terus gw rapi-rapi dulu lah. Setelah itu, gw difoto deh. Fotonya bisa dicek dulu dan kalau kita sudah oke, akan diproses sebagai foto yang tercetak dalam paspor. Ibu petugas pun mengarahkan step selanjutnya, yaitu untuk melakukan pembayaran pembuatan paspor dan paspor bisa diambil setelah 3 hari kerja. Diingatkan juga untuk diambil dalam waktu tidak lebih dari 1 bulan. Takut hilang paspornya. Oia, diberikan juga satu lembar kertas berupa ID Billing untuk melakukan pembayaran paspor. Ga lupa juga diingatkan bukti pembayaran jangan sampai hilang karena itu dipakai untuk ambil paspor. Yang bisa ambil adalah diri sendiri atau orang dalam satu KK. Kalau diwakilkan, harus ada surat kuasa bertandatangan di atas meterai. Bisa juga dikirim ke alamat rumah kita, tapi musti melakukan pembayaran di kantor pos dan minta dibuatkan paket sekalian. Jadi ada biaya kirim kalau memang mau dikirimkan.

Nah buat pembayaran paspor, ada berbagai metode pembayaran yang bisa dilakukan melalui ATM atau melalui kantor pos. Untuk pembayaran melalui ATM, cuma ada 4 bank yang bisa menerima pembayaran paspor, yaitu BCA, BNI, Mandiri, dan Bank BRI.

Gw pilih bayar pakai ATM dan gw jalan kaki ke ATM terdekat sekalian wisata kota tua. Maklum KANIM Jakarta Barat ini deket banget sama lokasi wisata kota tua. Jadi gw bisa keliling-keliling dulu dan foto-foto sebentar. ATM BCA sendiri ada di dalam Indomaret Point yang ga jauh dari KANIM. Gw sebetulnya cari gitu pakai google maps. Tapi somehow ATM BCA yang ada di google maps tidak valid sehingga pas gw sampai di lokasi, ga ada tanda-tanda keberadaan mesin ATM. Terus diarahkan ke ATM BCA di Bank BCA yang dekat jembatan layang. Ini cukup jauh. Tapi tetaplah gw putuskan untuk jalan ke situ soalnya di area rumah ga ada ATM BCA. Nah pas lagi asik jalan, eh gw nemu Indomaret dengan plang ATM BCA. Untunglah ga jadi jalan jauh. 😝

Setelah melakukan pembayaran sesuai instruksi, gw mendapat struk Bukti Penerimaan Negara yang ga boleh hilang karena ini dipakai untuk ambil paspor. Biaya yang gw bayarkan untuk pembuatan e-paspor 48 halamana adalah Rp 650.000. Ga ada pungli sama sekali selama proses perpanjangan paspor ini. Jadi beneran bayar langsung di ATM bukan bayar ke petugas KANIM yak, apalagi ditagih biaya yang ga seharusnya.

Selesai deh proses perpanjang paspor di tengah pandemi Covid-19 ini. Ga susah sama sekali dan ga pake antri lama karena sepiiii. Ga ada pungli dan pelayanannya baik. Semoga saja masa harapan gw soal masa berlaku paspor yang lebih lama bisa terkabul. Amin.

Ini gw tambahkan bonus foto-foto Wisata Kota Tua Jakarta yang gw ambil seusai urus perpanjang paspor di KANIM Jakarta Barat. Sepi juga karena memang hari kerja dan awalnya gw pengen sepedaan tapi berhubung sudah dijemput pulang, jadi gw urungkan niat sepedaannya deh. Mungkin kapan-kapan ke sini lagi sama para bocah kecil.

📗📗📗

UPDATE!!! 14-04-2022

Entah per tanggal berapa, untuk daftar antrian online dalam aplikasi Layanan Paspor Online hanya bisa dilakukan di hari Jumat setelah jam 2 siang. Gw baru tau soal ini juga karena adek dan kakak ipar gw mau perpanjang paspornya yang sudah habis masa berlakunya. Mereka harus pantengin aplikasi Layanan Paspor Online khusus di hari Jumat supaya bisa terdaftar di KANIM yang diinginkan. Jadi ga kaya pengalamanku sebelumnya yang bisa bebas daftar kapan saja. Lalu ingat, ada kuotanya ya! Jadi memang harus siap-siap daftar di hari Jumat jam 2 siang gitu. Haha.

4 comments:

  1. Wah, kantor imigrasi sepi ya mbak selama pandemi ini padahal kesana j 9 pagi, wajar sih karena jarang yang keluar negeri apalagi ke Ukraina sekarang, pasti ditolak.

    Berarti kalo mau daftar baru atau perpanjang paspor harus daftar online dulu baru ke kantor imigrasi ya?

    Karena sepi jadi cepat pelayanan nya ya mbak, beda dengan di minimarket pas ada minyak goreng, pada rebutan.😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul mas Agus. Sepi bingit hihihi Waduh, siapa juga yang berani ke Ukraina sekarang mas Agus hahaha. WNI di sana saja lagi pada diungsikan. Ga mungkin ada yang mau travelling ke sana. 🤣

      Iya sekarang kalau mau daftar baru dan perpanjang paspor harus via online dulu. Jadi lebih pasti juga kan bisa dilayani karena kuota per harinya dibatasi mas Agus.

      Wah pas lagi harga minyak murah, antrian minimarket gile ya mas Agus. Minyak langsung cepet ludesss hihihi

      Delete
  2. Beda2 ya kadang mba. Soalnya temenku yg apply ke Kanim Jaksel bbrp bulan lalu direject pas ditanya tujuan apa buar pasport. Temenku jawab cuma mau bikin aja, mungkin nanti setelah selesai oandemi ada plan ke LN. Di tolak dong 🤣🤣🤣🤣. Kan aku dengernya LGS males bikin pasport baru, Krn blm ada plan juga. Drpd ditolak.

    Tapi mba Friska jawabnya begitu juga, ttp masih boleh bikin. Bingung Ama staff nya. Suka beda2 gitu.

    Btw, aku mau bikin pasport baru Juni sih. Soalnya Sept kan mau ke Iran. Jadi memang hrs udah bikin. Yg lama exp Juli 2021 kemarin 🤣🤣🤣. Ini kali pertama aku ngebiarin pasportku exp.

    Aku tipe yg males bikin kalo ga ada plan bepergian mba. Sayang masa berlakunya hahahahha. Soalnya sebelum pandemi kan aku rutin traveling, pokoknya tiap tahun itu pasport harus ada isi chop negara baru 😄. Makanya kalo ga ada planning, trus kosong sampe mendekati exp, buatku sayang aja 😁.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah mungkin karena di Kanim Jaksel lebih ketat kali ya kak? Itu daftarnya pas kapan?

      Nah kalo uda pasti begitu, emang dipasin aja tanggal bikinnya. Aku juga sebetulnya males kalau bikin tanpa ada rencana bepergian ke LN. Sayang kan biayanya juga ga sedikit. Tapi suamik bertitah, yaudalah ikutin aja wkwkwk Eh tapi bener aja tuh, Singapore uda bisa ga karantina, terus mulai banyak juga kan negara yang open. Jadi bisa mulai bepergian juga nih ke LN hahaha Expecting akhir tahun ini akan mulai ramai lagi tuh kak

      Delete

Powered by Blogger.