Jalan-Jalan ke Solo: Wisata Kuliner Solo

February 16, 2020
Jalan-Jalan Ke Solo
Tanggal 14 Desember 2019 kemarin aku berkesempatan untuk jalan-jalan ke Solo. Kota yang mungkin dulu saat SD pernah kulewati sebentar saat aku melakukan road trip ke Jawa Timur bersama keluarga. Sebetulnya kalau bukan karena aku diminta untuk jadi bridesmaid, sepertinya aku ga akan pernah main ke Solo deh. At least dalam waktu dekat ini.

Jadi tiket pesawat ke Solo sudah kupesan dari jauh-jauh hari supaya harga tidak mahal. Saat itu kunaik Citilink dengan waktu terbang pukul 09.55 dari Halim Perdana Kusuma. Tentunya hotel juga sudah ku-booking supaya saat tiba di Solo sudah ada tempat untuk bernaung yak. Ehehehe. Waktu itu aku nginap di Hotel Brothers Solo Baru hasil rekomendasi SB, temanku yang warga lokal Solo.

Tentunya karena sudah bersuami, aku pergi ke Solo bersama sang suami dong ya. Dan memang suami juga diminta jadi best man karena temanku yang nikah ini pun temannya pak suami yang sama-sama satu alumni dan jurusan. Namanya juga beli tiket promo, ya kursinya ga bisa milih seenak udel biar bisa sebelahan. Kalau mau milih kursi ya harus bayar tambahan biaya lagi. Jadi kami pun ga beli fasilitas itu biar murah dan kulakukan check in online masing-masing dari HP kami. Maklum beli tiketnya sendiri-sendiri lewat aplikasi  Tra**l*ka jadi musti check in sendiri-sendiri. Sekali lagi, namanya juga biar bisa dapet tiket murah. 😅

Waktu check in kami lakukan bersamaan. Ya meski ga dalam satu tempat sih. Pak suami di tempat kerjanya dan aku melakukannya di tempat kerjaku. Tapi kami berkomunikasi via WA untuk melakukan check in online supaya di hari H bisa langsung masuk pesawat saja tanpa ribet harus check in lagi. Hasilnya??? Kami terpisah dua kursi. Pikir kami, ya wajar sih kepisah karena kan memang ga pesen yang bisa milih kursi yak.

Pas hari H keberangkatan, aku menghubungi K3, temanku dan pak suami yang juga jadi best man. Dia bilang kalau dia juga naik Citilink di HPS dengan jam keberangkatan yang sama denganku. Wah bisa satu pesawat nih sama K3. BTW si K3 berangkat bareng EB yang juga kukenal karena dulu jaman kuliah sempat satu divisi pelayanan di PMK. Singkat cerita saat duduk di pesawat, ternyata si K3 dan EB ini lah orang yang memisahkan aku dan pak suami. Aku duduk di kursi dekat jendela, sebelahku si K3, sebelah K3 si EB kemudian ada aisle dan di situlah kursi pak suami. Benar-benar satu deret aku dan pak suami dipisahkan K3 dan EB. Hihihi. Kocak juga yak.
Bandara Adi Soemarmo, Solo
Daripada kepanjangan cerita, kurangkum ya wisata kuliner Solo yang kulakukan!!

1. Vien's

Selat Solo Vien's
Setibanya kami di Solo, kami berempat berencana untuk makan siang bersama. Lumayan kan bisa hemat ongkos taksi online karena biayanya bisa dibagi empat. Tujuan pertama kami untuk memenuhi panggilan cacing-cacing di perut adalah Rumah Makan Vien's yang terkenal akan Selat Solo dan Sup Mataharinya.

Sesampainya kami di Vien's, wuiiih antrian sudah terlihat di sisi kiri maupun kanan restoran. Meja dan kursi pun sudah terisi oleh para pengunjung yang menikmati makanan ala Vien's. Kami pun segera menempati kursi dan segera mengantri untuk memesan makanan. Sistem di Vien's ini kaya makan di fast food. Antri, pesan, bayar, dan tunggu sebentar makanan yang dipesan, terus duduk deh di kursi untuk menikmati makanannya.

Saat aku antri, WOW harga di papan sungguh membuat hati ini cukup terkedjoet.
Kalian bisa lihat sendiri deh kenapa aku terkedjoet. Hehehe. Di sini aku memesan satu selat daging dan satu tusuk baso goreng. Berhubung kota Solo saat itu sungguh panas, aku juga memesan es dawet.

Usai kenyang, aku dan pak suami pun berpisah dengan K3 dan EB karena hotel kami berbeda. FYI, taksi online kami ke Vien's disponsori oleh pak EB ternyata. Ga jadi dibagi 4. Hihihi makasih pak EB!!

2. Sate Kambing Pak Manto

Sate Kambing Pak Manto Solo
Wisata kuliner Solo kulanjutkan di hari berikutnya karena di malam harinya kan aku beracara ya di nikahan temenku. Di nikahan temenku sebenernya juga makan enak sih. Tapi kan ga masuk hitungan wisata kuliner Solo yak. Hihihi.

Awalnya sih ingin kulineran seusai dari nikahan temenku, tapi karena kami sudah kenyang dengan makanan di pesta yang enak itu, jadi kami langsung istirahat saja di hotel. Nah baru deh esoknya ini kami wisata kuliner ditemani oleh SB teman kami yang warga Solo.

Tujuan pertama kami adalah Sate Kambing Pak Manto. FYI kami ke sini sekitar jam 10 pagi. Luar biasa ga tuh pagi-pagi makannya sate kambing. Gapapalah yaaa namanya juga lagi wisata kuliner. Hihihi.

Di Sate Kambing Pak Manto ini kami memesan satu porsi sate buntel, 1 porsi sate kambing, dan 1 porsi tengkleng. Untuk harganya sih sebenarnya di sini terhitung cukup mahal ya. Soalnya di Jakarta sendiri harganya masih bisa lebih murah.

Untuk rasa okelah. Aku suka sate buntelnya. Empuk tapi ga bisa banyak-banyak! Soalnya manis dan kalo kebanyakan, bikin eneg gitu. Maklum ya kan ini daging kambing dan aku memang ga begitu makan daging kambing. Jadi makanya ketika makan sate kambing, sate buntel, dan tengkleng ini langsung dah keleyengan. Hahahaha.

3. Sup Matahari dan Sup Galantin Rumah Makan Kusuma Sari

Sup Matahari dan Sup Galantin Rumah Makan Kusuma Sari
Sup Matahari ini adalah sup dengan cincangan daging ayam yang dipadukan dengan irisan wortel dan jamur kuping kemudian dibungkus telur. Saat disajikan, telur tersebut akan dibuka dan akan membentuk bunga matahari.

Sup Galantin adalah sup berisi cincangan daging sapi yang dibentuk bulat-bulat seperti rolade ditambah sayuran wortel, kacang poling, dan jamur.

Untuk kuahnya sebenernya sama nih antara sup matahari dan sup galantin. Cuma isinya aja yang lain. Hehehe. Kalau soal rasa, aku lebih suka sup galantin, rasa dagingnya enak dan padat serta lebih gurih dan nikmat.

Harga dari sup matahari di Rumah Makan Kusuma Sari ini adalah Rp 17.000 saja, sedangkan sup galantin dibandrol dengan harga Rp 16.000. FYI, Rumah Makan Kusuma Sari ini adalah restoran legendaris di Solo yang berdiri sejak tahun 1990. Menurut para warlok (warga lokal), jaman dulu kalau makan di Rumah Makan Kusuma Sari itu sudah mewah. Biasanya tempat ini populer di kalangan anak muda karena merupakan tempat favorit untuk pacaran atau untuk nongkrong gaul gitu. Jadi kalau ke Solo, sempatin mampir ke Rumah Makan Kusuma Sari.

4. Timlo Sastro

Timlo Sastro
Meski perut ini sudah buncit dan kenyang karena dari pagi sudah keliling dari tempat makan satu ke tempat makan lain, tapi aku tak akan nyerah untuk cobain timlo di tempat makan Timlo Sastro ini. Timlo adalah sup dengan isian telur pindang, suiran daging ayam, irisan sosis solo, irisan dadar gulung, bihun, ati ayam, dengan kuah bening. Tapi entah mengapa saat kami mampir di sana, suiran ayamnya sudah kehabisan sepertinya. Jadi isiannya seadanya gitu. Aku jadi kurang nikmat makan ini karena isian ga lengkap padahal yang kami pesan adalah timlo komplit. Huhuhu.

Harga dari Timlo Sastro adalah Rp 20.000. Untuk rasanya sih buatku biasa aja, mungkin karena aku sudah kekenyangan. Hahaha.

5. Surabi Notosuman

Surabi Notosuman
Untuk oleh-oleh, aku ga lupa diajak SB untuk mampir ke Surabi Notosuman, surabi khas orang Solo. Kata SB sih yang enak itu Surabi Notosuman dengan plang hijau. Tapi sayang sekali!!! Setibanya kami di sana, Surabi Notosuman yang plang hijau baru saja tutup toko. Jadilah kami mampir ke Surabi Notosuman dengan plang kuning. Letaknya memang tidak jauh. Bersebrangan tapi beda beberapa blok saja.
Surabi Notosuman Plang Hijau

Surabi Notosuman Plang Kuning
Di Surabi Notosuman Plang Kuning, dijual per box isi 10pc dan rasanya boleh campur antara rasa original dan rasa coklat. Aku membeli rasa campur dengan harga Rp 27.000 (kalau aku ga salah ingat). Di sini juga dijual beberapa oleh-oleh lain seperti lanting. FYI surabi ini sebenarnya ga bisa tahan lama. Jadi harus segera dimakan karena ga pakai bahan pengawet. Syukur deh surabi ini tahan satu hari dengan masukin kulkas dan paginya dipanasin pakai mikrowave.

6. Roti Orion

Belalang Goreng

Jangkrik Goreng
Sebenarnya Roti Orion ini bukan tempat makan tapi tempat untuk beli oleh-oleh. Lagi-lagi SB yang merekomendasikan. Di sini kami malah ga beli rotinya karena kami ga gitu suka roti dan rotinya pun ga kuat lama. Daripada nanti mubazir, mending beli yang lain kan. Di toko oleh-oleh ini djual berbagai macam oleh-oleh seperti jangkrik goreng dan belalang goreng yang cukup ekstrim ya. Aku melihatnya saja jijik, gimana dimakan. Huhuhu. Tapi kata temenku sih ini enak. Namun aku ga mau makan karena jijik. Hehehe

Untuk oleh-oleh aku membeli jahe merah bubuk, permen jahe, sumpia udang, dan sarang madu. Awalnya aku mau beli kue dollar yang biasa dipakai untuk topping sekoteng. Tapi ga jadi deh karena jarang juga aku makan sekoteng. Oia, di sini juga dijual sekoteng instan loh dan intip oleh-oleh khas Solo.

7. Es Krim Tentrem

Es Krim Tentrem
Kalau Kusuma Sari adalah resto legendaris, Es Krim Tenrem ini tempat makan es krim legendaris di Solo. Pokoknya wajib mesti kudu ke sini kalau jalan-jalan ke Solo. Es Krim Tentrem ini sudah berdiri sejak tahun 1952. Luar biasa banget kan. Untuk harga, ga usah ditanya, sangat ramah di kantong. Apalagi buat kamu yang warga Jakarta. Pasti seneng banget deh ke sini. Ya gimana ga seneng, aku bisa beli 3 scoop es krim dengan pilihan rasa sesukaku dengan harga Rp 25.000. Kalau di Jakarta 3 scoop itu bisa Rp 50.000 kali ya.

Di Es Krim Tentrem ini aku pesan Christmas Delight dengan rasa rum raisin, melon, dan cocktail. SB juga pesen banana split supaya kami bisa merasakan 6 rasa es krim. Kalau Banana Split itu es krimnya rasa vanilla, stroberi, dan coklat. Untuk rasa vanillanya mirip seperti rasa rum raisin.

Semua rasanya ENAK! Kayanya kalau aku jadi warga Solo, bisa tiap minggu aku mampir sini deh. Haahaa.

Yak itu deh wisata kuliner Solo selama aku dua hari di Solo. Kapan-kapan aku mau mampir Solo lagi ah soalnya masih ada nih kuliner Solo yang belum sempat kucoba. Maklum perut ini ga besar-besar amat jadi ga muat banyak. Hehehe.

4 comments:

  1. Kayaknya saya mau es krimnya aja deh, eh tapi es dawet di Solo juga enak loh, enak dan murmer pula.

    Cuman es krim juga tak bisa dilewatkan begitu saja hihihi.
    Kalau jalan-jalan memang rasanya nggak lengkap kalau nggak sepaket dengan kulinernya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa makanya waktu di vien's aku pesen es dawet apalagi cuaca lagi terik bener jadi adem minum es dawet ehehe terus makin adem liat harganya 😁😁😁

      iya mbaa kalo jalan-jalan harus kulineran juga hihihi

      Delete
  2. Udah lama banget aku pengen ke Solo, mau kesana sendirian masih agak takut. Btw Surabi Notosuman kayanya memang semelegenda itu ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ajak temen aja buat kulineran ke Solo
      Btw dari tempatmu berapa lama buat ke Solo? naik kreta kayanya enak deh

      Iyaa
      Surabi Notosuman seterkenal itu hahaha
      Tapi kemaren pas main ke Bandung, ada yang jual tuh Surabi Notosuman
      gtw deh rasanya sama kaya di Solo apa engga

      Delete

Powered by Blogger.