Wedding: Review Bikin Undangan di CC Card
Sumber: Pinterest |
"Gue sih ga bakal dateng kalau dia ga ngasih undangan secara personal."
Nah pemikiran itulah yang membuat aku dan calon suami untuk membuat kartu undangan. Di samping juga menghormati para rekan orang tua kan. Masa ngasihnya berupa digital?! Mereka kan bukan anak jaman now yang santai saja kalau dikasih undangan bentuk digital. Hehehe.
Pada pos sebelumnya, aku sempat membahas tentang beberapa vendor kartu undangan yang sempat aku datangi atau tanya-tanya. Bisa kalian baca di sini ya...😊😊😊
Baca juga: Vendor Invitation Card
Untuk pembuatan kartu undanganku, aku menetapkan pilihan pada vendor CC Card yang berada di daerah Jakarta Barat. Lokasinya berada pada komplek ruko-roko setelah Rumah Duka Jelambar. Titik lokasi di google map sudah tersedia juga kok. Jadi kalian tidak akan nyasar kalau mau ke CC Card. Tempatnya cukup nyaman. Pelayanannya juga ramah. Kami banyak tanya-tanya tetap dilayani dengan baik. Tapi....
Ya memang ga adamanusia vendor yang sempurna, jadi masih ada nih hal-hal yang menurutku perlu di-improve oleh CC Card. Apa sajakah itu?
Ya memang ga ada
Pertama, saat kami datang berkonsultasi untuk pertama kalinya, cici yang melayani kami memberikan masukan bahwa kami harus segera booking vendor undangan karena proses desain kartu undangan cukup memakan waktu. Apalagi tanggal pernikahanku itu cukup ramai nikahan juga. Jadi si cici menyarankan untuk booking di bulan April yang memang saat itu aku datang pun sudah di bulan April. Oleh sebab itulah aku dan Kibo memutuskan saja book CC Card ini di kedatangan kami kedua kalinya di pertengahan awal Mei. Tentunya harapan kami proses desain itu bisa segera dilakukan sehingga naik cetak pun bisa lebih cepat. Eh nyatanya cukup lama juga mereka memberikan hasil desain yang mereka buat berdasarkan referensi yang kami berikan.
Jadi aku itu kirim email ke bagian desain CC Card di tanggal 15 Mei, selang 4 hari dari tanggal kami booking. Isi email itu sekitar desain undangan seperti apa yang kami mau dan memang sebelumnya aku sudah sempat buat desain sendiri gitu dengan kemampuan desainku yang ecek-ecek. Jadi sebenarnya CC Card ga benar-benar bikin from the scratch banget karena aku sudah kasih tuh bentukannya kaya apa.
Sebulan berlalu, mungkin karena terdistrasi dengan urusan yang lain, aku dan Kibo sama-sama baru ngeh kenapa email kami tak kunjung dibalas oleh bagian desain. Sampai akhirnya si Kibo follow up kembali tuh lewat email di tanggal 15 Juli. See?! Lama banget ga tuh?! Aku kasih desain tanggal 15 Mei, tapi sampai tanggal 15 Juli kami masih belum diberikan desain undangan dari pihak CC Card... SATU...
Keesokan harinya, sudah ada tuh email balasan dari bagian desain dan memberikan layout dari undangan kami dan mereka meminta kami memberikan feedback untuk revisi ataupun acc desain. Kalau sudah acc itu artinya undangan siap naik cetak dan ini berarti sudah tidak bisa revisi lagi. Jadi kalau ada kesalahan tulisan atau apa gitu sudah jadi tanggung jawab kami. Nah sorenya langsung kami kirimkan serentetan revisi dari layout yang diberikan dan berharap agar bisa segera diberikan hasil revisinya.
Karena tak kunjung mendapat balasan, si Kibo uda mulai cemas nih karena selain undangan lama jadinya, vendor souvenir juga kehambat karena menunggu logo nama untuk bisa mulai bikin sampel souvenir. Si Kibo minta aku untuk menghubungi CC Card. Kuhubungi lewat chat di WA tanggal 26 Juli. Sudah molor 10 hari tuh pengerjaan revisi 1 desain. Terus ga kunjung dibalas dong WA gw.....Ke mana pelayanan ramah saat kami datang di awal??
DUA...
Akhirnya kami memutuskan untuk datang langsung saja ke CC Card supaya pengerjaan revisi itu bisa segera dilakukan. Mengingat sudah akhir Juli dan kami kan ga bisa mepet-mepet cetak undangannya. Soalnya undangan tersebut ada yang mau kami serahkan sendiri ke penerimanya. Kan ga mungkin dong yah dalam satu weekend kami keliling Jakarta menyerahkan semua undangan yang mau kami sampaikan langsung....Jadi tanggal 27 Juli kami samperin CC Card. Si Kibo uda mulai bete dengan CC Card yang slow response.
Sesampainya kami di CC Card, ternyata di sana sudah ada sepasang konsumen yang sedang melihat-lihat undangan juga. Jadilah aku dan Kibo harus menunggu terlebih dahulu untuk dilayani. Padahal kami sengaja datang jam 10 pagi biar masih sepi. Ternyata sudah ada konsumen saja. Mba yang kemarin ini melayani kami meminta kami agar menunggu om An yang in charge di bagian desain. Beberapa menit kami tunggu sampai akhirnya om An pun turun dan melayani kami. Aku tanyakan saja revisinya apa kabar. Terus om An memberikan hasil printan di kertas biasa supaya bisa lebih enak. Di situ dibahas satu-satu poin revisi yang kami berikan. Melalui komunikasi langsung ini kami harap sih bisa cepat dilakukan revisinya dan kami bilang juga kalau kami butuh logonya segera untuk diberikan ke vendor souvenir. Om An pun menyanggupi revisi desain akan selesai satu hingga dua hari.
Sesuai janji, revisi tersebut pun akhirnya dikerjakan. Hmm butuh waktu cukup lama ya untuk mengerjakan revisi 1 desain ini. Hampir satu bulan lebih baru keluar hasil revisinya guys. Itupun kami datengin dulu. Kalau via chat WA dan email sih tidak ada respon sama sekali. Ditelpon pun jawabannya masih menunggu bagian desain. Huft. 😔😔😔
Nah dari hasil revisi 1 itu, masih ada yang kurang nih. Jadi kami berikan kembali beberapa revisi. Minor sih, cuma minta ada tambahan tulisan dan yang major paling satu poin saja. Itu juga sudah kami berikan contoh supaya yang desain tinggal jiplak aja. Ekspektasi kami kan tidak makan waktu lama dong buat mereka memberikan revisi 2 desain. Logo yang dibuat mereka dari hasil revisi 1 itu pun sudah kami serahkan ke vendor souvenir. Jadi uda ga gitu ketar-ketir lagi deh. Eh tapi ternyata hasil revisi 2-nya tidak secepat itu jadi masa?! Padahal target si Kibo tuh udah bisa segera test print di akhir Juli. Tapi karena lama, target itu pun jadi ikutan molor.
Tanggal 3 Agustus si Kibo uda minta aku buat follow up lagi lewat telepon. Dia uda sangat bete dengan CC Card yang slow response. Jadi kutelepon dan diangkat oleh si mba yang biasa melayani kami. Jawabannya masih template "menunggu bagian desain". Dia bilang sih akan segera diselesaikan. Terus aku minta supaya dikabarin kapan selesainya soalnya mau segera dicetak undangannya. Mbanya cuma bisa jawab "iya'.
TIGA...
Tak kunjung ada feedback dari CC Card, tanggal 10 si Kibo ngajak untuk dateng ke CC Card lagi. Akhirnya dibalas kalau datang pun ga bisa test print karena harus acc dulu yang berarti proses revisi akhirnya selesai. Si Kibo uda mulai "gedeg" kali ya. Dia WA CC Card dengan tulisan yang panjaaaaang banget. Komplain gitu deh. Sampai si Om An telpon si Kibo langsung untuk menjelaskan lebih enak. Ga lama dari telpon itu, akhirnya revisi 2 pun muncul juga. Si Kibo agak kurang sreg dengan hasil revisi yang diberikan. Kaya masih kurang pas gitu. Tapi karena itu menyangkut desain yang berarti isi kepala kita ga bisa tersalurkan dengan baik kecuali kita yang bikin desainnya, jadi si Kibo memberikan acc desain tersebut agar bisa segera test print. Ya di samping daripada nunggu revisinya lama lagi sih....
Alhasil, kami janjian deh untuk melakukan test print. Om An menyarankan di hari kerja supaya lebih sepi. Jadilah tanggal 15 Agustus kemarin aku minta ijin pulang setengah hari supaya bisa pergi ke CC Card. Kami janjian di jam 15.30. Lewat sepuluh menit baru deh hasil test print-nya keluar. Aku kurang sreg dengan warna yang muncul karena warnanya masih seperti sebelum direvisi sama sekali. Aku minta supaya warna birunya (ya undanganku berwarna biru) tuh sesuai dengan contoh yang pernah kutunjukkan juga ke om An. Si mba bilang ga bisa kaya gitu, cuma bisa liat dari pantone yang ada. Aku googling saja di internet untuk cari kode pantone yang kumau dan kutunjukkan. Tetap saja si mba bilang ga bisa karena nanti hasilnya beda dari warna di ponsel dengan di kertas. Yauda kupilih tuh dari warna pantone yang dimiliki CC Card. Keluarlah hasilnya dan yah okelah daripada lama lagi...
Terus saat sebelum revisi 1 jadi, si Kibo sempat ngomong ke om An kalau ada rencana untuk nambah jumlah undangan. Om An sih ngegampangin urusan itu. Nah saat kami info ke mbanya pas test print, tau-tau si mbanya bilang penambahan setelah ACC itu harganya akan beda. Doeng! Mahal banget lagi. Padahal kami sudah sempat bilang kalau mau nambah...Akhirnya si Kibo minta ngomong dengan om An soal hal ini supaya harganya tetap sama. Untunglah masih diberikan harga yang sama. Ingat ya guys kalau mau nambah itu harus sebelum ACC Desain biar harganya sama. ^^
Jadi aku itu kirim email ke bagian desain CC Card di tanggal 15 Mei, selang 4 hari dari tanggal kami booking. Isi email itu sekitar desain undangan seperti apa yang kami mau dan memang sebelumnya aku sudah sempat buat desain sendiri gitu dengan kemampuan desainku yang ecek-ecek. Jadi sebenarnya CC Card ga benar-benar bikin from the scratch banget karena aku sudah kasih tuh bentukannya kaya apa.
Sebulan berlalu, mungkin karena terdistrasi dengan urusan yang lain, aku dan Kibo sama-sama baru ngeh kenapa email kami tak kunjung dibalas oleh bagian desain. Sampai akhirnya si Kibo follow up kembali tuh lewat email di tanggal 15 Juli. See?! Lama banget ga tuh?! Aku kasih desain tanggal 15 Mei, tapi sampai tanggal 15 Juli kami masih belum diberikan desain undangan dari pihak CC Card... SATU...
Keesokan harinya, sudah ada tuh email balasan dari bagian desain dan memberikan layout dari undangan kami dan mereka meminta kami memberikan feedback untuk revisi ataupun acc desain. Kalau sudah acc itu artinya undangan siap naik cetak dan ini berarti sudah tidak bisa revisi lagi. Jadi kalau ada kesalahan tulisan atau apa gitu sudah jadi tanggung jawab kami. Nah sorenya langsung kami kirimkan serentetan revisi dari layout yang diberikan dan berharap agar bisa segera diberikan hasil revisinya.
Karena tak kunjung mendapat balasan, si Kibo uda mulai cemas nih karena selain undangan lama jadinya, vendor souvenir juga kehambat karena menunggu logo nama untuk bisa mulai bikin sampel souvenir. Si Kibo minta aku untuk menghubungi CC Card. Kuhubungi lewat chat di WA tanggal 26 Juli. Sudah molor 10 hari tuh pengerjaan revisi 1 desain. Terus ga kunjung dibalas dong WA gw.....Ke mana pelayanan ramah saat kami datang di awal??
DUA...
Akhirnya kami memutuskan untuk datang langsung saja ke CC Card supaya pengerjaan revisi itu bisa segera dilakukan. Mengingat sudah akhir Juli dan kami kan ga bisa mepet-mepet cetak undangannya. Soalnya undangan tersebut ada yang mau kami serahkan sendiri ke penerimanya. Kan ga mungkin dong yah dalam satu weekend kami keliling Jakarta menyerahkan semua undangan yang mau kami sampaikan langsung....Jadi tanggal 27 Juli kami samperin CC Card. Si Kibo uda mulai bete dengan CC Card yang slow response.
Sesampainya kami di CC Card, ternyata di sana sudah ada sepasang konsumen yang sedang melihat-lihat undangan juga. Jadilah aku dan Kibo harus menunggu terlebih dahulu untuk dilayani. Padahal kami sengaja datang jam 10 pagi biar masih sepi. Ternyata sudah ada konsumen saja. Mba yang kemarin ini melayani kami meminta kami agar menunggu om An yang in charge di bagian desain. Beberapa menit kami tunggu sampai akhirnya om An pun turun dan melayani kami. Aku tanyakan saja revisinya apa kabar. Terus om An memberikan hasil printan di kertas biasa supaya bisa lebih enak. Di situ dibahas satu-satu poin revisi yang kami berikan. Melalui komunikasi langsung ini kami harap sih bisa cepat dilakukan revisinya dan kami bilang juga kalau kami butuh logonya segera untuk diberikan ke vendor souvenir. Om An pun menyanggupi revisi desain akan selesai satu hingga dua hari.
Sesuai janji, revisi tersebut pun akhirnya dikerjakan. Hmm butuh waktu cukup lama ya untuk mengerjakan revisi 1 desain ini. Hampir satu bulan lebih baru keluar hasil revisinya guys. Itupun kami datengin dulu. Kalau via chat WA dan email sih tidak ada respon sama sekali. Ditelpon pun jawabannya masih menunggu bagian desain. Huft. 😔😔😔
Nah dari hasil revisi 1 itu, masih ada yang kurang nih. Jadi kami berikan kembali beberapa revisi. Minor sih, cuma minta ada tambahan tulisan dan yang major paling satu poin saja. Itu juga sudah kami berikan contoh supaya yang desain tinggal jiplak aja. Ekspektasi kami kan tidak makan waktu lama dong buat mereka memberikan revisi 2 desain. Logo yang dibuat mereka dari hasil revisi 1 itu pun sudah kami serahkan ke vendor souvenir. Jadi uda ga gitu ketar-ketir lagi deh. Eh tapi ternyata hasil revisi 2-nya tidak secepat itu jadi masa?! Padahal target si Kibo tuh udah bisa segera test print di akhir Juli. Tapi karena lama, target itu pun jadi ikutan molor.
Tanggal 3 Agustus si Kibo uda minta aku buat follow up lagi lewat telepon. Dia uda sangat bete dengan CC Card yang slow response. Jadi kutelepon dan diangkat oleh si mba yang biasa melayani kami. Jawabannya masih template "menunggu bagian desain". Dia bilang sih akan segera diselesaikan. Terus aku minta supaya dikabarin kapan selesainya soalnya mau segera dicetak undangannya. Mbanya cuma bisa jawab "iya'.
TIGA...
Tak kunjung ada feedback dari CC Card, tanggal 10 si Kibo ngajak untuk dateng ke CC Card lagi. Akhirnya dibalas kalau datang pun ga bisa test print karena harus acc dulu yang berarti proses revisi akhirnya selesai. Si Kibo uda mulai "gedeg" kali ya. Dia WA CC Card dengan tulisan yang panjaaaaang banget. Komplain gitu deh. Sampai si Om An telpon si Kibo langsung untuk menjelaskan lebih enak. Ga lama dari telpon itu, akhirnya revisi 2 pun muncul juga. Si Kibo agak kurang sreg dengan hasil revisi yang diberikan. Kaya masih kurang pas gitu. Tapi karena itu menyangkut desain yang berarti isi kepala kita ga bisa tersalurkan dengan baik kecuali kita yang bikin desainnya, jadi si Kibo memberikan acc desain tersebut agar bisa segera test print. Ya di samping daripada nunggu revisinya lama lagi sih....
Alhasil, kami janjian deh untuk melakukan test print. Om An menyarankan di hari kerja supaya lebih sepi. Jadilah tanggal 15 Agustus kemarin aku minta ijin pulang setengah hari supaya bisa pergi ke CC Card. Kami janjian di jam 15.30. Lewat sepuluh menit baru deh hasil test print-nya keluar. Aku kurang sreg dengan warna yang muncul karena warnanya masih seperti sebelum direvisi sama sekali. Aku minta supaya warna birunya (ya undanganku berwarna biru) tuh sesuai dengan contoh yang pernah kutunjukkan juga ke om An. Si mba bilang ga bisa kaya gitu, cuma bisa liat dari pantone yang ada. Aku googling saja di internet untuk cari kode pantone yang kumau dan kutunjukkan. Tetap saja si mba bilang ga bisa karena nanti hasilnya beda dari warna di ponsel dengan di kertas. Yauda kupilih tuh dari warna pantone yang dimiliki CC Card. Keluarlah hasilnya dan yah okelah daripada lama lagi...
Terus saat sebelum revisi 1 jadi, si Kibo sempat ngomong ke om An kalau ada rencana untuk nambah jumlah undangan. Om An sih ngegampangin urusan itu. Nah saat kami info ke mbanya pas test print, tau-tau si mbanya bilang penambahan setelah ACC itu harganya akan beda. Doeng! Mahal banget lagi. Padahal kami sudah sempat bilang kalau mau nambah...Akhirnya si Kibo minta ngomong dengan om An soal hal ini supaya harganya tetap sama. Untunglah masih diberikan harga yang sama. Ingat ya guys kalau mau nambah itu harus sebelum ACC Desain biar harganya sama. ^^
Nah janji dari CC Card sih awal September ini undangannya sudah jadi. Mari kita lihat bagaimana hasilnya...
No comments: