Movie Review: 3 Days to Kill (2014)

June 19, 2019

Lagi bosen nonton series, aku ngubek-ngubek file film yang ada di hard disk. Kutemukan nih film 3 Days to Kill yang sepertinya menarik untuk ditonton. Film lama sih, tapi tetap saja dulu aku ingin banget nonton film ini karena lihat trailer-nya di bioskop. Berhubung ga sempat, jadi aku nonton via laptop saja dan baru kesampean sekarang. Tapi saat aku nonton nih film, rasa-rasanya aku sudah pernah nonton ni film jaman kuliah dulu. Gapapa deh, tetap asik untuk diikuti.

3 Days to Kill


3 Days to Kill (2014)
Sutradara
:
Penulis
:
Jenis Film
:
Action, Drama, Thriller
Censor Rating
:
PG-13
Tanggal Rilis
:
21 Februari 2014
Durasi
:
1 jam 57 menit
Sinopsis
:

Facing a terminal disease, spy Ethan Renner (Kevin Costner) has decided to give up his dangerous, high-stakes life in order to rebuild his relationship with his estranged wife and daughter (Hailee Steinfeld), whom he previously pushed away to keep them out of harm's way. However, in exchange for a potentially lifesaving drug, he must complete one final mission: apprehend one of the world's most ruthless terrorists while looking after his teenage offspring in her mother's absence.



Review 3 Days to Kill

Pagi-pagi aku sudah disuguhi action yang seru untuk diikuti. Sampai di satu titik, saat hero ini tinggal sedikit lagi menangkap penjahatnya, eh malah dia kesakitan gitu. Ya aku sih maklum soalnya Ethan ini sudah tua juga ya hmm. Terus kan masa penjahatnya sudah ketangkap duluan, nanti jadi ga lanjut dong filmnya. #eh

Nah karena si Ethan ini pingsan, jadi dia kan diperiksa gitu di RS. Terus dia baru tahu deh ternyata dia mengidap penyakit mematikan dan umurnya sudah tidak lama lagi. Dikasih tahu kaya begitu siapa coba yang ga syok?! Langsung kan tuh ingin cepat-cepat melakukan apa yang bisa dilakukan sebelum dia meninggal. Salah satunya ya memperbaiki hubungan dia dengan istri dan anaknya yang bahkan dia ga pernah temuin itu.

Wah alur ceritanya bagus deh jadinya. Gimana caranya seorang assassin mengatur waktu antara kerja dan kehidupannya di rumah. Sesuai dengan genrenya. Nih film tuh ada action dan ada juga dramanya. Drama tentang seorang ayah yang ingin dekat dengan istri dan anaknya kembali. Ah sweet.

Untuk acting dari semua pemainnya sih bagus menurutku. Selipan komedinya juga dapet. Terutama pas si Ethan ini nyulik bos penyewaan mobil mewah untuk dipakai sama mafia gitu. Si Ethan malah minta nasihat dari si bos ini karena si bos itu punya anak gadis kembar dan kehidupan dia di rumah dan pekerjaan tuh bagus. Kocak deh kalau kalian nonton. Hihihi.

Terus juga ada pesan tentang perlakuan kepada orang kulit hitam atau pengungsi gitu. Ada cerita soal orang imigran gitu numpang nginap di apartment butut Ethan tanpa sepengetahuan Ethan. Awalnya sih si Ethan ini marah dan ga suka apartmentnya disinggahi orang asing. Uda gitu keluarga besar pulak. Eh tapi lama-lama dia jadi sayang sama keluarga imigran itu.

Rating dari IMDb adalah 6,2 dari 10. Buset. Jelek amat cuy. Padahal menurutku sih bagus-bagus aja. Ah paling ada adegan yang menurutku itu ga perlu deh. Saat si cewe yang mempekerjakan Ethan ini  memaksa supaya si Ethan sadar kalau dia adalah pembunuh bayaran. Jadi harus lakuin sesuai perintahnya gitu. Padahal tu cewe bisa saja dengan mudah membantu si Ethan untuk meringkus penjahat yang dia dan Ethan buru. Hmmm.  Aku gregetan gitu loh saat adegan itu.

Rating dariku sih 8 dari 10. Aku suka dengan ceritanyaaa dan adegan-adegan yang dihadirkan. Hehehe.
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ (8/10)

No comments:

Powered by Blogger.