Book Review: Golden Son

Selesai baca Red Rising, langsung lanjut ke buku keduanya, yaitu Golden Son. Sebetulnya kalau ga mau lanjut baca buku keduanya juga bisa saja sih karena ending dari Red Rising sendiri bukan ending yang bikin penasaran. Tapi sebetulnya Red Rising sendiri lebih ke arah permulaan dari perjalanan panjang Darrow. Nah buku keduanya ini, Golden Son, memberikan klimaks yang lebih seru lagi daripada Red Rising. Maklum sudah setengah jalan gitu kan. Ga perlu pake lama lagi, yok mari bahas buku Golden Son ini!!

Book Review: Golden Son

Judul	:	Golden Son
Penulis	:	Pierce Brown
Jumlah Halaman	:	520 halaman, 23 cm
Tahun Terbit	:	2017
Penerbit	:	PT. Gramedia Pustaka Utama
Kategori	:	Adventure, Science Fiction

Sinopsis Golden Son Karya Pierce Brown

Selama tujuh ratus tahun, rakyatku diperbudak tanpa suara, tanpa harapan. Sekarang aku adalah pedang mereka. Dan aku tidak memberi ampun. Aku tidak lupa. Jadi biar saja mereka berpikir aku milik mereka. Biar saja mereka menyambutku ke dalam rumah mereka, supaya aku bisa membakarnya hingga rata dengan tanah. Darrow, seorang Merah dan penambang di bawah permukaan Mars, kini adalah pemberontak yang ditempa dari tragedi. Setelah menyadari kaumnya dibohongi dan dieksploitasi selama beberapa generasi oleh orang-orang yang menyebut diri mereka kaum Emas, ia pun bersumpah untuk membalas dendam. Dibantu kelompok pemberontak misterius, Darrow menyamar sebagai Emas dan menyusup ke dunia elite itu.

Sekarang, setelah lulus dari sekolah komando Emas dan memantapkan posisinya di tengah para musuh, ia pun melanjutkan misi rahasia untuk menghancurkan mereka dari dalam. Namun, memulai dan memenangkan peperangan yang akan mengubah takdir umat manusia menuntut harga yang sangat mahal. Dan Darrow terlambat menyadari bahwa permainan berbahaya ini jauh lebih mematikan daripada yang ia bayangkan.

Review Golden Son

Berbeda dari Red Rising, saat membaca Golden Son ini, gw sudah tidak merasakan sensasi survival game karena Darrow telah menamatkan sekolah di institut. Pada bab awalnya, diceritakan sedikit kisah Darrow di akademi (lanjutan dari institut gitu) tapi cuma ringkasan saja. Yang lebih difokuskan adalah kejatuhan Darrow karena gagal menjadi pemenang di akademi dan bagaimana dia bangkit dari kejatuhannya itu. Di sini gw melihat sisi suram Darrow sebagai warga emas. Dia hampir menjadi buangan dan misi dia untuk mengobrak-abrik warga emas dari dalam hampir gagal. Baca ini lebih ke survival life gitu sih.

Dalam buku yang pertama sebetulnya sudah bikin kejutan-kejutan dan rasa penasaran, serta ketegang. Page turner gitu lah. Nah di buku Golden Son - Putra Emas ini, kejutan yang diberikan tuh lebih luar biasa lagi!!! GILE GILE GILE. Gw super dibuat kaga nyangka!!! Kenapa begitu?? Di buku Golden Son ini, akhirnya gw diberitahu identitas sebenarnya Putra Ares, si kepala pemberontakan.. Penguakan ini saja sudah bikin terkejut. Apalagi pas tahu siapa tokohnya. Lebih bikin geleng kepala. Selain itu dikasih tahu juga latar belakang Putra Ares membuat pemberontakan terhadap warga Emas. Gw manggut-manggut dan memahami kenapa si Putra Ares mulai melakukan pemberontakan.

Belum cukup sampai situ, bisa-bisanya Darrow membuat keputusan yang GILA. Super membahayakan dirinya dan para putra Ares. Gw diajak supaya merasakan ketegangan risiko yang Darrow ambil atas pilihannya tersebut. Bener-bener pengen gw kemplang kepalanya. Keras kepala banget. Padahal sudah ditentang oleh rekannya. Tapi tetap dilakukan juga. Hasilnya ... Ahhh memang jadi pengantar ke buku ketiganya sih. Kalo ga begini, jadi ga ada buku Morning Star (buku ketiga) dong yah. 😆

Part yang paling gw suka itu saat Darrow dan Penguasa Agung bermain tanya jawab dengan Oracle melilit di masing-masing tangan Darrow dan Penguasa Agung. Permainan tersebut menuntut kebenaran, kalo berbohong, ekor Oracle yang seperti kalajengking akan menancap di tangan dan mengeluarkan racun. Racun tersebut tidak membuat orang mati, tapi rasa sakitnya bisa menyerupai neraka yang dijelaskan ilmu pengetahuan kepada kita. Tentu saja kalau kalah dari permainan ini, identitas Darrow sebagai seorang Merah akan ketahuan oleh Penguasa Agung, which is tamat sudah riwayat Darrow. Baca bagian ini selain seru juga tegang. Harap-harap cemas semoga saja Darrow tidak kalah dari permainan ini. Hasilnya?? Lebih baik kalian baca sendiri deh. Asli ini seru bingittt. 😛

Setinggi apapun kedudukanmu, di lumpur kuburanmu - Karnus au Bellona

Bagian IV - Kehancuran, merupakan bagian akhir dari buku Golden Son. Di sini gw dibikin sedih dan ternganga lebar. Kemenangan, kejatuhan, penghianatan, kegagalan... Kalau ada yang bilang "Habis terbang tinggi, lalu dihempaskan ke tanah." Nah ini nih penggambaran dari bagian IV buku Golden Son ini. Gw sudah senang dengan kemenangan-kemenangan yang diraih oleh Darrow dan Darrow sebentar lagi dinobatkan sebagai orang penting di kaum Emas. Eh tapi tak disangka-sangka harus jatuh ke tanah. Gw menyayangkan akan sikap Darrow yang ga mau memperbaiki persahabatannya. Jadilah dia dikhianati kan... Ugh sekali lagi pengen gw kemplang kepala si Darrow!!!

Akhir dari buku Golden Son ini beda dengan buku Red Rising. Kalau Red Rising kan akhirnya sudah cukup sampai situ gitu ya.... Nah buat Golden Son tuh dibikin penasaran mampus!!! Gila sih gila... KOK BISA?! Nah ya itu lah kira-kira penggambarannya dan pengen cepetan ambil buku Morning Star buat lanjut baca kisah Darrow dan kawan-kawan. Jadi gw sarankan siapkan buku Morning Starnya terlebih dahulu ya kalau kalian mau baca Golden Son. 😁 

Jumlah buku dari Golden Son ini lebih banyak daripada buku Red Rising, yaitu 520 halaman. Tapi baca Golden Son ini bisa dibilang cukup cepat buat gw karena page turner itu tadiii. Meski selesai baca ini uda dari kapan tau, mon maaf gw baru sempet bikin review-nya sekarang. Wk. Keselak hal-hal lain sih soalnya... Maklum, gw tuh kalo bikin review banyak ina ini itu yang musti disiapin gitu. Halah alasan aja yak. 🤣🤣🤣

Gw bakal kasih rating bintang 5 buat buku Golden Son ini!! Aseli seseru, semengejutkan, dan deep sih buat gw. Jadi gw suka sama buku Golden Son ini. Kalau kalian yang sudah baca gimana?? Atau buat yang belum baca, tertarik ga untuk ikutan baca kisah Darrow ini?

⭐⭐⭐⭐⭐(5/5)