Day 03 - My Handwriting

Hello. Back again for day three of 15 Days Writing Challenge. In school or college, especially in school, I always use my hand to write notes or write in the whiteboard or blackboard when elementary (I was a secretary in class so my job was to write teacher’s note in black/whiteboard). Because of this, my middle finger on my right hand has calluses. Fyi, I’m a right handed.

Jari Kapalan (calluses)

My friends said that my handwriting is good (that’s why I often got chosen to be a secretary in class during my school’s life). I like to write in printed writing (tulisan cetak) rather than cursive writing (tulisan sambung). I think that my cursive writing is bad πŸ˜‚ 

So here’s my handwriting in printed writing, cursive writing, and in Japanese. πŸ˜‚

What do you think? Is it good or bad? What is the best among that? 🀣🀣🀣

Day 02 - My Inspiration for Blogging

Hello, day two of 15 Days Writing Challenge. Talk about my inspiration for blogging, actually I want to have a blog since high school because my friend already have one. I thought it's so cool to have personal blog and it's like online diary (on that time) that cannot lose and you can read it later in the future.

Rinz is my school friend who already writing blog in high school.

She is my inspiration to have a blog. She was good at writing. She passed away when I was in college and I really sad to lose her. πŸ˜­ Right now, when I miss her, I will visit her blog. Read her stories in that blog and it brings back memories of her and high school time. Thanks Rinz to give me an inspiration to writing blog.

I know I didn't start blogging in high school. Even tough Rinz encourage me to start blogging, but I underestimate me and I think it's hard to have a blog. That time I don't have internet access, so it's difficult for me too to log in a blog and start posting. I finally start blogging when I have a task from college orientation. My senior ask to make a blog and write a post every day (during orientation). Since then, I start to writing in blog. πŸ˜„

In 2017, I become active to writing in blog. I know I still have to learning and practice to have a good writing. Since I actively writing and blog walking, I found many blogs that have a good template and writing. I try to learn from them and also interact with them. It's such a pleasure to meet them in blog and become online friend. Thanks God to have them in my life. πŸ₯°πŸ₯°πŸ₯°

Day 01 - New Pic and Fact about Me

Hello. Furisukabo here to write about first challenge on 15 Days Challenge Writing that I told you before. You'll always be my Day One πŸŽΆ  Oops, I can't help not to sing Day One by HONNE if I write "day one" πŸ˜† Ok, back to topic. Day One - New Pic and Fact about Me.

New Pic

Here is my new pic on my phone gallery.

Little Mint

I know new pic is should be about my 'new' face this year. But since I don't have a proper photo of myself this year - yeah I am not into selfie photo, so I give you my last photo that I have been taken. It is my Little Mint. Her mother is on this picture below.

Mother Mint

I tried to multiply this mint by cutting the stem and place the stem in a glass of water. After a couple of days, the root sprout out and I move it out to the pot in yellow color. Yup, you can see there are two stems in that pot. I hope Little Mint can grow well in her new home (yellow pot). If you can spot, there is a white pot beside Mother Mint. It is another Little Mint, let's called it White Little Mint? πŸ€£πŸ€£πŸ€£ I don't have a good idea to name it. LOL.

Fact about Me

Hmm fact about me. Deep thinking. Processing. And *tring* One fact about me is I love blue! When I was a little kid, my favorite color is yellow. But I don't know why, since high school, I love blue very much!! When I went to a cloth store, I will definitely grab and see  clothes with blue color πŸ˜† Everyone around me know it. In my cupboard, almost my clothes in blue color, whether in navy blue, sky blue, baby blue, dark blue, and many blue. But now, I try to buy clothes with different color, so in my cupboard not dominate in blue color again πŸ˜…

I think that's for today. Thanks for reading my absurd post. 😜😜😜

15 Days Writing Challenge

Source: www.siinurul.com

Hello, I want to do the 15 Days Writing Challenge from siinurul. Thanks to this, for 15 days ahead, I think I have many topics to write on this blog. πŸ€£πŸ€£ 

For this challenge, I also try to write in English, same with Atie who done this in English too. πŸ˜πŸ˜πŸ˜ Beside I challenge myself to writing in English, I also hope many friend outside Indonesia can come to this blog (Read: attract foreign people) πŸ˜

I wish I finish this challenge well. Also encourage you to do this challenge too if you don't have any idea what to write. Psst, all credit goes to siinurul who created this!

Here is the content of this 15 Days Writing Challenge. You can click to jump to my post:

Ok, that's for today. Thank you for reading this and will be happy if you join this challenge too. ^^ 

Series Review: Tale of The Nine Tailed (2020)

Series satu ini aku tonton karena diracunin sama Lia si peri kecil nan imut! πŸ§š‍♀️ Pas aku baru kelar nonton Stranger from Hell dan masih terpana dengan acting Lee Dong Wook, aku pun langsung cus nonton film terbarunya Dong Wook satu ini!

Lee Dong Wook - Tale of The Nine Tailed (Sumber: wowkeren)

Tale of The Nine Tailed - κ΅¬λ―Έν˜ΈλŽ

Sutradara

:

Kang Shin-Hyo

Penulis

:

Han Woo-Ri

Network

:

tvN

Jenis Film

:

Romance, Fantasi, Horror

Total Episode

:

16 episodes

Tanggal Rilis

:

7 Oktober - 3 Desember 2020

Cast Tale of The Nine Tailed - ꡬ미호뎐

Main Character

Lee Yeon's Group

TVC Station

Imoogi's Group

Moze Department Store

Nam Ji A's Family

The Snail Bride Restaurant

Sumber: asianwiki

Sinopsis Tale of The Nine Tailed - ꡬ미호뎐

Lee Yeon (Lee Dong Wook) dahulu adalah seorang mountain spirit dari Baekdudaegan. Dia mengorbankan dirinya sebagai dewa gunung untuk merenkarnasikan A Eum, wanita satu-satunya yang ia cintai. Saat ini, Lee Yeon hidup sebagai gumiho (rubah ekor sembilan) dalam wujud manusia. Dia sudah hidup seperti ini selama beratus-ratus tahun.

Di sisi lain, Nam Ji A (Jo Bo Ah) bekerja di stasiun TVC sebagai PD dari cerita rakyat. Dia mencari cerita-cerita supernatural untuk ditayangkan dalam tv. Dulu pada tahun 1999, dia beserta kedua orang tuanya terlibat pada kecelakaan mobil di jalan Yeou Gogae. Hanya dirinya yang masih kecil saat itu yang selamat dari kecelakaan naas tersebut.

Suatu saat, Nam Ji A melihat ada suatu kejadian aneh di acara pernikahan. Dia melihat rekaman CCTV dari aula pernikahan tempat pengantin wanita dengan secara ajaib menghilang. Dia melihat ada seorang pria dengan payung berwarna merah yang ia duga terlibat dengan kejadian menghilangnya sang pengantin wanita. Nam Ji A pun mengejar sosok pria berpayung merah tersebut yang ternyata bernama Lee Yeon.

Review Tale of The Nine Tailed - ꡬ미호뎐

Okeh, awal-awal episode cukup membuatku tertarik untuk terus menontonnya! FYI, aku nontonnya streaming di situs favoritku untuk streaming drama Korea. Aku sungguh terpukau ada Kim Boem di drama ini! Ommo, dia sudah lama banget ga muncul di jagat perfilman. Terus kemunculannya di Tale of The Nine Tailed sukses bikin aku melted karena ketampanan dan ketengilannya. Nih lihat seringainya Kim Boem si manusia setengah rubah.

Kim Boem

Ya ampun seringainya Kim Boem tuh uuncch banget! Tengil dan annoying-nya dia dapet banget deh!! Pengen rasanya jadi cinta segitiga antara Lee Yeon, Lee Rang, dan Nam Ji A. Tapi kan aku bukan yang nulis naskah ya. πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜… Jadi yasudah deh, aku ikutin saja alurnya. Lee Rang si tukang usilin kakaknya! Hehe.

Untuk jalan ceritanya sih, makin ke pertengahan, aku sempet bosan karena ceritanya jadi semakin ga jelas. Sebetulnya dari Tale of The Nine Tailed ini kita jadi bisa tahu cerita hantu atau cerita mistis di Korea. Soalnya kaya di ceritain gitu sedikit-sedikit. Contohnya bulgasari (λΆˆκ°€μ‚¬λ¦¬), makhluk pemakan mimpi buruk yang diceritakan menjelma menjadi manusia yang bekerja di stasiun TV tempat Ji A bekerja. Konon, Bulgasari ini suka memakan logam. Oleh sebab itu, untuk mengecek identitas Bulgasari di dekat Ji A, ia melempar koin logam. Usut punya usut, ternyat Bulgasari ini disuruh direkomendasikan oleh Lee Rang untuk bekerja di stasiun TVC karena bisa mendapat banyak makanan (koin logam) juga bisa asik memakan mimpi buruk para kru TV.

Memang agak sedikit horor juga sih nonton Tale of The Nine Tailed. Sempat juga si Ji A di satu episode dikejar-kejar hantu anak kecil. Meski disisipin adegan horor, tapi aku masih bisa nonton sih. (Psst, aku ini paling cupu kalo nonton film horor). πŸ˜…

Kalau adegan muncratan darah sih ga semuncrat-muncrat itulah. Paling luka-luka aja. Ga yang segila series Game of Thrones untuk adegan bunuh-bunuhannya. 

Aku menemukan ada editing film yang kurang rapi. Pas lagi miris ngeliat Lee Yeon tersayat-sayat lemparan pisau di The Underworld of Knives, aku jadi mesem-mesem karena sadar posisi tangan dan kakinya Lee Yeon tidak napak di jembatan. Tapi di celah kayu-kayu jembatan yang mustinya bolong alias ga bisa ditapaki kan.  πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†

The Underworld of Knives
Sayang nih tim editing miss untuk memperbaiki ini. Padahal uda oke tuh Lee Dong Wook dalam memerankan kondisi kesakitan karena tersayat-sayat pisau.


Terus juga saat Lee Yeon dan Ji A kembali ke gunung Baekdudaegan, kerasa banget background pemandangannya bohongan.

Secara keseluruhan, cukup okelah nonton Tale of The Nine Tailed ini. Aku ga begitu suka ending dari Tale of The Nine Tailed ini. Berasa dipanjang-panjangin gitu. Eh tapi di menit akhir episode 16, malah bikin aku penasaran dong!!! Eleuh bisa aja nih series.

Kalau IMDb kasih rating untuk Tale of The Nine Tailed 7,9. Aku sendiri akan kasih rating 7 untuk Tale of The Nine Tailed ini. Belum sampai membuat aku gemes dan nagih banget untuk nonton setiap episodenya. Wong aku saja sempat vakum beberapa hari πŸ˜† Eh tapi acting Lee Dong Wook ga mengecewakan kok. Aku tetap suka Lee Dong Wook, cuma jalan ceritanya aja yang aku kurang suka.

⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️(7/10)

Driving Skill

Sumber: freepik

I already told you about my wish to master car driving this year on my first post for this year here. Of course I need to practice a lot to do that. πŸ˜ Yet, behind every practice, there's a lot of little incidents (or accidents) πŸ˜…. 

First time I practiced driving in twenty twenty (since I finished driving class in 2019) was when I went to hospital to took care papa. I drove from Bekasi to North Jakarta (Kelapa Gading to be precise). Of course this happened because Mr. Q shout out to made me drive the car. Said "Ayo lo yang nyetir, latihan biar cepet bisa!" Thankfully, we arrived in good condition without accident or mental shock. πŸ˜†

Since then, I drove from hospital to Bekasi (our homestay while Papa in hospital) or from Bekasi to hospital. First accident happened when I try to park the car in parking lot at Bekasi. Mr. Q guide me to move forward because it's very close with the pillar if I move backward. But I got it wrong and still in "R" position, I lift the brake and bam! The car hit the pillar. It left a mark on the right back of the car. πŸ˜’ Mr. Q's face turn furious. πŸ€§ I apologize and try to not do that again. (I hope)

Another "accident" happened when I drove from Karawang to Jakarta in night. Nope, nope, don't think it's a big accident. I just... When I arrived at Halim Gate, I need to tap the e-money at the gate. But I took it close to the gate and right mirror hit the iron plate at the gate. Thankfully there no big mark in the mirror. And Mr. Q who sit beside me just murmured about it.

When Mr. Q talk with me about railroad construction along Karawang to Jakarta, I try to look at the construction and the car went to the left side (my position on the fast lane). Mr. Q warn me about that and I try to move back on track quickly made the car "ngegeleong" πŸ˜…. Thanks God, we didn't get any accident. 

I've also braked until the car stopped at Cikarang gate. Nearly hit the truck because the road is getting narrower there. Mr. Q again murmured and "ckckckck" to me. 🀧 He said that it's dangerous to braked until the car stop at highway. But if I didn't brake, we will hit the truck πŸ˜·. Right now, the narrower road at Cikarang gate become wider so it will be easier to drive on that way.

Have you ever see night bus at highway? They drive recklessly. I shock when the bus move very fast to precede the car in front of him and nearly hit me (I was on the middle lane). I once again move "ngegeleong" try to avoid that bus at right lane and move a bit to the left. But I wrong because I didn't look at the left mirror. On that moment, there's no truck at left lane so I safe to move a bit to the left. But again Mr. Q warn me to don't ever suddenly change lane like that. If there's car in the left lane, I definitely hit that car. I still remember clearly in my mind of  the scary feeling from that "incident".

On the same moment after nearly got hit from the crazy bus, I almost got crushed by two big cars! Again, I drive in the middle lane. At the left side there's a truck near me try to precede the other truck in the left lane and at the right side there's a bus try to precede the car in front of him. So scary!!! Nearly got hit like that. I hit a brake to avoid that and curse that two cars!!!

After that, I try to drive right behind a car (truck) in the middle lane. So there's no truck or bus try to precede and near hit me again like that. πŸ˜£ But Mr. Q grumble at me because my speed is just 60 km/h and made him sleepy. πŸ˜… 

Btw, driving at night it's so challenging especially when it's raining. My vision become limited by the raindrop. And I annoyed to push the wiper lever because it turns in the wrong mode for me. I just want to wipe it once, but I accidentally push it to make the wiper automatic wipe. πŸ˜… I always ask Mr. Q to fix the lever in the right mode for me while I'm driving. Hahaha. Curse that wiper lever!!!!

So, what do you think about my driving skill? Hahaha When I tell about this to my friend, she stated that she didn't want in the same car with me if I drive that car. πŸ˜… Thank goodness Mr. Q didn't give up to guide me to drive the car.

Series Review: The Queen's Gambit (2020)

Penasaran aku sama series satu ini. Orang-orang bilang sih kalau series ini bagus. Terus iklannya muncul mulu pas lagi nonton Netflix bareng adek. Maklum yang punya akun Netflix kan adek, jadi cuma pas lagi pulang kampung saja aku bisa nonton Netflix. πŸ˜† Ga modal banget ya buat langganan Netflix sendiri.

The Queen's Gambit - Sumber: IMDb

The Queen's Gambit

Sutradara

:

Scott Frank

Penulis

:

Scott Frank, Allan Scott, Walter Tevis

Available on

:

Netflix

Jenis Film

:

Drama

Total Episode

:

7 episodes

Tanggal Rilis

:

23 Oktober 2020

Cast The Queen's Gambit

Sinopsis The Queen's Gambit

Menjadi yatim piatu saat berumur 9 tahun namun siapa sangka Beth Harmon (Anya Taylor-Joy) menemukan dan menguasai permain catur. Mulai dari juara catur distrik, hingga menjadi master catur pada tahun 1960 di USA. Tetapi ketenaran tersebut ada harganya.

Review The Queen's Gambit

Menurutku drama ini dikemas dengan cukup apik. Meski dibuat mini series, tapi tujuh episode ini sudah cukup mengemas drama ini dengan cukup seru. Episode pertama menceritakan awal mula Beth Harmon menjadi yatim piatu dan berakhir di panti asuhan. Di sana ia pun mengenal Jolene (Moses Ingram) dan juga berkenalan dengan obat yang membuatnya bisa berimajinasi tinggi.

Aku cukup ga habis pikir, masa dari kecil gitu sudah dikasih obat macam begitu? Yang bisa bikin anak yang meminumnya keleyengan terus jadi berimajinasi (halusinasi?). Dalam hati aku berpikir panti asuhan itu tidak beres. πŸ˜…

Di panti asuhan ini pulalah Beth Harmon mengenal Mr. Shaibel (Bill Camp), seorang petugas bersih-bersih panti asuhan namun dia yang berjasa mengajarkan Beth Harmon bermain catur. Meski sebetulnya kegigihan Beth Harmon yang membuat Mr. Shaibel mau mengajarinya main catur.

Pada akhirnya, ketujuh episode The Queen's Gambit ini cukup membuatku penasaran apakah Beth Harmon ini bisa mencapai tujuannya menjadi Grand Master of Chess. Ataukah dia berakhir seperti apa?

Romansa dalam drama ini tidak begitu kentara, karena memang fokusnya di pengembangan kehidupan catur Beth Harmon. Tapi ada juga sih beberapa cuplikan kisah cintah Beth. Bahkan hal-hal macam dia menstruasi pertama kali saja ditampilkan dalam drama ini. Mengingat durasi film yang singkat, menurutku cukup detil juga dibuatnya. πŸ€£πŸ€£πŸ€£

Aku cukup dibuat geregetan saat Beth Harmon melalui masa terendah dalam hidupnya. Kehilangan ibu sudah membuat hidupnya cukup mengenaskan. Tapi Beth yang masih kecil ternyata bisa melalui itu dengan baik. Tapi ternyata kehilang ibu kedua kalinya membuat Beth cukup terpuruk dan bikin aku ingin berteriak kepadanya "Hoi ayolah bangkit! Jangan jadi kaya gitu!! Sayang banget kalau harus berhenti sekarang dan malah menyakiti orang yang sudah peduli pada lo!"

Untung saja ada Jolene yang rescue Beth Harmon dari keterpurukannya. Memang ya sedikit banyak orang sekitar itu sangat membantu kita untuk melalui masa-masa hidup yang sulit. Tentunya kalau Beth bertemu dengan orang yang buruk, ia akan jadi semakin buruk. Tapi kalau bertemu dengan sosok yang positif, tentu mengubah hidupnya ke arah yang lebih baik. Memang sungguh rentan jiwa seseorang itu di masa keterpurukan. Salah-salah malah berakhir bunuh diri. Aku bersyukur saat melihat kemunculan Jolene. Benar-benar bersyukur ada sosok Jolene yang menyadarkan Beth Harmon ke arah yang positif.

Buatku menonton series The Queen's Gambit ini memberikan banyak makna yang bagus. Mulai dari sosok wanita yang ga boleh diremehkan. Kalau serius, ternyata bisa juga kan perempuan mengalahkan laki-laki. Kemudian menyiratkan juga kalau hinaan dari orang lain justru menjadi pecutan untuk menjadi orang yang lebih baik daripada orang yang menghina tersebut. Hal ini tergambar saat di masa sekolah, Beth Harmon tidak memiliki teman karena dandanan dirinya yang terlihat "miskin" apalagi statusnya adalah anak yatim. Jadi dia pun tidak mungkin bisa join ke club alias gang cewe-cewe hits di sekolah. Tapi sejak Beth terkenal, dia pun malah mendapat undangan untuk bergabung ke club hits tersebut. Meski begitu, nyatanya Beth tidak cocok juga dengan kumpulan cewe-cewe hits tersebut sehingga Beth pun memilih untuk meninggalkan pertemanannya di club itu dan fokus pada catur.

Lalu dukungan dari orang tua juga menjadi kunci kesuksesan sang anak. Awalnya Beth tidak direstui untuk ikut kejuaraan catur di kompleknya. Tapi Beth tidak pantang menyerah dan meminta bantuan Mr. Shaibel untuk memberikannya uang agar ia bisa daftar di kejuaraan catur. Dari situ, Beth pun bisa membuktikan pada ibu angkatnya (Marielle Heller) bahwa ia mampu memenangi kejuaraan tersebut. Akhirnya Alma pun mendukung Beth untuk mengikuti semua kejuaraan catur. Malah Alma yang mengatur keuangan dan perjalanan Beth di setiap kota tempat Beth mengikuti kejuaraan catur.

Makna lainnya lagi, diperlihatkan bahwa pemain catur Rusia itu tak terkalahkan. Kuncinya adalah mereka tidak bermain sendiri, tapi dipikirkan bersama-sama untuk mendapatkan jalan keluar memenangkan permainan catur tersebut. Beth saat berhadapan dengan Borgov pun kesulitan karena ia hanya sendirian. Bahkan ia sampai kalah dua kali melawan Borgov. Pada akhirnya, pemain catur lain seperti Harry Beltik (Harry Melling) dan si ganteng Benny Watts (Thomas Brodie-Sangster) pun turun tangan menjadi guru bagi Beth Harmon agar Beth dapat menjadi Grand Master catur mengalahkan Borgov. Sungguh seru melihat kekompakan mereka membantu Beth agar Beth dapat menang melawan Borgov.

Sisi yang ga aku suka dari drama ini adalah saat Beth memainkan caturnya, tidak begitu dijelaskan move apa yang membuat Beth bisa memenangkan kejuaraan tersebut. Padahal aku kan kepo juga ya dan pengen tahu apa sih strategi Sicilian Defence itu atau sesuai judul series ini, bagaimana sih move Queen's Gambit. Sayangnya tidak ada penjelasan sama sekali dengan jalannya permainan saat masa penentuan kemenangan tersebut. Padahal kan Beth kece banget saat melawan musuh-musuhnya dalam kejuaraan. Tapi aku ga ngerti soal caturnya. πŸ˜… Ngerti sih permainan catur macam apa karena aku dulu pernah suka main catur, tapi kan aku ga paham move-move yang disebutkan dalam drama. Maklum saat aku main catur itu ya cuma asal main saja. Ga pake opening-opening itu.

Untuk sisi fashion, aku cukup suka dengan style yang dikenakan oleh Beth Harmon. Tapi entah mengapa agak gimana gitu lihat gaun tidur yang dikenakan Alma. Ini hanya masalah preferensi saja sih. Hehehe. Lalu cukup tergelitik juga dengan desain interior rumah dengan wallpaper motif bunga-bunga. Biar terkesan vintage seperti di tahun itu sih, tapi aku kurang suka. πŸ˜… Barulah setelah Beth Harmon tinggal sendiri dan mengganti desain interiornya, aku cukup terkagum melihat desainnya.

Overall, aku suka dengan drama The Queen's Gambit ini. Rating dari IMDb adalah 8,7. Aku sendiri juga cukup setuju, aku berikan bintang 8 untuk The Queen's Gambit. FYI, aku maraton The Queen's Gambit ini di bulan Desember!! Hahaha Padahal antrian film yang sedang kutonton itu ada banyak, cuma aku skip mereka buat habisin series ini sebelum ganti tahun. Yup tanggal 30 Desember aku selesai nonton series ini. πŸ€£πŸ€£

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐(8/10)

Pergantian Tahun - Kilas Balik 2020

Pos pertama di tahun 2021 ini, pengen juga rasanya nulis kilas balik 2020. Tahun lalu pun aku sudah pernah buat kilas balik 2019 yang kebanyakan diisi oleh persiapan nikah serta dimulainya kehidupan rumah tangga. Kalau 2020, sudah ngapain sajakah diriku??

Sumber: freepik

Belajar Bahasa Jepang

Bulan Juni 2020, aku memutuskan untuk les Bahasa Jepang dari N5. Ceritanya diseriusin gitu belajarnya, biar ga cuma belajar di Duolingo yang gratisan saja. Lagipula, kalau bayar, biasanya akan lebih rajin toh buat belajarnya?? Course yang aku ambil itu grammar dan speaking. Terkhusus speaking, tempat lesku ini bikin semacam tantangan selama 30 hari untuk bicara Bahasa Jepang. Tentunya kalau mau ikutan tantangan ini, harus ambil course grammar dulu. Jadi sepaket gitu ceritanya.

Setelah menyelesaikan tantangan 30 hari di bulan Agustus 2020, eh aku dapat beasiswa berupa diskon untuk lanjut ke course N4! Tentu saja aku lanjut dong. N5 itu belum ada apa-apanya guys. Jadi memang harus ditambah ke N4. Tapi karena aku cukup mumet juga ya kalau harus lanjut ke N4 langsung, barulah aku join course di awal bulan September 2020. Tapi join tantangan 30 hari N4 di bulan Desember 2020 πŸ˜† 

Thank to PONGO, hampir setengah tahun hari-hariku diisi dengan ζ—₯本θͺžγ‚’勉強します (learn Japanese). Hasilnya gimana? Oke, aku stop dulu sampai N4 deh! Mau review kembali materi dari N5 hingga N4. Jujur saja, diriku terseok-seok saat mengikuti N4! πŸ˜… Semua misi kelar sih (kecuali misi paling akhir karena benar-benar ga mood bikin), tapi berasa belum menguasai dengan mantap saja materinya. Terutama kotoba alias vocab-nya belum banyak yang aku hafal. πŸ˜‚ Oleh sebab itu, tahun 2021 ini, aku ingin memantapkan kembali materi N5-N4! Semoga resolusi ini bisa tercentang di akhir tahun 2021. Amin.

Mengalami Duka (Lagi)

Memang hidup itu ga melulu ada suka, tentu sebagai penyeimbangnya ada juga duka yang dirasakan. Tahun ini kembali lagi aku harus melepas orang terkasih pulang ke rumah Bapa setelah di tahun 2019 aku mengalami hal yang sama. Kenapa dua kali beruntun yawla.. πŸ˜­ Kepergian keduanya tuh sama-sama ga disangka-sangka. Iyalah! Siapa yang sangka kalo papa yang selalu sehat, paling sakit ringan macam batuk, pilek, meriang, eh tahu-tahu divonis menderita kanker pankreas stadium empat?! Syok, speechless, tapi mau apa lagi. Hati ini harus rela melepas. Tentu sekarang papa lebih bahagia daripada harus tetap dalam raga yang sudah hancur...hancur di dalamnya.

Sistemisasi

Sisi positif dari kepergian papa, akhirnya usaha keluarga mulai disistemisasi. Hal yang sudah sedari kuliah ingin aku terapkan tapi ga pernah kesampaian karena selain kurang support dari top management, juga karena malas aja harus ngerjain sendirian. Kepergian papa membuat mau ga mau usaha keluarga harus bisa dilanjutin. Karena sayang saja usaha itu harus kandas karena kepergian papa. Padahal usaha itu dirintis dari nol oleh papa dan mama. Jadi kalau tumbang karena papa sudah tiada, seperti membunuh salah satu anak yang juga dibesarkan oleh papa. So, dengan bantuan dari beberapa orang, kami beramai-ramai memulai dari nol pencatatan database serta pengaturan tempat barang. Hal ini juga memudahkan adikku untuk bisa melanjuti usaha papa dan mama ini.

Work from Home

Pandemi yang mulai di Indonesia pada Maret 2020, memaksa berbagai pihak untuk menyesuaikan dengan pola hidup yang baru. Salah satunya kerja dari rumah. Penerapan work from home ini sudah diberlakukan oleh perusahaan tempatku bekerja dari pertengahan Maret sampai sekarang. Sebetulnya dari tahun 2019 pun aku sudah sempat mengalami work from home. Eh di 2020 juga mengalami kembali. Aku sih senang-senang saja ya dengan kebijakan ini karena selain aku ini tipe anak rumahan, aku ga harus berjibaku dengan kerasnya rush hour Jakarta yang yaaah tau sendiri lah. πŸ˜« Saat kerja dulu, aku harus menghabiskan waktu 3 jam (pulang-pergi) selama di jalan?! Bayangkan, betapa sia-sia waktuku terbuang di jalanan Jakarta! Nah sejak Work from Home, aku jadi bisa bangun lebih siang #ops juga bisa rutin berolahraga.

Driving Skill

Awal tahun lalu aku kembali les nyetir, tahun ini aku lumayan kemajuan nerapin skill mengemudiku. Aku selama ini ga pernah dilepas untuk nyetir sendiri, baru tahun ini akhirnya aku bisa pratik langsung sendiri di jalanan. Kondisi jalanan yang sepi selama pandemi membuatku lebih diijinkan untuk nyetir sendiri. Eh ga sendirian tentunya, ditemani suami di kursi sebelah sebagai supervisor kalau-kalau aku ada salah. Achievement dalam mengemudi tahun ini adalah aku bisa nyetir dari Karawang ke Jakarta. Ga cuma sekali, tapi beberapa kali karena aku cukup sering bulak balik Jakarta-Karawang. Terus aku bisa parkir di Mall Central Park, meski butuh waktu lama sampai akhirnya aku bisa parkir. Jujur saja aku masih payah dalam hal parkir mobil!! Aku sukses bikin lecet sisi kanan blakang mobil saat parkir mundur. Untung bukan kena mobil orang lain, tapi kena tiang garasi rumah.πŸ˜… Memang masih harus sering latihan guys. Semoga di tahun 2021, aku lebih mahir dalam mengemudi mobil! Amin.

Adopt a Plant

Portulaca Hana Misteria 27 Des 2020

Sejak nikah, aku jadi mengurus beberapa tanaman yang dipercayakan oleh mama mertua untukku mengurusnya. Satu pohon palem, dua tanaman bunga entah apa itu namanya, tapi tiap kali berbunga, bunganya warna putih dan sungguh harum, serta satu wijaya kusuma. Seiring berjalannya waktu, tanaman yang aku urus jadi tinggal pohon palem dan wijaya kusuma. Tanaman bunganya diambil kembali sama mama dan entah dibawa ke mana soalnya ga ada kulihat di rumah πŸ˜… Terus pada bulan November 2020, aku membeli Hana Misteria dan mulai mengurusnya dengan seksama. Bahkan sampai melakukan percobaan stek batang untuk membiakan Hana Misteria supaya lebih banyak. Harapannya, beranda kamarku akan semakin banyak tanaman. Amin. πŸ˜‡

Kira-kira itulah kilas balik tahun 2020. Tahun yang menuntut untuk lebih fleksibel dan cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Bahkan harus hidup dengan pola hidup yang baru. Puji syukur kepada Tuhan di tahun 2020 aku diberikan kesehatan. Ga pernah aku mengalami batuk pilek di tahun 2020. Ya paling bersin ringan, tapi ga sampai pilek berhari-hari. Padahal tiap tahun aku selalu ada aja terserang batuk dan pilek. Sejak menerapkan pola hidup di rumah saja, aku sudah ga pernah batuk pilek lagi. Memang ya sedikit banyak polusi Jakarta mempengaruhi. Harapan untuk tahun 2021, semoga mimpi-mimpiku di atas bisa tercapai di tahun ini. Harapan kecil yang sebenarnya hati ini masih sedikit bimbang adalah untuk menambah anggota keluarga di keluarga kecilku. Siapa tahu di tahun 2021 ini akan jadi bertiga? Mari aminkan saja πŸ˜