Apply Visa Waiver Jepang Kedua Kalinya

Sudah pernah apply visa waiver Jepang? Terus masa berlakunya sudah habis? Gampang kok buat apply visa waiver Jepang kedua kalinya. Buat yang ga paham, visa waiver Jepang ini bisa didapatkan semua WNI yang memiliki e-paspor. Jadi buat yang punya paspor tapi berupa paspor biasa, maaf, kamu harus apply visa Jepang kalau mau pergi ke Jepang ya.

Jadi visa waiver Jepang ini memiliki masa berlaku. Masa berlaku visa waiver Jepang ini adalah 3 tahun atau hingga e-paspor kita habis masa berlakunya. Misalnya kamu pernah dapat visa waiver Jepang ini tanggal 1 Februari 2017 dan masa berlaku e-paspor kamu hingga 20 Maret 2019. Nah berarti visa waiver Jepang kamu itu berlaku hingga 20 Maret 2019 sesuai dengan habisnya masa berlaku e-paspor kamu. Tapi kalau ternyata masa berlaku e-paspor kamu hingga 20 Maret 2022. Berarti visa waiver Jepang ini cuma berlaku hingga 1 Februari 2020. Gitu...paham kan??

Oke dalam kasusku, e-pasporku berlaku hingga 13 Januari 2022 dan visa waiver Jepangku teregistrasi pada tanggal 1 Februari 2017. Berarti kan visa waiver Jepang yang kumiliki berakhir di tanggal 1 Februari 2020. Berhubung aku ada rencana untuk mengunjungi kembali negeri sakura di pertengahan November ini, aku harap-harap cemas dong harus apply visa waiver lagi apa tidak. Kalau paspor kan 6 bulan dari berakhirnya masa berlaku paspor kan kita harus sudah mulai apply paspor baru. Nah buat visa waiver ini ditakutkan seperti mekanisme paspor. Jadi beberapa bulan yang lalu aku sempatkan diri untuk pergi ke kedutaan Jepang untuk mengurus visa waiver Jepang ini. Sebenarnya aku ke sana juga buat nemenin si Kibo apply visa waiver Jepang kedua kalinya karena visa waiver Jepang dia memang sudah habis masa berlakunya.

Wedding: Membuat Surat Pengantar Nikah (Surat N1), Surat Numpang Nikah, dan Surat Pernyataan Belum Nikah/Kawin di Kelurahan

Sumber: careereducation.columbia
Gimana sih cara membuat Surat Pengantar Nikah atau yang biasa disebut Surat N1, Surat Numpang Nikah, dan Surat Pernyataan Belum Nikah/Kawin? Buat yang pengen tahu soal surat-surat yang diperlukan untuk nikah, bisa baca-baca posku sebelumnya soal membuat Surat N1, N2, N4, dan P1 di Kantor Kelurahan. Pos ini adalah pos lanjutan perjalananku membuat surat-surat tersebut.

Oke jadi kan perjalanan membuat surat-surat tersebut terhenti karena aku harus mendapatkan tanda tangan pak RT. Sedangkan saat itu pak RT sedang pergi ke luar kota dan akhirnya aku baru bisa mendapatkan tanda tangan pak RT hari Jumat sore which is kantor kelurahan sudah tidak beroperasi lagi. Mau ga mau aku baru bisa minta tanda tangan lurah hari Senin saat kantor kelurahan sudah beroperasi kembali.

Aku sudah mempersiapkan diri untuk pagi-pagi pergi ke kantor kelurahan Nagasari. Sesampainya di kantor kelurahan...sepi... Apa?! Lagi-lagi sepi?! Benar saja, pak lurah tidak ada di tempat (lagi) karena sedang menghadiri acara pelaporan gitu di daerah Adiarsa. Menurut info dari orang yang ada di kantor lurah saat itu, pak lurah baru ada di tempat sekitar pukul 11 siang. Kalau mau aman ya datang jam 1 siang. Sia-sia dong dateng pagi-pagi. Kembalilah aku ke rumah dan menunggu jam 1 siang untuk berangkat kembali ke kantor kelurahan.

Sekitar jam 1 siang, aku pun kembali ke kantor kelurahan. Puji Tuhan mobil pak lurah ada! Di dalam kantor pun agak ramai karena ada beberapa orang yang menunggu gitu. Entah mengurus apa. Di dalam ruangan pak lurah pun sepertinya sedang ada tamu yang sedang mengobrol gitu. Kusamperin saja ibu petugas kelurahan yang kemarin memberiku surat N1 dan teman-temannya itu. Dia pun menerima surat-surat yang sudah kuisi dan ditanda tangani untuk dia serahkan ke pak lurah.

Horee akhirnya ditandatangani juga oleh pak lurah. Seperti yang kuringkas pada pos sebelumnya, surat yang perlu tandatangan pak lurah itu Surat N1, surat numpang nikah atau surat ngendon nikah, dan surat pernyataan belum kawin/nikah. Setelah ibu petugas itu mendapat tandatangan pak lurah, berkasku tersebut ia isi nomor surat dan diberi cap. Ibu petugas itu pun berpesan agar aku mengkopi satu rangkap berkas tersebut untuk arsip. Untunglah tukang fotokopian tidak jauh dari kantor kelurahan. Jadi ga lama deh buat fotokopi berkas-berkas itu. Oia, yang aku sampaikan ke kelurahan adalah:
1. Fotokopi KTP aku
2. Fotokopi KTP calon suami aku
3. Fotokopi KTP papa
4. Fotokopi KTP mama
5. Surat N1
6. Surat N4 (surat ijin orang tua)
7. Surat Ngendon/Numpang Nikah
8. Surat Keterangan Belum Nikah/Kawin
9. Fotokopi KK aku
Nah jadi setelah dapat tanda tangan pak lurah, di surat N1, surat ngendon nikah, dan surat keterangan belum nikah/kawin, aku fotokopi kesembilan berkas tersebut dan kuserahkan kembali ke petugas kelurahan sebagai arsip mereka.

Ada biaya bikin Surat N1, N4, Surat Ngendon Nikah, dan Surat Keterangan Belum Nikah/Kawin? Jawabannya GRATIS! Yes, tidak seperti kata pak RT yang bilang bahwa ada biaya administrasi sebesar ratusan rebu itu, aku cukup bayar Rp 2.000 saja untuk fotokopi berkas-berkas dan diserahkan ke kelurahan. Memang ya, kalau minta diurusin sama orang lain itu ada uang jasa yang ga tanggung-tanggung dimintanya. Makanya guys, mending urus sendiri aja nih surat-surat yang beginian. Ga susah kok. Cuma memang butuh kesabaran saja dan berharap jodoh dengan pak lurah dan pak RT-nya. Kalau ga jodoh, ya kaya aku ini, harus bulak-balik. Hahha. Tapi di kantornya sih cepet kok ngurus beginian.

Satu hal lagi, ini surat-surat buat dibawa ke kantor Catatan Sipil ya. Jadi sebenarnya perjalannya tidak berhenti sampai di sini. Untuk urusan ke kantor catatan sipil, akan aku pos lagi ya nanti...

UPDATE
Ini lanjutan perjalananku mengurus surat nikah setelah dari kelurahan ya.
Baca: Wedding: Membuat Surat Numpang Nikah di Dukcapil

Semoga yang lagi bingung membuat surat pengantar nikah atau surat N1, surat numpang nikah, dan surat pernyataan belum nikah/kawin di kantor kelurahan Karawang bisa terbantu dengan adanya artikel ini. ^^

Wedding: Membuat Surat N1, N2, N4, dan P1 di Kantor Kelurahan Nagasari

Photo by Daniil Silantev on Unsplash
Sebagai calon pengantin, aku diberitahu untuk segera membuat surat N1, N2, N4, dan P1 di kantor kelurahanku jauh-jauh hari karena kalau dekat-dekat akan membuat aku repot dan malah bikin stress sendiri. Oke sebelumnya apa sih surat N1, N2, N4, dan P1 ini??

Sebagai warga yang awam akan hal ini, aku pun langsung saja browsing terkait surat-surat tersebut dan kutemukan pos bagus yang mengulas akan hal ini. Bisa kalian cek ke sini.

Buat yang males, aku tulis ulang deh penjelasan soal surat N1, N2, N4, dan P1 ini.

Surat N1 adalah Surat Pengantar Perkawinan. Bentuk Surat N1 sih seperti ini ya untuk Kelurahan Nagasari, Karawang:

Surat N2 adalah Surat Permohonan Kehendak Perkawinan. Surat ini ditujukan untuk KUA/Penghulu setempat. Namun berhubung aku ini tidak nikah secara Islam, jadi kata petugas lurah tempatku tinggal, surat ini ditujukan ke gereja tempat aku melakukan pemberkatan pernikahan. Tapi orang wedding organizer-ku sih bilangnya Surat N2 ini tidak diperlukan untuk melakukan pencatatan sipil. Oke tak apalah, toh yang tanda tangan di surat ini adalah si pemohon dan kepala gereja. Jadi memang bukan diurus di Karawang. Bentuk Surat N2 seperti ini:

Surat N4 adalah Surat Izin Orang Tua. Uda kaya jaman sekolah saya pake surat izin orang tua gitu kalau lagi sakit dan ga bisa masuk sekolah. Eh tapi kalo Surat N4 ini adalah surat izin orang tua yang mengizinkan anaknya menikah dengan calon yang sudah dipilih (atau dijodohkan?). Berikut bentukan Surat N4:
Surat P1, nah ini yang aku bingung. Aku googling katanya Surat P1 ini tuh semacam Surat Sakti yang dikeluarkan oleh kelurahan. Aku tanya kelurahanku, para petugas di sana malah bingung Surat P1 ini apa. Akhirnya aku tanya saja ke grup WA yang berisi WO-ku dan Kibo. Kalau baca isi Surat P1 yang sudah didapatkan Kibo sih isinya seputar surat keterangan belum menikah gitu. Memang sih, petugas kelurahan menanyakan apakah statusku sudah pernah menikah atau belum. Setelah kujawab belum pernah menikah, petugas kelurahan pun langsung menyerahkan Surat Pernyataan Belum Nikah/Kawin. Bentuk Surat Penyataan Belum Nikah/Kawin adalah sebagai berikut:
Oke, sudah paham kan apa itu Surat N1, N2, N4, dan P1????

Lalu, bagaimana cara membuat Surat N1, N2, N4, dan P1 tersebut? Hal pertama yang harus kalian lakukan adalah meminta surat pengantar pembuatan surat N1, N2, N4, dan P1 dari RT tempat kalian tinggal. Dokumen apa saja yang dibutuhkan? Cukup KTP kalian saja kok. Dalam hal ini adalah KTP-ku. Saat itu sih aku menyerahkan fotokopi KTP saja ya. Bentuk surat pengantar dari RT adalah sebagai berikut:
Buat kalian yang RT dan RW-nya berbeda orang, kalian harus dateng ke pak RT, setelah surat pengantarnya keluar dan ditandatangani pak RT, kalian ke pak RW untuk minta tanda tangan pak RW. Puji Tuhan RT dan RW-ku ini satu orang. Jadi cukup dari pak RT ini saja deh!

Berapa lama pembuatan Surat N1, N2, N4, dan P1 ini? Oke sebelum aku menjelaskan lama proses pembuatannya, aku mau cerita dulu proses pembuatan surat keterangan dari RT tempat kutinggal. Jadi sepertinya ada kesalahan komunikasi gitu deh. Pak RT ngiranya aku minta bantuan dia untuk bikin Surat N1, N2, N4, dan P1 ini sampai jadi. Padahal maksud hati adalah meminta Surat Pengantar ke Kelurahan. Aku tuh sadarnya karena pak RT meminta biaya administrasi sebesar ratusan ribu untuk pembuatan surat N1, N2, N4, dan P1. "Hah? Ada biaya administrasi???", pikirku dalam hati. Padahal aku googling dan tanya ke temanku yang sudah pernah urus beginian, kaga ada tuh biaya administrasi dalam pembuatan surat-surat tersebut. Semprul! Mintanya ga tanggung-tanggung pula sampai ratusan ribu. Glek. Langsung saja aku klarifikasi ke pak RT bahwa aku cuma ingin minta Surat Pengantar dari RT untuk ke kelurahan supaya bisa membuat surat N1, N2, N4, dan P1 itu dan kujelaskan juga bahwa yang kutahu untuk pembuatan surat tersebut tidak dikenakan biaya alias gratis. Si Pak RT pun menjelaskan bahwa biaya administrasi tersebut adalah biaya sampai Surat N1, N2, N4, dan P1 tersebut jadi dan diserahkan ke tanganku. Langsung saja aku bilang bahwa aku akan mengurus pembuatan Surat N1, N2, N4, dan P1 tersebut sendiri. Jadi aku cuma minta Surat Pengantar RT saja. Beliau pun bilang bahwa suratnya sudah jadi dan bisa kuambil ke rumahnya. Astagaaaaa! Harusnya kalau Surat Pengatar RT tersebut bisa jadi dalam satu hari. Ini aku urus dari 9 Mei 2019, baru bisa dapatnya tanggal 20 Mei 2019. Ya sebenarnya dari tanggal 17 Mei sudah bisa aku ambil sih, tapi aku lagi di luar kota. Alhasil Surat Pengantar RT tersebut baru ada di tanganku hari Senin, 20 Mei 2019. Huft.

Oke, setelah tanya sana sini harus bawa dokumen apa saja ke kelurahan, akhirnya tanggal 22 Mei 2019 ini pun aku pergi ke kelurahan. Dokumen-dokumen yang kusiapkan adalah:
  1. Fotokopi KTP-ku 5 lembar
  2. Fotokopi KTP ayah 5 lembar
  3. Fotokopi KTP ibu 5 lembar
  4. Fotokopi KTP calon suami 5 lembar
  5. Fotokopi KK-ku 3 lembar
  6. Fotokopi KK calon suami 3 lembar
  7. Surat Pengatar RT asli
  8. Fotokopi Surat Pengantar RT 3 lembar
Ya aku fotokopi aja yang banyak biar ga bolak-balik karena kekurangan berkas. Sebenarnya yang kudapat sih fotokopi dokumen-dokumen tersebut cukup 2 lembar saja. Tapi biar aman, langsung aja dah kufotokopi yang banyak.

Kenyataannya???

Jam 9 pagi aku berangkat ke Kelurahan Nagasari yang berlokasi di Jl. Panatayuda I No.25, Nagasari, Kec. Karawang Bar., Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41312. Buat yang bingung, lokasinya deket sama GOR yaaa. Mudah kok ditemukan.

Jujur ini kali pertama aku datang ke kantor kelurahan. Di dalam ada beberapa ruangan. Sepi. Astaga ini petugas-petugasnya pada ga ada?? Setelah berhalo-haloan berharap ada yang menyaut. Akhirnya dari ruangan di sebelah kiri ada petugas kelurahan yang menyuruh aku dan mba yang nganterin aku masuk. Dalam ruangan tersebut ada dua ibu petugas kelurahan.

Aku langsung saja mengatakan maksud dan tujuanku datang ke sana. Aku meminta untuk dibuatkan Surat N1, N2, N4, dan P1 untuk nikah dan menyerahkan dokumen-dokumen yang sudah kubawa. Langsung saja si ibu yang satu membuka dokumen tempat berkas-berkas template surat berada. Dia pun mencari template Surat N1, N2, dan N4. Tapi Surat P1 ini tidak ada di kelurahan tempat kutinggal. Bahkan si ibu petugas ini bingung surat P1 itu apa. Aku pun sama bingungnya karena ga tau Surat P1 itu apaan. Lalu aku tanya saja ke Kibo via WA dan aku tunjukkan saja Surat P1 yang dikirimkan Kibo. Akhirnya ibu petugas pun menyerahkan Surat Pernyataan Belum Nikah/Kawin tersebut karena melihat isi dari Surat P1 ini seputar penyataan belum menikah.

Keempat surat tersebut hanya ada satu lembar masing-masing, jadi si ibu petugas memintaku untuk mem-fotokopi setiap surat tersebut supaya di kantor kelurahan masih punya berkasnya. Ya ampun, suratnya ternyata ditulis manual pake tangan dong! Kirain tuh diketik dan dicetak gitu. Dokumen-dokumen yang sudah kubawa tersebut bahkan TIDAK DILIHAT SAMA SEKALI. Oke baik.

Setelah selesai difotokopi masing-masing satu lembar oleh mba yang nganterin aku, sebut saja mba N ya. Mba N pun menyerahkan kembali berkas yang tadi dikasi sama ibu petugas. Si ibu petugas tersebut pun menyimpan kembali surat-surat tersebut ke dalam map dokumen. Lalu si ibu meminta aku untuk mengisi sendiri surat-surat tersebut sebelum ditandatangani pak Lurah dan meminta tandatangan pak RT pada Surat Penyataan Belum Nikah/Kawin. Lagipula pak Lurah pun lagi ada meeting di luar sampai jam 11 siang. Jadi ga bisa juga minta tandatangannya saat itu juga. Sembari jalan menuju keluar ruangan, aku pun cek satu-satu surat-surat tersebut. Mana tau aku ada yang ga ngerti dalam pengisiannya kan.

Oke, untuk Surat N2 ini ditujukan untuk KUA/Penghulu. Aku tanyakan saja ke ibu petugas bahwa aku nikahnya ga di KUA. Seperti yang kujelaskan di atas, bu petugas bilang nanti surat ini ditujukan ke kepala gereja tempat ku melakukan pemberkatan. Lalu sebelum aku benar-benar pulang, si ibu petugas satunya menanyakan aku akan nikah di mana. Kujawab saja bahwa akan menikah di Jakarta. Lalu si ibu petugas pun bilang ke ibu petugas yang daritadi berurusan samaku untuk menyerahkan Surat Keterangan Ngendon Nikah. Astagaaaa! Untung si ibu petugasnya ingat. Kalau engga jadi kelupaan satu berkas tuh tadi. Hmmm.


Apa itu Surat Keterangan Ngendon Nikah? Surat ini dibuat oleh calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan di kota yang bukan kota asalnya. Jadi untuk kasusku yang akan nikah di Jakarta dan kota asalku (sesuai KTP) adalah di Karawang. Aku butuh bikin Surat Keterangan Ngendon Nikah ini. Apaan sih ngendon?? Maksudnya numpang guys. Jadi kan ceritanya aku numpang nikah di Jakarta gitu. Bentuk Surat Keterangan Ngendon Nikah adalah sebagai berikut:
Jadi setelah semua surat-surat dari kelurahan tersebut kudapatkan. Aku kembali ke rumah dan mengisi semua surat-surat tersebut. Berhubung Surat Keterangan Belum Nikah/Kawin itu butuh tandatangan pak RT, aku tanyakan saja via WA ke pak RT apakah bisa minta tandatangannya hari ini juga. Sayang sekali pak RT sedang pergi keluar kota dan baru kembali besok malam. Mau ga mau kutunda deh pembuatan Surat N1, N2, N4, P1, dan Surat Keterangan Ngendon Nikah ini. Huft.

Kuringkas kembali ya dokumen yang sekiranya dibutuhkan itu apa saja. Maksudnya dibutuhkan dokumen itu adalah dibutuhkan data pada dokumen tersebut. Jadi bisa ngisi suratnya.

Surat Keterangan RT cukup membutuhkan fotokopi KTP saja.

Surat N1 membutuhkan dokumen:
1. KTP calon pengantin (dalam kasusku ya KTP aku)
2. KTP ayah (ayahku ya)
3. KTP ibu (ini juga ibuku aja)
Surat N1 ini butuh tandatangan pak lurah. Oia, dokumen tersebut berbentuk fotokopi juga sudah cukup kok.

Surat N2 membutuhkan dokumen:
1. Fotokopi KTP calon pengantin
2. Fotokopi KTP calon pengantin satunya (dalam kasusku calon pengantin pria)
3. Surat Pengantar Perkawinan dari Desa/Kelurahan (Surat N1)
4. Persetujuan calon mempelai
5. Fotokopi ijasah
6. Fotokopi akta kelahiran
7. Fotokopi kartu keluarga
8. Pas foto (calon suami dan calon istri) 2 x 3 = 4 lembar dan 4 x 6 = 1 lembar latar biru
Surat N2 ditandatangani oleh kepala KUA/penghulu (dalam kasusku kepala gereja) dan tandatangan pemohon.
Berhubung ini ga butuh tandatangan lurah, jadi aku akan skip bikin surat ini. Habis kata WO-ku juga ga butuh surat N2 ini. Yowes.

Surat N4 membutuhkan dokumen:
1. Fotokopi KTP ayah (Dalam kasusku ya ayahku aja, ga perlu KTP ayah si Kibo)
2. Fotokopi KTP ibu (ibuku saja)
3. Fotokopi KTP calon pengantin wanita
4. Fotokopi KTP calon pengatin pria
Surat N4 ditandatangani oleh orang tua calon pengantin (dalam hal ini orang tuaku).

Surat Penyataan Belum Nikah/Kawin (Surat P1?) membutuhkan dokumen:
1. Fotokopi KTP calon pengantin (KTP aku)
2. 1 buah Meterai Rp 6.000
Surat ini ditandatangani oleh Ketua RT dan Lurah.

Surat Keterangan Ngendon Nikah membutuhkan dokumen:
1. Fotokopi KTP calon pengantin yang akan melakukan numpang nikah (aku)
2. Fotokopi KTP calon pengantin satunya (buat liat data desa/kelurahan, serta kecamatannya)
Surat Keterangan Ngendon Nikah ini ditandatangani oleh pak Lurah.

Ingat, ini gambaran umum saja ya. Bisa jadi di kantor lurah kalian berbeda aturan. Wong aku saja ga pake nyerahin dokumen sudah dikasih Surat N1, N2, N4, P1, dan Surat Keterangan Ngendon Nikah. Tapi yang masih kosong sih. Hehehe. Untuk update perjalananku membuat Surat N1, N2, N4, P1, dan  Surat Keterangan Numpang Nikah yang sudah jadi bisa klik link dari tulisan di bawah ^^

Baca juga: Membuat Surat Pengantar Nikah (surat N1), Surat Numpang Nikah, dan Surat Pernyataan Belum Nikah di Kelurahan

Movie Review: Avatar (2009)


Gila sudah 10 tahun yang lalu film Avatar ini tayang. Tapi aku sama sekali belum pernah nonton film dengan pendapatan terbesar sepanjang sejarah ini. FYI, film Avatar ini mengantongi USD 2,788 milyar dari penayangannya. Mantap bukan?! Dari sejak tayang, posisi Avatar ini belum pernah digeser oleh film mana pun. Avengers: Endgame saat ini sudah mengantongi USD 2,616 miyar. Apakah bisa menggeser posisi film Avatar ini?? Let's see.

Oke, akhirnya setelah 10 tahun, aku kesampean juga nonton Avatar. Ya soalnya kan bentar lagi mau tayang Avatar 2 ya katanya. Jadi si Kibo mewajibkanku buat nonton Avatar yang pertama ini sebelum Avatar 2 tayang. Biar bisa ngikutin gituuu....

Avatar (2009)

Sutradara
:
Penulis
:
Produksi
:
Jenis Film
:
Action, Adventure, Fantasy
Censor Rating
:
PG-13
Tanggal Rilis
:
10 Desember 2009
Durasi
:
2 jam 42 menit
Sinopsis
:

A paraplegic Marine dispatched to the moon Pandora on a unique mission becomes torn between following his orders and protecting the world he feels is his home.
Sumber: IMDb
Review: Avatar (2009)

Untuk prolognya, wah apaan nih. Kayanya njlimet banget gitu. Boring. Tapi pas sudah masuk di Pandora dan sudah menjadi Avatar, keseruan pun dimulai. Standing applause lah aku sama grafiknya. Buset deh. Ga heran kalo bisa meraup pendapatan begitu besar. Filmnya memang ajib banget!!! Buat yang belom nonton, HARUS. BANGET. NONTON. Ya ini film benar-benar kece!!!!

Buat kalian yang akan menonton film ini, sebaiknya siapkan slot waktu yang enak. Jangan kaya aku, aku baru nonton film ini jam 11 malam. Hampir setengah 12 malam malah. Jadi ketika waktu sudah menunjukkan pukul 1 pagi. Aku akhirnya pause film ini dan aku pergi tidur. Maklum besoknya harus bangun pagi. Jadi aku lanjut nontonnya besok malam saja deh. Tapi meski sempat kestop, tidak membuat film ini tidak mengasikan untuk ditonton loh ya. Cuma waktunya saja yang kurang pas.

Kalau tidak salah juga, Avatar ini adalah film yang mengusung format 3D gitu deh. Sayangnya aku nonton di TV saja, jadi ga bisa menikmati efek 3D dari film Avatar ini. Namun meski begitu, tetap saja aku terpukau oleh grafik dari Avatar. Mantap banget gile! Ga nyangka banget kalau ini film tahun 2009. Kalau disandingkan dengan grafik film 2019, masih ga kalah deh! Malah bisa jadi lebih bagus.

Untuk alur cerita, mengasikkan. Konflik antara The Sky dan suku Avatar merupakan kisah yang seru untuk diikuti. Apalagi saat kubu the sky sendiri terbagi dua, yaitu kubu scientist yang menginginkan perdamaian antara suku sky dengan avatar dan kubu army yang menggunakan kekerasan untuk mengusir para avatar. Aku dibuat penasaran banget akan siapa nih kubu yang akan menang...

Rating dari IMDb adalah 7.8 dari 10. What?! Kecil banget! Padahal Avatar bisa dikasih bintang 9 dari 10. Aku sangat acungkan jempol buat grafik yang disuguhkan deh!!!
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐(9/10)


Ringkasan Avatar (2009)
Ingat, jangan baca bagian ini kalau belum pernah nonton Avatar ya!!!

Sekelompok manusia migrasi ke luar angkasa untuk menemukan batu yang sangat bernilai. Sayangnya batu tersebut berada di dalam planet bernama Pandora dan tepat di bawah pohon sarang Avatar berada. Kelompok manusia tersebut terbagi ke dalam dua kubu. Satu kubu militer dan satu kubu scientist. Para scientist menciptakan Avatar buatan dan membuat semacam alat link gitu untuk menyambungkan kesadaran manusia ke dalam tubuh Avatar, sehingga manusia yang terhubung tersebut bisa mengendalikan tubuh Avatar sudah sudah dibuat. Perlu diingat, kondisi alam Pandora tidak cocok dengan manusia. Oleh sebab itu para manusia harus mengenakan masker, seperti masker gas gitu supaya bisa tetap bernafas dengan baik. Kalau lebih dari 5 menit tidak menggunakan masker tersebut, manusia akan mati sesak nafas.

Jake Sully (Sam Worthington) adalah seorang marinir yang mengalami lumpuh pada kakinya. Ia pun harus bisa menerima hidup dengan menggunakan kursi roda untuk selamanya. Ia memiliki kembaran yang ternyata bekerja menjadi scientist di Pandora dan memiliki tubuh Avatar yang bisa terhubung dengan alat. Namun sayangnya kembaran Jake ini meninggal saat bertugas, sehingga tubuh Avatar milik kembarannya tidak bisa digunakan karena hanya si kembarannya tersebut lah yang bisa pakai. Namun tim scientist yang dipimpin oleh Grace (Sigourney Weaver) ini tidak kehabisan akal. Mereka memiliki hipotesis bahwa Jake Sully dapat menggunakan tubuh Avatar milik kembarannya karena DNA mereka tentu sama. Hidup Jake yang ia rasa hanyalah sia-sia karena keterbatasannya, kini berubah sejak Jake dipanggil untuk pergi ke Pandora.

Jake Tiba di Pandora
Tiba di Pandora, Jake ditatar untuk memahami kinerja dari Avatar ini. Selain itu, ia juga diberi misi oleh kubu militer untuk menjadi mata-mata dan mencari kelemahan suku Avatar. Dari kubu scientist, Jake diminta untuk membantu dalam hal pengumpulan sampel untuk meneliti Pandora. Sebelumnya, Grace ini pernah menjalin komunikasi dengan suku Avatar dan mendirikan sekolah untuk mengajarkan para Avatar bahasa Inggris. Ada beberapa Avatar yang ikut bergabung dengan sekolah Grace tersebut dan mereka pun bisa berbahasa Inggris. Namun sayang, sekolah tersebut kini sudah menjadi reruntuhan. Hal tersebut karena salah seorang murid kecewa karena ada bulldozer yang menghancurkan hutan di Pandora. Hal itu memicu murid tersebut melawan kubu militer manusia dan terjadilah pertempuan yang menewaskan beberapa orang dari kubu militer dan kubu Avatar.

Meski begitu, Grace tetap tidak berhenti dan tetap meneliti Pandora. Saat menjalankan observasi bersama Jake dan Norm (Joel David Moore), mereka diserang oleh "badak" Pandora. Hal ini membuat mereka bertiga harus siaga karena nyawa mereka terancam. Setelah serangan "badak" Pandora tersebut diatasi, eh datang "panther" Pandora yang menyerang Jake. Mau tak mau Jake harus kabur untuk menghindari "panther" tersebut. Hal ini membuat Jake terpisah dari Grace dan Norm. Sayangnya hari sudah semakin sore, Grace dan Norm harus segera kembali ke markas karena malam hari di Pandora sangatlah berbahaya. Grace mengira Jake ini tidak akan survive semalaman karena akan sulit bertahan hidup di Pandora apalagi Jake ini ga ngerti apa-apa soal Pandora.

Benar saja, Jake kesulitan untuk bertahan hidup di hutan Pandora. Ia kini harus berhadapan dengan kawanan "panther" Pandora. Satu saja sudah cukup sulit dihadapi, apalagi kalau banyak kan?! Untunglah ia ditolong oleh Neytiri (Zoe Saldana), Avatar yang awalnya berniat unntuk memanah Jake. Namun niatnya tersebut terhenti karena Eywa hinggap di panah Neytiri saat Neytiri mengarahkan panah tersebut pada Jake. Eywa ini semacam deity dan guiding force di Pandora dan para Na'vi (sebutan Avatar) percaya bahwa Eywa ini ada untuk menjaga ekosistem di Pandora dalam keadaan seimbang.

Jake dihinggapi Eywa
Setelah diselamatkan Neytiri, Jake ini dibawa masuk ke sukunya, klan Omaticaya karena Neytiri melihat Jake dihinggapi para Eywa. Neytiri ini ternyata anak kepala suku Omaticaya. Neytiri meyakinkan ayahnya bahwa Jake ini bukanlah ancaman bagi suku. Ayahnya pun memutuskan untuk mengajarkan Jake budaya suku dan sebagai gantinya Jake juga menjelaskan tentang The Sky, sebutan untuk kelompok manusia yang ada di Pandora. Neytiri pun ditunjuk oleh ayahnya untuk menjadi mentor Jake.
Sumber: slashfilm
Neytiri mengenalkan Jake pohon suci
Diterimanya Jake di suku Omaticaya membuat tim scientist senang karena bisa lebih mengenal siapa itu Avatar. Kubu militer pun senang karena bisa lebih mudah mencari kelemahan suku Omaticaya tersebut. Jake pun diminta untuk melaporkan hasil mata-matanya setiap minggu. Seiring berjalannya waktu, Jake semakin cinta akan suku Omaticaya ini dan sudah tidak memberi laporan kembali ke kubu militer. Jake bahkan "nikah" dengan Neytiri karena mereka saling mencintai. Oia, para avatar itu cuma bisa nikah sekali seumur hidup. Jadi kalo sudah saling tsaheylu (neural connection), mereka ga bisa tsaheylu ke avatar lain. Jadi cinta sehidup semati gitu dah. Tsaheylu ini juga mereka lakukan ke direhorse dan ke mountain banshee supaya mereka bisa mengendalikan hewan-hewan tersebut sebagai tunggangan di kala berburu atau perang. Oia, di suku Omaticaya ini terkenal legenda akan Toruk Makto, yaitu seorang Na'vi yang berhasil menunggangi toruk. Toruk Makto terakhir di suku Omaticaya adalah kakek buyut dari Neytiri ini. Sejak saat itu, tidak ada lagi Na'vi yang bisa menunggangi Toruk.

Jake yang malah menjadi akrab dengan Na'vi ini membuat Kolonel Mile (Stephen Lang) geram. Kolonel Mile pun mulai bergerak untuk menumbangkan pohon tempat tinggal klan Omaticaya supaya bisa segera memulai pengeboran tambang batu yang sangat bernilai tersebut. Jake pun meminta supaya ia bisa negosiasi dengan Na'vi supaya bisa meninggalkan pohon tempat mereka tinggal karena akan dibombardir oleh kubu militer. Sayangnya para Na'vi tetap bersikukuh dan tak mau pergi. Mau tak mau, kubu militer pun mulai menjalankan serangannya dan berhasil menumbangkan pohon tempat tinggal para Na'vi. Neytiri kecewa pada Jake karena merasa dikhianati olehnya. Penyerangan pohon tersebut bahkan menewaskan ayah Neytiri, sehingga Tsu'tey (Laz Alonso) sekarang menjadi kepala klan Omaticaya.

Bukan hanya para Na'vi saja yang diserang. Lab tempat para scientist juga diserang karena Kolonel Mile kecewa saat melihat rekaman video log Jake yang menyebutkan bahwa Jake sudah tak mau membantu kubu militer. Hal ini membuat Jake dan Grace tak bisa masuk ke tubuh avatar lagi dengan tenang karena akan diganggu oleh pihak militer. Untunglah Trudy Chacon (Michelle Rodriguez), pilot di kubu militer ini masih memiliki hati nurani dan tak setuju dengan tindakan Kolonel Mile tersebut dalam menghancurkan rumah Na'vi. Ia pun membantu Grace dan Jake, serta kubu scientist untuk kabur dan mencari tempat persembunyian supaya Grace dan Jake bisa menggunakan alat link ke tubuh Avatarnya dengan tenteram.

Sayangnya saat misi pelarian tersebut, Grace terkena luka tembakan. Kondisi Grace pun makin kritis. Jake pun meminta bantuan clan Omaticaya untuk bisa menyembuhkan Grace. Ia tau bahwa Eywa bisa menyembuhkan Grace dengan cara ajaib. Meski awalnya mendapat penolakan dari suku Omaticaya, namun akhirnya Jake berhasil membuat suku Omaticaya mempercayainya sekali lagi dan membantu menyembuhkan Grace. Kepercayaan tersebut didapatkan Jake karena Jake berhasil menjadi Toruk Makto.

Para Na'vi tersebut pun menjalankan ritual di pohon sucinya dan bersama-sama berdoa untuk meminta kesembuhkan Grace. Caranya ya dengan memindahkan jiwa Grace ke dalam tubuh Na'vi-nya. Namun sayang, Grace tak tertolong, sehigga mau tak mau Jake pun harus merelakan kepergian Grace.

Dalam kesedihannya, Jake tetap harus membantu suku Omaticaya karena pohon sucinya akan diserang oleh kubu militer. Jake pun meminta bantuan dari klan-klan Na'vi lainnya dalam melakukan penyerangan pada kubu militer. Karena status Jake ini sebagai Toruk Makto, klan Na'vi lain pun bersedia untuk membantu Omaticaya dalam berperang melawan kubu militer. Peperangan sengit pun berlangsung. Sampai akhirnya pertarungan satu lawan satu antara Jake dan Kolonel Mile pun terjadi. Saat itu Kolonel Mile menemukan lab tempat Jake menggunakan alat link tersebut di hutan dan Kolonel Mile berusaha untuk menghancurkan lab tersebut.

Untunglah Neytiri datang membantu Jake untuk melawan Kolonel Mile dan berhasil memenangkan pertarungan tersebut. Para manusia dipaksa untuk keluar dari Pandora oleh para Na'vi. Hanya manusia-manusia pilihan saja yang diperbolehkan untuk tetap tinggal di Pandora dan Jake pun dibantu untuk memindahkan jiwanya ke tubuh Na'vi-nya. Kali ini pemindahan roh tersebut berhasil sehingga Jake kini sudah tidak hidup sebagai manusia yang lumpuh lagi. Ia kini menjadi Na'vi seutuhnya.

Butuh Motifasi Menulis

Berbeda sekali dengan bulan April, di bulan Mei ini mood menulisku lagi terjun bebas. Tiap buka blog, rasanya berat gitu buat pencet new post dan mulai mengetikkan jariku pada keyboard dan menulis apapun yang ada di kepalaku. Bisa kalian lihat sendiri kan...Di bulan April aku sanggup post 15 tulisan. Sedangkan di bulan Mei ini..mendekati akhir bulan, aku baru post 3 tulisan saja...Huft...

Apa sih yang bikin kalian punya motifasi untuk nulis lagi?? Yuk yuk share sama aku...

Lalu, ada ide ga buat bikin tulisan apa??

Wedding: Vendor Invitation Card

Untuk mengurus cetak undangan pernikahanku, tentu aku mencari beberapa vendor yang berkutat di bidang cetak mencetak kartu undangan. Bermodalkan kartu undangan milik anak teman papa mama yang kurasa desainnya oke, aku pun "mampir" ke dua vendor yang berada tidak jauh dari rumah Kibo. Kedua vendor ini merupakan rekomendasi dari Ci Shel karena doi bilang ada vendor undangan bagus deket rumah Kibo. Oke mari kita cek saja ya.

Saat itu hari Sabtu siang, vendor pertama yang kujambangi adalah CC Card. Saat itu kami dilayani oleh cici yang sepertinya adalah anak pemilik CC Card ini. Aku tunjukkan saja contoh undangan yang kubawa dan kutanya saja berapa harga untuk mencetak undangan dengan model seperti itu. Dia hitung-hitung, dan keluarlah harganya sekitar Rp 16.000 per satu undangan. Itupun kalau aku cetak sekitar 400 pc undangan. Wah, harga satu undangan lumayan juga ya. Padahal nanti akan berakhir di tempat sampah karena tidak digunakan oleh sang penerima undangan. Kalau aku yang terima sih bakal kuubah jadi container gitu. Hihihi. Ini contoh salah satu kreasiku dengan memanfaatkan kartu undangan bekas. Hehehe.
Salah Satu Kreasiku

Oke, gambarannya sih kartu undangan yang kuinginkan itu adalah model satu papan. Ukurannya pun tidak begitu besar, sekitar 16 cm x 22 cm lah. Tapi ternyata yang bikin mahal itu adalah amplopnya. Satu amplopnya bisa Rp 4.000 - Rp 6.000 sendiri. Wah gile...
Oia, ini contoh undangan yang kubawa:



Oke, setelah dari CC Card, aku dan Kibo pun cek harga di vendor sebelahnya, yaitu Happy Card. Di sini, harga undangan seperti sampel yang kubawa itu sekitar Rp 16.000 juga. Tapi bisa dibilang lebih murah di sini. Cuma beda 500 perak sih. Intinya sih tergantung nanti model undangannya mau yang seperti apa.

Seusai dari sana, aku pun langsung tanya saja vendor pembuat undangan dari sampel yang kubawa itu. Nama vendornya adalah Memento Card. Kutanya langsung saja berapa harga satu undangan tersebut lewat WA. Harga dari vendor aslinya adalah Rp 13.000 untuk cetak 400 undangan dan Rp 11.500 untuk cetak 500 undangan. Wah sebeda itu harganya dari cetak 400 ke 500 undangan. Kalau di Memento bedanya bisa Rp 1.500, kalau di CC Card atau di Happy Card bedanya sekitar Rp 500-1.000. Intinya sih lebih murah cetak di Memento Card ini. Eh tapi ternyata vendor ini berlokasi di Surabaya. Mau ga mau ya tambah ongkos pengiriman dong. Jadi langsung saja Memento Card ini dicoret.

Satu vendor lagi adalah vendor percetakan undangan milik sepupuku. Kutanya-tanya via WA juga. Tapi sepupuku ini tidak begitu paham harganya karena yang in charge soal marketing itu adalah karyawannya. Namun respon dari karyawannya ini lambat. Terus kalau tak salah harga yang ditawarkan adalah Rp 19.000 per pc. Jadi lupa deh sama vendor satu ini.

Alhasil, kemarin Sabtu, aku dan Kibo memutuskan untuk deal dengan CC Card. Entah mengapa hati ini cocoknya sama CC Card karena pelayanan yang diberikan tuh paling oke aja gitu. Meski kalau dari harga agak sedikit lebih mahal. Cuma gapapa deh. Ini kan bisa dibilang karya seni ya. Jadi memang bisa beda-beda gitu harganya tergantung desainnya.

FYI, vendor cetak undangan ini bisa bantu kita dalam hal desain undangannya loh. Jadi ga perlu repot-repot sewa jasa desain undangan gitu. Namun pada akhirnya sih aku contek saja desain undangan yang ada di Pinterest, lalu ku ubah-ubah dikit sesuai keinginan hati, dan kutunjukkan ke CC Card supaya dia bisa dapat gambaran desain yang kumau seperti apa.

Oia, dalam hal cetak undangan, yang perlu diperhatikan adalah warna. Kalau cetak satu warna (gradasi dari warna ini pun terhitung 1 warna) akan lebih murah ketimbang cetak dengan dua warna atau lebih (biasa disebut full color). Berhubung aku sama Kibo ingin hemat, kami pun minta dibuat satu warna saja. Meski cetaknya blok setengah halaman juga terhitung satu warna gitu loh. Jadi ga berubah harganya. Terus standarnya untuk nama pengantin akan dicetak poli emas atau silver dan di-emboss. Aku dan Kibo minta dibuat sampelnya dua, pakai poli emas dan silver supaya kebayang bagusan mana. Terus amplopnya pun kami pakai yang model standar bawaan dari si vendor. Standarnya adalah kuping si amplop itu bentuknya lurus persegi seperti amplop surat putih itu loh. Tapi bahan si amplop akan mengikuti bahan dari si kartu undangan. Kalau kupingnya segitiga apalagi bergelombang gitu gitu akan dikenakan tambahan biaya sekitar Rp 500.000 dari total harga. Intinya sih semakin banyak proses yang harus dikerjakan, maka akan ada tambahan biaya cetak.

Untuk menghindari hal itu, aku dan Kibo jadinya pilih yang simple saja, yaitu model satu papan, cetak satu warna, emboss nama pengantin baik di amplop maupun di kartu undangan, dan model amplop standar. Harga yang dikenakan untuk cetak 400 undangan adalah Rp 14.000 per pc. Nice. Terus harga ini sudah termasuk kartu ucapan terima kasih, kartu souvenir, dan kartu nomor meja. Ukurannya sih kecil. Tapi okelah daripada harus cetak sendiri kan. Lalu PR untuk aku dan Kibo saat ini adalah menentukan jenis font untuk nama kami berdua.

So, nanti aku akan buat pos lagi soal vendor CC Card ini ya ketika hasil tes print-nya sudah keluar. Jadi kalian bisa kebayang tuh seberapa worth it-nya cetak kartu undangan lewat CC Card ini.

Series Review: Fall for Innocent/Beating Again (2015)


Drama Korea satu ini pengen kutonton karena menarik aja gitu saat aku skimming liat episode 1. Terlihat menarik saja gitu alur ceritanya. Pemerannya juga aku sudah sedikit familiar. Walau sebenarnya yang kutahu itu pemeran cewe utama dan pemeran cowo kedua sih. Hahaha. Oke mari kuulas drama Korea satu ini. FYI nama drama Korea ini Fall for Innocent sih di folder file-ku. Tapi saat aku googling, namanya Beating Again. Malah ada juga yang sebut Fall in Love with Soon Jung. Ya terserah deh mau disebut apa. Pokoknya begitulah.

Fall for Innocent - Beating Again (2015)

Sutradara
:
Ji Yeong Su
Penulis
:
Yoo Hee Gyeong
TV
:
JTBC
Jenis Film
:
Drama
Total Episode
:
16 episode
Tanggal Rilis
:
3 April – 23 Mei 2015


Cast:
Sumber: Asianwiki























Review Fall for Innocent (2015)
Ah aku memang tipe yang demen kalau lihat bad boy yang jatuh hati sama cewe baik-baik. Makanya aku suka nonton drama Korea satu ini! Dari cowo jahat...karena cinta sama cewe baik-baik, dia pun berubah sikap. Ya meski sebenarnya ada faktor lain sih kenapa cowo itu bisa jadi baik. Hahaha. Tapi tetap saja, acting dari Jung Kyoung Ho ini tuh pas banget deh meranin karakter Kang Min Ho yang jahat karena sakit hati dan ingin balas dendam. Bahkan saat aku menuliskan review ini, aku masih terbayang wajah dan suaranya saat dia sedang marah dan saat sedang "manja". Lucu deh lihatnya..Gemeesss. #eh

Oke, oke, balik ke review yang objektif. Untuk alur cerita, menurutku sih sudah oke ya. Cukup bikin penasaran karena cerita di sini tuh saling adu strategi untuk saling menghancurkan gitu. Wah gile gile, pas mereka desperate, aku jadi ikutan desperate gitu. Abis gimanaa ya kasihan gitu lihatnya. Ditekan habis-habisan. Cuma aku agak kecewa sih sama karakter Lee Joon Hee. Di awal tuh aku pro sama dia. Eh akhir-akhir tuh karakternya jadi berubah banget gitu loh. Menurutku peralihannya terlalu cepat aja. Cuma gatau deh ya buat kalian yang nonton ini juga. Menurutku sih terlalu cepat. Apa memang kalau orang sudah gila kuasa tuh bakal berubah sifat secepat itu?? Dari yang awalnya care jadi yang ga pandang bulu gitu loh. Oia, ini juga aku kali pertama melihat Yoon Hyun Min memerankan karakter yang jahat. Sebelumnya di drama Korea Discovery of Love yang kutonton sebelumnya, Hyun Min memerankan karakter yang baik. Jadi aku agak kaget juga Hyun Min acting-nya begitu. Haha. Dalam arti kata, acting jahatnya Hyun Min ini boleh juga. Mata tajamnya juga mendukung karakternya sebagai antagonis. Good job!

Fall for Innocent juga menjadi salah satu drama Korea yang membuatku ingin cepat-cepat selesai menontonnya. Jadi ga heran deh aku bisa nonton Fall for Innocent sampai jam 1 pagi! Gila kan?! Habis gimana ya..penasaran dan gregetan gitu pengen lanjut nonton. Jadilah Fall for Innocent ini membuat diriku kurang tidur. Huft.

Sedikit aku gambarkan, Fall for Innocent ini menceritakan cerita cinta, persahabatan, penyelesaian kasus pembunuhan, perebutan kekuasaan, dan medis. Jadi menarik gitu buatku karena ga melulu cerita soal cinta dan perebutan tahta gitu. Oia, cuma satu nih yang disayangkan, di akhir tuh ga diceritakan kenapa si tokoh utama bisa ga "piiiippp" (spoiler allert). Cukup ganjal buatku karena jadi agak loncat sedikit ceritanya. Mungkin biar penonton saja yang mengambil kesimpulan sendiri kali ya kalau dia tuh bisa begitu. Atau mungkin karena terbatas budget dan durasi jadi adegan "penyelamatan"-nya ga perlu ditayangkan. Hahaha.

Rating dari IMDb buat Fall for Innocent adalah 7.8 dari 10. Buatku sih Fall for Innocent boleh lah dikasih bintang 8.5 dari 10. Ceritanya menarik, acting masing-masing pemerannya bagus, juga pesan-pesan moral dari film ini juga bagus-bagus loh. Jadi cukup pantas mendapatkan bintang 8.5 dariku.
(8.5/10)

Movie Review: Avengers: Endgame (2019)


Avengers: Endgame ini pasti merupakan film Marvel yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pecintanya. Apalagi setelah sekuel sebelumnya yang memperlihatkan bahwa Thanos sudah berhasil mewujudkan mimpinya untuk menghapus setengah makhluk hidup di alam semesta. Waaaah pasti ga sabar banget deh sama kelanjutan aksi para super hero dalam menghadapi Thanos. Tiket filmnya pun sudah dijual seminggu sebelum penayangan perdana dari Avengers: Endgame ini. So pasti tiket pada hari penayangan pertama sangat laku keras. Bahkan bioskop-bioskop sampai menayangkan Avengers: Endgame ini 24 jam sehari. Gila kan?!

Aku sendiri baru bisa nonton film ini di hari kelima film ini tayang di bioskop-bioskop tanah air. Aku menggunakan aplikasi Tix ID untuk booking tiket film Avengers: Endgame ini. Apalagi Tix ID kasih promo diskon 50% untuk satu tiket. Lumayan banget kan?! Psst kalau kalian baru mau unduh, bisa pake kode CJLJZI atau klik ini untuk unduh applikasi TIX ID dan masukin kode CJLJZI supaya kalian bisa dapet poin. Poinnya nanti bisa dipakai buat beli vocer nonton. Lumayan nanti bisa gratis nonton di bioskop. Hehehe.

Oke balik lagi, aku nonton Avengers: Endgame ini di Planet Hollywood XXI yang berlokasi di jalan Gatot Subroto, Jakarta. Pas banget tuh habis pulang gereja terus ke Hollywood XXI deh karena lokasinya cukup dekat dari lokasi gerejaku. Mantap jiwa. Oia, aku pergi nonton sama Kibo dan kursi yang kami dapatkan lumayan lah, masih di deretan atas, tapi di pojok. Ya daripada di paling depan kan, ga enak nontonnya menengadahkan kepala. Jamnya jam 17.45 WIB. Padahal film ini berdurasi 3 jam 1 menit. Huaaa alamat makan malam telat. Hahaha.

Avengers: Endgame (2019)
Sutradara
:
Penulis
:
Produksi
:
Jenis Film
:
Action, Adventure, Fantasy
Censor Rating
:
PG-13
Tanggal Rilis
:
24 April 2019
Durasi
:
3 jam 1 menit
Sinopsis
:


Setelah peristiwa yang memusnahkan setengah dari populasi di Avengers: Infinity War (2018) kisah akan berlanjut saat Avengers yang tersisa berkumpul sekali lagi untuk melawan Thanos dan memulihkan tatanan alam semesta.

After the devastating events of Avengers: Infinity War (2018), the universe is in ruins. With the help of remaining allies, the Avengers assemble once more in order to undo Thanos' actions and restore order to the universe.
Sumber: IMDb
REVIEW AVENGERS: ENDGAME (2019)
Awal-awal film, jujur agak bosan ya. Hahaha. Kebanyakan cerita menye-menye-nya. Cuma part itu yang menggambarkan betapa desperate-nya para pahlawan kita karena teman-teman mereka hilang dihapus sama Thanos. Namun justru sikap ga bisa move on inilah yang membuat mereka tetap semangat mencari cara (bagaimanapun caranya) supaya bisa mengembalikan teman-teman mereka. Hal ini terlihat sekali saat melihat acting dari Scarlett Johansson yang memerankan Natasha Romanoff. Nat ga bisa move on dan ingin sekali bisa mengalahkan Thanos dan mengembalikan teman-temannya. Di saat Captain America berusaha untuk move on dan menjalani kehidupan yang ada. Untunglah ada satu harapan muncul, saat Captain Marvel datang dan membantu para super hero lain yang tersisa untuk mengalahkan Thanos dan merebut kembali batu-batu super itu.

Adegan saat mengalahkan Thanos ini nih yang aku sudah ekspektasi bakal sangat mudah. Tidak epic, se-epic di film Avengers: Infinity War. Tapi yah mau gimana lagi, terkait durasi cik. Soalnya masih ada adegan yang lebih epic lagi ketimbang pertarungan dengan Thanos untuk merebut kembali infinity stones. Adegan apakah itu?? Eh eh ntar spoiler. Hahaha.

Oke buat aku sendiri sih film Avengers: Endgame ini sudah mantap meski sebenarnya masih menimbulkan pertanyaan dalam benakku. Misalnya saja soal teori multiverse yang ada di Avengers: Endgame ini. Tapi kalau aku ceritakan detilnya, bakal jadi spoiler. Haha. Terus satu lagi, kenapa si Captain America bisa menggunakan kekuatan petirnya Thor??? Ah apa karena dia bisa pakai senjatanya Thor ya? Jadi kekuatan petirnya juga bisa Captain America gunakan. *Ops spoiler. My bad.

Terus dari nonton film ini, aku jadi diajak untuk mengingat-ingat kembali film-film Marvel terdahulu. Ya gimana ya, soalnya kan filmnya ceritain sedikit masa lalu. Jadi bikin aku ingat-ingat lagi adegan di masa lalu tersebut. Pokoknya aku suka dan ga kecewa deh sama film ini. Adegan sedihnya juga dapet. Aku menahan tangis saat bagian sedihnya itu. Huhuhu. Bagian sedih buatku ini tuh saat menceritakan tentang Natasha. Ah, dapet banget lah momennya. Kalau bagian sedih Iron Man sih aku masih ga terbawa emosi ya. Saat Natasha ini nih yang ugh banget deh! Hahaha.

Rating dari IMDb adalah 8.9 dari 10. Kalau buatku sih film Avengers: Endgame ini bisa dikasih bintang 9 dari 10. Soalnya ga disangka-sangka banget deh bakal begini kejadiannya!!!

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ (9/10)

Oia, tidak seperti biasanya, untuk Avengers: Endgame ini ga punya post credit ya. Jadi jangan nungguin sampai akhir kredit karena ga akan ada tayangan apapun. Kasian juga kan petugas bioskop yang mau bersih-bersih jadi terhambat. Sebaiknya sih kalian bawa kembali sampah-sampah kalian dan buat ke trash bag yang disediakan petugas di dekat pintu keluar bioskop. Lumayan membantu meringankan pekerjaan mereka. 

Terus, buat kalian yang merasa Avengers: Endgame ini adalah akhir dari seri film Marvel. Itu salah guys. Marvel ga mungkin menghentikan pembuatan film-filmnya karena itu kan sumber penghasilan buat mereka ya. Apalagi Disney juga baru beli Fox, which is lisensi X-men dan Spiderman sudah di bawah naungan Disney. Pastilah Disney akan membuat film-film terkait itu. Karena buat apa dibeli kalo ga bisa dibuat filmnya kan? Hehehe. Dan ingat itu Walt Disney. Perusahaan produksi film yang besar. Uangnya pasti banyak buat produksi film super hero kesayangan kita. Hehehe.