Apply Visa Waiver Jepang Kedua Kalinya
Sudah pernah apply visa waiver Jepang? Terus masa berlakunya sudah habis? Gampang kok buat apply visa waiver Jepang kedua kalinya. Buat yang ga paham, visa waiver Jepang ini bisa didapatkan semua WNI yang memiliki e-paspor. Jadi buat yang punya paspor tapi berupa paspor biasa, maaf, kamu harus apply visa Jepang kalau mau pergi ke Jepang ya.
Jadi visa waiver Jepang ini memiliki masa berlaku. Masa berlaku visa waiver Jepang ini adalah 3 tahun atau hingga e-paspor kita habis masa berlakunya. Misalnya kamu pernah dapat visa waiver Jepang ini tanggal 1 Februari 2017 dan masa berlaku e-paspor kamu hingga 20 Maret 2019. Nah berarti visa waiver Jepang kamu itu berlaku hingga 20 Maret 2019 sesuai dengan habisnya masa berlaku e-paspor kamu. Tapi kalau ternyata masa berlaku e-paspor kamu hingga 20 Maret 2022. Berarti visa waiver Jepang ini cuma berlaku hingga 1 Februari 2020. Gitu...paham kan??
Oke dalam kasusku, e-pasporku berlaku hingga 13 Januari 2022 dan visa waiver Jepangku teregistrasi pada tanggal 1 Februari 2017. Berarti kan visa waiver Jepang yang kumiliki berakhir di tanggal 1 Februari 2020. Berhubung aku ada rencana untuk mengunjungi kembali negeri sakura di pertengahan November ini, aku harap-harap cemas dong harus apply visa waiver lagi apa tidak. Kalau paspor kan 6 bulan dari berakhirnya masa berlaku paspor kan kita harus sudah mulai apply paspor baru. Nah buat visa waiver ini ditakutkan seperti mekanisme paspor. Jadi beberapa bulan yang lalu aku sempatkan diri untuk pergi ke kedutaan Jepang untuk mengurus visa waiver Jepang ini. Sebenarnya aku ke sana juga buat nemenin si Kibo apply visa waiver Jepang kedua kalinya karena visa waiver Jepang dia memang sudah habis masa berlakunya.
Dokumen apa saja yang harus dibawa untuk apply visa waiver Jepang di kedutaan Jepang?
1. KTP asli untuk ditukarkan dengan visitor card saat masuk ke kedutaan Jepang
2. e-paspor asli
3. Formulir Registrasi Bebas Visa
4. Fotokopi Kartu Keluarga (ini opsional ya)
Tambahan, jangan lupa bawa pulpen sendiri!
Fotokopi Kartu Keluarga itu dibutuhkan apabila kamu mewakilkan keluargamu untuk apply visa waiver Jepang seperti kasusku dahulu. Bisa dibaca di sini. Kalau kamu apply visa waiver Jepang buat diri kamu sendiri sih cukup bawa dokumen 1-3 saja ya.
Setelah sampai di kedutaan Jepang, diperiksa dulu isi tas bawaan sama petugas yang jaga di depan pintu masuk kedutaan. Terus tukar KTP dengan kartu visitor. Setelah itu masuk deh ke screening room buat scan barang bawaan (kaya di bandara gitu). Setelah oke, masuk saja ke arah pintu kaca. Jangan naik ke atas ya. Buat yang pertama kali pasti bingung deh harus ke mana. Hihihi. Jadi langsung saja cari pintu kaca gitu dan masuk. Ga usah naik ke atas.
Setelah itu ambil nomor antrian sesuai dengan keperluan kita. Buat WNI sih biasanya ambil di mesin A. Terus kita harus dapetin form kecil gitu yang harus diisi sebelum dipanggil ke loket. Bentuknya kaya foto di bawah ini ya.
Nomor Antrian |
Form Kecil |
Berhubung saat aku datang ke kedutaan Jepang itu masih pagi dan baru banget beroperasional (jam 8.30 baru operasional). Form kecil yang biasanya dibagiin sama bapak petugas di dekat pintu masuk ini jadinya belum sempat terbagi karena bapak petugasnya ga ada. Form kecil ini akhirnya diberikan oleh petugas loket gitu deh. Langsung saja aku mintakan ke orang yang diberi form kecil itu oleh petugas loket. Maklum orang itu diberik form kecilnya cukup banyak untuk dibagikan ke orang yang lainnya.
Setelah mengisi form kecil tersebut, tinggal tunggu dipanggil oleh petugas loket deh. Nah setelah nomor antrianku dipanggil, langsung saja pergi ke loket yang sesuai. Aku menanyakan apakah aku perlu memperbaharui visa waiver-ku ini atau tidak. Ternyata tidak perlu guys! Jadi masa berlaku visa waiver Jepang ini ya memang sesuai dengan ketentuan awal itu. Bukan seperti mekanisme berakhirnya paspor. Permohonan apply visa waiver Jepangku ditolak deh jadinya karena masih berlaku hingga 1 Februari 2020. Hahaa..Sia-sia deh aku datang ke kedutaan Jepang hari itu. Tapi tak apa. Jadinya aku kan yakin. Daripada nanti dideportasi kan?!
Oia, form kecil itu berfungsi sebagai tiket buat pengambilan e-paspor kita yang sudah ditempeli stiker visa waiver oleh kedutaan Jepang. Jadi kita harus 2 kali gitu datang ke kedutaan Jepang. Hari pertama buat apply, hari kedua buat ambil e-paspor. Soalnya saat apply, e-paspor kita ini akan ditahan oleh kedutaan Jepang gitu. Jadi form kecil itu jangan sampai hilang, kalau tidak akan kesulitan buat ambil e-paspor kita di hari esoknya.
Sekian info dari pengalaman pribadiku apply visa waiver Jepang kedua kalinya. Semoga informasi ini bermanfaat buat mina-san sekalian ^^
simpen dulu ah, sapa tahu entar nemu tiket murah ke Jepang
ReplyDeleteamiin ya...^^
Delete