Aku termasuk orang yang terlambat buat nonton Captain Marvel ini. Untunglah masih ada bioskop di Jakarta yang memutarkan Captain Marvel. Aku nonton ini bareng Kibo di XXI Pluit Junction hari Minggu, 31 Maret 2019 kemarin. Padahal Captain Marvel sudah tayang dari awal bulan Maret ini. Euforia akan film Captain Marvel ini pun sudah surut deh pastinya. Hahaha. Tapi tak apa, yang penting aku masih bisa sempet nonton Captain Marvel. Aku pengen banget nonton ini karena kupikir biar nanti saat nonton Avenger: End Game jadi ga bingung gitu akan sosok Captain Marvel ini.
Captain Marvel (2019)
Sutradara
|
:
|
|
Penulis
|
:
|
|
Produksi
|
:
|
Marvel Studios, Walt Disney Pictures, Animal Logic
|
Jenis Film
|
:
|
Aksi, Adventure, Sci-Fi
|
Censor Rating
|
:
|
PG-13
|
Tanggal Rilis
|
:
|
8 Maret 2019
|
Durasi
|
:
|
2 jam 3 menit
|
Sinopsis
|
:
|
Carol Danvers (Brie Larson), anggota Angkatan Udara Amerika Serikat,
mendapatkan kekuatan super setelah sebuah ledakan yang diciptakan oleh ras
alien Kree.
Carol menjadi salah satu pahlawan paling kuat di alam semesta ketika
Bumi terperangkap di tengah perang galaksi antara dua ras alien.
|
Sumber: IMDb |
Review Captain Marvel (2019)
Sejujurnya aku tahu sosok Captain Marvel ini dari post credit film Avengers: Infinity War (2018). Maklum aku bukan fans berat Marvel Universe, jadi kalau ga muncul di film, aku ga bakal tahu ada hero apa saja. Hehehe.
Lalu ekspektasiku akan film Captain Marvel ini juga tidak tinggi. Aku pikir bakal nyeritain sekilas kelanjutan dari Avengers: Infinity War, eh taunya mengisahkan tentang siapa itu Captain Marvel. Kupikir dia ini kaya Superman-nya DC loh. Alien gitu...eh ternyata eh ternyata....
Aku sih puas ya dengan film ini. Sudut pandang yang diambil adalah sudut pandang dari si Vers (Brie Larson), anggota pasukan bintang planet Kree. Penonton jadinya diajak berpetualang akan pencarian jadi diri si Vers ini. Pembawaan filmnya sih asik menurutku. Satu-satu rahasia dibalik ingatan Vers pun terbongkar.
Buat aksi-aksi dalam film ini sih sudah ga usah ditanya ya pasti bagus. Terus juga ada sedikit selipan komedi karena sosok Goose, kucing milik Dr. Lawson. Ah suka banget deh sama Goose.
Sumber: IMDb |
Paling epic sih saat adegan *spoiler alert* Vers, Fury, serta Goose ditawan oleh Skrulls. Saat dipindai untuk menentukan tingkat bahaya, Fury dikategorikan sebagai tingkat yang paling rendah, sedangkan si Goose dikategorikan sebagai makhluk dengan tingkat bahaya paling tinggi. Sumpeh ini lucu banget pas liat reaksi Fury. Aku pun yang nonton juga tertawa, habisnya masa kucing lebih berbahaya daripada manusia. Eh ternyata si Goose ini bukan kucing biasa, melainkan makhluk yang disebut Flerken.
Setelah semua jati diri Vers terbongkar, aku sebenarnya masih meragukan kenapa Vers malah tidak berpihak pada Kree. Maklum ya negatif thinking-nya aku muncul. Habis kupikir Vers akan dikibulin dan berpihak pada pihak yang salah. Eh ternyata...tidak begitu saudara-saudara. Ada drama di siniiih~
Secara keseluruhan sih aku suka sama film Captain Marvel ini ya. Terasa jelas sekarang siapa itu sebenarnya sosok Captain Marvel yang nanti akan ikut main di film Avengers: Endgame yang sebentar lagi akan rilis.
Rating dari IMDb untuk Captain Marvel adalah 7,2/10. Wah masih belum terpuaskan berarti ya. Padahal menurutku film Captain Marvel ini cukup bagus kok. Kukasih bintang 8 dari 10 deh.
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ (8/10)
Terakhir, jangan lupa sama post credit-nya! Cuplikan singkat tentang Captain America dan Black Widow yang sedang berusaha untuk mengirimkan sinyal dari pager milik Fury. Padahal mereka sendiri pun tak tahu kepada siapa sinyal tersebut dikirim. Sampai akhirnya pager tersebut mati dan saat mereka berusaha untuk menghidupkan kembali pager tersebut, datanglah sosok Captain Marvel menanyakan keberadaan Fury.
Post credit terakhir baru muncul benar-benar di akhir kredit. Karena aku dan Kibo males nunggunya, yang terakhir ga kami tonton. Katanya sih cuma cuplikan lucu gitu tentang aksi Goose yang memuntahkan Tesseract.
Vers (Brie Larson) bermimpi buruk. Dalam mimpinya ia melihat bahwa sesosok wanita sedang mengajaknya berbicara. Namun situasinya mereka sedang dalam bahaya karena Skrull sudah mengarhkan senjata pada mereka. FYI, darah yang mengalir keluar dari hidung Vers adalah berwarna biru yang menandakan ia adalah bangsa Kree karena darah bangsa Kree berwarna biru. Cie darah biru...anak bangsawan dong..
Sumber: IMDb |
Terbangun, ia pun pergi ke tempat Yon-Rogg (Jude Law) untuk mengajaknya bertarung. Yon-Rogg ini adalah pelatihnya. Yon-Rogg mengajarkan Vers agar bisa mengendalikan emosinya sehingga bisa mengedalikan kekuatan yang diberikan Kree padanya.
Tak lama, Vers harus menemui Supreme Intelligence sebelum ia diperbolehkan untuk mengikuti misi dengan menjadi anggota pasukan bintang bangsa Kree. Supreme Intelligence ini semacam liquid gitu yang akan mengontrol pikiran kita. Dalam pikiran, dia akan berubah menjadi sosok yang kita kagumi. Vers bertanya-tanya siapa sosok Supreme Intelligence yang ia lihat. Padahal ia tidak mengenal sosok wanita tersebut tapi karena Supreme Intelligence berubah menjadi sosok wanita tersebut, berarti wanita tersebut adalah orang yang penting baginya.
Setelah Vers lolos ujian dari Supreme Intelligence, ia pun siap untuk melayani Kree dengan menjadi pasukan bintang di bawah pimpinan Yon-Rogg. Misi mereka tersebut adalah menyelamatkan Soh-Larr (Chuku Modu) yang menjadi mata-mata untuk mengintai pergerakan Skrulls. Skrulls ini adalah alien yang bisa berubah wujud (shapeshifting) menjadi sosok apapun. Bahkan sedikit memori pada inangnya tersebut bisa diketahui oleh Skrulls. Oleh sebab itu Kree agak kesulitan dalam membasmi Skrulls karena kekuatan shapeshifting tersebut.
Saat Vers menuju titik sinyal yang dikirimkan oleh Soh-Larr, ternyata itu adalah jebakan yang dibuat oleh Skrulls. Mereka pun dikepung oleh Skrulls dan sayangnya Vers harus tertawan. Di kapal bangsa Skrulls, ingatan Vers dibongkar. Karena inilah Vers jadi mengetahui ingatan masa lalunya yang sudah hilang. Meski begitu, ia masih tak tahu siapa dirinya sebenarnya. Dalam ingatan yang ia lihat, ia memiliki seorang ayah dan ia adalah seorang pilot wanita yang memiliki seorang sahabat. Kemudian sosok wanita yang ia lihat saat bertemu dengan Supreme Intelligence pun ada. Dia adalah Dr. Wendy Lawson (Annette Bening) dan para Skrulls ini mencari keberadaan dari Dr. Lawson ini untuk bisa mendapatkan pesawat kecepatan cahaya yang bisa membawa Skrull ke berbagai daerah dengan sangat cepat. Kalau pesawat tersebut didapatkan oleh Skrull, Vers bersama bangsa Kree akan dalam bahaya karena sulit bagi mereka untuk melacak Skrulls dengan kekuatan perubahan wujudnya tersebut.
Berhasil kabur dari tawanan para Skrull, Vers terlontar ke C-53 alias Bumi. Vers segera menghubungi Yon-Rogg untuk mengabarkan posisinya tersebut dan memberitahunya niat Skrulls untuk mencari Dr. Lawson. Yon-Rogg memberitahu Vers bahwa ia baru bisa menjemputnya dalam 22 jam. Vers tak bisa menunggu saja, ia pun segera mencari tahu tentang Dr. Lawson. Perjalanannya mencari Dr. Lawson ini pun mempertemukan dirinya dengan Nick Fury (Samuel L. Jackson).
Sumber: IMDb |
Bukan hanya Vers yang mencari data tentang Dr. Lawson, para Skrulls juga datang menginvasi Bumi. Fury yang awalnya tidak mempercayai perkataan Vers bahwa Bumi diserang oleh alien hijau yang bisa berubah wujud tersebut pun percaya setelah Fury melihat sendiri saat Skrull menyamar menjadi Agent Coulson (Clark Gregg) dan ikut bersamanya saat mengejar Vers. Oleh sebab itulah Fury mau membantu Vers dalam menemukan Dr. Lawson.
Setelah mengetahui bahwa Dr. Lawson tersebut melakukan penelitian dalam mengembangkan pesawat kecepatan cahaya dan kini penelitiannya tersebut dihentikan, ingatan Vers pun sedikit demi sedikit kembali. Dari data tersebut pun Vers tahu bahwa Dr. Lawson sudah meninggal. Ia pun mencari Maria Rambeau (Lashana Lynch) yang menjadi saksi hidup dan mengetahui identitas Dr. Lawson.
Melihat sosok Vers, Maria pun kaget dan sangat bahagia karena bisa bertemu dengan sahabat lamanya yang sudah disangka meninggal. Maria pun menceritakan bahwa nama asli Vers adalah Carol Danvers. Ia adalah manusia dan pilot wanita seperti dirinya namun kini Carol berbeda karena memiliki kekuatan pada tangannya. Carol pun akhirnya mengingat siapa sebenarnya dirinya. Dan sosok Skrull yang ia lihat menembak mati Dr. Lawson sebenarnya adalah Yon-Rogg.
Di rumah Maria, Talos, skrull yang membuat Vers melihat ingatan masa lalunya pun datang. Ia datang dengan wujud aslinya dan mengatakan maksud sebenarnya. Ternyata Skrull ingin mencari Dr. Lawson bukan karena pesawat kecepatan cahaya yang dikembangkan Dr. Lawson, melainkan untuk memecahkan koordinat yang Dr. Lawson sebutkan saat Carol menemani Dr. Lawson untuk pergi ke laboratoriumnya di antariksa.
Carol pun kini sadar bahwa ia berada di pihak yang salah. Ia pun memutuskan untuk membantu Skrull mencari laboratorium milik Dr. Lawson. Dengan bantuan ahli engineer Talos, pesawat biasa pun bisa diubah menjadi pesawat luar angkasa. Carol pun meminta Maria untuk menjadi co-pilot menemani dirinya. Maria pun dengan senang hati mengiyakan ajakan tersebut.
Di perjalanan menuju luar angkasa, ternyata Goose, kucing milik Dr. Lawson pun ikut serta. Mereka akhirnya bisa menemukan laboratorium tersembunyi milik Dr. Lawson tersebut. Di sana, mereka bertemu para Skrull lainnya yang mengungsi. Akhirnya Talos pun bisa bertemu dengan keluarganya kembali. Di laboratorium tersebut, Carol pun menemukan Tesseract, inti energi yang diinginkan bangsa Kree.
Yon-Rogg dan timnya pun sudah berada di Bumi dan mengejar mereka ke laboratorium Dr. Lawson. Mereka pun tertawan dan Carol kembali dimurnikan oleh Supreme Intelligence. Namun Carol memberontak dan akhirnya Carol pun bisa menggunakan kekuatan super yang ia miliki tersebut. Aksi baku hantam pun dimulai. Fury, Maria, dan para Skrull berhasil bebas berkat bantuan Carol. Mereka pun segera kabur untuk bisa kembali ke Bumi. Sebelumnya Yon-Rogg sudah meminta bantuan Ronan untuk menghancurkan planet Bumi. Saat Ronan dan pasukannya mulai meluncurkan rudal untuk menghancurkan Bumi, Carol alias Captain Marvel tersebut pun langsung menghentikan rudal-rudal tersebut sebelum sampai ke Bumi. Melihat kekuatan tersebut, Ronan pun pergi.
Di Bumi, Maria dan yang lainnya bisa mendarat dengan selamat, tentunya Tesseract pun berada di tangan mereka, tepatnya ada di perut Goose. Yon-Rogg dan pasukannya pun berhasil dikalahkan dan Captain Marvel mengirim kembali Yon-Rogg ke Kree dengan membawa pesan bahwa ia akan mengakhiri perang antara Kree dan Skrull.
Yon-Rogg : I can't go back empty handed.
Carol Danvers : You won't be empty-handed. I'm sending you with a message. Tell the Supreme Intelligence that I'm coming to end it. The war, the lies, all of it.
Captain Marvel pun meminta agar Fury menjaga inti energi tersebut di Bumi dan ia sudah memodifikasi pager milik Fury agar Fury bisa menghubungi Captain Marvel apabila dalam bahaya. Captain Marvel pergi karena harus mencarikan tempat untuk para Skrull bisa tinggal, makanya ia meninggalkan bumi tempat kelahirannya.
Fury sebagai anggota S.H.I.E.L.D pun mulai merancang proposal pembentukan tim super hero untuk melindungi Bumi dan ia menamakan Avengers karena melihat foto Carol dengan pesawat yang ia gunakan sewaktu menjadi pilot. Pada badan pesawat tersebut tertulis Carol Danvers Avengers.
Itulah sebabnya di post credit Avengers: Infinity War Fury menggunakan pagernya untuk menghubungi Captain Marvel karena saat itu memang Bumi dalam keadaan yang sangat genting.
Overall, film Captain Marvel (2019) ini memiliki tempo/phase (penceritaan) karakter utama yang mirip dengan Capt America - The First Avenger (2011), bagi yg cukup teliti untuk menyadarinya.
ReplyDeleteNice post. Keep it up!
Jalan lupa mampir ke http://blog.bebasbayar.com/
Wah Marvel Universe detected nih hehe
DeleteAku belom nonton Capt America - The First Avenger...maklum baru mengenal film-film Marvel ini pun semenjak kuliah...soalnya di kota kelahiranku tuh ga ada bioskop..sedih banget ga tuh?!