Booster AstraZeneca Saat Hamil

Halo para pembaca sekalian. Apa kabarnya? Semoga kalian sehat-sehat dan bahagia selalu ya. Buat yang lagi sakit, semoga diberikan kesembuhan. Buat yang kurang bahagia. Percayalah kehidupan ini berputar. Nanti akan ada masa-masa saat kalian akan bahagia kok. Seperti dalam film Inside Out, justru terkadang sehabis mengalami sadness, kita jadi bisa merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya nanti. Ceileh. Ngomong apa sih gw? 😅 Uda lama ga nulis, jadi somplak begini ya. Maafkan gw ya teman-teman. 😇

Di hari Jumat yang indah ini (karena long weekend), kangen juga pengen ceritain secercah pengalaman pribadi gw saat booster kemarin. Kalian sudah pada booster belum? Kalau belum dan sudah dapat tiket booster-nya, ayok-ayok segera booster supaya lebih imun terhadap Covid yang bau-baunya akan segera menjadi endemi nih.

Pendaftaran Booster COVID-19 di Jakarta

Gw lupa tepatnya kapan, sepertinya Jumat minggu lalu, gw mulai cari-cari pendaftaran online untuk melakukan booster. Apakah ibu hamil boleh vaksin booster? Boleh kok! Tapi baiknya sih konsultasikan dulu dengan dokter kandungan masing-masing ya. Informasi yang gw tau, sebaiknya vaksinasi Covid dilakukan di trimester kedua karena umumnya merupakan kondisi paling prima bagi para ibu hamil. Uda ga sakit mual-mual atau berisiko tinggi karena tenggat melahirkan yang dekat. That's why gw pun mulai cari-cari tempat vaksinasi Covid ketiga.

Setelah browsing sana-sini dengan keyword "Vaksinasi Booster Jakarta Barat", akhirnya gw mendapatkan link pendaftaran booster di RSUD Kembangan. Gw pilih di tanggal 11 April 2022 kemarin karena hari Sabtu dan Minggu tanggal 9 dan 10 April gw bertamasya ria bareng suami dan mama gw ke Bandung. Kalo habis vaksin kan sebaiknya bedrest, maka gw pilihlah hari Senin karena gw bisa seharian di rumah in case gw ga enak badan.

Oia, buat kalian yang tinggal di Jakarta, kalian juga bisa unduh aplikasi JAKI supaya bisa daftar vaksinasi. Konon kabarnya kalau daftar vaksin via JAKI, vaksin booster yang bisa didapatkan adalah Pfizer atau Moderna. Contohnya di RSUD Kembangan tempat gw booster. Karena gw daftar pakai link Google Form, vaksin yang gw dapat adalah AstraZeneca. Sedangkan buat yang daftar via JAKI, mendapat vaksin Moderna. Yah menurut gw semua vaksin sama aja sih. Jadi mau dapat AZ atau vaksin apapun it's ok buat gw karena sama-sama bisa menambah kekebalan tubuh terhadap virus Corona.

Hari H Booster AstraZeneca di RSUD Kembangan

Pagi hari gw bersiap dengan tak lupa sarapan pagi terlebih dahulu. Ingat sebelum vaksin, baiknya dalam keadaan kenyang jangan perut lapar. Takut pingsan. Saat itu gw sarapan dua pisang bolen Goela Semut yang baru gw beli di hari Minggunya di Bandung. Satu rasa coklat dan satu rasa keju. Uenak. Setelah itu, cus dah berangkat ke RSUD Kembangan dengan minta bantuan Mr. Q untuk anterin gw ke RSUD Kembangan.

Sesampainya di RSUD Kembangan, jam menunjukkan pukul setengah 9 pagi, sudah terlihat tenda-tenda dengan beberapa orang yang sudah duduk manis di situ. Kondisi tidak ramai dan tak ada antrian mengular sama sekali. Harusnya sih memang begini karena kan sehari sudah dikuotakan juga ya. Jadi ga mungkin ada antrian panjang.

Mr. Q menunggu di dalam mobil dan gw pun turun untuk melakukan registrasi. Setelah registrasi, gw diberikan form untuk gw isi dan nomor urut 18 tertera dan vaksin yang gw dapat adalah AstraZeneca setengah dosis. Mungkin karena vaksin 1 dan vaksin 2 gw adalah Sinovac, maka vaksin ketiga diberikan AstraZeneca setengah dosis saja.

Setelah isi form, gw cari tempat duduk untuk menunggu dipanggil. Seharusnya vaksinasi dimulai pukul 8, tapi ternyata baru dimulai sekitar pukul sembilan kurang gitu? Gw menunggu sekitar 1 jam sampai tiba waktunya gw dipanggil untuk ditensi dan ukur suhu tubuhnya. Terus kembali menunggu sampai gw bisa mulai disuntik. Tempat suntiknya adalah ruangan dari kontainer gitu dan nama peserta akan dipanggil menggunakan mic untuk memasuki ruangan vaksinasi. Tiga puluh menit kemudian nama gw dipanggil dan gw pun memasuki ruang vaksinasi. Di ruangan itu gw ditanyai nomor HP dan diproses datanya gitu supaya data vaksin ketiga gw bisa masuk ke aplikasi PeduliLindungi. Ga lama setelah itu, mulailah gw disuntik booster AstraZeneca setengah dosis. Lalu gw diberikan form untuk berikan ke tempat registrasi awal.

Keluar dari ruangan vaksinasi, gw menyerahkan form kemudian menunggu kembali nama gw dipanggil untuk mengambil sertifikat vaksin. Setelah sertifikat gw jadi, petugas vaksin pun memanggil nama gw dan berpesan "sehat-sehat ya". Gw pun pulang deh dengan mulai merasa pegal di lengan kiri gw bekas disuntik tadi.

Gejala Sehabis Booster AstraZeneca Saat Hamil

Gw melakukan booster AstraZeneca ini saat usia kandungan gw 24 minggu. Sehabis booster AstraZeneca di pagi hari, gw masih kerja (dari rumah) seperti biasa. Bahkan gw masak untuk makan siang gw hari itu. Namun kondisi gw drop saat tengah malam. Gw merasakan pegal yang lebih parah dari pagi hari sehabis suntik. Lengan kiri gw rasanya lemas dan sakit kalau digerakkan atau untuk menekan sesuatu. Jalan pun lambat layaknya orang sakit dan gw merasa badan gw meriang. Akhirnya gw pun minum parasetamol 500gr 1 butir tengah malam itu. Posisi tidur gw menyamping ke kanan karena lengan kiri gw sakit kalau ditekan.

Esok harinya, gw sudah lebih baik dari sebelumnya. Tapi siang hari sekitar jam 11 siang, gw mulai merasa ga enak badan kembali. Akhirnya gw pun minum parasetamol 500gr 1 butir lagi sehabis makan siang. Tak berapa lama, sesekali gw istirahat sebentar di sela-sela jadwal yang ga ada meeting. Mau gimana lagi, hari Selasa siang hingga sore gw padat dengan meeting. Jadi mau ga mau gw sempat-sempatin tidur sebentar saat tidak ada jadwal meeting walau hanya 15 menit saja.

Sore hari tubuh gw lebih baik daripada siang hari. Keringat dingin keluar dari tubuh gw. Gw tau tubuh gw masih belum fit sempurna. Jadi gw pun menutup laptop gw (tanda gw menyudahi kerjaan gw hari itu) lebih cepat dari biasanya. Tidur malam pun lebih cepat karena gw merasa lebih cepat ngantuk.

Hari Rabu dan setelahnya, gw merasa sudah kembali sehat seperti biasa. Namun yang berbeda, bayi dalam kandungan gw lebih aktif nendangnya dari biasanya. Gw merasakan tendangan-tendangan yang luar biasa. Berbeda dari biasanya sebelum booster AstraZeneca. Terkadang, ada rasa sakit sedikit juga di perut tapi masih bisa ditoleransi dan hanya sesekali saja. Selebihnya baik-baik saja.

Kira-kira begitulah gejala yang gw alami sehabis booster AstraZeneca saat hamil. Apakah ada yang mengalami hal yang sama? Informasi yang beredar baiknya ibu hamil divaksin Pfizer atau Moderna yang sudah ada penelitiannya. Tapi saat gw vaksin, petugas tidak ada yang melarang untuk menggunakan vaksin AstraZeneca. Gw harap ke dapannya akan baik-baik saja sih dan bayi dalam perut gw tetap sehat. Amin.

6 comments:

  1. Ciiii, aku baru dibooster beberapa hari lalu dan pakai AZ juga. Reaksinya di aku dalam 24 jam bikin badan lemes, rasanya pengin tidur terus tapi nggak mengigil, cuma lengan rasanya kayak habis ditonjok jadi sakit kalau dibawa tidur posisi kiri atau diangkat terlalu tinggi. Selang beberapa jam udah baikkan sih dan nggak lemes lagi. Sekarang setelah lewat beberapa hari, area yang habis disuntik masih terasa agak sakit kalau ditekan 😂.
    Nah, bedanya sama Si Prikitiew, dia sampai panas badannya seharian terus sendi-sendinya pada sakit gitu 😂.
    Semoga baby Cici sehat-sehat selalu sampai lahir nanti 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku bahkan ga bisa tidur miring di posisi kiri (yang bekas suntik) selama 2 hari karena sakiiitt hahahaha Tapi setelah itu ya paling jadi linu-linu aja sih kalo ditekan, cuma masih bearable lah ya.
      Efeknya emang beda-beda ya tiap orang. Yah yang penting semua sehat selalu yaaa...

      Amin-amin. Makasih doanya Lia ^^

      Delete
  2. Semua vaksin sama saja mbak, tapi masih ada diskriminasi buat sinovac & sinopharm terutama dari negara2 maju. ini mengesalkan sekali -_-

    Semoga nggak kenapa-kenapa kedepannya ya mbak.. :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sinovac dan sinopharm emang vaksin paling cupu sih kak. Hahaha Ga heran suka ditolak sama negara-negara maju.

      Kakak sudah vaksin apa?

      Amiinnn. Kaka juga sehat-sehat yaaak.

      Delete
    2. Saya pake sinovac yg ke-1 & ke-2, karena waktu merebaknya delta itu kan ya pasti yang dipikir yang penting vaksin dulu.

      Bosternya belum, maunya mengusahakan minimal AZ-lah..

      Aamiin :))

      Delete
    3. AZ pasti mudah dapetnya deh kak. Kalo 1 dan 2 sudah sinovac, boosternya pasti antara 3: AZ, pfizer, ato moderna
      Semoga segera dapat booster ya kak hehe

      Delete