Anime Review: Fruit Basket Season 1

Ah ini pos kedua untuk label Anime di blogku. Aslinya sih gw sudah nonton anime dari sejak SD. Tapi label ini baru gw munculkan dalam blog sejak gw tertarik untuk membuat Studio Ghibli Tag dalam blog. Hehe. 😁😁😁

Nah jadi, anime satu ini sebetulnya sudah gw tonton di jaman gw masih duduk di bangku SD. Entah mengapa kesambet pengen nonton lagi karena kan namanya juga masih anak-anak, ga ngikutin jelas ya cerita dari anime satu ini. Gw nonton saat kecil karena suka dengan gambarnya saja dan jam tayangnya cocok sama jam mainku saat itu. Jadi saat dewasa, gw pengen flash back aja lagi dan pengen tau dengan 'bener' jalan cerita dari Fruit Basket ini.

Oke, mari kita bahas Fruit Basket Season 1 yang baru saja ya! Maksudnya Fruit Basket 2019, bukan yang lama. Hehehe.

Fruit Basket Season 1 - Sumber: Fruits Basket

Fruit Basket (2019) - フルーツバスケット 

Sutradara	:	Yoshihide Ibata
Penulis	:	Taku Kishimoto
Studio	:	TMS Entertainment
Jenis Film	:	Romance, Komedi, Sekolah
Total Episode	:	25 episodes
Tanggal Rilis	:	6 Apri 2019

Sinopsis

Setelah kecelakaan yang merenggut nyawa ibunya, Tohru Honda (Manaka Iwami) yang berusia 16 tahun kini tinggal bersama kakeknya. Namun karena rumah kakeknya tersebut harus direnovasi, Tohru pun tak bisa tinggal di sana lagi. Dia menyatakan bahwa dia akan mencari seseorang untuk sementara waktu tinggal di rumahnya agar tidak membebani keluarganya. Meski begitu, ia juga tak mau membebani teman-temannya, sehingga ia pun secara rahasia tinggal di sebuah tenda di hutan.

Suatu malam saat dia berjalan pulang sehabis bekerja, ia menemukan bahwa tendanya telah terkubur longsor. Yuki Sohma (Nobunaga Shimazaki), 'pangeran' di sekolahnya, juga sepupu Yuki, Shigure Sohma (Yuichi Nakamura), pengarang novel terkenal, terlibat dalam situasi Tohru dan mengajaknya untuk tinggal di rumahnya untuk sementara waktu hingga rumah kakeknya selesai direnovasi.

Saat tiba di rumah Sohma, Tohru menemukan rahasia keluarga Sohma. Jika seorang Sohma dipeluk oleh seseorang yang berlawan gender, ia akan berubah ke wujud hewan sesuai dengan shionya! Hal ini adalah hal yang aneh dan merupakan kutukan yang buruk bagi keluarga Sohma. Saat Tohru melanjutkan perjalanan hidupnya bersama keluarga Sohma, ia pun bertemu dengan anggota keluarga Sohma yang lain. Akankah kebaikan hati Tohru dan ketangguhannya akan cukup untuk mempersiapkannya menghadapi sesuatu di balik keluarga Sohma?

Review Fruit Basket Season 1

Perkembangan teknologi memang ga bisa dibohongi. Pertama kali Fruit Basket tayang itu di tahun 2001. Kemudian ditayangkan kembali di tahun 2019 dengan grafik yang supeerrrr ciamik. Ya ampun bagus banget!

Fruit Basket 2001 dan Fruit Basket 2019

Lihat! Lihat! Beda kan grafiknya??? Yang 2019 tuh lebih unyuu dan glowing. Nontonnya pun mata terpuaskan dengan grafiknya. Tentunya keluarga Sohma tuh aduhai gantengnya. Sebagai makhluk 2D, wajah-wajah keluarga Sohma sungguh tampan. HAHAHA. Maafkan kerecehan gw. 😅

Sebagai pemula belajar Bahasa Jepang, nonton ini tuh cukup membantu listening gw. Soalnya si Tohru pakai Bahasa Jepang formal, yang banyak berakhiran desu-nya. Terus sering diucapkan berkali-kali. Contohnya:

うれしいです (I'm happy) atau  楽しいです (it is fun).

Kata-kata singkat macam itulah. Lumayan buat nambah-nambah kosakata buatku. Hehe.

Untuk sisi ceritanya sebetulnya agak sedikit boring. Cerita tentang kehidupan sekolah dan persoalan keluarga Sohma, juga cerita kehidupan teman-teman Tohru, dan kehidupan Tohru sendiri. Cukup seru sih. Tapi kadang bikin bosan juga.

Sampai akhir Season 1 ini, gw masih dibuat penasaran dengan konflik antara Akito Sohma (Maaya Sakamoto) dengan Yuki dan keluarga Sohma lainnya. Terus apa muslihat Shigure yang memanfaatkan Tohru dengan melibatkannya dengan konflik keluarga Sohma. Hmm sungguh misteri hingga akhir. Kupikir bakal tuntas ya di episode akhir. Eh nyatanya malah tambah menimbulkan pertanyaan. Siap-siap dibuat penasaran guys!

Ost dari Fruit Basket Season 1 ini menurutku yang bagus tuh ending-nya yang kedua, berjudul One Step Closer yang dinyanyikan oleh Intersection. Melodinya bikin adem.

Liriknya nih biar bisa denger sambil nyanyi....

Kimi wa ima nani o kangaeteru? Say the truth

Sabishisa de namida ga afurenaide hoshī

Nanige nai hibi o okutta bokura

Tsurai toki kokoro o hitotsu ni

Nakanaide sono kimochi uketomerarenai kara

Kimi no michi ayume baī kimi no jinsei da kara

Habataite furikaeranaide

'Cause there is no time to waste

I need you to know

'Cause I already know

That we're one step closer

Kaerimichi kimi ga inai mainichi Don' t lie to me

Osoku nai yo ima de mo kaerareru mirai

Toki ga tachi wakare ga chikazuki

Wasurenai omoi o kokoro ni

Nakanaide sono kimochi Uketomerarenai kara

Kimi no michi ayume baī kimi no jinsei da kara

Habataite, furikaeranaide

'Cause there is no time to waste

I need you to know

'Cause I already know

That we're one step closer

Nan-ge nai hibi o okutta boku-ra

Tsurai toki kokoro o hito-tsu ni

Nakanaide sono kimochi Uketomerarenai kara

Kimi no michi ayume baī kimi no jinsei da kara

Habataite furikaeranaide

'Cause there is no time to waste

And I need you to know

Know, know, know, know

Lagu ini paling nyantol di hati, apalagi dengerinnya sambil ngegalau #eh

Romansa yang hadir di anime ini lumayan juga. Gw turut sedih sama cerita cintanya Hatori Sohma (Kazuyuki Okitsu). Gw ga mau ceritain kenapa sedihnya di sini. Ntar spoiler. Hehehe. Kisah sweet antara Tohru dengan Yuki, serta Kyo (Yuma Uchida) juga kadang bikin greget. Meski ga terlalu cinta-cintaan banget sih. Cuma cukup bikin gw nge-ship antara Tohru - Yuki atau Tohru - Kyo. Ah keduanya boleh deh! #loh

Secara keseluruhan, ceritanya ringan, santai, dan lumayan lah buat ngisi waktu luang. Terus juga dapat wawasan soal pershioan alias soal zodiak China. Hehe. Belum ketemu nih sama karakter shio Ayam di Fruit Basket Season 1. Oia, buat shio naga, entah mengapa digambarkan jadi kuda laut. Ya mirip naga si bentuknya. Tapi kupikir bakal jadi naga beneran gituu yang besaaar. Taunya kuda laut. HAHAHA.

Rating untuk Fruit Basket di IMDb adalah 8,4. Wooow. rating-nya cukup tinggi ya. Di luar ekspektasi gw! Kalau gw sendiri, bakal kasih bintang 7 buat Fruit Basket Season 1 ini. Grafiknya boleh lah, bagus malah menurutku. Tapi jalan ceritanya ga terlalu oke buatku. Ya ini pendapatku sih. Boleh dong pendapatnya beda sama orang yang kasih rating bagus. Hehehe.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐(7/10)

Tingkat Empat di ITB: Merektrut Asisten Laboratorium di Teknik Industri ITB

Ya ampun! Sudah satu tahun lebih berlalu dari terakhir posku tentang kehidupan kampusku. Akhirnya pos yang ini bisa kulanjuti untuk ditulis. Mana tau adek-adek TI-MRI yang sedang berkuliah ada yang penasaran. Meski impossible juga sih mereka membaca blogku ini. HAHAHA. Ya meski ga dibaca, pos ini sengaja kutulis untuk flash back atau nostalgia dengan kehidupan tingka empatku di kampus gajah.

Rabu, 29 Oktober 2014

Kali ini giliran angkatanku yang mengadakan rekrutasi asisten laboratorium. Gile, ga nyangka udah satu semester saja aku jadi asisten lab. Sungguh waktu berjalan begitu cepat!

Untuk melakukan rekrutasi ini, sebelumnya kami melakukan rapat untuk membentuk panitia rekrutasi dan siapa ketuanya. Setelah dibentuk panitianya, tentu saja seluruh asisten lab RSKE 2011 jadi panitia, kami pun mulai persiapan untuk open house lab nanti.

Baca juga: Tingkat Tiga di ITB: Rekrutasi Asisten

Setelah open house lab digelar, ternyata lumayan juga anak-anak 2012 yang tertarik menghadiri open house RSKE. Yang daftar untuk jadi asisten RSKE 2012 juga cukup banyak. Kami sebagai panitia agak kelimpungan juga nyortir CV yang diberikan.

Ada satu hal menarik. Kami kan meminta para calon asisten untuk daftar dengan memberikan CV serta cover letter gitu. Terus ada satu calon asisten yang isi cover letter-nya seperti pernyataan cintanya kepada RSKE. 😂 Pemilihan katanya sungguh puitis dan menceritakan kesehariannya gitu. Kami para panitia jadi senyum-senyum saat baca surat tersebut.

Tahap CV pun akhirnya kelar dan dilanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu kami meminta para calon asisten untuk membuat paper kecil-kecilan yang berhubungan dengan RSKE. Kami berikan waktu yang cukup lama karena kan untuk bikin paper itu bukan perkara sehari jadi. Butuh riset kecil-kecilan gitu seperti mini skripsi.

Batas waktu pengumpulan paper pun usai dan kini giliran kami selaku panitia untuk menilai paper yang telah dibuat para calon asisten. Dari sini saja sudah ada seleksi alam. Yang ga niat tentu ga akan lanjut untuk bikin paper. Jadi dari banyak orang yang daftar, tinggal tersisa sebagian saja. Masih cukup banyak sih. Aku lupa berapa jumlahnya, cuma target kami itu sebanyak 14 orang saja yang direkrut menjadi asisten 2012. Nah yang bikin paper itu masih lebih dari itu. Jadi kami masih harus seleksi lagi.

Para peserta yang buat paper, kami jadwalkan untuk melakukan presentasi dari paper masing-masing. FYI, mreka presentasi di hadapan kami para panitia. Ya ga selalu full 14 orang yang nonton sih. Ada yang kadang berhalangan hadir jadi ga ikutan nonton presentasinya.

Di tahap ini, para calon asisten sudah berasa sedang sidang mini gitu. Hihihi. Grogi tentu terlihat di wajah mereka. Apalagi ketika kami lontarkan pertanyaan-pertanyaan di akhir presentasi. Ada yang jawabnya asal-asalan tapi ada juga yang bagus. Yang cukup berkesan buat kami, ada satu peserta yang ngeyel gitu. Dia berusah mati-matian untuk defend paper buatannya. Padahal hasil yang dia buat itu bisa dibilang salah. Karena melenceng dari teori yang ada. Teman-temanku sempet ada yang sebal sama si calon asisten ini karena ngeyel banget. Dikasih tau yang bener tapi tuh ga terima. Hmm. Mungkin ini perasaa para dosen penguji yang melihat sikap mahasiswa ngenyel yang defend skripsinya. Ga heran ada dosen yang sampai gebrak meja saking sebelnya lihat sikap mahasiswa yang ga mau dikasih tau yang bener.

Habis tahap paper, tentu ada beberapa calon asisten yang ga lolos. Salah satunya si calon ngeyel itu ga lolos. Karena gimana mau jadi asisten yang akan mentoring saat praktikum nanti, wong dia dikasih tau untuk ke jalan yang bener saja ga mau. Hmmm. Nanti malah bikin sesat saat mentoring kan bahaya. 😅 

Selanjutnya, para calon asisten melakukan tahap interview. Sama seperti dulu waktu aku interview di hadapan kakak-kakak asisten 2010 yang berjumlah 14 orang. Kali ini mereka para calon asisten 2012 pun di-interview oleh kami yang juga berjumlah 14. Kembali kami lihat wajah-wajah gugup para peserta saat memasuki ruangan untuk siap dibombardir dengan pertanyaan.

Kalau ga salah, dari tahap interview ini, yang lolos sudah pasti akan jadi asisten RSKE 2012. Cuma biar lebih mengakrabkan diri. Kami bikin semacam amazing raze gitu di sekitaran kampus. Biar mereka akrab dan lebih mengenal ilmu RSKE. Kenapa dibilang mengenal ilmu RSKE? Karena pada setiap pos amazing raze akan ada kuis-kuis seputar ilmu RSKE. Jujur tahap yang ini seru sekali!

Terakhir, waktunya pengumuman sekaligus pelantikan para calon asisten RSKE 2012 menjadi asisten RSKE 2012. Kalau tidak salah ingat, momen ini terjadi di Januari 2015, berarti saat itu aku sedang menjalani semester 8. Saat pengumuman ini, kami meminta para calon asisten berkumpul di ruang seminar RSKE yang saat itu berada di lantai 3 gedung TI. Kami meminta mereka untuk mencari amplop berisi nama para peserta yang lolos tapi kami hanya menyebar 13 amplop saja. Jadi seolah-olah ada satu orang yang ga lolos. Tapi terakhir kami berikan puding dengan tertancamkan nama para asisten 2012 di atasnya. Mereka pun akhirnya sadar bahwa mereka semua lolos menjadi asisten 2012. Tawa bahagia pun mekar di wajah mereka dan kami selaku panitia turut bahagia dengan bertambahnya keluarga RSKE saat itu.

Nah dengan kehadiran asisten RSKE 2012 ini, kini proyek-proyek ataupun workshop diurus bersama-sama. Dulu kan kami dibimbing sama kakak asisten 2010, sekarang giliran kami yang membimbing mereka para asisten 2012.

Tak lupa mereka juga membuat seragam asisten untuk dipakai saat memimpin modul praktikum kelak. Mereka juga melakukan foto bersama yang selanjutnya fotonya pun menghiasi dinding lab dengan nama Asisten RSKE 2012. Sama seperti kami dulu yang juga melakukan hal tersebut sebagai kenang-kenangan untuk para asisten kelak nantinya supaya ingat wajah-wajah ganteng dan cantiknya kami. 😎 #narsis

Hmm kira-kira sekarang namanya masih LRSKE ga ya?🤔

Series Review: Mr. Hiiragi's Homeroom (2019)

Aku tertarik untuk nonton Mr. Hiiragi's Homeroom ini karena baca random review dari seorang blogger yang aku ga kenal karena aku pun cuma browsing dengan kata kunci "Rekomendasi Drama Jepang" terus aku mampirlah ke blog tersebut. Salah satu rekomendasinya Mr. Hiiragi's Homeroom ini.

Mr. Hiiragi's Homeroom - Sumber: Give It a Shot

Mr. Hiiragi's Homeroom - 3年A組-今から皆さんは、人質です-

Sutradara	:	Naoko Komuro, Yuma Suzuki, Itaru Mizuno
Penulis	:	Shogo Muto
TV	:	NTV
Jenis Film	:	Misteri, Sekolah
Total Episode	:	10 episodes
Tanggal Rilis	:	6 Januari – 10 Maret 2019
Cast	:

Sumber: asianwiki

Sinopsis Mr. Hiiragi's Homeroom

Ibuki Hiiragi (Masaki Suda) adalah seorang guru kesenian. Dia adalah wali kelas 3A dan mulai mengajar kelas SMA ini sejak dua tahun yang lalu. Sepuluh hari sebelum hari kelulusan, Ibuki Hiiragi berdiri di hadapan kedua puluh sembilan muridnya, termasuk Sakura Kayano (Mei Nagano), dan memberitahu mereka bahwa mulai saat itu, mereka menjadi sandera.

Review Mr. Hiiragi's Homeroom

Awal-awal nonton, sudah disuguhkan muka ganteng Masaki Suda dengan kacamata bulat dan kali ini ia berperan menjadi guru SMA. Seperti yang aku bilang pada pos sebelumnya, aku pertama kali kenal dia itu saat nonton Todome no Kisu dan dia berperan jadi seorang homeless.

Baca juga: Review Todome no Kisu

Adegan awal itu sudah menampilkan adegan bunuh diri dari Ibuki Hiiragi di tanggal 10 Maret... Hmm plotnya sepertinya akan alur mundur nih.

Tapi apakah ini ending dari Mr. Hiiragi's Homeroom? Hmm, membuat sedikit penasaran untuk terus melanjutkan nonton series satu ini.

Dari sisi cerita, setiap episodenya akan menguak setiap misteri. Tentu saja ya tiap kali satu episode selesai, aku langsung dibuat penasaran! ASELILAH BIKIN PENASARAN PISAN #ganyante

Lalu, lagi-lagi aku selalu merasa banyak adegan "lebay" tiap nonton dorama Jepang. Apa karena tipikal dorama Jepang begini ya?? Lebay di sini misalnya ada adegan Hiiragi-sensei yang ngomong dengan intonasi tinggi kepada salah satu muridnya dan muka mereka hadap-hadapan sejauh sepuluh jari berjejer lah kira-kira. DEKEEETT banget! Terus adegan berantemnya tuh bisa ada adegan loncat kaya di film Power Ranger lagi lawan monster gitu. Hehe. Kebayang ga?

Terus Hiiragi-sensei ini tuh ngomel-ngomelnya sungguh luar biasa. Teriak-teriak, tarik kerah muridnya, mukul muridnya, ya lebay gitu deh. Kalau ada guru kaya begini sekarang, bisa-bisa kena laporan orang tua murid dan diboyong ke kantor polisi dah.

Meski begitu, dengan acting "lebay" tersebutlah bikin makna yang mau disampaikan dalam series ini 'terasa'. Bagus menurutku maknanya. Tiap episode ada aja makna yang mau disampaikan kepada para penonton dari masing-masing kasusnya. Salah satunya "bijak dalam menggunakan sosial media".

Musik yang dipakai menurutku sudah oke. Meski ga sampe bikin aku terngiang-ngiang juga. Lagu penutupnya cukup seru gitu. Up beat cocok lah kaya buat anak sekolah gitu.

Selain menyuguhkan misteri, dalam series ini juga ada sedikit drama. Ya diselipkan nasihat guru kepada muridnya. Juga ada sedikit komedi yang diberikan dengan kehadiran Yamato Takechi sensei (Seiichi Tanabe). Aduh aku sama suami ngakak-ngakak pas scene dia nyuruh kepala sekolah pegangin pialanya. 😆😆😆

Secara keseluruhan, ini tontonan yang cukup seru! Ada adegan pukul-pukulan tapi ga gore bersimbah darah muncrat-muncrat gitu. Adegan berantem  guru dan murid, tonjok-tonjokan aja gitu. Namanya juga jadi sandera, tentu ada perlawanan dong ya.

Rating dari IMDb untuk Mr. Hiiragi's Homeroom adalah 7,4. WHAT?! Kenapa cuma segitu???? Menurutku series ini bisa dikasih bintang 8 dari 10! Di samping adegan drama yang kadang lebay dan bosenin, tapi makna dibalik itu tuh bagus gitu. Nasihat guru kepada murid supaya jadi orang dewasa yang "bener".

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐(8/10)

Jahe VS Temulawak

Jahe VS Temulawak

Jahe VS Temulawak - Siapa di sini yang ga tau bentukannya jahe atau temulawak?? 🖐🏼🖐🏼

Itu di gambar sudah aku sematkan bentukan jahe dan temulawak. Hehe. Kalau jahe sih sudah sering ya. Dari kecil sudah diajarkan tentang bentukan jahe seperti apa, aromanya seperti apa, serta manfaat dari jahe sendiri. Kalau temulawak, jujur saja aku tidak pernah melihatnya secara langsung. Jadi kalau ditanya bentuknya seperti apapun aku baru tahunya setelah googling. 😎

Sejak COVID-19 merebak, jahe atau lebih tepatnya jahe merah, menjadi primadona dan diyakini mampu menjaga daya tahan tubuh di masa COVID ini. Sempat loh di pasar-pasar itu sulit sekali mendapatkan jahe. Kalaupun dapat, harganya na uju bile min jalik.... Mahal ceu. Untungnya sekarang sudah stabil kembali. Dasar ya emang hukum ekonomi sungguh berlaku. Kalau permintaan banyak, suplai sedikit, sontak saja harga melambung. Huft.

Eh tapi aku bukan mau ngomonging ekonomi. Melenceng jauh ceu sama judul pos ini. Hehe. Jadi aku pengen bikin kompetisi kecil-kecilan antara si jahe dan si temulawak. 😆

Langsung saja!

Wah kalau lihat dari segi manfaat, ternyata si Jahe ini lebih banyak manfaatnya yak. Terus aku iseng nanya gitu di IG Story lebih suka jahe atau temulawak. Ternyata teman-teman IG-ku tim Jahe! Aku sendiri sih pun lebih suka jahe karena ada efek "anget" di badan.

Jadi kompetisi Jahe VS Temulawak ini dimenangkan oleh JAHE! Selamat ya JAHE!!! 🎉🎉🎉 #gapenting

FYI, sekarang sudah ga sulit loh buat dapetin minuman ekstrak jahe ataupun temulawak murni. Tentu selain dengan ekstrak sendiri, bisa juga dengan beli minuman dengan ekstrak jahe ataupuun temulawak. Nah berhubung aku ga mau repot, aku lebih milih buat beli minuman ekstrak jahe atau temulawak saja deh. Tinggal seduh pakai air hangat dan bisa langsung diminum.

Nih salah satu merk minuman ekstrak jahe dan ekstra temulawak

Minuman Jahe Merah

Minuman Temulawak

Kedua minuman tersebut bisa dibeli lewat e-commerce kesayangan kalian atau bisa klik langsung di sini.

Jahe Merah             Temulawak

Aku juga sudah fotoin komposisi dari minuman jahe merah dan minuman temulawak tersebut.

Komposisi

Soal rasa sih ga perlu ditanya, berasa banget ekstraknya. Bahkan saat sedang nulis pos ini pun aku sambil menikmati segelas jahe merah hangat. Tenggorokan langsung hangat ceu di saat suasana dingin-dingin mau hujan gitu... Ntaps dah.

Kalau kalian gimana? Pilih si JAHE atau si TEMULAWAK?

Studio Ghibli Tag

Totoro - Studio Ghibli

Pas namu di blog Two Cappuccinos A Day, ada post soal Studio Ghibli Tag. Aku yang sebagai pencinta Totoro, tentu langsung kepo sama post itu and turns out tentang pertanyaan-pertanyaan seputar Studio Ghibli and me gitu. Terus aku jadi pengen ikutan kak Eya buat bikin Studio Ghibli Tag di blogku. Here it goes!

Note:

Foto di atas itu hadiah dari adik iparku si L. Lucu banget kan bantal Totoronya?! Bantal totoro ini jadi selingkuhan temanku saat bobo di malam hari. Hehehe 😆😆😆

Which Studio Ghibli movie was your first?

Pertama kali aku diracunin soal Studio Ghibli sama si Q itu ya film My Neighbor Totoro alias Tonari no Totoro! Selain ceritanya yang menggemaskan dan karakter Totoro yang imoet, aku pun terpukau sama animasinya. Q bilang Totoro ini adalah film animasi yang dibuat di tahun 80an. Alamak aku belom lahir. Tapi hei coba lihat! Grafiknya kaga kalah sama film Toy Story 1 kan?! 

FYI, Tonari no Totoro ini merupakan film tahun 1988. 

Tonari no Totoro - Sumber: kumparan

Which one is your favorite movie?

Sumber: Nikkei Asian Review

Hayo bisa nebak itu cuplikan film apa?? 😁😁😁

Aku suka banget sama film itu. Dari ceritanya, gambarnya, lagunya, ah aku terpikat! Aku juga suka adegan sedikit romansa dari Chihiro dan Haku. Terus apalagi adegan saat Kaonashi (No Face) ngintilin Chihiro. Ucuuuu bangeett. Eh tapi udahannya jadi sangar. 😣

Which movie do you like the least?

Hampir semua film Studio Ghibli tuh berkesan buatku dan aku suka. Tapi kalau disuruh milih, mungkin aku kurang suka dengan cerita Porco Rosso. Agak bingung sama ceritanya.

Porco Rosso - Sumber: Arya's Journey

Which movie would you recommend to someone who has never saw a Ghibli movie?

Hmm ini sih tergantung sama orang yang akan aku rekomendasiin. Kalau dia suka yang unyu-unyu, tentu saja akan kurekomendasikan Tonari no Totoro!! Tapi kalau suka cerita mendalam dan sarat akan makna hidup, aku bakal rekomendasiin Grave of The Fireflies deh. Asli ini aku ambyaar banget nonton ini!! Bahkan si Q yang ga pernah nangis saat nonton film tuh bisa ambyar juga nonton ini!

Grave of The Fireflies - Sumber: IMDb

Do you like all Studio Ghibli movie or do you prefer Hayao Miyazaki?

Cencu saja semuanya!!! Ga salah orang bilang Studio Ghibli ini tuh layaknya Disney. Kalau Disney kan animasi favorit versi Barat. Nah Ghibli ini animasi favorit versi Timur. Huehehe.

Studio Ghibli - Sumber: disney fandom

Have you seen all the Studio Ghibli movie?

Beluuum. Filmnya yang 2006, berjudul Tales from Earthsea. 

Which one is your favorite character of all movies?

Totoroooo!!!! Aduh Toroto tuh imut bangeeettt. Meski ada berita horor tentang Totoro yang mengatakan bahwa Totoro adalah dewa kematian. Terus yang bisa lihat dia berarti sudah mati. Tetap saja aku suka sama Totoro 😆

Totoro Hulahoop GIF from Totoro GIFs

Ghibli VS Disney?

Ghibli! Entah mengapa aku tuh lebih amaze sama grafik dari animasi Studio Ghibli. Terus ceritanya juga bukan cerita ecek-ecek. Slalu sarat akan cinta lingkungan dan jaga lingkungan gitu. Apalagi di film Nausica of The Valey of The Wind. Kayanya kalau anak-anak dari kecil nonton film-film Ghibli, pas gede diharapkan bisa sayang lingkungan dan jaga lingkungan. Amin.

Nausica of The Valey of The Wind - Sumber: pinterest

Do you owns any BluRay discs or DVDs?

Aku pribadi sih kaga punya. Semuanya film Ghibli yang kutonton tuh di-provide sama si Q. HAHAHA. Si Q yang punya DVD-nya. Jadi karena milik suami milik istri juga, bisa dibilang punya yak?! 😝

What is so special about Studio Ghibli movies, which is different from other anime movies?

Film Ghibli itu dibuat dari gambaran tangan per layer gitu. Makanya grafik film Tonari no Totoro di tahun 1988 ini kaga kalah sama grafik animasi di tahun 2000an. Soalnya setiap scene dibuat pake cinta sih. 💕

Saat aku ke museum Ghibli dan menyaksikan cara pembuatan animasinya, serta merasakan sendiri gimana muterin setiap gambar supaya jadi bergerak, rasanya tuh... Gilaaa buat bikin satu scene sang tokoh sedang loncat aja butuh beberapa gambar. Satu film, tentu banyak banget dong gambarnya! Eh tapi sekarang kayanya uda ga pake gambar tangan lagi deh. Tapi sudah masuk ke digital. Hmm. Yah tapi pemilihan pewarnaan gambarnya tuh bagus bangettt! Sungguh kerasa magic-nya dari pilihan warnanya. Kaya lukisan kalau aku boleh bilang.

Alasan lain kenapa dia spesial dari anime lain karena jalan ceritanya yang totemo sugoine (keren pake banget)! Coba saja kalian tonton setiap movie hits dari Studio Ghibli (Spirited Away, Princess Mononoke, Nausica of the Valey of the Wind, Grave of the Fireflies). Jalan ceritanya tuh ngena banget dah! Dan akhir dari ceritanya tuh bukan yang ketebak gitu. Kalau kaya disney princess kan ceritanya si princess ini struggle with something and after face that trouble, live happily ever after. Uda ketebak gitu ya si cantik ntar sama si pangeran. Nah kalo di Studio Ghibli, kaga ketebak dia bakalan hidup bahagia ga ya di akhirnya... Bikin tegangnya dapet. Kaya berharap, duh semoga si kharakter utama hidup bahagia dong!!

Nah itu dia 10 pertanyaan terkait Studio Ghibli!! Kalau ada yang mau buat post Studio Ghibli Tag juga monggo yaak! Ini aja aku ikutin kak Eya buat Studio Ghibli Tag hehehe~

Series Review: Stranger from Hell (2019)

Stranger from Hell - Sumber: RoomMe

Aku niat nonton ini karena baca review dari kak Astria. Awalnya sih aku sudah namatin Webtoon-nya. Terus jadi penasaran untuk nonton live action-nya! Apalagi kan ada Lee Dong Wook, si ganteng yang ga disangka-sangka bakal jadi psikopat nomor satu! Uggh. Kaga kebayang dah.

Baca juga: Review Stranger from Hell dari Cara Simple Cantik

Stranger from Hell - 타인은 지옥이다

Sutradara	:	Lee Chang-Hee
Penulis	:	Kim Yong-Ki (webtoon), Jung Yi-Do
TV	:	OCN
Jenis Film	:	Misteri, drama, thriller
Total Episode	:	10 episode
Tanggal Rilis	:	31 Agustus – 6 Oktober 2019
Cast	:

Resident Eden Studios

JH Content Co-Workers

Police Officers in Eunhye Police Station

OPC

Others

Sumber: asianwiki

Sinopsis Stranger from Hell

Yoon Jong Woo (Im Si Wan) berumur 20 tahunan dan tinggal di kota kecil sedari kecil. Dia mendapatkan pekerjaan di kantor kecil milik kakak seniornya, Shin Jae Ho (Cha Rae Hyoung), yang berlokasi di Seoul. Yoon Jong Woo pun memutuskan untuk pindah ke Seoul dan mencari apartemen murah sebagai tempat tinggalnya. Sesampainya di Seoul, Jong Woo pun mencari ke sana ke mari apartemen yang sesuai dengan budget-nya. Akhirnya diputuskan untuk tinggal di Eden Studio, sebuah apartemen tua dengan sharing dapur dan kamar mandi. Jong Woo tidak suka tinggal di apartemen tersebut karena tak menyukai penghuni di sana yang terlihat aneh dan mencurigakan.

Review Stranger from Hell

Karena aku sudah baca webtoon-nya, sedikit banyak aku sudah mengetahui gambaran besar adegan yang akan terjadi. Tapi tetap saja aku dibuat tegang selama nonton Stranger from Hell. Sama tegangnya ketika baca komiknya. 😆

Terus siapa sangka Lee Dong Wook akan memerankan seorang psikopat! Akting-nya sungguh luar biasa. Acting dari Im Si Wan pun aku beri acungan jempol. Ekspresi depresi dan mulai gilanya dapat! Memang sih sejak awal Jong Woo ini adalah seorang yang tempramen, karena pengaruh lingkungan yang "ga banget", akhirnya Jong Woo pun ikut terbawa jadi "gila". Makin mendekati episode akhir tuh ekspresi dark yang diberikan Im Si Wan dapet banget buatku.

Terus setiap karakter webtoon ini bener-bener dibuat live gitu. Penampilannya serupa seperti di webtoon. Coba saja tengok gambarnya!

Selain pemeran yang serupa dengan karakter dalam webtoon, kelakuan dan tingkahnya juga dibuat sama. Jadi beneran berasa liat karakter komik yang hidup dalam kehidupan nyata.

Penulis dari drama Stranger from Hell, yaitu Jung Yi-Do juga ternyata merupakan penulis dari drama Save Me yang pernah kak Eno ceritain. Wah jangan-jangan Jung Yi-Do ini spesialis nulis cerita bergenre misteri, thriller, dan creepy ini kali yak.

Untuk lagu yang digunakan, aku ga begitu perhatiin sih. Tapi menurutku sudah cukup mendukung supaya efek creepy dan gloomy-nya dapet.

Selama nonton ini, aku tuh merasa kasian banget dah sama Jong Woo. Kenapa sih orang-orang di sekitarnya punya kelakukan begituu. Sudah mana dia ga tentram di apartemennya dengan penghuni apartemen yang aneh itu, pas mau curhat melampiaskan kegundahannya, eh malah disudutkan. Itu looh tentang toxic positivity. Malah dapet tanggapan "Ah kamu terlalu berlebihan, masih ada yang lebih parah dari kamu. Segini sih belum ada apa-apanya. Bertahanlah!" Nasihat yang cem gitu yang malah bikin dia tambah down dan ga berani cerita lagi. Bahkan sudah lapor polisi pun dia malah kena omel karena disangka lagi nge-prank. Huh. 😞

Dari cerita Stranger from Hell ini, aku mendapat pelajaran kalau orang psikopat itu bukan ada dari sananya. Tapi karena lingkungan yang membentuknya jadi demikian. Huft. Kalau aku jadi Jong Woo sih aku lebih baik pulang kampung saja dah. Daripada jadi gila kan??! Huft.

Untuk ending dari Stranger from Hell ini sih dibuat agak sedikit berbeda dari webtoon-nya. Jadi aku agak ga nyangka aja malah jadi begituuu akhirnya. Jadi buat yang sudah baca webtoon-nya, jangan merasa "ahh udah tau gw ending-nya gimana." Ho-Hooow! Jangan bilang gitu kawan, karena aku agak cukup terkesima dengan ending yang disuguhkan.

Hingga akhir episode, aku tuh selalu merasaa kasian banget lah sama hidup Jong Woo. Andai saja dia kaga pergi ke Seoul, tentu ga akan jadi seperti itu kan. Eh tapi kalau dia ga berangkat ke Seoul, cerita Stranger from Hell ini malah kaga ada dong ya. 😅

Buat kamu yang suka dengan misteri, thriller, agak sedikit gore, Stranger from Hell bolehlah jadi salah satu drama yang wajib kamu tonton. Menurutku sih ada beberapa makna yang bisa diambil dari drama Stranger from Hell ini. Makna tentang manusia yang harusnya kita takutin, bukan hantu atau makhluk lain yang mengerikan. Karena sesungguhnya, manusia lebih mengerikan dibanding itu semua.

Rating dari IMDb untuk Stranger from Hell adalah 7,9 saja. Ahh, pelit sekali ini netijen IMDb. Kalau menurutku sih Stranger from Hell bisa dikasih bintang 8,5!

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐✨ (8,5/10)

Meatoyou

Dalam rangka merayakan tercapainya target bulanan pada beberapa bulan lalu, bos memberikan treat berupa steak mewah untuk setiap karyawan, salah satunya gw. Hari Sabtu sore gw mendapatkan dua box Meatoyou untuk dimakan bersama si Q.

Meatoyou

Apa itu Meatoyou?

Kalau baca Meatoyou, yang ada dalam kepala gw adalah meat alias daging, to alias untuk, dan you alias kamu. Jadi Meatoyou adalah daging untuk kamu. Hmm apakah betul filosofi dari nama Meatoyou ini? Gw ga tau karena gw pun baru tau produk Meatoyou karena dikasih sama bos. 🙈

Oke, jadi Meatoyou ini tuh isinya daging sapi Australia mentah, bumbu bubuk rahasia, margarin, sayuran sebagai side dish, dan terakhir saus steak. Sudah ketebak dong Meatoyou ini apaan? Yup, semacam kit untuk masak steak praktis di rumah.

Jujur saja, ini pertama kalinya gw masak steak sendiri di rumah. Pas dua box Meatoyou ini nyampe di rumah, gw langsung heboh di grup kantor dengan pertanyaan "Gimana cara masaknya?" Hahaha. Tolong jangan ketawain gw yang kemampuan masaknya bisa dibilang "rendah". 😝

Setelah gw cek-cek di IG Meatoyou, gw menemukan ada instruksi untuk memasaknya. Terus gw juga dikirimin video cara masaknya sama pak bos. Hehe. Nah setelah belajar sebentar, mulailah gw jadi chef dadakan.

Gimana Cara Masak Steak?

Tentu pertama-tama siapin daging dalam keadaan yang normal. Maksud gw jangan beku. Jadi kalo emang disimpen dalam freezer, tolong dagingnya di-defrost dulu. Setelah daging dalam keadaan normal, marinate itu daging dengan bumbu bubuk rahasia yang sudah tersedia dalam paket Meatoyou. Em, kalo yang ga paham marinate, itu maksudnya balurin bumbu bubuk di seluruh permukaan daging, terus diemin deh biar bumbu meresap ke daging. Beberapa orang ada yang suka didiemin semaleman, jadi balurin bumbunya malem-malem, masukin kulkas, terus besok deh baru dimasak.

Preparasi Meatoyou

Berhubung gw malam itu tidak ada menu makan malam, jadi gw kaga pake nunggu semaleman. Langsung aja gw balurin bumbu rahasianya terus diemin selama 30 menit. Habis itu, langsung gw ambil teflon dan menyalakan kompor. Tunggu teflon sampai panas terus atur apinya supaya kecil. Terus masukin deh margarin.

Eh tapi sebaiknya kalau yang punya panci rata gitu buat grill, lebih baik pakai itu karena katanya pakai teflon tuh kurang bagus buat masak steak. Bikin tingkat kematangan ga sesuai harapan. Dan benar saja, gw manggang cuma bentar terus karena bentukannya seperti sudah matang, jadi gw sudahi. Pas dipotong, dagingnya masih raw dong!! 😨

Gw pun mengulangi kembali proses manggang dagingnya karena gw dan Q sama-sama ga suka daging mentah! HAHAHA. 😆😆 ごめんなさい Q! Acara makan malemnya ketunda karena ada insiden panggang ulang daging steak-nya...

Ah ya, gw juga goreng kentang goreng instan sebagai tambahan side dish dari steak ini. Soalnya kaya kurang lengkap aja kalau ga pake kentang. Hehehe.

Steak Siap Santap

Steak Meatoyou yang kuterima ini terdiri dari 2 saus, satu box isi saus barbeque dan satunya saus black pepper. Jujur gw itu paling suka saus jamur, jadi saat cocol pakai kedua saus yang tersedia ini, gw ga gitu suka dengan sausnya... Tapi dagingnya sih wuih, nyessss. Bumbu rahasianya nampol. Asinnya pas buat gw.

Ternyata begitu toh ya cara masak steak sendiri. Makan steak ga harus makan di luar karena sudah ada nih yang jual kit masak steak sendiri di rumah.

FYI, buat yang mau masak steak sendiri, jangan pakai daging sapi lokal ya, karena rasa juicy-nya itu ga dapet dari daging sapi lokal. Yang ada keras kalo dimasak welldone, kaga ada empuk-empuknya. Somehow begitu kata temen gw yang sudah berkali-kali masak steak sendiri di rumah. Hehe.

Kalian ada yang sudah pernah coba masak Meatoyou?? Atau kreasi sendiri bikin steak-nya dengan bumbu rahasia pribadi?

Series Review: Todome no Kisu (2018)

Todome no Kisu - Sumber: Clover Blossoms

Untuk membantuku belajar Bahasa Jepang, aku pun kini ganti haluan untuk sesekali nonton dorama Jepang juga. Eh terus niat ini diperkuat karena beberapa review yang kubaca di dua blogger Malaysia. Salah satunya Atie yang sudah mengulas dorama satu ini.

Baca juga: Review Todome no Kisu dari Lady Like Me

Nah setelah menyelesaikan nonton dorama Todome no Kisu, kini giliranku untuk mengulasnya. Hehe 😝

Todome no Kisu (2018) - トドメの接吻

Sutradara	:	Shintaro Sugawara, Hiroto Akashi
Penulis	:	Yoshihiro Izumi
TV	:	NTV
Jenis Film	:	Misteri, drama
Total Episode	:	10 episode
Tanggal Rilis	:	7 Januari – 11 Maret 2018
Cast	:

Sumber: asianwiki

Sinopsis Todome no Kisu

Otaro Dojima (Kento Yamazaki) bekerja sebagai seorang host di salah satu club. Dia adalah seorang host yang populer dan memiliki banyak konsumen. Karena kecelakaan yang terjadi pada masa lalunya, dia meyakini bahwa cinta membuat orang tidak bahagia. Kini dia hanya mengejar uang dan kekuatan.

Suatu hari, seorang wanita misterius muncul di hadapan Otaro Dojima. Wanita misterius ini memiliki wajah yang pucat dan bibir yang merah. Tiba-tiba dia mencium Otaro dan seketika tubuh Otaro merasakan kesakitan hebat hingga membuatnya mati.

Saat Otaro mendapatkan kembali kesadarannya, dia pun tersadar bahwa dirinya kembali ke tujuh hari yang lalu. Wanita misterius yang menciumnya pun masih mengikutinya. Karena ciumannya, Otaro Dojima mati dan kembali ke masa lalu lagi dan lagi.

Review Todome no Kisu - Kiss that Kills/Kiss of Death

Sejujurnya ini kali kedua aku nonton dorama Jepang. Ya meski waktu kecil dulu pernah sekali nonton dorama Jepang di TV yang diadaptasi oleh Korea menjadi drama Playful Kiss, tapi itungannya itu bukan kali pertama lah ya. Soalnya kan nontonnya cuma sekilas-sekilas dan ga sampai selesai. Namun pas nonton Playful Kiss, aku sadar bahwa plot ceritanya mirip saya dorama Jepang yang pernah kutonton.

Terus kenapa kusebut kali kedua? Soalnya dorama Jepang yang pertama kutonton itu adalah Liar Game. Belum sempat kuulas sih. Soalnya aku nonton Liar Game itu pas jaman kuliah. Jadi males aja diulas sekarang.

Ah jadi ngelantur ke drama lain.

Todome no Kisu atau Kiss that Kills ini memiliki plot cerita yang cukup unik. Tipikal cerita Jepang seperti dalam manga gitu... Masa ciuman bisa bikin mati?? Ah tapi ini yang bikin aku penasaran. HAHAHA.

Apalagi ceritanya itu pas habis ciuman - mati - terus tersadar di seminggu sebelum ciuman. Eh terus si Otaro ini menggunakan kekuatan cewe misterius itu untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukannya. Hmmm, malah dimanfaatin dong kekuatannya. 🙃🙃🙃

Dari sinopsis dan cerita awal yang kaya gitu, membuat aku semakin penasaran untuk terus nonton dorama Todome no Kisu ini sampai habis. Apalagi cuma 10 episode kan~ Jadi cukup sebentar lah untuk menyelesaikan dorama satu ini.

Ost dari dorama ini juga bagus. Dinyanyikan oleh Masaki Suda, judulnya Sayonara Elegy.

Jujur saja aku awalnya ga tau loh kalau Masaki Suda ini adalah pemeran Kamen Rider. Kupikir dia itu penyanyi yang main dalam drama gituu. Aku baru tahu setelah aku baca review tentang dorama Mr. Hiiragi's Homeroom di blog yang entah siapa itu karena aku asal browsing. Dalam review tersebut, yang empunya blog ngasih tahu kalau Masaki Suda ini adalah pemeran Kamen Rider. Terus aku pun baru sadar juga sekarang kalau Masaki Suda ini adalah pemeran Hiiragi Ibuki yang dramanya sedang kutonton sekarang. 😅 Sungguh kebetulan yang baru aku sadar kini.

Aku sama sekali tak menyangka kalau pemeran gembel necis di Todome no Kisu adalah orang yang sama dalam drama Mr. Hiiragi's Homeroom. Memang ya dandanan itu sedikit banyak mempengaruhi. Coba saja kalian bandingkan dandanannya Masaki Suda dalam drama Todome no Kisu ini dengan dandanannya dalam Mr. Hiiragi's Homeroom. Tentu kalian ga sadar kalau itu orang yang sama. Eh apa ini aku saja yang berpikir begini? HAHAHA.

Masaki Suda sebagai Kazunori Harumi - Sumber: hotakky

Terus setelah browsing, ternyata judgement-ku terhadap Masaki Suda ini salah besar. Seperti yang tadi kubilang. Aku cuma mengira kalau Masaki Suda ini adalah seorang penyanyi yang main dalam drama seperti kebanyakan di drama Korea. Eh gataunya dia memang seorang aktor yang banyak main dalam dorama maupun movie. Ckck. Aku meremehkanya karena dia main sebagai aktor sampingan di sini. Gomenasai, Masaki Suda!

Oke balik lagi soal review Todome no Kisu. Selain alunan lagu ost drama ini yang bikin terngiang-ngiang di kepala selama beberapa hari, dramanya juga bikin aku penasaran ingin tahu kelanjutannya seperti apa... Buat yang suka sama misteri pasti suka juga deh. Oia, meski namanya ada Kisu alias ciumannya, ini sama sekali bukan drama cinta-cintaan gitu. Kisahnya ya pure misteri dengan ciuman mematikan sebagai fokusnya.

Sayang banget romansa antara Otaro Dojima dan wanita misteriusnya ga begitu diangkat. Padahal aku sudah nge-ship banget dan berharap kapal mereka berdua belabuh bersama. 😍😍😍

Terus entah mengapa, tipikal drama Jepang itu sepertinya lebay-lebay. Acting dari para tokohnya lebay gimana gitu. Kalau dalam kehidupan nyata kayanya ga bertingkah selebay itu deh. Ah apa ini perasaanku saja ya? Eh tapi si Q juga mengiyakan pendapatku soal ini.

Kenapa aku bilang lebay? Contohnya saat Otaro ini mau dicium oleh wanita misterius itu, dia tuh langsung lari tunggang langgang gitu loh. Bahkan sampai merusak susunan gelas wine hingga pecah belah. Image ikemen dari Otaro di kepalaku jadi hancur karena sikapnya begitu. Huhuhu. 😅😅😅

Terus saat Otaro ngobrol sama Harumi, muka mereka super deket banget. Kayanya ga mungkin juga kan cowo sama cowo ngobrol serius dengan muka sedekat itu??

Sumber: cloverblossom

Lalu untuk cerita akhirnya, aku pun kurang greget. Happy ending yang kuharapkan ternyata ga sesuai dengan harapanku. Huhuhu. Ya namanya juga bukan aku yang jadi penulis dramanya. Tentu ga sesuai dengan yang aku mau dong.

But overall, this is a nice drama. Misterinya mayan dapet, komedinya juga lumayan. Cukup bikin deg-degan. Aktor dan aktrisnya keren-keren. Lumayan seru buat diikutin ceritanya.

Rating dari IMDb adalah 7,6 saja. Hmm cukup lumayan untuk dorama satu ini. Aku juga setuju sih sama rating dari IMDb ini. Aku kasih bintang 7 buat dorama Todome no Kisu ini!

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐(7/10)