Cut My Hair |
Pos kali ini mau cerita tentang pengalamanku potong rambut di Irwan Team Hair Design. Berhubung Irwan Team and Design ini punya banyak cabang, aku pilih cabang yang di Mall Central Park. Soalnya lokasinya paling dekat sih sama aku. Padahal kalau menurut info sih, yang paling mureh tuh di cabang BenHil. Harga mahasiswa katanya!
BTW ini bukan pos berbayar. Aku pure pengen cerita aja sama kalian tentang pengalamanku potong rambut di Irwan Team Hair Design. Aku tipe orang yang jaraaaaang banget potong rambut. Jadi pengalaman ini tuh semacam pengalaman jalan-jalan ke luar negeri tersendiri buatku. π
Baca juga: Bye Bye My Long Hair
Awal kisah tuh aku nyeletuk ke suami kalau ingin potong rambut. Tapi nyeletuknya ada kali 3x dalam hari yang berbeda. Hehe. Selain karena sudah panjang, juga karena ujung rambutku super kering. Maklum efek dicat jadi ya gitu deh. Pengen kubasmi aja gitu rambut keringnya itu. Eh terus suami pun ingin potong rambut juga karena sudah Panjang (ini saat celetukanku yang ketiga kali deh).
Terus di akhir pekan, sore-sore kami pun berangkat ke Mall Central Park. Iya tau, harusnya ga boleh ke mall dulu karena berisiko tinggi akan paparan Covid-19. Potong rambut saja sudah memiliki risiko yang moderate. Tapi gunting rambut sendiri rumah bukan opsi yang kami pilih karena nanti hasilnya zonk. Padahal sejujurnya aku sudah niat untuk guntingin rambut suami. Namun suami langsung menolak keras akan niat baikku tersebut. π
Sejujurnya kami pilih ke Irwan Team Hair Design karena aku dengar di sana concern akan safety. Jadi setiap handuk dan kip (kain penutup yang dicepitkan di leher itu loh) dikhususkan pada satu orang saja. Kursi dan alat-alat yang dipakai disemprotkan cairan disinfektan dulu sebelum digunakan. Intinya tindakan pencegahan penularan Covid-19 gitu deh. Terus si suami dulu pernah gunting rambut di Irwan Team Hair Design cabang PIM 2 dan hasilnya baguuus. Jadi deh si suami minat ke Irwan Team Hair Design di Central Park Mall yang lebih dekat. Kalau di PIM 2 kan kejauhan. Waktu itu emang sedang khusus main ke sana saja jadi sekalian potong rambut. Biar satu dayung dua tiga pulau terlampaui gitu. π
Nah jadi sesampainya kami di depan Irwan Team Hair Design, sudah ada empat orang mba-mba yang nongkrong di bagian depan. 2 orang duduk di belakang kasir dan 2 orang berdiri untuk melayani orderan pelanggan. Ternyata untuk order, kita harus melakukan reservasi secara online terlebih dahulu. Ga bilang langsung "Mba pengen potong rambut" lalu dilayani, melainkan harus mengisi google form dulu yang berisi beberapa pertanyaan terkait kegiatan kita 14 hari terakhir. Aku penasaran, kalau ada yang mengisi pernah satu ruangan dengan orang positif Covid-19, apakah tetap diterima ya orderan-nya? Atau ditolak langsung ditempat? Hmmm... Tapi orderan aku dan suami sih diterima-terima saja saat itu.
Suami pilih dipotong sama Kak Edoy kalo ga salah namanya, sedangkan aku pilih Hansen kalo ga salah juga namanya. Harga potong rambut cowo dan cewe itu lain. Tentunya lebih mahal cewe. Mungkin karena lebih banyak kali yang dipotong? Entahlah aku kurang paham. Harga servis yang kubayar untuk potong rambut saat itu sekitar 300rb. Alamak. Untung saja aku bisa setahun sekali potong rambutnya. Kalau tiap bulan cem manaa ini uang tabungan!!
Setelah memilih mau dipotong sama siapa. Eh kok tata bahasanya agak ambigu ya. Dipotong rambutnya ya, bukan dipotong kepalanya. Aku bukan kambing potong ya saudara-saudari. Nanti jadi tindakan kriminal kalau kepalaku yang dipotong. Oke balik, aku diminta nunggu sebentar agar petugas selesai semprot-semprot disinfektan pada kursi yang akan kududuki. Selain disemprot, tentu dilap juga dong ya... Nanti kalau langsung diduduki, celanaku basah dong. Hm.
Setelah duduk santai, aku dipakaikan kip (penutup badan) dari plastik sekali pakai. Tujuannya sih biar satu kip satu pelanggan. Ga pakai bareng-bareng untuk mengurangi penularan Covid-19. Satu hal, sebelum masuk, tentunya kita harus pakai masker ya. Setiap pelanggan yang ke sana wajib pakai masker. Ya tentunya juga pergi ke mall saja harus pakai masker. Jadi masuk ke salonnya pun kami masih bermasker ria. Terus setelah dipakaikan kip, aku diberi selotip khusus kulit untuk ditempelkan pada masker supaya ketika karet penyangga di bagian kuping dilepas, masker tetap nemplok menutupi hidup dan mulut gitu. Kenapa karetnya dilepas? Tujuan supaya ga basah dan kotor saat rambut dicuci maupun saat dipotong.
Persiapan pertama selesai. Jujur aku kira karena new normal, ga ada sesi keramas sebelum potong rambut loh. Kukira pakai dry shampoo gitu dan akan langsung dipotong. Habisnya tukang potong rambutku sudah berdiri di belakangku dan menanyakan mau dipotong model apa. Aku cuma minta disesuaikan saja dan dipotong sebahu (saat itu rambutku sudah sedada). Kemudian si tukang potong rambut pun merekomendasikan potong layer. Yang kusanggah kalau dipotong layer akan membuat rambutku semakin tipis. Sudah tipis masa dibikin layer, jadi makin tipis dong. Eh tapi disanggah balik karena potong layer belum tentu membuat rambut tipis semakin tipis. Ya sudah aku iyain aja pasrah.
Setelah itu aku diminta untuk pergi ke area keramas. Oh ternyata ada sesi keramas juga. Kukira pakai dry shampoo. ππ
Lagi-lagi, tempat keramas yang akan kududuki disemprotkan disinfektan terlebih dahulu kemudian dilap. Setelah itu baru deh aku boleh selonjoran di tempat keramas. Setelah posisi sudah siap untuk dikeramas, petugas menanyakan jenis shampoo apa yang mau kupakai. Aku bingung. Ya gimana ga bingung, wong aku ga pernah ke salon. Ini ditanya jenis shampoo segala. Mana ku tahu kan di sana adanya shampoo apa saja. Jadi kutanyakan saja adanya shampoo apa di sana.
Kemudian si petugas pun menanyakan jenis rambutku dan kujawab dengan ga penuh keyakinan bahwa jenis rambutku berminyak. Soalnya suka lepek. Si petugas pun meminta ijin untuk mengecek kulit kepalaku dengan cara menggosokan jarinya pada kepalaku dan menanyakan kapan terakhir kali aku keramas dan seberapa sering aku keramas. Wow detil uga ini mau keramas doang uda kaya lagi konsultasi rambut. Hihihi. Kujawab kemarin baru keramas dan aku suka keramas dalam dua hari sekali dan kadang setiap hari. Setelah itu petugas pun menentukan untuk pakai shampoo khusus rambut berminyak dan conditioner untuk jenis rambut apa ya aku lupa. Sepertinya conditioner untuk rambut kering? Yang kujawab dengan iya-iya aja.
Saat si petugas sudah mulai mengocorkan air pancuran, dalam hati aku berkata bahwa aku salah menjawab. Soalnya terakhir kali aku keramas itu tadi pagi. Berhubung gugup, jadinya kujawab kemarin. HAHAHA. Ga penting. Nah sesi keramas ini ternyata cukup lama. Shampoo yang digunakan adalah Shampoo Kerastase khusus rambut berminyak. Sembari dikeramas, kepalaku juga dipijat-pijat. Tak lupa si petugas juga menanyakan tingkat tekanan yang diberikan sudah cukup atau belum. Ah nyamannya… Di tengah-tengah, aku ditanyakan bagian mana yang terasa gatal. Kutunjukkan saja bagian mana. Kemudian si petugas menggosok pada bagian tersebut dan kembali menanyakan apakah masih ada yang gatal. Aku cukupkan saja.
Setelah itu dibilas deh. Eh ternyata sekali lagi dikeramasnya loh. Dipijat-pijat singkat. Ga selama yang pertama. Kemudian dibilas lagi dan tahap selanjutnya dipakaikan conditioner. Padahal ya yang masuk area keramas duluan tuh aku daripada si suami. Eh tapi yang selesai duluan dia dong. Aku lebih lama. Hihi.
Habis itu mulai deh sesi potong rambutnya. Sesi ini cepet banget. Kayanya lebih cepet ini daripada sesi keramas deh. Tau-tau uda kelar aja. Aku ditanya sih apa mau diwarnai kembali. Tapi aku belum berniat untuk kembali diwarnai rambutnya. Habis perawatannya repot. Kalo ga dirawat ya berakhir kering kerontang itu rambut. Hmm apa karena dulu rambutku di-bleaching ya. Soalnya saat semir rambut kedua kalinya, aku ga pakai bleaching dan rambutku hasil pewarnaan kedua tuh ga begitu kering dibanding rambut yang kena bleaching.
Yang jelas, saat ini aku mau rambut alamiku saja tanpa kena pewarnaan dulu. Heheh. Sesi potong rambut selesai, rambutku kini sudah sebahu. Kemudian aku digiring kembali untuk bilas rambut. Biasanya sih langsung dikeringkan, ternyata di sini ada bilas lagi seusai potong rambut. Petugas yang membilas rambutku ini adalah petugas yang sama dengan yang mengeramas rambutku.
Setelah itu masuk sesi pengeringan rambut dan blow. Aku dilayani oleh petugas yang lain yang khusus nanganin bagian ini. Again aku ditanya mau diwarnai lagi atau tidak. Kujawab kembali belum mau. Terus si petugas bilang warnanya sudah tinggal di ujung-ujung rambutku sekarang dan dia mengira aku sudah setahun lebih tidak potong rambut. Hihihi. Sebelumnya sih dia nanya dulu kapan terakhir kali aku potong rambut dan kujawab aku tidak ingat. Soalnya sudah lama dan aku jarang potong rambut. Tapi saat si petugas bilang aku sudah setahun lebih tidak potong rambut, kujawab dalam hati salah. Karena aku mengingat-ingat lagi kapan aku potong rambut. Ternyata aku potong rambut sekitar bulan November 2019. Belum setahun lah ya. Terus yang di ujung rambutku tuh warna rambut yang di-bleaching. Jadi terlihat pirang-pirang gitu. Kalau rambut yang diwarnai kedua masih ada cuma memang tidak begitu terang warnanya.
Sesi blow kelar, ternyata si suami masih belum selesai dong potong rambutnya. Keramas boleh cepet, tapi potong rambutnya lama beneeerrr. Aku nugngu di kursi deh sembari melihat-lihat lagi hasil potongan rambut baruku. Hmm aku tidak begitu suka. Mukaku terlihat tambah tua! Atau sebenernya emang sudah tua aja cuma ga ngaku tua ya π Tapi ku agak menyesal. Harusnya potong lurus saja, tak perlu layer segala. Huhuu. Biarin lah, biar cepet Panjang dulu terus potong lagi di salon lain. Hihihi. Soalnya kalau potong lurus doang gitu berasa sayang aja ke salon mahal. #pelit
Secara keseluruhan sih Irwan Team Hair Design ini sungguh concern akan Covid-19 ini baik untuk karyawan maupun untuk para pelanggannya. Semua alat-alat seperti gunting sisir gitu disinar UV dulu sebelum dipakai. Pelayanannya juga bagus menurutku. Aku paling suka saat sesi keramas. Kayanya enak nih creambath di sini. Oia, sebelum rambutku dipotong, bahu hingga lenganku dipijat juga loh! Unexpected. Sedihnya, saat sedang di kasir, biaya cuci dan blow itu terpisah dengan biaya potong rambut. Biaya cuci dan blow-nya sendiri saja sudah seratus ribu. Beruntung aku pergi sama suami, jadi dibayarin suami deh. HAHAHA. ππ Yang nangis si suami saat bayar kaget dengan angka tagihannya. Soalnya dia tidak mengira semahal itu. Hihihi.
Begitulah pengalamanku potong rambut di Irwan Team Hair Design. Potongan rambut suami sih bagus tapi masih belom sebagus saat potong di Irwan Team Hair Design cabang PIM. Tapi tetap oke lah karena dia jadi lebih enak dipandang ketimbang rambut gondrongnya dulu.
Psst, kebanyakan tuh aku nemenin suami pergi potong rambut soalnya si suami bisa 3 atau 4 bulan harus pergi potong rambut sedangkan aku bisa setahun lebih baru potong. Hehehe. Cuma kali ini aja nih aku sudah ga tahan dengan rambutku yang kering di ujungnya sehingga ingin segera dibasmi.
Kalau teman-teman pernah potong rambut di Irwan Team Hair Design juga kah? Atau memilih untuk potong rambut sendiri?
Hallo Kak Frisca, salam kenal ya...
ReplyDeletePas baca central park, aku langsung inget New York gitu... duh kebanyakan nonton Friends kayaknya hehehe.
Btw itu motong rambutnya gimana? jaga jarak apa bagaimana? atau mereka pakai masker plastik gitu kaya satgas.
Terus kip nya yang sekali pakai kan dari plastik, duh kok aku kebayang sampah plastiknya ya. Pasti lebar kan itu kip.
Anyway photonya setelah potong dong kak hehehe
Halo Kak Renov salam kenal juga ✋π½
DeleteWaaaw aku aminkan aku potong rambut sampai ke negeri paman sam itu π
Jadi kursi customer itu dijarak satu kursi gituu. Para petugas di sana pakai masker. Ada yg pakai face shield ada yg pakai kacamata dan masker.
Ga sampe kaya satgas banget siih
Iyaaa kipnya sekali pakai dari plastik kaya plastik bungkus buah di supermarket itu lohhh
Aku pun demikian. Membayangkan sampah plastiknya berapa banyak ituuu
Waaah potonya ga adaaa
Karena aku ga gitu suka dengan model rambutnya, bahkan aku hingga sekarang belum foto sama sekali haha padahal potongnya sudah dari tgl 1 kemarin πππ
hihihi aamiin asal jangan lagi masa Coronce gini ya, kayaknya lebih aman di indo dibanding USA.
DeleteWadawww ternyata si plastik buah.
iyaaa nanti aja pas uda bisa tertangani ya virusnya!
Deleteiyaaaa bahan plastiknya kaya bahan plastik bungkus buah ituuu hahaha
Aku ngga pernah potong rambut di Irwan Team Hair Design mbak soalnya jauh. Kalo saya paling potong rambut di kampung saja, harganya 20 ribu dan aku anggap agak mahal soalnya kalo di kampung halaman cuma 10 ribu saja. Yah, namanya juga tukang cukur biasa jadinya murah.
ReplyDeleteBagus juga ya pelayanan di Irwan Team Hair Design, dari jenis rambut, mau dikasih sampo apa, terus ditanyakan kapan terakhir keramas sampai ditanyakan serial favorit drakor nya apa, eh yang terakhir itu mah ngga ya.π€£
Harga 300 ribu worth it sih, soalnya pelayanan nya bagus, terus juga sesuai protokol kesehatan.
Woow 10rb?! Kayanya aku ga pernah nemu tukang potong rambut 10rb di sini...Tapi memang kala cowo harga potong rambutnya lebih murah sih. Ya memang krna ga bnyk s yg dipotong dan lebih sering kan potongnyaa... kalau cewe kan bisa setahun ga potong pun bisaa hahaha
DeleteKalo cowo uda keburu gondrong bener dah yaa setahun ga potong
Iyaa aku ga nyangka sesi keramas bisa semenyenangkan ituuu hehe
Kaya sesi creambath singkat gituuu, hampir aku ketiduran saat di keramas. Tapi ga jd karena diajak ngomong hahaha
Fyi, 300rb itu biaya hair cutnya saja, ditambah keramas 100rb lebih jadi tau kan brp totalnya π
Untung dibayarin π
Kalo di daerah Banten apalagi Jakarta sepertinya ngga bakal ada cukur rambut 10 ribu mbak, sewa kiosnya saja mahal. Kalo di kampung ku Tegal sewanya kan murah jadi tarifnya murah, bahkan yang tarifnya dibawah 10 ribu juga ada.π
DeleteKalo cowok memang gampang sih nyukurnya, tapi memang lebih sering cukur. Tiga bulan sekali aku cukur, kalo ngga cukur ya memang gondrong dan boros sampo.π
Enak dibayarin mbak, mendingan sering-sering potong rambut aja ke Irwan Team Hair Design.π
Wkwkwwkk bisa aja mas agus
DeleteWooow
DeleteBisa kurang dari 10rb jg??
Mureehnyaaa
Itu jgn2 tukang cukur rambut bawah pohon ya mas Agus? Jadi ga ada biaya sewa tempat hehehe
Iya cowo gampang cukurnya
Pdhl aku mao ptoongin rambut suami biar ga usa ke saloon
Tpi dia ga percayaaaa wkwkwkw
Tkt aneh rambutnya π
Wadoow itu aj doi pas bayarin mukanya uda asem krna kaget liat angkanya π
Setiap kali ke emol, tiap lewat salon ini pasti udah kecium aromanya. Aroma mahal π€£ aku sendiri belum pernah potong rambut di salon "ternama" seperti ini ci soalnya takut lihat harganya π€£
ReplyDeleteTapi, aku akui, dari review cici di atas, pelayanannya benar-benar bagus ya dan benar-benar memperhatikan segala bentuk protokol kesehatan yang memang diperlukan karena adanya covid ini, sehingga para customer yang datang jadi lebih tenang dan merasa aman. Memang ada harga, ada kualitas ya ci π€
Aku pun itu baru sekali-kalinya potong rambut di sana Liaaa π
DeletePenasaran aja kaya apa si salon cem tu haha
Tapi ternyata emg lain pelayanannya hehe
Cuma ya aku ga mungkin sering-sering ke salon ituu...habis uangku nanti π«π«
Aku juga penasaran gimana ci kalau ke salon mahal π terima kasih atas reviewnya ci, aku jadi dapat gambaran kalau potong di salon ternama seperti apa π€
DeleteDompet bisa kering kelontang ya ci kalau keseringan ke sana huahahaha. Btw, aku kaget sih bacanya, aku kira 300rb udah totalnya, ternyata karena kena charge cuci+blow jadi total 400rb-an ya ci π
Pantas aja cucinya maksimal banget, dipijit dan cuci berkali-kali huahahaha
Iyaaa ga heran cucinya bisa senikmat ituuuu
DeleteTernyata ada biaya servis sendiriiii
Tp kayanya salon ternama slalu gitu d
Harga cuci ga include potong
Saya baru sebulan lalu potong rambut di rumah hahahaha yang potong si kesayangan π cuma dirapihkan sebetulnya karena rambut saya memang nggak panjang hanya kisaran sebahu dan setiap agak panjang sedikit langsung saya babat biar nggak panas π€£ nah, berhubung ada Corona, jadi saya nggak ke salon alhasil minta si kesayangan potongkan π meski mencang-mencong, nggak apalah hahahahaha.
ReplyDeleteBy the way, harganya 300k lumayan juga untuk cuci potong blow, mbaaaa. Di salon langganan saya kalau cuci potong blow masih under 200k. Terakhir tahun lalu 195k kalau nggak salah. Thank God nggak harus tiap bulan potong, bisa-bisa bolong kantong kita entar π€£ ps: mba Frisca saya yakin dipotong kayak apa saja pasti tetap cantiiik π
Wuiiih dipotong sama si kesayangan...tapi ttp cuek ya kak meski mencang mencong haha
DeleteKak Eno jg potongin untuk suami jg dong y?
Duh itu bukan lumayan lagi buatkuuu
Uda muahaaal kak Eno π 300rb itu baru potong saja, belum cuci blownya hiks π’
Note tmbhn, itu bukan 300rb, kepalanua saja yg 3 tapi aslinya lebih huhuhu
Di salon sebelum aku ke sini tuh 100rb sudah cuci potong blow Kak
Makanya ini muahaal bener huhuhu
Btw makasih kak pujiannya π jadi terbaaanggg π§π»♂️
Aku seumur umur blm pernah sih potong rambut di salon. Dari kecil ampe sekarang, yang potong rambutku adalah Bapakku...
ReplyDeleteEh, pernah satu kali orang lain yg potong rambutku.
Dia adalah adikku, yg sedanf belajar potong rambut hahahah
waaaah bapaknya mau ya ngerjainnya. Kadang ada yang gamau atau males tuh buat potong rambut anak. Atau ga si anak kaga mau dipotongin rambutnya sama bapak karena takut jelek. Dulu waktu kecil aku pernah jg dipotong rambutnya sama ibu, tapi aku ga sukaa hasilnya hahaha terus gamau lagi dpotong sama ibu ππ
DeleteSekarang mas Dodo dan adiknya juga belajaran potong rambut ya? Supaya bisa saling potong rambut gitu. Jadi hemat yaa
Aku pernah memotong rambut adikku, dan hasilnya zonk wkwkwk.
DeleteJadi rambutnya harus dibotak. Namun,beruntungnya,saat itu dia adalah mahasiswa baru yang memang rambutnya harus botak π
Waah mbaa bagian dikeramas sama dipijatnya itu bikin ngiler pengen ke salon juga buat sekadar creambathπ€€π. Aku terakhir potong rambut kalau gak salah bulan Juni dan itupun di salon yg dekat aja sambil menentukan jam yg sepi karena lg maraknya corona dan PSBB. Waktu itu rambutku udah panjang banget lewatin dada dan udh gak tahan karena rontok, jadilah dipotong pendek seleher gitu (skrg udh sebahu lg huhu cepet bgt numbuhnyaπ€¦π»♀️). Dan potongan pendek ini favorit aku jaman dulu, bisa kasih image lebih fresh dan gemuk, karena aku kan kurus orangnya:"). Tapi untuk pengalaman nyalon disana belum pernah sih mba, mungkin kalau udh kaya bisa lah kesana sering2π€£. Aku malah kadang kalau liat salon2 yg ada nama orgnya dan terlihat bermerk di mall pasti udh menghindar duluan. Pengalaman ke salon mahal cuma meni pedi aja itupun waktu diajak tante jadi dia yg bayarin *iyalah gak mungkin aku mahasiswa kere ini yg bayar hahaha. Memang pelayanannya oke sih, ada kualitas ada harga ya mbaπ.
ReplyDeleteIyaaa gara-gara dipijet pas keramas itu aku jadi pengen dicreambath, cuma pasti muahaal kalo di sini. Soalnya kan produk yang dipake juga produk mahal gituuu. Jadi aku mengurungkan niat untuk creambath sekalian di sini.
DeleteIya skrg kalau mau potong rambut harus cari jam sepi duluuu biar mengurangi risiko terpapar corona kalau keadaan ramai.
Wuuuiih Awl-san! Itu dambaan wanita kalau rambut cepet panjaaang hahaha banyak kan tuh yang pakai shampoo kuda supaya rambutnya cepet panjang. Nah ini Awl-san uda alami cepet panjangnya hihihi
Tapi ya, setelah aku nyalon di sini, sepertinya lebih baik uangnya aku tabung dan ke salon yang murah sajaa hahaha karena kalau untuk potong pendek dengan model biasa aja, sama aja gituuu. Cuma beda di produk shampoo dan servis yang diberikan hiihihi
Gw ga pernah potong rambut ke salon. Biasa mama gw yang potong. Atau gw potong sendiri aja.. hehehe
ReplyDeleteWaah mamanya jago potong rambut ya?? Aku punya tante juga sih yang buka salon tapi jauhh sama aku, ga bisa minta dipotongin deh jadinya hahaha
Deleteitu potong sendiri juga keahlian tersendiri si
aku sempat ingin potong sendiri, tapi biasanya ribeeettt apalagi bagian belakang… Makanya kutetap pilih salon dulu aja deh HAHAHA
cuma kalau bisa dipotongin mama dan potong sendiri akan lebih hemat memangg