Selamat Hari Ayah

Sumber: freepik

Rasanya masih seperti mimpi kalau papa telah tiada. Padahal aku masih membayangkan di bulan Juli nanti aku mau kasih kejutan apa untuk papa. Lalu di bulan Juni ini akan liburan bareng. Yang meski memang sih karena wabah Corona, jadinya ga bisa liburan juga. πŸ™‚

Mungkin karena kangen, papa pun mampir dalam mimpiku kemarin malam. Papa datang jemput aku yang baru selesai berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar swalayan. Tak lupa papa selalu mengingatkanku untuk selalu hati-hati dengan barang bawaanku. "Jaga yang benar tasnya. Suka banyak copet." Itu nasihat papa yang masih terngiang di benakku. Juga nasihat-nasihat lainnya.
Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. (Efesus 6:4)
Kata-kata Paulus untuk jemaat di Efesus untuk memberi nasihat pada para ayah menurutku sudah dilakukan papa dalam hidupnya. Ga pernah papa membuat aku benci padanya. Marah padaku oh tentu pernah. Tapi bukan marah yang sampai mukul tapi untuk mendidikku menjadi anak yang lebih baik.

Berantem sama papa pun aku ga pernah. Papa pribadi yang kalem dan jarang marah. Terkadang humoris dan marah kalau aku kenapa-kenapa karena orang lain. Contohnya saja saat aku diserempet ibu-ibu pengemudi motor yang lawan arah dan berakhir nyerempet diriku yang sedang menyebrang jalan. Papa dari seberang jalan langsung meneriaki ibu-ibu itu yang langsung ngibrit karena takut.

Aaah...untuk menulis tulisan ini saja rasanya aku ga kuat untuk ga menangis. Ditambah sambil dengerin alunan musik Sparkle-nya Kimi no Nawa, membuat hati ini semakin mellow. Ya. Kalian bisa mengejekku si cengeng karena gini aja nangis. Tapi aku ga mau munafik dan sok kuat untuk menahan air mata ini tak keluar... Memang salah satu kepribadianku ini melankolis kok. Ya begini deh jadinya. πŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­ *brb ambil tissue*

Tanggal 21 Juni kemarin adalah hari Ayah. Mungkin kalian lupa atau bahkan tidak tahu kalau ada hari ayah. Memang sih ga sepopuler hari ibu, tapi ayah juga berhak dong diberikan satu hari untuk memperingatinya. Oleh sebab itu, pos ini khusus kudedikasikan untuk papa yang sudah bahagia di surga sebagai tanda peringatan akan hari ayah. Terima kasih ya pa untuk semua ajaran dan nasihat yang sudah diberikan. Sekali lagi, selamat hari ayah!!!

Dakuon - Handakuon - Number

Dakuon - Handakuon - Number

Some of Hiragana and Katakana can change if written with dakuten (tanda petik dua/") and handakuten (seperti simbol derajat/ΰ₯¦).

Dakuon

Dakuon literally means turbid or murky sound. Dakuon is indicated with two small dots ("). This only apply to か [ka], さ [sa], た [ta] and は [ha]-row syllables. Below the table about dakuon:

Dakuon Hiragana

Dakuon Katakana

FYI, JI and DJI have same sound: Ji. Literally pronounce like JIka. DJI is for write with keyboard. This rule also apply to ZU and DZU. You pronouce it ZU. DZU is for write with keyboard.

It's so easy right? Just put " and it changes! Remember, just for ka, sa, ta, and ha-row syllables.

Handakuon

Handakuon literally means half-turbid or half-murky sound. Handakuon is indicated with a small circle (ΰ₯¦). This only apply to ha-row syllables.

Below the table about handakuon:

Handakuon Hiragana

Handakuon Katakana

Actually there's another lesson about Youon and Sokuon. But maybe I write about it in another post because right now I want to write about Number in Japanese as request by my reader πŸ˜˜πŸ˜˜

Read also: Hiragana-Katakana-Kanji


Number

Number in Japanese is so simple. Just to memorize from one to ten!

Number in Japanese

Example of Number in Japanese

Note!
Why number 4 is shi or yon? Why number 7 is nana or shichi?
You need to remember the rule. Haha. To talk about age, you use yon instead of shi. Example:
Rika-chan is 4 years old.
Rika-chan wa yon sai desu
γƒͺγ‚«-けゃん は γ‚ˆγ‚“ さい です。

But to talk about month, you use shi instead of yon. Example: shi gatsu - γ—ζœˆ. Gatsu is month in Japanese.

Number seven have same rule. To talk about age, you use nana. But for month, you use shichi.
Just remember it. I also don't understand why that two numbers have two meaning. HAHA πŸ˜‚πŸ˜‚

If you already learn Mandarin, you will easy to write it with Kanji because in Mandarin also use this Kanji for number right?? It's like proverb "Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui". Yeah, you just to remember the kanji, you can use it for Japanese and Mandarin. πŸ˜πŸ˜πŸ˜

As I said before, it different when you said it. While in Mandarin 1, 2 , 3 = yi, er, san, in Japanese is ichi, ni, san. 

Question again!
How about 100? 1.000? 10.000?? For this kind of numbers, you need to add hyaku for 100, sen for 1.000, and man for 10.000. I think for this kind of numbers, will be explain in another post. I also just learn a little about this. I afraid I teach it wrong. πŸ™„πŸ™„

Ok, that's for today. Thank you for learn about Dakuon - Handakuon - Number with me. πŸ˜‰

Hiragana - Katakana - Kanji

Hiragana - Katakana - Kanji

こんにけわ!私はフγƒͺスカです。γ©γ†γžγ†γ‚ˆγ‚γ—γγŠι‘˜γ„γ—γΎγ™。
I try to learn Japanese here. So here are some words that I learn in N5 module. Hope to help you learn Japanese too.

In Japanese, there are
  • γ²γ‚‰γŒγͺ (hiragana)
  • γ‚«γ‚Ώγ‚«γƒŠ (katakana)
  • kanji

Hiragana

Hiragana is a Japanese syllabify, one component of the Japanese writing system, along with katakana, kanji and in some cases rōmaji (Latin script). The word hiragana literally means "ordinary" or "simple" kana ("simple" originally as contrasted with kanji).

Here is Japanese alphabet in Hiragana...

Hiragana Chart

Katakana

The word katakana means "fragmentary kana", as the katakana characters are derived from components or fragments of more complex kanji. Katakana usually use for absorption words (kata serapan kalau dalam bahasa Indonesia). If you want to write foreign name, country name, you need to use katakana. For example if I want to write my name (Frisca), I need to write it with katakana = フγƒͺγ‚Ήγ‚« (furisuka and it sounds like Frisca).

Here is Japanese alphabet in Katakana...

Katakana Chart

For first learner, I need to memorize hiragana and katakana. I memorize it from a-i-u-e-o then ka-ki-ku-ke-ko and so on and so on. After memorize hiragana, I memorize katakana. To help me memorize it well, I use mobile apps like Duolingo and Lingodeer. Some of my friends used hiragana pro and katakana pro. But I already use Duolingo and Lingodeer plus Memrise too. Too much application for me to install if I install hiragana and katakana pro too. HAHA.

Here's some tips for you to memorize hiragana...
SAmurai

さis like SAmurai's face. You need to imagine it to see さlike samurai's face. Hehe. So the opposite of γ•is  け (chi). You can also memorize it like number 5. γ‚‰(ra) is also like number 5. Then γ (ki) is さ with two strip or you can imagine き like a KIte. 

Another one is γ(ku). It is like your mouth saying 'ku' from side view. γ‚€(mu) is like cow's face and say 'moo' like cow's sound.

Hard?? It is not if you like to learn Japanese...

Tips to memorize katakana...
I and many other friends hard to memorize γ‚·γƒ„ソン(shi-tsu-so-n). It seems same but different when you write it. This image help me to remember it:

Sumber: PONGO
To remember γ‚½(so), I always say it SOy because γ‚½ looks like 'y' right? So the other is 'n' ン. Easy to remember that. But still difficult to remember shi and tsu. Haha.

Right now, I memorize it all. But if I read hiragana and katakana, I still spell it like a kindergarten student. Hehehe.

This is just a basic of Japanese. Still a lot to learn...

You can read my next post about learn Japanese here.


Kanji

Kanji are the adopted logo graphic Chinese characters that are used in the Japanese writing system. They are used alongside the Japanese syllabic scripts hiragana and katakana. Kanji is often use in Japan. Because it's more easy to write with kanji than just write it with hiragana and katakana. And have the right meaning. Hmm how to explain this...

For example, γ―γͺ(hana) have two meaning. One for flower and the other is nose. So, if you write it just with hiragana, the reader will confuse. Is it flower or nose? So kanji play the useful role here. Instead of hard to memorize and write it. HAHA.

Another one...
It is shorter to write η§ (watashi) than γ‚γŸγ—, right? 

Japanese novel write with kanji is the book from left, while write with hiragana is from right.

Ok. It is for today's lesson. I hope in the future I can write another post for this blog in full Japanese. Amen everybody???? Amen...


Lupa Diri

Sumber: freepik.com

"Maaaa, lihat kaus kakiku ga?", tanyaku sembari mencari-cari di rak baju.
"Ada di laci paling bawah sayang.", jawab mama santai.
"Ah iya ketemu!", timpalku dan langsung bergegas pakai kaus kaki lalu sepatu dan beranjak ke pintu keluar.
"Hei! Kamu lupa sesuatu!!", ujar mama mengingatkan.
Aku pun berhenti dan menoleh pada mama yang sudah berkacak pinggang.
"Apa Ma?"
"Makasihnya mana?"
"Ehehehe. Iya Ma, makasih ya mama cantiiiikkkk. Aku pergi dulu!", kucium pipi mama yang gempal dan mulai berlari keluar. Mama memang selalu mengajarkanku untuk ga boleh lupa mengucapkan kata 'tolong', 'terima kasih', dan 'maaf'. Namun sayangnya, aku masih sering lupa akan hal itu! Ugh.

"Hei, kamu lupa lagi satu hal!", panggil mama kembali.
"Apalagi Ma? Aku sudah telat nih!"
"Jangan lupa pakai maskermu! Jangan lupa juga ya rajin cuci tangan, apalagi sebelum makan.", ucap mama dengan menyodorkan masker dan hand sanitizer padaku.
"Iya Ma. Iya. Dadah Mama."
"Satu lagi, bekalnya jangan lupa dihabiskan!"
"Sippp Ma!"

Hari ini adalah hari pertamaku mulai masuk sekolah kembali setelah sekian lama belajar di rumah efek wabah Corona yang merebak. Sayangnya, di hari pertamaku masuk sekolah ini, aku malah terlambat bangun. Maklum kelamaan di rumah, jadi bangun tidurku siang terus deh. Sekalinya masuk sekolah, aku jadi terlambat bangun. Huh. Kenapa mama ga bangunin aku ya biar ga terlambat. Ah sudahlah, yang penting aku harus secepat kilat sampai sekolah!

Perasaanku hari ini senang, tapi sekaligus was-was juga. Senang karena aku akhirnya bisa melihat dunia luar kembali dan bisa bertemu secara langsung dengan teman-teman di sekolah. Tapi was-was juga karena virus Corona itu masih ada di sekitar dan siap hinggap di mana saja. Hmm pokoknya aku harus sampai sekolah dulu deh. Pikiran yang lainnya nanti saja!

TENG! TENG! TENG!

Tanda bel masuk sudah bunyi. Astaga! Aku masih di dekat gerbang sekolah. Langsung saja kukerahkan segenap tenaga betisku agar bisa sampai di depan gerbang sekolah sebelum gerbang ditutup. Ampas! Lariku masih belum secepat The Flash, karakter pahlawan bikinan DC Comics kesukaanku. Boleh punya idola super hero dengan kecepatan super. Tapi aku yang malas berolahraga dan bangun siang ini mana mungkin kan bisa berlari cepat secepat The Flash. Boro-boro nyamain The Flash, nyamain  kecepatan abang becak dengan muatan 150 kg beras saja aku ga bisa. Paling malu lagi saat tes lari di sekolah dulu. Untuk berlari keliling lapangan sejauh 240 meter sebanyak 6 kali saja aku butuh waktu 25 menit. BAYANGKAN 25 menit! Di saat kalau mau lulus tes lari itu minimal harus bisa diselesaikan selama 12 menit. Alhasil, nilai tes lariku paling jelek satu kelas. Malu banget.

Tapi entah bagaimana, aku berhasil melewati gerbang sekolah sebelum gerbang itu ditutup. Mungkin kecepatan lariku jadi bertambah berkat the power of kepepet. Sedih juga kan di hari pertama masuk, aku malah dihukum karena terlambat. Syukurlah aku berhasil sampai di sekolah just in time.

Sesampainya aku di kelas, keringatku bercucuran dan kemeja bagian punggungku sudah basah. Kalau bagian ketiak ga usah ditanya. Pasti basah. HAHAHA. Aku berharap saja tidak bau keringat. Harusnya tidak sih. Aku menaruh harapan pada body mist yang kupakai untuk menutupi bau badanku.

"Pagi bro and sis!", sahutku pada teman-teman sekelas.
"Pagi. Pas banget lo masuk di waktu bel bunyi.", jawab Ani, gebetanku. Duh seneng deh bisa dapat ucapan selamat pagi dari dia. Dia tampak manis dengan rambutnya dikuncir ke samping.
"Hehehe. Iya. Gue kan menggunakan waktu seefisien mungkin."
"Ya..ya..."
Aku pun nyengir dan berjalan ke kursi kosong yang ada.
"Pagi Bro. Wuiiih, habis ikutan marathon kau? Banyak kali keringatmu.", ujar Ucok, salah satu teman mainku.
"Hehehe. Biasalah. Sudah lama ga ketemu matahari, sekalinya ketemu, langsung dipanggang habis. Jadinya berkeringat gini deh."
"Ah kauuu. Ngeles saja. Paling juga karena lari kencang supaya ga terlambat."
"Hehehe,", jawabku dengan senyum masam. Merusak suasana hatiku yang senang karna dapat ucapan selamat pagi dari Ani saja nih si Ucok.

Tak berapa lama, guru pun masuk ke kelas dan pelajaran dimulai. Bedanya dengan hari-hari biasa sebelum Corona menyerang adalah jumlah murid dalam satu kelas dibagi dua. Awalnya kelasku berjumlah 40 orang. Sekarang karena harus social distancing, kalo kata pemerintah, kelasku jadi dibagi dua. Tentu jam masuknya jadi lain. Kelas pagi dimulai dari jam 7 pagi hingga jam 12 siang. Kelas siang dimulai dari jam 1 siang hingga jam 6 sore. Waktu belajar di sekolah memang mau ga mau dikurangi, sisanya kami diwajibkan untuk belajar mandiri di rumah. Tugas-tugas yang diberikan juga jadi semakin banyak dari biasanya. Ya mau gimana lagi kan. Masuk ke fase new normal pasti butuh waktu. Tapi daripada aku di rumah aja, lebih baik aku pergi bersekolah.

Untungnya absenku dengan teman-teman dekatku berdekatan. Jadi saat pembagian kelas begini, aku masih bisa satu shift dengan teman-teman dekatku. Namun sayangnya, karena absenku termasuk dalam angka kecil, jadi aku masuk ke kelas pagi. Mau ga mau aku jadi harus bangun pagi deh. Ah irinya dengan kelas siang karena bisa bangun siang. Dengar-dengar sih akan ada rotasi shift. Semoga saja itu terjadi.

Lalu hal berbeda yang aku rasakan adalah jarak duduk kami jadi berjauhan. Biasanya satu meja diisi oleh dua orang. Sekarang kami duduk sendiri-sendiri. Tentu saja masker harus kami pakai terus. Meski membuat aku engap, tapi daripada aku berakhir sesak nafas yang tak ada obatnya itu, lebih baik tetap kugunakan selama aku berada di luar.

"Selamat pagi semuanya. Bagaimana kabar kalian?", tanya guruku.
"Stress Bu!"
"Baik ga ya??"
"Masih bisa napas Bu."
"Cape Bu dikasih tugas banyak banget"
dan sahutan lainnya sehingga ruangan kelas jadi seperti sarang lebah. Aku sendiri memilih untuk tidak menjawab.

"Kalau kalian masih bisa masuk ke kelas ini, itu tandanya kalian sehat-sehat. Setidaknya jangan lupa untuk mengucap syukur atas kesehatan yang masih diberikan untuk kalian. Ibu senang bisa bertemu kembali dengan kalian secara langsung. Biasanya kan cuma lihat dari layar laptop. Nah sekarang, ayo kita mulai belajar."

"Iya Buuuuu.", jawab kami kompak.

Mungkin karena hari pertama masuk kelas, kegiatan belajar yang biasanya bikin ngantuk dan bosan, berubah menjadi lebih menyenangkan dan lebih semangat. Setidaknya itu yang aku rasakan. Tapi, ternyata si Ucok malah sudah manggut-manggut tanda dia ngantuk setelah beberapa menit pelajaran dimulai.

Kubuat saja bola dari kertas dan kulempar tepat ke mukanya. Sontak dia pun tersadar dan merasa risih karena ulahku.

"Baru juga mulai, sudah tidur kau!", bisikku.

"Ah kau ganggu aku saja!", timpal Ucok yang juga berbisik.

Kelas dengan jumlah siswa sedikit membuat kami tidak bisa ngobrol di kelas. Biasanya aku bisa ngobrol sesekali dengan teman sebangkuku. Sekarang, kami jadi komat-kamit karena kalau bicara malah bikin guru menegur.

Sekolah hari pertama pun berakhir dan tentu saja tugas-tugas masih diberikan lebih banyak dari hari biasanya. Harapannya supaya kami tetap belajar mandiri di rumah.

"Oi. Nongkrong dulu yuk di warkop biasa.", ajak Ucok kepadaku dan teman-teman lainnya.
"Ga mau ah. Kita sebisa mungkin jangan nongkrong-nongkrong dulu. Ga tau kan nanti ternyata malah kena virus.", jawabku sok bijak.
"Ah kauu! Sok bijak kali. Kita kan udah lama ga ketemu. Nongkrong dulu lah sebentar. Aku juga kangen kali dengan kopi di warkop itu", jawab Ucok tak senang.
"Gue ikut, Cok. Bosan gue di rumah terus. Mumpung bisa keluar rumah, ayoklah nongkrong sebentar", jawab Heri.
"Nah, gitu dong! Heri aja satu pikiran denganku. Ayo siapa lagi yang mau ikut?", tanya Ucok.
"Gue ikut juga deh. Sekalian kita mabar ya.", jawab Tian, si gamer.
"Ya sudah, terserah kalian. Gue sudah ingatkan ya. Bu guru juga tadi sudah menasihati kita untuk langsung pulang ke rumah loh. Kalo gitu gue pulang duluan ya.", ujarku merasa kesal karena mereka malah pergi nongkrong.

***

"Aku pulang.", ujarku ketika masuk ke dalam rumah.
"Langsung bersih-bersih ya Nak", sahut mama yang sedang sibuk sama layar HP-nya. Hmm pasti lagi gosip di grup WA bu-ibuk komplek.
"Iya Ma."
Langsung saja kuletakkan tas sekolah dan mengambil handuk.

Waktu 'ku mandi sambil nyanyi-nyanyi
Lagu nggak karuan malah kayaknya kampungan
Lagi asyik nyanyi ada yang memanggil
Aku lempeng aja malah suara makin tinggi
Pintu digedor...

*tok-tok-tok*

Loh kok ada yang ketuk pintu beneran? Pas sekali sama lirik lagu yang sedang kunyanyikan.
"Ya?", tanyaku.
"Ada kecoa di ruang tamu. Buruan mandinya! Mama ga berani bunuhnya.", ujar mama dengan nada panik.
"Iya, Ma. Sebentar lagi selesai kok.", jawabku. Untung saja aku tidak diseret dari kamar mandi tanpa baju dan handuk.
Seusai kumandi, aku langsung ke ruang tamu. Tentu tak lupa kumengambil sapu dan *plak*, kupukul dengan sekuat tenaga kecoa yang terlihat. Badannya kini kejang-kejang tanda sudah di ujung nyawa.
"Sudah mati Ma."
"Cepat-cepat bersihkan dan buang keluar. Mama jijik lihatnya."
"Hahaha iya-iya."
Sekembalinya aku ke ruang tamu, mama pun sudah duduk santai kembali.
"Bagaimana hari pertamamu masuk sekolah?", tanya mama.
"Seneng Ma. Soalnya bisa ketemu sama teman-teman lagi."
"Bukan seneng karena bisa ketemu neng Ani?", tanya lagi mamaku dengan nada jahil.
"Itu salah satunya.", jawabku dengan pipi memerah.

***

Sore hari ketika sedang asik bermain games, muncul notifikasi dari grup kelasku. Wah ada pengumuman apa nih. Nanti dulu deh. Nanggung.

Usai bermain, kubuka WA grup. 

"Selamat sore Anak-Anak!", salam bu guru.
"Kalian ingat kan pesan ibu untuk langsung pulang dan tidak keluyuran dulu sehabis pulang sekolah?"
"Iya Buuu.", sahut salah satu teman kelas.
"Ibu mendapat kabar buruk. Tiga teman kalian tertangkap sedang nongkrong dan dibawa oleh petugas untuk diperiksa kesehatannya. Sayangnya ketiganya positif mengidap Corona setelah dilakukan rapid test. Mereka pun akhirnya dikarantina sementara oleh pemerintah. Oleh sebab itu ibu harap kalian benar-benar mentaati peraturan yang ada supaya kalian tetap aman dan sehat."
"Wah siapa itu Bu?", tanya Iman penasaran.
"Ibu cuma bisa berharap kalian sehat-sehat. Untuk besok, sekolah akan memberlakukan kelas online kembali. Jadi esok kegiatan belajar di sekolah ditiadakan. Kalian diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri di rumah."
Apa?? Baru masuk satu hari masa sudah belajar lagi di rumah?? TIDAAAAAKK. Aku tahu, ini pasti si Ucok, Heri, dan Tian deh. Sedih sih mereka positif Corona. Tapi sebal juga karena mereka lupa diri, kami semua jadi harus kembali karantina mandiri di rumah.

Series Review: Shopping King Louie (2016)

Shopping King Louie (Sumber: dimsum entertainment)

Shopping King Louie atau Shopaholic Louis ini drama Korea yang kutonton di tahun lalu. Meski disiarkan di tahun 2016, tapi baru kutonton di tahun 2019. HAHAHA. Ketinggalan banget ya aku.

Shopping King Louie - Shopaholic Louis

 

Sumber: asianwiki

Sutradara

:

Lee Sang Yeob

Penulis

:

Oh Ji Young

TV

:

MBC

Jenis Film

:

Komedi, romance

Total Episode

:

16 episode

Tanggal Rilis

:

21 September November 2016


Cast


Sumber: asianwiki

Sinopsis Shopping King Louie

Kang Ji Sung alias Louis (Seo In Guk) adalah seorang cucu dari keluarga kaya. Dia kehilangan ingatan karena kecelakaan mobil. Ko Bok Sil (Nam Ji Hyun) adalah seorang gadis desa yang pergi ke kota untuk mencari Ko Bok Nam (Ryoo Ui Hyun), adiknya yang hilang. Ko Bok Sil bertemu dengan Louis di jalanan. Karena Ko Bok Sil berhati malaikat, ia mau menampung Louis dan membiayai hidup Louis. Louis belajar mengenai cinta sejati sejak bertemu dengan Ko Bok Sil.

Review Shopping King Louie

Untuk yang mencari drama lucu dan santai, Shopping King Louie bisa masuk ke dalam daftar tontonanmu. Ceritanya ringan dan banyak adegan lucu di dalamnya. Bikin aku geregetan karena si Ko Bok Sil tuh baikkkk banget. Saking baiknya, dia malah jadi diporotin sama Louis. Padahal Ko Bok Sil hidup melarat juga di kota. Makanya pas nonton tuh aku gemas sama kelakuan Louie. Dia sudah lupa ingatan, numpang hidup sama orang, terus kerjaannya malah belanja terus menghabiskan uang Ko Bok Sil.

Dalam drama ini juga ada Yoon Sang Hyun, pemain senior yang cukup sering kulihat dramanya. Entah mengapa karakter Sang Hyun tuh selalu konyol dan pakaiannya cukup nyentrik. Dalam drama Shopping King Louie ini, dia jadi seorang bos perusahaan tempat Ko Bok Sil bekerja. Awalnya dia percaya pada kemampuan Ko Bok Sil untuk menduduki jabatan staf dari yang awalnya seorang cleaning officer. Lambat laut, ia malah jatuh hati dengan Ko Bok Sil. Hihihi.... Cukup ngenes gimana gitu lihat kisah cinta tapi tak memiliki versi Cha Joong Won ini.

Karena ini drama 2016, gambarnya masih belum sebagus drama Korea sekarang. Kalau drama Korea sekarang kan entah mengapa tokoh-tokohnya tampak glowing dan pop color gitu yak. Nah kalau drama ini masih standar lah gambarnya. Tapi cukup oke sih.

Untuk alur cerita, agak lama menurtuku. Mungkin biar ringan kali ya dan untuk killing time saja. Ada beberapa adegan yang bikin aku geregetan. Rasanya ingin cepat-cepat si Louie itu bertemu kembali dengan neneknya! Neneknya itu sangat sangat sayang dengan Louie dan ingin menyerahkan tahta perusahaan padanya. Berhubung pamannya iri, jadi dia membuat Louie "hilang" dan bahkan membuat Louie dianggap meninggal. Nah jadi pas adengan neneknya bisa bertemu dengan Louie itu sangatlah kunantikan! Biasalah suka dibikin gregetan. Sudah satu lokasi, tapi ga ketemu. Kan bikin greget ya nontonya >.<

Lalu untuk adegan saat Ko Bok Sil mendapatkan clue untuk bisa mencari tahu keberadaan adiknya. Beberapa kali dia dapat clue tapi berakhir ga menemukan adiknya. Cukup bikin gregetan juga!

Rating dari IMDb adalah 7,4. Cukup bagus. Aku setuju juga sih. Makanya kuberikan rating 7 untuk drama Shopping King Louie ini. Kenapa 7? Karena menurutku agak didramatisir. Kelakuan Louie tuh kaya anak kecil banget! Terus pas ingatannya kembali, dia jadi pria dewasa gitu... >.<

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ (7/10)

Series Review: Crash Landing on You - Love's Emergency Landing (2019)

Sumber: The Swoon

Crash Landing on You atau yang biasa orang-orang singkat menjadi CLOY adalah drama Korea keluaran Netflix yang lagi hits di masa sekarang-sekarang ini (bagiku sih begitu). Cuma memang aku nontonnya pas masa-masa hits-nya sudah lewat. Tapi ga apa deh. Yang penting aku ga gregetan nungguin episode-episode selanjutnya kan.

Crash Landing on You - Love's Emergency Landing

 

Sutradara

:

Lee Jung Hyo

Penulis

:

Park Ji Eun

TV

:

Netflix

Jenis Film

:

Komedi, romance

Total Episode

:

16 episode

Tanggal Rilis

:

14 Desember 2019– 16 Februari 2020


Cast





Sumber: asianwiki

Sebenarnya masih banyak sih pemain dari drama Crash Landing on You ini. Tapi yang kucantumkan segini saja deh. Yang paling sering muncul gitu. Hehe. Lengkapnya bisa tengok ke Asianwiki ya.

Sinopsis Crash Landing on You

Yoon Se Ri (Son Ye Jin) adalah penerus dari konglomerat di Korea Selatan. Suatu hari ketika ia sedang paralayang, terjadi kecelakaan yang disebabkan oleh angin kencang. Kecelakaan tersebut membuat Yoon Se Ri harus melakukan pendaratan darurat di Korea Utara. Di sana, ia bertemu dengan Ri Jeong Hyeok (Hyun Bin), seorang kapten tentara di Korea Utara. Jeong Hyeok mencoba untuk melindungi Se Ri dan menyembunyikan Se Ri. Ia pun mulai jatuh cinta pada Yoon Se Ri karenanya.

Review Crash Landing on You

*Spoiler Alert

Aku tak menyangkan Netflix mengeluarkan seri film drama Korea begini. Yang kutahu kan Netflix identik dengan film serial barat gitu. Berkatnya, bule-bule Barat sana jadi tahu dan kepincut drama Korea juga deh. Korean wave nyampe dah di sana. Hihihi.

Oke balik ke review Crash Landing on You. Cerita awal yang diangkat menarik. Keluarga konglomerat identik dengan perebutan kekuasaan. Tentu hal itu pun dialami Yoon Se Ri karena kakak-kakaknya tak menyukai dirinya. Apalagi setelah tahta "kerajaan" jatuh ke tangan Yoon Se Ri.

Episode 1 cukup membuatku tertawa dan berdebar-debar saat Yoon Se-Ri kejar-kejaran dengan Kapten Ri Jeong Hyeok dan bawahannya. Tapi ga yang sampai greget penasaran lanjut lagi ke episode seterusnya. 


Ri Jeong Hyeok setelah melawan para penjaga

Episode 8, Se Ri ikut Seung Jung karena ia tahu keberadaannya membahayakan bagi Jeong Hyeok. Jeong Hyeok cari Se Ri karena Se Ri menghilang sampai akhirnya ia tahu kalau Se Ri sama Seung Jung. Meski begitu Jeong Hyeok tetap cari Se Ri dan samperin ke kediaman Seung Jung. Ini agak aneh sih. Soalnya kan malah bagus ya Se Ri sudah sama kenalannya yang orang Selatan. Tapi berhubung Jeong Hyeok cinta, jadi lain cerita kan. Terus kan Jeong Hyeok nyelinap masuk ke kediaman Seung Jung. Terus harus bertarung sama para penjaga. Se Ri sudah lihat tuh Jeong Hyeok lagi bergulat sama penjaga. Kenapa ga Se Ri nyuruh stop supaya jangan berantem? Kan kasian Jeong Hyeok masih masa pemulihan sudah harus bertarung gitu. Sekali lagi ini efek dramatisir yang ga perlu buat aku. Terus Se Ri yang marah-marah karena Jeong Hyeok nyamperin. Bersikap jutek gitu ke Jeong Hyeok. Agak kurang pas juga sih buatku. Tapi tapi...adegan pas Se Ri ngejar Jeong Hyeok setelahnya sih bikin aku terenyuuuhh. Ops! Spoiler alert.

Makin klimaks, cukup membuatku penasaran ingin lanjut terus. Terutama di episode 13 hingga episode 15. Berhubung saat aku selesai nonton episode 15 jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi. Akhirnya aku ga lanjut ke episode 16 yang sebenarnya adalah episode akhir dari serial Crash Landing on You ini. Bahkan saat aku menuliskan pos ini, aku masih belum menonton episode penutup dari Crash Landing on You itu. Hmm berarti episode akhirnya ga cukup bikin penasaran nih. HAHAHA. Apalagi setelah dengar mama yang ga begitu puas dengan episode penutupnya. (FYI, aku nonton maraton sama mama mertua di hari Sabtu kemarin).

Overall, aku cukup puas dengan drama besutan Netflix ini. Cerita yang dibuat menarik. Aktor dan aktrisnya juga ganteng dan cantik. Hehe. Cukup lah untuk menemani dalam menghabiskan waktu di rumah aja.

Rating dari IMDb sendiri adalah 8,8. Bagus ya. Aku sendiri akan kasih rating 8 dari 10 buat drama Crash Landing on You ini.
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ (8/10)