Movie Review: 3 Days to Kill (2014)


Lagi bosen nonton series, aku ngubek-ngubek file film yang ada di hard disk. Kutemukan nih film 3 Days to Kill yang sepertinya menarik untuk ditonton. Film lama sih, tapi tetap saja dulu aku ingin banget nonton film ini karena lihat trailer-nya di bioskop. Berhubung ga sempat, jadi aku nonton via laptop saja dan baru kesampean sekarang. Tapi saat aku nonton nih film, rasa-rasanya aku sudah pernah nonton ni film jaman kuliah dulu. Gapapa deh, tetap asik untuk diikuti.

3 Days to Kill


3 Days to Kill (2014)
Sutradara
:
Penulis
:
Jenis Film
:
Action, Drama, Thriller
Censor Rating
:
PG-13
Tanggal Rilis
:
21 Februari 2014
Durasi
:
1 jam 57 menit
Sinopsis
:

Facing a terminal disease, spy Ethan Renner (Kevin Costner) has decided to give up his dangerous, high-stakes life in order to rebuild his relationship with his estranged wife and daughter (Hailee Steinfeld), whom he previously pushed away to keep them out of harm's way. However, in exchange for a potentially lifesaving drug, he must complete one final mission: apprehend one of the world's most ruthless terrorists while looking after his teenage offspring in her mother's absence.

Egois

Setiap manusia itu egois. E G O I S. Yang membedakan itu porsi keegoisannya. Ada yang bilang "Laki-laki itu makhluk PALING egois di dunia." Apakah begitu? Kok jadi seksisme?! Ya stereotipe macam itu masih merajalela di jaman yang sudah milenial ini. Aku ngomong apa sih???

Maklumkan saja...mungkin kepalaku habis kena benturan hebat jadi ngomongnya ngelantur kaya gini. Tapi menurutku ini tidak sepenuhnya ngelantur. Sadar ga sadar kalian pasti punya ego kan? Cuma sekali lagi, seberapa besar kamu mengontrol egomu itu. Curhat ya?! Ya anggap saja aku sedang curhat lewat tulisan di blogku sendiri. Toh kalau kalian ga suka, ya tak perlu dibaca kan?

Jalan-Jalan ke Bogor: Mudik Lebaran

Entah kenapa setiap libur Lebaran, aku dan keluargaku akan "mudik" ke Bogor. Bukan. Bukan karena ada rumah nenek atau saudara di Bogor dan kami mampir silahturahmi. Tapi memang jalan-jalan saja ke Kota Hujan itu. Rutinitas ini bermula dari Lebaran tahun 2017. Saat itu aku dan keluarga pulang-pergi Jakarta-Bogor. Jadi ke Bogor di tahun 2017 itu benar-benar untuk wisata kuliner Bogor saja.