Book Review: One Last Chance

iJak
Judul                       : One Last Chance
Penulis                    : Stephanie Zen
Jumlah Halaman : 288 Halaman; 20 cm
Tahun Terbit          : 2012
Penerbit                  : PT Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis :
Adrienne Hanjaya, novelis muda berbakat yang buku-bukunya selalu bestseller, mempunyai satu prinsip: Tak boleh ada patah hati yang tak menghasilkan royalti.
Setiap kisah cintanya yang berantakan sealu dituangkan Adrienne dalam naskah. Semuanya. Dengan nama tokoh pria yang sering kali menggunakan nama sebenarnya, dengan ending buruk bagi si tokoh pria dan kebahagiaan bagi si tokoh wanita. Adrienne berpendapat, para pria itu layak mendapatkannya karena telah menyia-nyiakan cintanya.
Sampai akhirnya, Adrienne bertemu Danny Husein, calon dokter muda yang bahkan sempat dikiranya too good to be true. Kali ini Adrienne mengira akhirnya ia bisa menulis novel roman yang berakhir dengan tokoh pria dan wanita bahagia bersama.
Tapi perkiraan Adrienne salah. Salah satu cowok yang pernah dijadikan tokoh novelnya memberitahu Danny tentang prinsip menulis Adrienne. Bagaimana reaksi Danny mendengar itu? Apakah ia memilih meninggalkan Adrienne? Dan berhasilkah Adrienne membuktikan bahwa ia sunguh-sungguh mencintai Danny?


╍●‿●╍
Gw baca ini lagi-lagi lewat applikasi iJakarta. Sebelum baca ini, gw harus antri dulu buat minjemnya. Beruntung ada user baik hati yang mendonasikan 2 buah novel ini ke sistem. Alhasil gw bisa baca d novelnya dan langsung habis dalam sehari! psst gw sampe bobo jam setengah satu keasikan baca ini. ύ.ὺ
Awal-awal baca gw agak bosan ya karena konflik yang dibangun belum cukup membuat gw penasaran. Trus sering ada pengulangan kalimat gitu antar tokohnya, jadi bikin gw skimming bacanya. (◠‿◠)✌ Tapi lama kelamaan jadi seru. Klimaksnya oke. Bahkan bisa bikin gw ikutan nangis pas Adrienne terpuruk. Seperti biasa, gaya penulisan Stephanie selalu menyisipkan nasihat-nasihat dari firman Tuhan. Hal itulah yang bikin gw seneng juga bacanya karena gw bisa diingatkan lagi akan perintah Tuhan dalam hidup ini. Dari novel Stephanie yang satu ini mengajarkan gw gimana untuk memaafkan orang yang sudah nyakitin kita dan memang itu semua mudah dikatakan tapi sulit dilakukan. Overall, gw kasih bintang 3 dari 5 buat novel ini. Gw lebih suka novelnya yang More than Words dibanding yang ini. Ya memang si novel itu terbit tahun 2015, jadi gaya penulisannya pun lebih oke dibanding yang One Last Chance. Tapi tetep asik buat dibaca kok!

No comments:

Post a Comment