Series Review: Police in a Pod (2021)

Saat lagi terpapar Covid-19, salah satu kegiatan yang gw lakukan adalah maraton nonton series. Salah satu series yang gw tonton habis semasa gw Covid adalah Police in a Pod (2021). Maklum lagi sakit, pengen nonton yang ringan-ringan lucu gitu. Terus karena baca review Police in a Pod ini dari kak Eya, penasaranlah gw pengen ikutan nonton.

Police in a Pod - ハコヅメ ~たたかう!交番女子~

Sutradara

:

Shintaro Sugawara, Seiichi Nagumo, Akinori Ito

Penulis

:

Miko Yasu (manga), Nonji Nemoto

TV

:

NTV

Jenis Film

:

Drama, crime

Total Episode

:

9 episode

Tanggal Rilis

:

7 Juli 2021

Cast Police in a Pod

Sinopsis Police in a Pod - Hakozume: Tatakau! Koban Joshi

Seiko Fuji (Erika Toda) lulus dalam universitas kepolisian sebagai siswa top dan sekarang dia bekerja sebagai dektektif unggul. Untuk alasan tertentu, dia ditransfer ke Pos Polisi Machiyama (Machiyama Police Box). Rekannya adalah polisi baru (masih cupu), Mai Kawai (Mei Nagano).

Mai Kawai adalah orang yang naif dan memiliki kepribadian yang jujur. Dia menjadi polisi karena mengincar gaji yang tetap, namun meskipun dia masih baru, dia sudah berpikiran untuk keluar dari satuan kepolisian. Dia merasa tidak mendapatkan reward dari pekerjaannya sebagai polisi.

Saat dia hendak mengajukan surat pengunduran diri, Seiko Fuji datang dan menjadi rekan satu kantornya. Fuji dan Kawai pun bekerja bersama sebagai tim dan menjadi dekat. Kawai pun tidak jadi mengajukan pengunduran diri karena melihat sepak terjang rekan barunya tersebut. Namun, alasan apa yang membuat detektif hebat seperti Fuji pindah ke pos polisi kecil dan mengerjakan pekerjaan "remeh" di sana?

Review Police in a Pod - ハコヅメ ~たたかう!交番女子~

Suka banget sama kerja timnya Fuji dan Kawai. 😍 Ya tipe-tipe yang satu polisi expert, satu polisi cupu. Meski begitu, mereka berdua bisa saling membangun karakter masing-masing ke arah yang positif. Nonton dorama Police in a Pod ini tuh santai, ringan, tapi juga ada yang menegangkan. Terutama saat memecahkan kasus rumit. Judul aslinya dibaca Hakozome Tatakau! Koban Joshi ya guys. Panjang dan agak njlimet, jadi biar gampang sebut saja Hakozome saja. Dorama ini sendiri diadaptasi dari manga (komik) dengan bentukan karakter live action yang sama dengan komiknya. Fuji dengan rambut kuncir kudanya dan Kawai dengan rambut bobnya.

Dari dorama Hakozome ini, gw jadi tau kerjaan polisi di Jepang tuh bukan cuma nangkep penjahat ato pengedar narkoba saja! Tapi tugasnya patroli di daerah sekitar pos polisi, bantuin kasih tau jalan karena polisi di tiap pos dituntut untuk tau area sekitar situ ada apa saja dan harus hafal, bahkan kadang bantu nangkap anjing, sosialisasi ke anak-anak daerah situ tentang cara menyebrang jalan, dan lain sebagainya. Kesannya ramah dan mengayomi masyarakat sekali. Bahkan tiap ada penduduk sekitar yang lewat, bisa disapa nama. Jadi terkesan dekat kan? Meanwhile kalo di Indonesia, somehow polisi yang ada di pos polisi kok ya kesannya tuh ada untuk nilang pengendara motor yang ga bener. 😂 Mohon maafkan pendapat gw ini. Kalau pembaca gw ada yang polisi, mungkin bisa ceritain apakah kerjaannya di pos polisi itu sama kaya cerita di Hakozome ini?

Selain karakter Fuji dan Kawai, ada juga duo detektif Minamoto dan Yamada dari semacam kantor polisi pusat gitu lah. Yaampun mereka berdua ini kocak deh. Gw juga suka interaksi mereka dengan Fuji dan Kawai. Malah kepengennya si Kawai ini jadian sama Minamoto. Jadi cerita romance dong nanti ya bukan action crime gitu. 🤣 Lalu kepala pos polisi Shuichi Igasaki juga lucu. Kepala yang kesannya selalu gabut tapi sebetulnya dia itu care banget sama bawahan-bawahannya dan merhatiin tindak tanduk masing-masing orang dengan baik. Pas di episode-episode akhir tuh kerasa deh sosok kebapakannya. 😍

Terus gw merasa sedih aja pas nonton di episode-episode akhir karena harus berpisah dengan sepak terjang Fuji dan Kawai. Hiks. Pengen dilanjut terus rasanya cerita mereka berdua. Namun ya ini kan dorama beda sama sinetron Indonesia yang kalau rating bagus akan dibuat terus episodenya sampai beratus-ratus atau beribu-ribu malah ya? Hehe.

Acting dari masing-masing orang menurut gw bagus. Meski sebetulnya penilaian gw ini ga bisa dibilang valid sih karena semua artis di dorama ini baru gw liat. Beda cerita sama artis drama Korea yang beberapa kali sudah gw tonton acting-nya.

Untuk OST dari Hakozome dibawakan oleh Milet dengan judul Ordinary Days dan kalian bisa dengerin dengan klik tautan di bawah ini.

Gw suka nada lagu di bait awalnya. Wk. Pas aja untuk scene dalam Hakozome alunan musiknya. Lalu lagu opening-nya dinyanyikan oleh Roi (ロイ-RöE-) berjudul YY. Lagunya asik dan easy listening buat gw. Hehe. Nih monggo didengerin.

Overall gw suka dengan dorama satu ini. Ga nyesel nontonnya. Tiap cerita berkesan dan ada aja adegan yang bikin ketawa. Yah katanya sih mangaka yang bikin cerita Hakozome ini adalah mantan perwira polisi juga. Jadi dia bikin manga kisah hidup polisi gitu. Kalau kalian pengen tonton yang ringan-ringan dan pengen diajak ketawa soal cerita polisi, bisa banget nih nonton dorama Hakozome: Tatakau! Koban Joshi atau Police in a Pod. Oia, situs resmi dari dorama ini bisa dikunjungi ke sini.

Rating dari IMDb untuk dorama Police in a Pod ini adalah 7,4/10. Wah lebih tinggi sedikit daripada dorama Heaven and Hell: Soul Exchange yang gw tonton sebelumnya. Tapi buat gw dorama ini layak untuk diberi bintang 8,5 dari 10. Ehehehe. Kalau kalian sudah pernah tonton dorama Police in a Pod ini belum?

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐✨(8,5/10)

Review: Maternity Photoshoot with FS Photostory Bali

Menjadi calon ibu jaman now membuat gw kepingin juga untuk lakukan maternity photoshoot di masa kehamilan gw ini. Teman-teman gw juga banyak yang lakukan maternity photoshoot ini. Bikin gw kabita juga gitu. Apalagi momen kehamilan adalah momen yang jarang-jarang terjadi kan. Eh kecuali kalo kalian sering hamil. 😝 Nah jadi ketika ada kesempatan untuk lakukan maternity photoshoot, tentu saja ga gw sia-siakan. Langsung aja gw ambil kesempatan maternity photoshoot with FS Photostory Bali.

📸📸📸

Pengalaman pertama menjalani masa kehamilan tentu membuat gw sedikit banyak cukup excited. Apalagi ketika perut ini makin maju alias membuncit dan ketika gw bisa merasakan pergerakan si baby dalam perut gw. 😍 Meski memang ga dipungkiri ada juga waktu ketika gw merasa "Kok badan gw begini amat ya?" "Aduh pipi gw makin chubby" "Wow! Timbangan gw uda melejit menjadi timbangan terberat seumur hidup gw" "Astaga tangan gw bengkak!!!" dan lain-lain yang membuat gw berusaha untuk menerima perubahan kondisi tubuh gw karena kehamilan ini.

Ada satu kejadian di akhir trimester satu, gw sedang terpapar Covid saat itu. Gw merasa perut gw kok kenceng banget. Gw kira karena ada yang salah atau efek samping obat. Kata suster saat gw tanyakan kenapa perut gw begini, si suster cuma tersenyum dan bilang "Itu bawaan hamil mba. Emang kaya gitu kalau hamil." 🤣 Yaampun, gw kira kenapa, gataunya emang begini toh rasanya memasuki masa-masa perut buncit!

Baby bump alias perut buncit yang mulai terlihat di trimester dua ini tentu menjadi momen yang ga mau gw lewatkan untuk diabadikan. Apalagi gw bisa mengabadikannya di Bali dengan latar alam dan pantai. 😎 Saat diputuskan akan terbang ke Bali, gw langsung hunting jasa fotografer di Bali. Gw lakukan hunting via Google maupun via sosial media semacam Instagram. Pada akhirnya top 3 vendor jasa fotografer gw dapatkan dari Instagram. Awalnya mau yang gampang saja kaya vendor Sweet Escape gitu karena sudah terkenal mumpuninya. Tapi harganya mahal juga ceu 😣 Jadi coba cari-cari yang lebih affordable di kantong gw dan akhirnya diputuskanlah pakai jasa Maternity Photoshoot dari FS Photostory Bali.

Waktu awal gw approach FS Photostory Bali, itu kira-kira malam hari. Maklum gw baru senggangnya malam-malam karena dari pagi sampai sore sibuk kerja. So sibuk banget ya gw. 😜 Kalo ga salah gw tuh tek-tokan (bukan tiktokan ye) sama admin FS Photostory Bali sampe tengah malem. Dalam hati gw tuh sempat berkata, "gile juga nih admin. Chat gw masih dijawab terus. padahal uda tengah malem jugak. Di Bali kan 1 jam lebih cepet, which is kalo di gw jam 12 malem, di Bali uda jam 1 pagi!!!!. Tapi masih nanggepin gw dengan baik. Oke banget nih admin."

Setelah tanya ini itu ternyata si admin sendiri yang akan jadi fotografer gw nanti semisal gw fix pake jasa FS Photostory Bali. Terus apa aja sih jasa yang gw dapatkan?

Overall hampir semua vendor jasa foto kasih service yang mirip-mirip. Nah kalo FS Photostory Bali service-nya begini:

  • ± 2 jam sesi foto di satu lokasi
  • 20 foto editing
  • Diberikan semua file foto original (kurang lebih 100 foto)
  • semua file dikirim via google drive
  • video editing durasi 2-3 menit
  • proses editing foto dan video umumnya 1 minggu, tapi kalau kita lebih cepat pilih fotonya, jadi bisa lebih cepat selesai

Awalnya gw cuma mau foto saja, eh tapi tertarik juga supaya ada video. Maklum saat foto pre wedding dulu ga pakai video. Jadi kali ini pengen punya kenang-kenangan video juga. Nah karena ada video, butuh tim video juga nih sehingga harganya tentu saja jadi lebih mahal. Setelah nego, dapet promo deh gratis edit foto sepuasnya (jumlah foto yang diedit tidak dibatasi) dan videonya boleh dipecah-pecah durasinya. Jadi ada yang bisa buat dipajang di reels dan story instagram. 😍

Lokasi yang gw pilih untuk maternity photoshoot adalah Pantai Pandawa. Gw suka sama pantai ini. Pasirnya putih. Lautnya biru. Ada spot tebing karang dan rerumputan. Pengalaman gw saat ke sini tuh menyenangkan. Jadi gw pengen foto di sini. Apalagi untuk foto di sini tidak dikomersialkan. Jadi gw cukup bayar tiket masuk Pantai Pandawa yang saat itu seharga Rp 8.000 seorang dan biaya parkir mobil. Umumnya untuk foto-foto itu disarankan di Pantai Melasti. Admin dari FS Photostory juga menyarankan demikian. Tapi mahal bok biaya foto-foto di sana, yaitu Rp 500.000. 😣

Kami janjian jam 4 sore di Pantai Pandawa hari Senin, 18 April 2020. Mimin FS Photostory kasih dua opsi waktu mulai sesi foto, jam 6 pagi atau jam 4 sore. Gw pilih jam 4 sore karena ga mungkin juga pagi-pagi jam 6. Masih ngantuk aku tuh. Ga sanggup bangun pagi-pagi. Lagi liburan pulak kan. 😫

Hari H janjian, gw datang agak telat 10 menit. Maklum kelamaan dandannya hahaha Apalagi baru check-in hotel (sekitar jam 1 siang). Jadi waktu siap-siapnya kurang banyak. Ah alasan saja ya. 😝 Perjalanan dari hotel yang di area Uluwatu ke Pantai Pandawa memakan waktu kurang lebih 1 jam. Jadi makin tipis lagi lah waktu gw untuk bersiap. Alhasil gw telat deh 10 menit. Hiks.

Sesampai di Pantai Pandawa, kami bertemu, berkenalan, dan langsung mulai deh maternity photoshoot with FS Photostory Bali. FS Photostory sendiri hari itu terdiri dari 3 orang, fotografer 1 dan 2 orang tim video. Sesi foto awal dilakukan di area tebing-tebing. Jujur saja gw dan Mr. Q itu agak kaku kalau difoto. Untung saja FS Photostory bantu mengarahkan gaya yang oke dan kadang bercanda yang mencairkan suasana yang kaku.

Hampir setengah jalan menuju area pantai, gw ambruk saudara-saudara. Udara saat itu panas dan cukup pengap. Maklum habis hujan, jadi tingkat kelembapan cukup tinggi. Saat gw berdiri menahan pose, gw sudah merasa mata gw berkunang-kunang. Badan gw rasanya berat dan pandangan mulai kabur saat mulai berjalan ke area selanjutnya. Pendengaran pun mulai tidak begitu jelas. Mungkin efek gw berdiri lama sambil kadang tahan nafas kali ya? Jadi aliran oksigen ke otak gw agak berkurang. Alhasil gw ambruk tiba-tiba saat berjalan kaki seusai menahan pose 😅 Bodohnya gw, tiap fotografer bilang "tahan", gw refleks nahan nafas juga. 😂 Ini juga nih salah satu faktor yang bikin gw ambruk deh.

Tentu saja ambruknya gw membuat Mr. Q dan tim FS Photostory bingung dan kaget. Apalagi gw sedang hamil kan. Gw pun duduk dulu sambil diberikan air mineral oleh salah satu kru FS Photostory. Sesi foto akhirnya harus ditunda karena gw beristirahat sejenak memulihkan kesadaran.

Beberapa menit kemudian, gw sudah bisa jalan kembali. Tapi sesekali gw harus duduk lagi karena entah mengapa ga kuat berjalan. Mulai muncul lagi gejala-gejala yang gw sebutkan tadi. Mau ga mau sesi foto dilakukan sambil gw duduk. 😅

Untungnya makin sore, kesadaran gw semakin pulih. Sudah ga sebegitunya seperti saat gw pertama ambruk. Akibat ambruknya gw, gw mendapat oleh-oleh dari Pantai Pandawa berupa luka-luka di lutut dan siku tangan kanan gw. Juga luka di tangan Mr. Q. Maklum ambruknya di area tebing yang tanahnya bebatuan gitu, jadi lecet-lecet deh. 🙄 Beberapa hasil foto juga ada tanda kenang-kenangan luka di tangan. 🤣 Ada-ada saja yak. Bisa-bisanya gw ambruk.

Hari sudah semakin sore, matahari pun mulai tenggelam. Jam menunjukkan pukul 6 sore, sesi foto pun diakhiri di area tebing kembali dengan menggunakan lampu sorot mobil. Total foto yang diambil hari itu ada sekitar 500 foto lebih. Wow, lumayan juga yak. Padahal sempat istirahat beberapa menit juga karena "insiden".

Karena sudah 2 jam (lebih bahkan), sesi maternity photoshoot pun berakhir. Kami berpisah dan hasilnya akan dikirimkan melalui WA. Tim FS Photostory akan mengirim link Google Drive berisi foto-foto kami hari itu setelah gw bayar lunas jasanya tentu saja. Lalu untuk yang diedit, semakin cepat gw pilih foto mana yang mau diedit, semakin cepat juga jadinya. Kurang lebih seminggu lah proses editing sampai muncul hasil videonya juga.

Overall gw puas dengan jasa maternity photoshoot with FS Photostory Bali. Fotografer sekaligus miminnya enak diajak ngobrol, ga perhitungan, dan lucu. Pas awal-awal nego juga mimin sabar menanggapi semua pertanyaan gw. Bukan tipe jawaban yang kaku, tapi lebih kaya nego dengan teman. 😂 Lalu tone warna edit fotonya juga sesuai dengan selera gw. Untuk harga jasanya sendiri sebetulnya cukup bersaing sama vendor-vendor lain yang gw approach. Malah ada yang setengah harganya doi, cuma yang murah banget itu sepertinya masih baru karena belum banyak portofolionya. Jadi gw tetap pilih FS Photostory Bali untuk maternity photoshoot gw. Mungkin kapan-kapan kalau ada kesempatan ke Bali lagi, gw bakal sesi foto dengan FS Photostory Bali lagi. Tentu saja kalau harga sesuai ya. Hihihi 🤪

Ini beberapa hasil foto maternity photoshoot with FS Photostory Bali... Gimana menurut kalian?

Jalan-Jalan ke Bali: Wisata Kuliner Seminyak - Canggu

Gw memutuskan untuk pergi babymoon (lagi) supaya bisa puas-puasin waktu traveling berdua sama suami. Langsung lah kami cus beli tiket pesawat ke Bali dari Jakarta. Harga tiket sebetulnya tidak begitu murah, gw dapat PP sekitar Rp 3,7 juta berdua. Tapi karena gw mengincar bisa liburan berdua sebelum si baby muncul yang membuat kami akan sulit untuk traveling jauh, jadi harga tiket pesawat yang tidak murah-murah amat itu tetap kami beli. 😅 Untunglah adek ipar bisa menawarkan diskon lewat penukaran poin gitu jadi kami berdua bisa dapat tiket PP sekitar Rp 3 juta berdua. Lumayan lah ya hemat 700 ribu. Ehehe.

Kami memutuskan untuk berangkat ke Bali dari tanggal 16 - 20 April 2022. Saat tiket sudah dipesan, langsung lah gw ajukan cuti ke kantor supaya jadwal cuti gw ini bisa disetujui. Then mulailah gw dan Mr. Q susun-susun jadwal dan booking hotel serta mobil sewaan supaya kami di Bali sudah tinggal menikmati liburan kami. Maklum cuma selang seminggu dari berangkatnya gw liburan ke Bandung dan ke Bali ini. Wk. Ngegas gitu ya jadinya. Jadi waktu untuk susun jadwal dan booking this and that untuk jalan-jalan ke Bali ini tuh terbilang super singkat. 😅 

Tujuan gw jalan-jalan ke Bali kali ini tuh dua, pertama wisata kuliner Bali dan kedua enjoy resort yang ada akses langsung ke pantai dan fasilitas macam pool dan jacuzzi. Di dua hari pertama sudah gw khususkan untuk wisata kuliner dan sisanya untuk bersantai di resort.

Gw tiba di Bali sekitar pukul 12 siang. Bertemu di bandara dengan pihak yang menyewakan mobil terus kami langsung memutuskan untuk check-in hotel terlebih dahulu. Kami book di Hotel Mercure Legian untuk dua malam (tanggal 16-18). Setibanya kami di hotel, kami ga bisa langsung check-in karena kamar masih belum ready. Alhasil kami tunggu di area cafe dan diberikan welcome drink. Gw pilih jus melon, sedangkan Mr. Q pilih jus nanas. Berhubung perut gw mulai keroncongan dan bosan menunggu di cafe (panas ceu karena ga ada AC-nya), gw pun ajak Mr. Q untuk pergi saja dengan menitipkan koper kami di resepsionis supaya kami bisa pergi makan siang. Pihak resepsionis pun menawarkan untuk mengantarkan koper kami langsung ke kamar begitu kamar kami siap. Opsi itulah yang kami pilih dan kami pun mulai pergi makan siang.

Pada pos kali ini, gw mau sharing daftar wisata kuliner gw selama di Bali kemarin. Semoga bermanfaat ya.

Area Seminyak/Legian/Kuta

Destinasi pertama yang gw pilih untuk mengisi kekosongan perut gw sebetulnya adalah iBAB BALi. Tapi karena ramai banget sehingga kami ga bisa parkir mobil, akhirnya pilih tempat lain yang masih dekat dengan IBAB Bali. Akhirnya pilih ke Sate Babi Bawah Pohon (padahal ini sudah ada cabang di Jakarta 😅). Nah somehow di Google Maps tuh ngarahin kami ke tempat yang salah dan gw pun merasa jalannya salah karena bentukannya tidak seperti yang gw ingat saat dua kali mampir ke sini sebelumnya. Untunglah ga jauh-jauh amat si peta membuat kami nyasar dan akhirnya kami sampai ke titik yang tepat.

Sate Babi Bawah Pohon

Sate Babi Bawah Pohon beralamat di Jalan Dewi Sri IV Campuhan I No.I, Legian, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361.

Tempatnya cukup luas dan bisa parkir mobil juga. Setibanya kami di sana, kami beruntung karena dapat parkir karena kondisi cukup ramaiiii bo. Di sini ga ada AC, jadi gerah bangat. Apalagi makan sate yang notabene akan berasap. Sudahlah siap-siap rambut dan baju bau asap sate. Wkwk.

Untuk makan dine-in, kami harus order dulu di kasir macam order KFC gitu. Antrian sudah terlihat (ada 4 orang di depan gw). Di sini gw dan Mr. Q memutuskan untuk beli 1 porsi sate babi saja (tanpa lontong) yang berisi 10 tusuk karena kami mau makan lagi dari sini. 😜 Satu porsi sate babi isi 10 dihargai Rp 30.000. Agak cukup lama sampai sate kami disajikan. Maklum sih karena kondisi ramai pengunjung. Setelah pesanan kami datang, cus lah langsung gw makan dengan cocol pakai kecap manis + garam + cabe rawit. Makyooosss. 👍

Mevui Vietnam Kitchen Bali

Destinasi kedua setelah makan sate babi adalah nyobain Pho, mi putih dengan kuah kaldu sapi asal Vietnam.  Mevui Vietnam Kitchen Bali beralamat di Komplek Lawa Lounge, Jl. Raya Legian, Legian, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361.

Tempatnya cukup eye-catching karena dicat warna kuning terang. Di sini tempatnya no AC yak. Memang tipikal tempat makan di Bali tuh jarang yang pakai AC. Meski panas, tapi pengunjung tetap enjoy makan di tempat tanpa AC. Terus parkiran mobil untuk makan di Mevui agak sulit karena ga ada tempat parkir mobilnya. Mr. Q harus parkir agak ke depanan dan itupun di pinggir jalan Legian yang sempit gitu. Untung bisa parkir karena sepi. Memang umumnya untuk makan ke sini tuh naik motor atau engga jalan kaki. Lumayan dekat sebetulnya spot ini dari hotel kami.

Untuk makan dine-in, nanti akan ada pelayan yang memberikan menu dan mencatat menu pesanan kami. Sepertinya ada pelayan yang asli orang Vietnam deh (jangan-jangan ini yang punya) karena dari logat bicaranya bukan logat orang Indonesia. Sotoy mode on. 😆 Pelayannya ramah-ramah dan saat kami datang tidak begitu ramai pengunjung seperti di Sate Babi Bawah Pohon. Maklum saat kami datang sudah lewat jauh dari jam makan siang, which is jam 15.30 waktu setempat. Jadi memang ga banyak orang yang makan siang di jam segitu bukan?

Di Meviu Vietnam Kitchen Bali kami tentu saja order Pho Sai Gon yang menjadi menu andalan tempat ini. Gw order yang ukuran special dengan harga Rp 65.000 dan order Chao Tom (sate lilit udang) seharga Rp 70.000. Dua menu ini kami makan sharing berdua biar ga kenyang-kenyang amat. Tapi ternyata kedua menu ini cukup membuat kami kenyang. Ah tapi gw masih mao ke tempat kuliner selanjutnya. Jadi tetaplah kami berangkat makan (lagi). 🤣 Oia, kalau kalian ke sini, gw malah akan merekomendasikan menu Chao Tom karena sausnya enak banget! Gw suka. Segar dimakan pakai lalapan (sayuran mentah) yang disajikan bersama si sate lilit. Buat Pho-nya, gw lebih suka mencampurkan racikan kecap dan sambalnya dulu supaya rasanya lebih nendang. Enak juga kok. Tapi masih harus diracik sendiri kuahnya. Oia, hati-hati masukin sambalnya ya karena sedikit saja juga uda bikin kita keselek pas nyeruput kuahnya pertama kali. Kuat banget rasa cabenya guys.

Brunch Club Bali

Puas makan yang asin-asin, gw memutuskan untuk makan yang manis sebagai penutup sore itu. Akhirnya kami lanjut ke Brunch Club Bali yang beralamat di Jalan Legian No.457, Legian, Kuta, Badung Regency, Bali 80361. Ini tuh dari MeVui tinggal lurus aja karena satu jalur. Bisa juga jalan kaki sebetulnya, tapi lumayan sih (1,3 KM menurut Google). Jadi kami ke sini pakai mobil biar ga cape jalan. 🤣 Parkir mobilnya cuma tersedia beberapa spot saja (3 mobil saja deh) di seberang jalan. Nanti ada tukang parkir yang bantu mengarahkan. Untung sepi, jadi bisa dapat parkir.

Sebetulnya salah guys kalau datang ke Brunch Club Bali sore-sore begini. Gw pikir masih bisa pesan porncakes (pancake) sore-sore. Ternyata sudah kehabisan dong. Begitu pula dengan waffle dan croissants-nya. Alhasil gw pesan House Made Granola sore itu.

Brunch Club Bali ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah area smoking dan lantai atas non-smoking. Tentu saja gw duduk di atas karena ga suka dengan asap rokok. Tapi pas gw ke sana sore itu ga begitu banyak pengunjung. Di area bawah paling terisi oleh dua orang, sedang area atas hanya berisi satu grup bule gitu. Lagi-lagi tempat makan di sini tidak ada AC. Hanya ada kipas angin yang cukup membuat adem.

Untuk order, akan ada pelayan yang memberikan menu dan mencatat pesanan kita. Pelayanannya ramah. Setelah menu pesanan kami datang dan kami mulai makan, pelayan akan mampir lagi untuk menanyakan rasa makanannya.

Di kesempatan kedua gw ke sini (iya gw sengaja datang lagi ke sini supaya bisa makan porncakes), gw datang pagi-pagi jam 9an setelah check-out dari hotel (tanggal 18 April 2022). Tentu saja menu porncakes dan waffle masih tersedia pagi itu. Nah karena datang pagi menuju siang, Brunch Club Bali cukup ramai pengunjung. Mostly yang datang itu wisatawan asing. Gw duduk di lantai atas di spot yang sama saat gw pertama kali ke sini, yaitu di area pojok dekat jendela. Berhubung ini pagi hari, jadi area ini cukup terjemur sinar matahari ternyata. Gw jadi pindah kursi ke area lebih dalam karena panas juga dijemur sinar matahari pagi. 🌞

Kali ini gw order Strawberry Crumble Souffle Porncakes dan Buttermilk Chicken Waffle. Sebetulnya cuma pengen order porncakes-nya, eh tapi meja sebelah order Chicken Waffle yang membuat gw juga jadi penasaran pengen coba. 🤣

Beda dengan pertama, kami disajikan segelas air putih dingin karena kami tidak pesan minum sama sekali. Terus ada kali pelayannya menanyakan soal rasa makanan hingga 3x (apa 4x ya). Dua pelayan berbeda sih yang nanya. Lalu dikasih tau juga soal wifi yang tersedia dan password-nya. Lebih kasih services-lah di pagi hari ketimbang sore hari. 

iBAB BALi

Habis ngaso sebentar di hotel, untuk makan malam gw memutuskan makan di iBAB BALi. Gw ga menyerah buat coba datang ke sini guys. 🤣 Berharap sore ini lebih sepi karena kami datang jam 18.00 setelah jam istirahat iBAB BALi. Jadi waktu buka iBAB BALi itu dari jam 10.00-16.00 lalu dilanjut dari jam 18.00-22.00. Betul saja guys, kami dapat parkir meski harus parkir dua blok dari iBAB BALi. Ga apa yang penting masih bisa parkir dan dine-in. Wkwk. Sebetulnya spot parkir mobil di sini lumayan banyak. Tapi kalau ramai ya sulit juga buat parkir. iBAB BALi beralamat di Jalan Dewi Sri No.88xx, Legian, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361. Cukup dekat kan dari Sate Babi Bawah Pohon.

Tempat dine-in di iBAB BALi cukup luas. Ada area outdoor dan indoor. Gw pilih di area indoor karena takut kalau makan di luar akan banyak nyamuk. Maklum nasib darah panas, gampang banget gw digigit nyamuk. 🙄 Area indoor-nya cukup estetik karena langit-langitnya didekorasi oleh jendela-jendela tua yang disususun sampai memenuhi seluruh langit-langit. Meski indoor, cuma ada kipas angin di sini jadi gw kadang garuk-garuk karena digigit nyamuk. Huhu.

Gw order satu porsi Igor Sambal Matah, yaitu babi goreng sudah dengan nasi dan kuah sop. Dimakan berdua karena sebetulnya kami tidak begitu lapar saat itu. Maklum sudah dari siang makan di 3 tempat, gimana ga kenyang coba. 😜

Seporsi Igor Sambal Matah dibandrol Rp 45 ribu. Pengen order Manis-Manis (es campur khas iBAB BALi) tapi sudah habis. Pelayanan di sini standar. Dikasih menu, terus order deh ke pelayan. Makanan ga begitu lama menunggu sudah datang. Saat gw ke sana, memang ga ramai-ramai banget juga sih. Oia bayarnya bisa pakai e-wallet guys.

Frozen Yogi

Karena ga bisa makan yang manis-manis, jadi diputuskan pergi ke Frozen Yogi yang beralamat di Jalan Kayu Aya, Kerobokan Kelod, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361.

Buat makan di sini agak sulit parkir mobil, sebetulnya bisa di seberang toko. Tapi sudah penuh mobil saat itu. Jadi kami putusin untuk parkir di Seminyak Square yang ga jauh dari Frozen Yogi.

Tempat makan frozen yogurt (froyo) ini memiliki konsep yang unik, jadi kita layanin diri sendiri gitu. Ambil cup terus pilih rasa froyo yang diinginkan (pilihan rasa cukup banyak, kalau ga salah ada 8 pilihan rasa), lalu pilih topping, pilih saus, dan ditimbang deh. Bayarnya sesuai berat, setiap 100g dikenai Rp 19.500.

Berhubung gw kikuk dan baru pertama pakai mesin froyo, jadilah gw kebanyakan tuang froyo dalam cup. Alhasil saat itu gw harus bayar sekitar Rp 96 ribu dong in total. Gile kan. 😅 Saran gw, hati-hati saat tuangnya yak, jangan kebanyakan kaya gw. Wkwk.

Oia, di sini ada AC-nya!! Jadi enak nikmati froyo dingin-dingin dengan suhu yang dingin jugak. Nikmatnya sih makan ini siang bolong biar sambil ngadem. Tapi gw sempetnya malem ke sini. Oia buat dine-in cuma tersedia dua meja kecil. Untung pas ke sana cuma ada sepasang muda-mudi yang sedang pacaran di akhir Minggu. Jadi gw dan Mr. Q masih bisa duduk-duduk santai menikmati froyo yang kebanyakan ini. 🤣 Tersedia juga air putih dingin yang bisa diisi ulang. Mayan jadi ga kehausan.

Kalau ke sini, jangan lupa juga buat jalan-jalan di area sekitar karena banyak toko-toko lucu yang bisa dilihat-lihat. Tapi beda banget sama terakhir kali gw ke area ini (2018), banyak toko yang sudah tutup dan saat malam hari tidak begitu banyak toko yang buka. Efek pandemi cukup memukul perekonomian di sini. 😢

Warung Nasi Bebek Bu Rima

Lapar tengah malam? Solusinya makan nasi bebek di Warung Bu Rima. Bisa order via online loh! Berhubung gw sudah mandi dan pake daster, mager lah gw keluar lagi untuk coba makan nasi bebek favoritnya kak Fanny. Jadi gw order nasi bebek goreng via aplikasi Gojek. Lumayan juga dapat promo jadi yang seharusnya bayar Rp 65 ribu, karena ada vocer, gw cukup bayar Rp 45 ribu sudah termasuk ongkir. Mantul kan?! 😍

Alamatnya dari Warung Nasi Bebek Bu Rima adalah Jl. Raya Kuta No.85, Kuta, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361. Buka dari jam 9 pagi hingga 3 pagi. Bahkan saat bulan puasa, dia buka saat sahur loh! Mantul lah.

Sebetulnya akan lebih enak makan di tempat sih karena bisa tambah sambal kalau kurang. Tempat makannya juga cukup banyak. Cuma pesan online juga oke kok. Apalagi kalau dapat promo. 👍

Gusto Gelato

Gw ke sini tanggal 17 April 2022 sehabis meet up sama Mey temen sekolah gw yang saat ini kerja di Bali. Tiap ke Bali pasti gw mampir deh ke tempat makan gelato satu ini. Maklum pilihan rasa banyak, harga juga oke. Apalagi tempat makan dine-in-nya tuh luas. Ada area indoor yang pakai AC dan area outdoor.

Gusto Gelato ini beralamat di Jl. Mertanadi No.46B, Seminyak, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361. Area parkirnya makin luas karena ada tempat parkir mobil di sebrang toko. Jadi enak banget lah kalau bawa rombongan ke sini.

Sistem pesannya itu pesan dulu di area kasir, terus setelah bayar (bisa pakai e-wallet), kita akan dikasih struk yang diserahkan ke tempat pilih-pilih gelato. Bisa cobain dulu sebelum menentukan rasa yang diinginkan. Gw order ukuran medium dengan tiga pilihan rasa seharga Rp 50 ribu.

Pink Tempong

Bosan dengan menu pork, bisa coba food street nasi tempong di Pink Tempong yang beralamat di Jl. Raya Kuta No.100, Kuta, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361.

Sesuai namanya, PINK Tempong, tempat makan ini warnanya pink unyu gitu. Meja, kursi, piring, semua serba pink. Lucu deh. Tempat dine-in cukup luas, parkiran mobil juga banyak. Ga ribet deh buat makan di sini. Pink Tempong buka dari jam 11 siang hingga 9 malam. Bisa order via online. Close order jam 8.30 malam untuk dine-in

Saat gw ke sana di tanggal 17 April 2022 malam (sekitar jam 7 malam kalau tidak salah ingat), yang makan di tempat cukup ramai. Tapi ga sampai sesak. Order di kasir dulu, bayar, lalu akan diberikan nomor meja.

Gw order nasi tempong lele goreng. Seporsinya isi dua lele goreng. Sedangkan Mr. Q order nasi tempong ayam kampung. Sambalnya enak tapi lama-lama pedes nyelekit euy! Buat yang ga bisa makan pedas, pastilah ga mungkin bisa makan cabenya. Tapi sebetulnya yang bikin nikmat itu cabenya karena kalau makan lele goreng tanpa cabenya berasa kurang makyoos. Ga begitu asin atau berbumbu lele gorengnya.

Kira-kira begitulah daftar wisata kuliner Bali area Seminyak/Legian/Kuta yang gw datangi kemarin. Sebetulnya daftar kuliner gw masih banyak yang belum kesampaian. Cuma waktunya sudah ga ada dan perut sudah penuh guys. Jadi cuma dapat segini deh selama liburan ke Bali kemarin.

Area Canggu

Sensorium Bali

Buat yang suka makanan fusion bisa coba nih makan di Sensorium Bali. Datang ke sini harus pagi-pagi guys karena antrian sudah dimulai dari jam 8.30. Padahal toko baru buka jam 9 pagi dong. Gile kan.

Sensorium Bali beralamat di Jl. Pantai Batu Bolong No.31A, Canggu, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361. Tempat parkir mobil agak sulit. Gw parkir di sebrang toko, itupun sengaja datang pagi-pagi supaya bisa gampang dapat parkir. Sayangnya gw telat 2 menit, jadi masuk waiting list kloter 2 (kloter 1 tuh dari jam 8.30 pagi).

Tempat makan dine-in sebetulnya ga begitu luas. Ada AC tapi cukup pengap karena exhaust fan dapur yang ga begitu jalan. Lalu ada anjing, peliharaan si pemilik. Namun anjingnya ga galak. Ga pernah menggonggong malah selama gw makan di sini.

Kalau ke sini gw saranin untuk order Dry Ramen-nya. Enak bingit!!! Maklum perpaduan indomie goreng dengan bakmi China (zha jiang mian). Selain Dry Ramen, gw juga order Crispy Quesadillas. Ini lumayan enak juga, tapi menurut gw harganya kemahalan 🙈. Sebagai penutup, gw order Ice Cream Sandwich yang dikeluarkan sehabis makan. Ga mau rugi sudah bangun pagi-pagi demi ke sini jadi sengaja order 3 menu sekaligus. Kalau pengen tau bentukan Crispy Quesadillas dan Ice Cream Sandwich, monggo mampir ke Instagram gw yak... 😆

Pelayanannya so far bagus. Dikasih air putih dingin yang bisa minta diisi ulang. Terus pelayan pasti akan menanyakan rasa dari makanan yang kita pesan. Beberapa temen gw sih demen ke Sensorium. Malah ada yang bilang menu di Sensorium itu ga ada yang ga enak. Wkwkw. 

Souphoria

Nah Souphoria ini juga sama ramainya kaya Sensorium. Gw sengaja datang sebelum jam buka (jam 11 siang) supaya bisa dapat parkir mobil dan ga begitu ramai. Alamat Souphoria ada di Jalan Bumbak Dauh No.116 Kerobokan Kuta Utara, Kerobokan, Badung, Kabupaten Badung, Bali 80361.

Waktu gw datang pertama kali ke sini, pelayan sudah menginfokan bahwa toko baru buka jam 11 siang dan baru bisa ready makanannya jam 12 siang karena ada banyak pesanan online. Gw sebetulnya janjian ketemu dengan Mey di sini. Tapi karena harus nunggu lama, gw putar haluan saja ke Baked. yang ga jauh dari sini. Jadilah gw baru mampir makan di sini esok harinya (tanggal 18 April 2022) sehabis dari Brunch Club Bali demi bisa coba menu sop iga babi yang terkenal itu. Kali kedua gw ke sini juga masih kepagian, yaitu jam 10.45 dan lagi-lagi dibilang sama pelayanan bahwa toko baru buka jam 11 siang dan menu ready jam setengah 12 siang. Tapi kali ini gw tetap menunggu.

Karena parkir mobil sulit, datang pagi memudahkan kami untuk dapat parkir. Sebaiknya parkir jangan persis di depan toko karena nanti tukang parkir akan suruh kita pindahkan mobil. Parkirnya harus beberapa blok dari toko karena memang sulit untuk parkir mobil di sini.

Teman-teman gw memang merekomendasikan untuk coba Crispy/Tender Pork Belly Sambal Matah dan Signature Pork Ribs Soup. Jadi gw bela-belain lah sebelum gw pindah ke area Uluwatu demi bisa makan dua menu ini. Untuk Crispy/Tender Pork Belly Sambal Matah memang lebih enak ketimbang iBAB BALi menurut gw. Tapi sayang untuk sop iganya ga sesuai ekspektasi gw yang mungkin sudah ketinggian karena rekomendasi temen-temen sampai segitunya. Wkwk.

Tempat makan untuk dine-in tidak begitu luas. Ga ada AC jadi gerah bingit saat gw makan siang di sini. Apalagi gw pesan sop jadi bikin tambah gerah. Untung minumnya pesan Bali Bucha jadi bikin seger saat itu. Sebaiknya kalian bawa ikat rambut dan kipas portabel kalo ke sini biar ga kepanasan. Hehe.

Oia, menginjak pukul 11 siang lebih, langsung banyak pengunjung yang berdatangan loh. Padahal hari itu hari Senin tapi tetap padat pengunjung sampai waiting list! Memang lebih baik datang sebelum jam 11 siang guys biar ga waiting list. Mey bilang kalau perut keroncongan, baiknya ga makan di sini karena harus nunggu setengah jam sampai menu pesanan kita jadi. Wkwkw. Sampai segitunya.

BAKED.

BAKED. ada dua toko, yang gw datangi yang beralamat di Jl. Raya Semat Gg. Kupu kupu No.1, Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361. Parkir mobilnya cukup luas dan tak begitu padat saat gw datang ke sini. Cukup nunggu 13 menit sampai dapat tempat untuk 4 orang.

Waktu yang cocok datang ke BAKED. sebetulnya brunch time. Lalu menu yang wajib untuk dicoba adalah Best Scramble. Namun karena scramble egg lebih nikmat dimakan setengah matang, jadi gw ga pesan menu ini. Di sini gw order Pain Au Choco, Oat Latte, dan Croissant Cone Sourdough Soft Serve. Kalau pengen coba hal unik, bisa tuh pesan Sourdough Soft Serve. Menu ini belum tentu selalu ada karena mungkin harus nunggu sisaan roti baru bisa dibikin. Saat awal gw pesan, pelayan bilang menu ini kosong. Eh sampai akhirnya sekitar jam 1 siang mungkin, pelayan menginfokan bahwa menu ini sudah tersedia dan hanya tersedia dua buah. Langsung saja gw pesen dong supaya bisa icip dan menghilangkan rasa penasaran gw.

BAKED. ini tempatnya cozy dan nyaman untuk nongkrong. Ada area indoor dengan AC dan area outdoor yang terisi di pagi hari (kalau siang hari panas bok, jadi ga ada yang duduk di situ). Area indoor-nya ada dua lantai. Mostly yang datang ke sini wisatawan asing. Untunglah gw putar haluan untuk meet up dengan Mey di sini karena tempatnya nyaman untuk kami ngobrol.

Sistem ordernya itu pesan di kasir, bayar, dan nanti akan diantarkan pesanan ke meja kita. Cuma untuk pastry bisa langsung dibawa sehabis bayar di kasir.

Cibo

Cibo ini tempat makan dengan rasa otentik Italia. Alamat Cibo ada di Jl. Subak Sari No.8, Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361. Saat itu gw habis dari BAKED. ajak Mey dan Nico ke Cibo untuk cobain pasta di sini yang menurut review enak.

Tempat parkir mobilnya cukup mudah. Kami ga kesulitan parkir mobil saat ke sini. Areanya cukup luas. Ada area indoor yang ber-AC dan area outdoor dengan nuasa garden gitu. Kipas angin cukup kencang tapi suhu Bali yang panas tetap lah bikin gerah saat nongkrong di sini. Saat gw ke sini, gw ga kebagian area indoor, jadilah kami nongkrong di area outdoor-nya. Ada live music di sini. Suara penyanyinya bagus. Awalnya gw kira musik rekaman, eh gataunya live music.

Gw order Lasagna untuk dimakan berdua dengan Mr. Q. Buat rasa sebetulnya kurang cocok di lidah gw dan Mr. Q. Mungkin karena otentik Italia kali ya. Jadi rasa tomat dan rempahnya ga masuk di lidah. Kurang gurih dan asin sampai gw minta garam dan lada supaya bisa tambah rasa. Eh tapi garamnya rock salt gitu yang harus diancurin dulu di pinggir piring. Kalo ditabur gitu aja bikin keasian. 😅Oia, kita akan diberikan bread stick gratis saat dine-in. Pelayanan di sini juga cukup baik. Menurut review yang masak adalah orang Italia asli. Lalu setiap hari Senin akan ada Pasta Day, jadi pembelian pasta bisa dapat diskon.

Kata adek ipar sebetulnya menu yang enak di sini tuh steak. Tapi harganya cukup mahal ya ceu. Terus gw lagi ga bisa makan steak dengan tingkat kematangan medium well, jadi agak rugi aja kalau pesan steak. Alhasil order lasagna yang rasanya ga gitu gw suka.

🥨🥨🥨

Sebetulnya masih ada beberapa tempat makan di daerah Canggu yang mau gw coba seperti Pho Thin Berawa, 7 AM, dan Babi Bagus (yang sebelahan sama Souphoria). Namun waktu gw untuk wisata kuliner area Canggu ini terbatas, jadi cuma dapat ke empat tempat saja. 😣

Kira-kira gitulah wisata kuliner Seminyak-Canggu versi gw. Kalau kalian ada rekomendasi tempat makan di Bali selain ini, boleh banget loh. Mungkin kalau ada kesempatan, gw bisa coba ke sana. Hehe.