Movie Review: Gon, The Litte Fox (2019)

Gon, The Litte Fox (Sumber: filmfreeway)

Gara-gara kak Eya, penulis blog Two Cappuccinos A Day, aku jadi kepoin JFF (Japanese Film Festival) Plus: Online Festival yang sedang berlangsung dari tanggal 4 - 13 Desember 2020. 😆 Menurut kak Eya, biasanya buat nonton film JFF ini kita harus beli tiket di bioskop gitu. Beruntung karena pandemi, JFF tahun ini bisa dinikmati secara gratis dan nonton streaming di situsnya JFF. Tentunya harus registrasi akun serta nonton sesuai jadwal yang ditentukan. Setiap film itu cuma bisa tayang selama 24 jam saja. Jadi harus disesuaikan gitu. 

Waktu itu aku kepoin situs JFF ini tanggal 5 Desember 2020 dan film yang bisa ditonton ada tiga, yaitu Dance with Me (2019), yang ternyata sudah pernah aku tonton saat di pesawat menuju Jepang, kemudian ada A Story of Yonosuke (2013), dan terakhir film animasi berjudul Gon, The Little Fox (2019). Berhubung gw lagi cukup hectic dan cuma bisa bentaran aja nonton film, jadi gw pilih nonton Gon, The Litte Fox yang durasinya lumayan sebentar.

Gon, The Little Fox - ごん (2019)

Sutradara

:

Takeshi Yashiro

Penulis

:

Takeshi Yashiro, Takaaki Honda

Jenis Film

:

Drama, Kids, Fantasy, Stop-motion Animation

Censor Rating

:

Semua Umur

Completion Date

:

13 September 2019

Durasi

:

27 menit 59 detik


Cast Gon, The Little Fox

Gon

:

Makoto Tanaka

Hyoju

:

Miyu Irino

Kasuke

:

Tatsuya Kohda


Sinopsis Gon, The Little Fox

Gon adalah rubah yatim piatu karena ibunya dahulu pernah terperangkap jebakan pemburu. Sejak dia hidup sendiri, dia suka usil dan suka mencuri makanan milik penduduk. Satu hari, dia melihat Hyoju sedang menangkap unagi (belut) di sungai. Saat Hyoju meninggalkan hasil tangkapannya di tepi sungai, Gon melepaskan beberapa ikan hasil tangkapan Hyoju kemudian memainkan unagi yang susah payah Hyoju tangkap. Saat Hyoju menyadari adanya rubah yang 'mencuri' hasil tangkapannya, Hyoju pun meneriaki Gon. Gon kaget dan kabur dengan keadaan unagi yang 'nyangkut' di leher Gon. Hyoju menganggap Gon telah mencuri unagi berharga untuk menyembuhkan ibunya yang sedang sakit.

Beberapa hari berselang dan ibu Hyoju meninggal dunia. Gon merasa bersalah karena telah mengambil unagi untuk kesehatan ibu Hyoju. Gon pun mencoba menghibur Hyoju dan mencoba memperbaiki kesalahannya dengan cara diam-diam memberikan hadiah kecil kepada Hyoju setiap hari. Hyoju pun bingung siapa yang telah memberinya hadiah kecil tersebut setiap hari dan mengira bahwa ibunya yang telah mengirimkkan hadiah tersebut.

Suatu hari, Hyoju melihat seekor rubah masuk ke dalam rumahnya. Hyoju pun menyiapkan senjata dan bersiap untuk menembak rubah tersebut saat rubah keluar dari dalam rumah.

Review Gon, The Little Fox

Gila, gila, gila, gila! Acungan jempol dariku buat film Gon, The Little Fox ini. Sungguh kagum melihat hasil film stop motion animation ini. Kalau aku ga salah info, pengerjaan film ini tuh memakan waktu 2 tahun. Bayangin aja 2 tahun cuma buat film berdurasi hampir 28 menit?! 😨 Aku maklum sih, bikin stop motion itu susah ceu!! Mirip kayak bikin animasi jaman dulu yang pake gambar satu-satu. Tapi kalo ini musti gerakin perlahan setiap bendanya satu-satu gitu. Gila kan?! Yang bikin amaze-nya lagi, hasil dari animasi ini cukup smooth pergerakannya! Paling kagum saat bagian air hujan turun dan Gon loncat-loncat di genangan air. Cipratan airnya itu lohhh. Ga kebayang aku gimana bikinnya.

Sumber: filmfreeway

Tapi aku masih merasa ganjil juga sih di bagian Hyoju menangkap unagi. Tahu sendiri ya, unagi kan licin, terus adegan ini agak kurang wajar buatku. 😅 Tapi ya pasti susah sih. Kan harus merinci gerakannya gitu yak. Overall pengambilan gambar dan efek bokeh-nya bikin aku amaze. Baguuuusss banget! Ga heran film ini menyabet banyak penghargaan. 👏👏👏

Hyoju (Sumber: filmfreeway)

Selain dikerjakan satu-satu untuk setiap scene-nya, properti animasi serta karakter pun dibikin sendiri. Takeshi Yashiro sih mantap banget loh! Ga cuma jadi director aja, tapi dia suka bikin sendiri properti animasinya! Mantep tenan ya?! Meski aku ga gitu suka dengan penampakan Gon dalam bentuk 'manusia', tapi saat mengetahui bahwa itu handmade, aku cuma bisa terdiam dan mengaguminya.

Pengerjaan Karakter dalam Film Gon The Little Fox (Sumber: filmfreeway)

Aku paling suka sama properti red spider lily. Bagus banget dah! Itu gimana bikinnya?! Pengen coba buat juga sendiri Hahaha 🤣

Efek lagu yang dipakai dalam film ini juga pas buatku. Momen lagi sedih, ditambah lagunya, bikin makin sedih. Aku sampai nangis loh pas nonton klimaks film ini. Padahal akhirnya tuh sudah ketebak banget kan, tapi tetap saja bikin sedih. 😭😭😭 Air mata tumpeh-tumpeh, abis ngena banget di hati aku yang melankolis ini. Padahal ya, di menit 21 itu wifi rumahku mendadak jelek, terus jadi buffering kan. Jadi aja kepotong nontonnya dan aku musti ngerjain yang lain. Pas sudah santai lagi, mumpung masih bisa nonton, aku lanjutin kan akhirnya pakai internet provider. Eh tetep dong, aku dibuat nangis pas nonton akhirnya. Ommo ini aku yang cengeng kayaknya.

Makna yang disampaikan dari film ini juga bagus buatku, makanya aku sampai nangis kan nonton ending-nya. Jadi tuh si Hyoju ini dididik supaya jadi pemburu kan. Dilatih nembak saat masih kecil. Saat disuruh nembak rubah pada malam hari, Hyoju ini sengaja alihin arah bidikannya supaya ga mengenai rubah yang sedang ia bidik. Kesan yang aku dapat tuh si Hyoju ini baik hati. Dia ga mau menyakiti hewan liar meski sebenarnya si rubah ini sudah mencuri tanaman penduduk.

Beberapa kali dia melakukan kebaikan hati, sampai akhirnya dia ga bisa memaafkan rubah yang sudah mencuri unagi sebagai obat untuk ibunya yang sakit. Dari situ tuh dia seperti menyimpan 'dendam' pada rubah. Istilahnya tuh si rubah sudah dikasih kebaikan dengan meloloskannya dari maut, eh masih aja nyuri makanan, apalagi makanan itu adalah obat untuk ibunya.

Sampai akhirnya dia menemukan seekor rubah yang masuk ke dalam rumahnya. Dia pun menganggap rubah itu mau mencuri makanan dari dalam rumahnya. Ah bagian ini nih yang bikin sedih!! Aku sudah tahu kalau Hyoju pasti akan menembak Gon saat Gon keluar dari rumah. Dan benar saja, Gon pun ditembak dan Hyoju sadar kalau si Gon ini bukan mencuri, tapi Gon-lah yang sudah mengiriminya hadiah kecil setiap hari. Hyoju pun menangis dan menyesali perbuatannya. Duuuh menyedihkan banget kan. Persis kaya hidup ini, kita sudah melakukan perbuatan baik kepada sesama. Eh tapi dibalas dengan perlakuan yang tidak baik. Sampai akhirnya kita jadi benci mereka. Saat mereka pun menyadari kesalahan yang diperbuatnya dan bermaksud meminta maaf. Pintu maaf itu pun sudah kita tutup dan kita baru menyesali perbuatan kita saat orang itu sudah tiada. Menyedihkan bukan?! Memang penyesalan itu selalu datang terlambat.

Bagian lain adalah saat Gon diam-diam 'nguping' pembicaraan Hyoju dan Kasuke. Hyoju curhat kalau dia dikirim hadiah setiap hari entah oleh siapa. Kasuke pun berpendapat bahwa itu adalah perbuatan Kami (deity) yang ingin menghibur Hyoju karena kepergian ibunya. Gon pun bergumam, "Dasar orang bodoh. Ga ada Kami yang melakukan itu." Bagian ini tuh seolah menyaratkan arti bahwa Tuhan tuh ga ada. Bukan Tuhan yang mengirimi kita 'hadiah' setiap hari, melainkan memang ada sosok yang melakukan itu. Eh tapi keesokan harinya, Gon meminta maaf pada Kami di depan altar Kami di pinggir jalan. Dia minta maaf telah berkata seperti itu kemarin. Perbuatan 'kecil', tapi cukup bikin aku terenyuh juga melihat sikap Gon. Sama seperti kita, kadang kita kan mempertanyakan apakah ada Tuhan di dunia ini? Apalagi saat mengalami masa sulit, pasti kita semakin mempertanyaan eksistensi dari Tuhan. Kalau ada, masa Tuhan membiarkan mengalami hal sulit begini. Padahal dibalik kesulitan itu, tentu ada rencana Tuhan yang sedang memproses kita supaya menjadi pribadi yang lebih baik. Seperti emas, yang butuh dilebur dulu, mengalami tekanan dan suhu panas luar biasa supaya bisa keluar menjadi emas murni. Begitu juga cara kerja Tuhan terhadap hidup kita. Hingga pada akhirnya, kita pun meminta maaf pada Tuhan karena kita telah mempertanyaan eksistensi Tuhan pada hidup kita.

Secara keseluruhan, aku suka dengan film Gon, The Little Fox ini. Durasi singkat, tapi cukup memberikan banyak makna hidup. Rating dari IMDb 7,8. What?! Kecil amat?! 😩 Aku akan kasih bintang 8,5 buat film Gon, The Little Fox ini.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ (8,5/10)

6 comments:

  1. its so unik ! i am going to put this in my list!

    ReplyDelete
    Replies
    1. yes!! so adorable and make you amaze!!! 🤩

      Delete
  2. Friiiss aku nangis lagi dong baca review kamuu 😭😭 Aku juga udah sangat aware kalau endingnya bakalan sedih, tapi tetep kaget dan nangis sesenggukan pas ending 😭😭😭

    Ini tuh ceritanya sendiri diambil dari cerita anak-anak di Jepang. Sebel banget cerita anak-anak sedih begini 😭

    Keren banget yaaa aku juga abis nonton kepo sama pembuatannya. Soalnya stop motion asal Jepang tuh masih jarang ga siih? Jepang tuh animasinya masih setia di 2D jadi takjub banget lihat yang kayak gini 💕

    Btw ada animasi stop motion pendek laij yang lebih ngangetin hati, judulnya Norman The Snowman. Hari ini ada yang seri keduanya kalau ga salah *belum cek jadwal* wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. puk puk puk kak...😭😭😭 Iya kan kaak! Udah tau padahal endingnya bakal sedih gitu, tapi tetep aja ya nangis uhuhu 😭

      Betul kak ini dari cerita anak-anak gitu yaaa. Pas aku browsing-browsing juga dapet sekilas info kalau ini based on children book. Cerita anak-anak tapi ending sedih begini yak... 😭

      Iya kak! Jarang banget. Ini kali pertama aku nonton stop motion animation. Makanya sungguh berdecak kagum!! 😆

      Aku sudah sekilas-sekilas ngintip soal Norman The Snowman ini, tapi lupa kapan tayangnya hahaha. Kak Eya kayanya sudah nonton banyak film JFF ya?? 😆

      Delete
  3. Stop motion animation ini ambil masa yang lama ya untuk disiapkan.. dari sini saya terus melihat cuplikannya Gon ini di youtube. Bagus sekali, keren!!! Setelah membaca reviewnya terasa ingin sekali menontonnya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bagus ya pengambilan gambarnya!!! super cool 🤩🤩🤩
      Ayok Cik ditonton hehe

      Delete