Jalan-Jalan ke Solo: Wisata Kuliner Solo

Jalan-Jalan Ke Solo
Tanggal 14 Desember 2019 kemarin aku berkesempatan untuk jalan-jalan ke Solo. Kota yang mungkin dulu saat SD pernah kulewati sebentar saat aku melakukan road trip ke Jawa Timur bersama keluarga. Sebetulnya kalau bukan karena aku diminta untuk jadi bridesmaid, sepertinya aku ga akan pernah main ke Solo deh. At least dalam waktu dekat ini.

Jadi tiket pesawat ke Solo sudah kupesan dari jauh-jauh hari supaya harga tidak mahal. Saat itu kunaik Citilink dengan waktu terbang pukul 09.55 dari Halim Perdana Kusuma. Tentunya hotel juga sudah ku-booking supaya saat tiba di Solo sudah ada tempat untuk bernaung yak. Ehehehe. Waktu itu aku nginap di Hotel Brothers Solo Baru hasil rekomendasi SB, temanku yang warga lokal Solo.

Tentunya karena sudah bersuami, aku pergi ke Solo bersama sang suami dong ya. Dan memang suami juga diminta jadi best man karena temanku yang nikah ini pun temannya pak suami yang sama-sama satu alumni dan jurusan. Namanya juga beli tiket promo, ya kursinya ga bisa milih seenak udel biar bisa sebelahan. Kalau mau milih kursi ya harus bayar tambahan biaya lagi. Jadi kami pun ga beli fasilitas itu biar murah dan kulakukan check in online masing-masing dari HP kami. Maklum beli tiketnya sendiri-sendiri lewat aplikasi  Tra**l*ka jadi musti check in sendiri-sendiri. Sekali lagi, namanya juga biar bisa dapet tiket murah. ðŸ˜…

Waktu check in kami lakukan bersamaan. Ya meski ga dalam satu tempat sih. Pak suami di tempat kerjanya dan aku melakukannya di tempat kerjaku. Tapi kami berkomunikasi via WA untuk melakukan check in online supaya di hari H bisa langsung masuk pesawat saja tanpa ribet harus check in lagi. Hasilnya??? Kami terpisah dua kursi. Pikir kami, ya wajar sih kepisah karena kan memang ga pesen yang bisa milih kursi yak.

Pas hari H keberangkatan, aku menghubungi K3, temanku dan pak suami yang juga jadi best man. Dia bilang kalau dia juga naik Citilink di HPS dengan jam keberangkatan yang sama denganku. Wah bisa satu pesawat nih sama K3. BTW si K3 berangkat bareng EB yang juga kukenal karena dulu jaman kuliah sempat satu divisi pelayanan di PMK. Singkat cerita saat duduk di pesawat, ternyata si K3 dan EB ini lah orang yang memisahkan aku dan pak suami. Aku duduk di kursi dekat jendela, sebelahku si K3, sebelah K3 si EB kemudian ada aisle dan di situlah kursi pak suami. Benar-benar satu deret aku dan pak suami dipisahkan K3 dan EB. Hihihi. Kocak juga yak.
Bandara Adi Soemarmo, Solo
Daripada kepanjangan cerita, kurangkum ya wisata kuliner Solo yang kulakukan!!

1. Vien's

Selat Solo Vien's
Setibanya kami di Solo, kami berempat berencana untuk makan siang bersama. Lumayan kan bisa hemat ongkos taksi online karena biayanya bisa dibagi empat. Tujuan pertama kami untuk memenuhi panggilan cacing-cacing di perut adalah Rumah Makan Vien's yang terkenal akan Selat Solo dan Sup Mataharinya.

Sesampainya kami di Vien's, wuiiih antrian sudah terlihat di sisi kiri maupun kanan restoran. Meja dan kursi pun sudah terisi oleh para pengunjung yang menikmati makanan ala Vien's. Kami pun segera menempati kursi dan segera mengantri untuk memesan makanan. Sistem di Vien's ini kaya makan di fast food. Antri, pesan, bayar, dan tunggu sebentar makanan yang dipesan, terus duduk deh di kursi untuk menikmati makanannya.

Saat aku antri, WOW harga di papan sungguh membuat hati ini cukup terkedjoet.
Kalian bisa lihat sendiri deh kenapa aku terkedjoet. Hehehe. Di sini aku memesan satu selat daging dan satu tusuk baso goreng. Berhubung kota Solo saat itu sungguh panas, aku juga memesan es dawet.

Usai kenyang, aku dan pak suami pun berpisah dengan K3 dan EB karena hotel kami berbeda. FYI, taksi online kami ke Vien's disponsori oleh pak EB ternyata. Ga jadi dibagi 4. Hihihi makasih pak EB!!

2. Sate Kambing Pak Manto

Sate Kambing Pak Manto Solo
Wisata kuliner Solo kulanjutkan di hari berikutnya karena di malam harinya kan aku beracara ya di nikahan temenku. Di nikahan temenku sebenernya juga makan enak sih. Tapi kan ga masuk hitungan wisata kuliner Solo yak. Hihihi.

Awalnya sih ingin kulineran seusai dari nikahan temenku, tapi karena kami sudah kenyang dengan makanan di pesta yang enak itu, jadi kami langsung istirahat saja di hotel. Nah baru deh esoknya ini kami wisata kuliner ditemani oleh SB teman kami yang warga Solo.

Tujuan pertama kami adalah Sate Kambing Pak Manto. FYI kami ke sini sekitar jam 10 pagi. Luar biasa ga tuh pagi-pagi makannya sate kambing. Gapapalah yaaa namanya juga lagi wisata kuliner. Hihihi.

Di Sate Kambing Pak Manto ini kami memesan satu porsi sate buntel, 1 porsi sate kambing, dan 1 porsi tengkleng. Untuk harganya sih sebenarnya di sini terhitung cukup mahal ya. Soalnya di Jakarta sendiri harganya masih bisa lebih murah.

Untuk rasa okelah. Aku suka sate buntelnya. Empuk tapi ga bisa banyak-banyak! Soalnya manis dan kalo kebanyakan, bikin eneg gitu. Maklum ya kan ini daging kambing dan aku memang ga begitu makan daging kambing. Jadi makanya ketika makan sate kambing, sate buntel, dan tengkleng ini langsung dah keleyengan. Hahahaha.

3. Sup Matahari dan Sup Galantin Rumah Makan Kusuma Sari

Sup Matahari dan Sup Galantin Rumah Makan Kusuma Sari
Sup Matahari ini adalah sup dengan cincangan daging ayam yang dipadukan dengan irisan wortel dan jamur kuping kemudian dibungkus telur. Saat disajikan, telur tersebut akan dibuka dan akan membentuk bunga matahari.

Sup Galantin adalah sup berisi cincangan daging sapi yang dibentuk bulat-bulat seperti rolade ditambah sayuran wortel, kacang poling, dan jamur.

Untuk kuahnya sebenernya sama nih antara sup matahari dan sup galantin. Cuma isinya aja yang lain. Hehehe. Kalau soal rasa, aku lebih suka sup galantin, rasa dagingnya enak dan padat serta lebih gurih dan nikmat.

Harga dari sup matahari di Rumah Makan Kusuma Sari ini adalah Rp 17.000 saja, sedangkan sup galantin dibandrol dengan harga Rp 16.000. FYI, Rumah Makan Kusuma Sari ini adalah restoran legendaris di Solo yang berdiri sejak tahun 1990. Menurut para warlok (warga lokal), jaman dulu kalau makan di Rumah Makan Kusuma Sari itu sudah mewah. Biasanya tempat ini populer di kalangan anak muda karena merupakan tempat favorit untuk pacaran atau untuk nongkrong gaul gitu. Jadi kalau ke Solo, sempatin mampir ke Rumah Makan Kusuma Sari.

4. Timlo Sastro

Timlo Sastro
Meski perut ini sudah buncit dan kenyang karena dari pagi sudah keliling dari tempat makan satu ke tempat makan lain, tapi aku tak akan nyerah untuk cobain timlo di tempat makan Timlo Sastro ini. Timlo adalah sup dengan isian telur pindang, suiran daging ayam, irisan sosis solo, irisan dadar gulung, bihun, ati ayam, dengan kuah bening. Tapi entah mengapa saat kami mampir di sana, suiran ayamnya sudah kehabisan sepertinya. Jadi isiannya seadanya gitu. Aku jadi kurang nikmat makan ini karena isian ga lengkap padahal yang kami pesan adalah timlo komplit. Huhuhu.

Harga dari Timlo Sastro adalah Rp 20.000. Untuk rasanya sih buatku biasa aja, mungkin karena aku sudah kekenyangan. Hahaha.

5. Surabi Notosuman

Surabi Notosuman
Untuk oleh-oleh, aku ga lupa diajak SB untuk mampir ke Surabi Notosuman, surabi khas orang Solo. Kata SB sih yang enak itu Surabi Notosuman dengan plang hijau. Tapi sayang sekali!!! Setibanya kami di sana, Surabi Notosuman yang plang hijau baru saja tutup toko. Jadilah kami mampir ke Surabi Notosuman dengan plang kuning. Letaknya memang tidak jauh. Bersebrangan tapi beda beberapa blok saja.
Surabi Notosuman Plang Hijau

Surabi Notosuman Plang Kuning
Di Surabi Notosuman Plang Kuning, dijual per box isi 10pc dan rasanya boleh campur antara rasa original dan rasa coklat. Aku membeli rasa campur dengan harga Rp 27.000 (kalau aku ga salah ingat). Di sini juga dijual beberapa oleh-oleh lain seperti lanting. FYI surabi ini sebenarnya ga bisa tahan lama. Jadi harus segera dimakan karena ga pakai bahan pengawet. Syukur deh surabi ini tahan satu hari dengan masukin kulkas dan paginya dipanasin pakai mikrowave.

6. Roti Orion

Belalang Goreng

Jangkrik Goreng
Sebenarnya Roti Orion ini bukan tempat makan tapi tempat untuk beli oleh-oleh. Lagi-lagi SB yang merekomendasikan. Di sini kami malah ga beli rotinya karena kami ga gitu suka roti dan rotinya pun ga kuat lama. Daripada nanti mubazir, mending beli yang lain kan. Di toko oleh-oleh ini djual berbagai macam oleh-oleh seperti jangkrik goreng dan belalang goreng yang cukup ekstrim ya. Aku melihatnya saja jijik, gimana dimakan. Huhuhu. Tapi kata temenku sih ini enak. Namun aku ga mau makan karena jijik. Hehehe

Untuk oleh-oleh aku membeli jahe merah bubuk, permen jahe, sumpia udang, dan sarang madu. Awalnya aku mau beli kue dollar yang biasa dipakai untuk topping sekoteng. Tapi ga jadi deh karena jarang juga aku makan sekoteng. Oia, di sini juga dijual sekoteng instan loh dan intip oleh-oleh khas Solo.

7. Es Krim Tentrem

Es Krim Tentrem
Kalau Kusuma Sari adalah resto legendaris, Es Krim Tenrem ini tempat makan es krim legendaris di Solo. Pokoknya wajib mesti kudu ke sini kalau jalan-jalan ke Solo. Es Krim Tentrem ini sudah berdiri sejak tahun 1952. Luar biasa banget kan. Untuk harga, ga usah ditanya, sangat ramah di kantong. Apalagi buat kamu yang warga Jakarta. Pasti seneng banget deh ke sini. Ya gimana ga seneng, aku bisa beli 3 scoop es krim dengan pilihan rasa sesukaku dengan harga Rp 25.000. Kalau di Jakarta 3 scoop itu bisa Rp 50.000 kali ya.

Di Es Krim Tentrem ini aku pesan Christmas Delight dengan rasa rum raisin, melon, dan cocktail. SB juga pesen banana split supaya kami bisa merasakan 6 rasa es krim. Kalau Banana Split itu es krimnya rasa vanilla, stroberi, dan coklat. Untuk rasa vanillanya mirip seperti rasa rum raisin.

Semua rasanya ENAK! Kayanya kalau aku jadi warga Solo, bisa tiap minggu aku mampir sini deh. Haahaa.

Yak itu deh wisata kuliner Solo selama aku dua hari di Solo. Kapan-kapan aku mau mampir Solo lagi ah soalnya masih ada nih kuliner Solo yang belum sempat kucoba. Maklum perut ini ga besar-besar amat jadi ga muat banyak. Hehehe.

Isi Cerita Mimpi Burukku

Sumber: freepik.com
Ceritanya aku tinggal di sebuah rumah tua besar dengan halaman rumah luas SENDIRIAN. Hal yang tak mungkin terjadi di kehidupan nyataku. Dalam mimpiku itu, rumah itu adalah rumah tinggalku dan belum lama kumiliki. Hal yang lagi-lagi impossible terjadi saat ini karena aku belum cukup punya tabungan sendiri untuk membeli sebuah rumah besar dengan halaman luas. Apalagi lokasi rumah itu di pinggir jalan raya besar. Jadi cukup strategis lokasinya.

Berhubung itu adalah rumah tua, jadi keadaan dalam rumahnya pun sudah tua. Aku saat itu sedang membersihkan toilet. Yaampun saking suka rumah bersih, lagi mimpi aja aku bersihin toilet dong!!! Nah aku meletakkan tangan kiriku di dinding toilet dengan kakiku sedang ngosek WC. Jadi tangan kiriku ini digunakan untuk menjaga agar tubuhku tidak jatuh. Kebayang ga tuh kalian dengan deskripsiku ini? Hahaha. Terus mimpi buruknya di mana??? Ini nih bagian menyeramkannya....

Aku merasakan hal yang aneh seperti ada sesuatu yang menyentuh tangan kiriku. Bukan disentuh sih. Lebih tepatnya seperti ada sesuatu pada tapak telanganku yang berkeriapan. Kutangkap saja dengan tangan kiriku untuk melihat hewan apa yang mengusikku itu. Kupikir kecoa kan. Tapi di kehidupan nyata, ga mungkin banget aku nangkep kecoa!!!!! Bersihin kecoa mati aja aku jijik. Apalagi nangkep yang masih hidup!?
Nah saat aku liat hasil "tangkapanku" itu, ternyata bukan kecoa atau serangga lain yang kutangkap. Melainnya sebuah telapak tangan bayi mungil yang keriapan dengan jarinya yang ada 6 buah. Seperti kaki laba-laba susunan jarinya. Tapi ini tangan bayi. Kebayang ga betapa aku syok saat menangkap hal itu.

Yang makin horornya lagi, aku bukannya melontarkan tangan bayi itu tapi aku malah menggenggamnya dengan kuat supaya ga kabur. Karena menggeliat dengan liar, aku berusaha untuk "membunuhnya" seperti membunuh laba-laba. Tapi dia ga mati juga meski sudah kugenggam dengan kuat. Alhasil aku berusaha untuk mematahkan jari-jarinya. Jari kelinking berhasil kupatahkan setengah, kemudian berlanjut ke jari manis yang juga berhasil kupatahkan setengah. Kok kesannya malah aku yang seperti psikopat ya. Tapi entah mengapa, di mimpi, aku berusaha sekuat tenaga untuk membunuh tangan bayi itu. Usahaku mematahkan jari-jari itu tak kunjung membuat si tangan bayi mati. Jadi aku segera lari keluar rumah dengan masih menggenggam tangan bayi itu.

Setelah keluar rumah, aku menyebrang jalan raya untuk bertamu ke rumah tetangga sebrang yang kupercaya adalah rumah RT setempat. Aku menunjukkan tangkapanku tersebut pada ibu pemilik rumah di sebrang. FYI, di rumah sebrang itu hanya ada ibu dengan dua anak kecil, perempuan dan laki-laki. Si ibu terkejut ketika melihat tangan bayi itu kemudian menceritakan bahwa memang rumah tua itu banyak didatangi "hantu". Apalagi ketika malam.

Syok mendengar cerita si ibuk RT, aku stress dan menyesal telah membeli dan menempati rumah tua itu. Lalu aku menanyakan solusi atas kejadian tersebut pada ibu RT. Dia pun mengatakan untuk menjalankan ritual supaya aku bisa mengusir hantu-hantu yang ada di rumah tua itu.

Dia menjelaskan beberapa aturan dan yang aku ingat, aku harus setiap hari membersihkan halaman rumah supaya tidak mengundang hantu-hantu untuk "mampir". Makin stress lah aku karena harus membersihkan halaman luas itu sendirian. Kemudian aku pun kembali ke rumah setelah selesai mendengarkan solusi dari si ibuk.

Sekembalinya aku ke rumah, sudah banyak dong "orang" yang berkeliaran di halaman rumahku. Sudah tentu itu bukan manusia, melainkan manusia dari dunia lain. Aku takut setengah mati dan cepat-cepat membersihkan halaman rumah dan berusaha untuk mengusir mereka. Tak lama kemudian, terbangunlah aku dari mimpi yang tak menyenangkan tersebut.

Mengapa Mengalami Mimpi Buruk?

Mimpi Buruk - Sumber: freepik.com
Mimpi buruk. Setelah sekian waktu lamanya ga pernah mimpi buruk, baru kemarin di akhir bulan Januari aku mengalami mimpi buruk. Terus aku jadi kepikiram, kira-kira mengapa kita mengalami mimpi buruk? Apa sih penyebab yang memicu mimpi buruk terjadi? So, aku mau bagi informasi bermanfaat dulu perihal mimpi buruk. Menurut artikel dari alodokter.com, mimpi buruk terjadi secara spontan, khususnya pada orang dewasa. Mimpi buruk pada orang dewa ini dapat dipicu oleh gangguan tidur seperti sleep apnea dan restless leg syndrome, yaitu dorongan untuk bergerak saat kita ingin tidur. Secara umum, mimpi buruk ini terjadi karena beberapa hal seperti:
  • Kurang Tidur
  • Sumber: freepik.com
    Perubahan jadwal tidur yang membuat kurang tidur dapat membuat kita mengalami mimpi buruk. Insomnia juga bisa meningkatkan terjadinya mimpi buruk. Memang ada baiknya kita harus teratur untuk pergi tidur supaya kualitas tidur kita baik dan terhindar dari mengalami mimpi yang tak menyenangkan.

  • Trauma
  • Sumber: freepik.com
    Mengalami kecelakaan, cedera, atau pernah mengalami pelecehan seksual dan kasus ekstrim pemerkosaan dapat memicu munculnya mimpi buruk. Mimpi buruk lebih sering muncul pada penderita post-traumatic stress disorder (PTSD).

  • Stres dan Cemas
  • Sumber: freepik.com
    Stress akibat aktivitas sehari-hari, tekanan di tempat kerja, atau karena kesedihan yang mendalam karena kematian keluarga, ataupun kecemasan terhadap suatu hal dapat memicu mimpi buruk.

  • Penggunaan Obat-Obatan
  • Sumber: freepik.com
    Penggunaan obat-obatan seperti antidepresan dapat memicu mimpi buruk. Apalagi kalau menggunakan narkoba.   
  • Membaca Buku atau Menonton Film Horor
  • Sumber: freepik.com
    Siapa yang pernah abis nonton film horor terus malamnya mimpi buruk??? Ya ini wajar sih membuat mimpi buruk terjadi. Apalagi kalau selesai nonton horor terus pergi tidur. Wah aku suka nih begini. Makanya paling ga suka nonton film horor.
  • Mengkonsumsi Alkohol
  • Sumber: freepik.com
    Ternyata konsumsi minuman beralkohol juga menjadi salah satu faktor pemicu mengalami mimpi buruk loh guys. Padahal ada yang bilang minum alkohol bikin enak tidur. Kontradiktif ternyata.
Setelah mengetahui faktor-faktor pemicu terjadinya mimpi buruk, dapat kusimpulkan bahwa aku mengalami mimpi buruk kemarin karena kurang tidur deh. Aku sudah menjadwalkan agar aku rutin tidur tiap jam 22.00 WIB dan bangun pukul 06.00 WIB. Namun apadaya, jadwal hanyalah jadwal. Realitanya aku tidur bisa tengah malam dengan jadwal bangun yang tetap. Ya pastilah aku kurang tidur.

Jadi apa isi mimpi burukku kemarin? Yuk intip cerita mimpi burukku di sini. Buat yang kepo aja sih. Hehehe.

Faktor-Faktor Orang Betah Bekerja di Suatu Perusahaan

Bekerja (Sumber: Freepik)
Ngomong-ngomong soal bekerja, kira-kira aku sudah masuk ke dunia kerja itu sekitar 5 tahun. Wow! Tak disangka-sangka ya. Kalau dulu jaman kuliah disuruh jawab pertanyaan “Akan jadi apakah kamu 5 tahun ke depan?” Aku galau banget harus jawab apa dan cuma jawab seadanya kalau aku akan jadi manager di sebuah perusahaan. Terus setelah lulus dan menjalani kehidupan sebagai pekerja yang sesungguhnya, bekerja cari uang itu penuh lika-liku ya dan jawaban seadaku itu tak sepenuhnya bisa dibilang terwujud.

Orang bilang setelah lulus nanti, ilmu teoritis yang akan dipakai itu paling cuma 20%. Itu pun kalau masuk ke bidang pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya. Kalau ga sesuai dengan jurusan, ya otomatis ga kepake sama sekali ilmu di bangku kuliah itu. Paling yang bisa terpakai itu mindset yang terbentuk selama mengemban pendidikan di bangku kuliah.

Lalu, bagaimana dengaku? Puji Tuhan setelah lulus aku bisa ikut projek yang dosen sedang kerjakan di sebuah perusahaan percetakan. Otomatis ilmu-ilmuku di bangku kuliah bisa dipakai karena projek tersebut seperti projek untuk membuat Tugas Akhir (TA) alias skripsi. Cuma bedanya ngerjain projek ini bisa dapat gaji dan dikerjakan beramai-ramai.

Berhubung itu hanya sebuah projek, masa kerjaku ya hanya selama projek tersebut berjalan. Kira-kira 4 bulan saja. Sisanya aku mulai cari-cari kerjaan lagi dan beruntung temanku memberikan lowongan pekerjaan yang lagi-lagi kerjaannya project base. Masa kerjaku kali ini 9 bulan karena memang projek tersebut akan segera usai sehingga aku pun hanya dibutuhkan selama 9 bulan seperti lamanya ibu mengandung. Tapi memang tak menutup kemungkinan kalau masa kerjaku akan diperpanjang apabila ada projek lain.

Puji Tuhan aku diterima dalam perusahaan tersebut. Bekerja di sebuah perusahan konsultan menuntutku untuk selalu bisa memberikan alternatif solusi untuk berbagai permasalah sebuah perusahaan. Di awal-awal aku memang diminta untuk membantu sebuah projek. Setelah mulai terbiasa, akhirnya aku pun diterjunkan pada projek-projek lain di samping projek utamaku. Di perusahaan ini aku bisa memanfaatkan ilmuku dari jurusan Teknik Industri. Kerjaannya mirip lah sama tugas kampus dulu yang intinya mencari alternatif solusi dan menyelesaikan masalah. Aku suka bekerja di sini. Teman-temannya juga menyenangkan sehingga membuatku betah.

Ah jadi ngalor ngidul gini kan cerita soal bekerjanya. Daripada post ini berakhir menjadi sebuah post curhatan pengalaman pribadi. Aku kasih hal yang cukup bermanfaat untuk dibaca deh.

Apa sih faktor-faktor orang bisa betah bekerja di suatu perusahaan? Sebuah perusahaan tentu akan memiliki citra yang buruk apabila turn over pekerjanya terbilang tinggi. Berikut aku rangkum beberapa faktor yang menurutku penting untuk mempertahankan seorang pekerja:
  1. Gaji Tinggi
  2. Faktor-Faktor Orang Betah Bekerja - Sumber: freepik.com
    Sudah pastilah seseorang bekerja itu ingin mendapatkan gaji yang tinggi. Tapi tentu tak semua perusahaan dapat menggaji karyawannya dengan gaji yang tinggi. Apalagi kalau kemampuan si karyawan tidak memenuhi ekspektasi si pemberi kerja. Alhasil gaji yang diterima pun ga bisa tinggi. Tapi menurut artikel yang pernah aku baca (aku lupa artikelnya apa), gaji menjadi salah satu faktor penentu betahnya seorang pekerja.

  3. Rekan Kerja
  4. Faktor-Faktor Orang Betah Bekerja - Sumber: freepik.com
    Kalau bekerja di tempat dengan lingkungan pertemanan yang sikut-sikutan tentu membuat adanya seleksi alam yang berarti kalau ga betah dengan linkungan “kompetitif” seperti itu, akan berakhir mengundurkan diri dan pindah ke tempat kerja yang lain.

  5. Atasan
  6. Faktor-Faktor Orang Betah Bekerja - Sumber: freepik.com
    Anda akan merasa beruntung apabila punya atasan yang seperti kakak mentor. Mau mengajarkan dan membimbing kita apabila kita salah. Bukan cuma bisa nyuruh-nyuruh dan terima beres kerjaan apabila ngeklaim kerjaan kita sebagai kerjaan dia sehingga dia bisa naik jabatan. Ugh pasti kamu yang uda susah payah ngerjain kerjaan tersebut akan dongkol sedongkol-dongkolnya kan?

  7. Dekat rumah
  8. Faktor-Faktor Orang Betah Bekerja - Sumber: freepik.com
    Wah kalau bisa kerja di tempat kerja yang dekat dengan rumah pasti menyenangkan banget deh! Wasting time karena waktu transportasi sudah tentu akan sedikit dan work life balance akan lebih bisa terwujud karena waktu ga terbuang sia-sia di jalan.
Kira-kira itu faktor-faktor yang membuat seorang pekerja bisa betah bekerja. Ini versiku sih. Masing-masing orang pasti punya preferensinya sendiri. Kalau kamu gimana tuh?