Review: Maybelline Hypersharp Eyeliner

Buat yang suka pakai eyeliner, tentu ga boleh ketinggalan untuk mengenal produk satu ini. Maybelline Hypersharp Liner ini dibuat khusus dengan ujung lancip sehingga memberikan efek garis setebal 0.01 mm. Aku mulai pakai ini karena direkomendasikan oleh guru MUA-ku. Dia cinta banget sama produk ini. Terus aku juga seneng pakenya karena bikin garis mata ga tebel banget....jadi make up yang dihasilkan lebih natural aja buatku.

Deskripsi Singkat Maybelline Hypersharp Liner

Maybelline Hypersharp Liner
Maybelline meluncurkan produk eyeliner dengan kuas bulu tipis pertama dengan tiga varian. Salah satunya Hypersharp Liner ini. Produk dengan kemasan kuning. Membuat garis yang cemerlang dari tipis ke tebal, dengan kuas yang gampang diaplikasikan serta formula yang tahan lama. Kuas tipis membuat lebih mudah membentuk desain mata dengan detail memukau dan warna hitam yang pekat ditambah keunggulannya yang tahan air.

Keunggulan:
- Tahan lama
- Tahan air (waterproof)
- Tidak menggumpal
- Mudah diaplikasikan
- Ujung tipis memberikan tebal garis 0.01 mm

[Review] Eyeliner Maybelline HyperSharp Liner

Kemasan dari Maybelline Hypersharp Liner ini tampak elegan dan fancy menurutku. Ujung tipisnya membantuku untuk menghasilkan garis mata tipis seperti yang kuinginkan. Hasil make up mata yang dihasilkan tentu lebih natural. Ini hasil dari pakai eyeliner ini:

Natural Look by Maybelline HyperSharp Liner
Moon maap kalo saya ga jago pake eyeliner-nya yak..HAHAHA. Tapi pengaplikasian Maybelline Hypersharp Liner terbilang cukup mudah kok buat aku yang masih kaku pakai eyeliner. Tidak bleber (opo iki), tidak menggumpal, tahan lama, dan tahan air adalah keunggulan yang memang sudah aku buktikan sendiri.

Untuk harga, kalau liat di Maybelline Indonesia Official Store sih harga satu Maybelline Hypersharp Liner ini Rp 109.000. Tapi aku beli Maybelline Hypersharp Liner ini saat sedang diskon di S*op** jadi satunya seharga Rp 75.600. Lumayan lah ya...

Nah tapi sayaaaaang banget...Maybelline Hypersharp Liner ini suka bocor. Aku ga tau apa produk yang kubeli ini defect kali ya karena diskon. Soalnya aku juga baru pake pertama kali juga...jadi belom repeat order. Karena bocor ini nih bikin aku sebel. Ya tau sendiri kan kalo pulpen bocor itu gimana...Sama juga seperti eyeliner spidol bocor...bikin jari-jariku belepotan hitam-hitam. Makanya aku harus sedia tissue kalau-kalau si Maybelline Hypersharp Liner ini bocor lagi...

Oia, ini tampilan natural look saat pakai Maybelline Hypersharp Liner...


Lanjutan Proses Rekrutasi Sinar Mas (PT. Indah Kiat Alam Sutera)

Hai hai...pada pos sebelumnya aku bilang akan lanjut cerita proses rekrutasi Sinar Mas (PT. Indah Kiat Alam Sutera). Tapi mohon maaf sekali aku baru bisa cerita sekarang..Huahaha..maklum ya. Sejak masuk Sinar Mas, waktu luangku kupakai untuk hal lain...jadi ga sempet deh buat nulis blog dan berakhir blog ini sempat terlantar. Hihihi...

Proses Rekrutasi Sinar Mas


Baca juga: Psikotest dan Interview User di PT. Indah Kiat Alam Sutera

Oke, jadi kelanjutan proses rekrutasi Sinar Mas ini adalah aku dikirimkan email oleh HR Sinar Mas untuk melakukan medical check up di Eka Hospital yang beralamat di Central Business District Lot. IX BSD City, Jl. Boulevard BSD Tim., Lengkong Gudang, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15321
Aku menerima email tentang surat pengantar medical check up (MCU) di Eka Hospital ini tanggal 18 Juli 2018. Sedangkan proses sebelumnya itu aku lakukan di tanggal 9 Juli 2018. Lewat 7 hari kerja sampai diumumkan ke tahap selanjutnya. Hmm..cepat juga ya!

Email itu berisi surat pengantar MCU yang wajib dibawa ke RS supaya bisa dilakukan MCU dan informasi bahwa MCU dapat dilakukan di hari Senin hingga Sabtu (ga bisa hari Minggu). Terus berhubung aku sedang datang bulan, jadi aku ga bisa langsung MCU.

BTW buat yang baru pertama kali MCU seperti aku, jujur saja aku kebingungan harus gimana. Apalagi di email ga cukup menerangkan dengan jelas hal teknis terkait MCU ini. Cuma dikasih surat pengantar, jadwal, dan info kalo jangan MCU saat sedang datang bulan. Jadilah aku kebingungan dan di tengah kebingungan itu aku sengajain datang saja di hari Sabtu sore ke Eka Hospital dan eng ing eng...MCU itu cuma bisa dilakukan dari jam 7 pagi dan tutup jam 2 siang. Tapi dari petugas resepsionis sih bilangnya yang mau MCU itu harus dateng pagi which is jam 7 pagi. Jadilah aku datang dengan sia-sia karena gagal MCU. Wkwkwk. Tapi at least aku jadi tahu kalau MCU itu ya harus dilakukan pagi hari dan sebaiknya berpuasa. Tidak makan apapun dan boleh cuma minum air putih.

Kali kedua ke Eka Hospital aku naik busway dari Halte Grogol ke Halte BSD Serpong subuh-subuh. Kalau ga salah jam 5an pagi deh aku jalan. Gila kan?! Masih gelap dan aku bela-belain dah supaya bisa MCU di Eka Hospital. Sesampainya di BSD, aku jalan kaki saja dari halte ke Eka Hospital. Cukup jauh tapi masih bisa ditempuh oleh kaki. Apalagi aku tiba kepagian, jadi memang sengaja supaya bisa jam 7 sampai di rumah sakit.

Setibanya di Eka Hospital, kuberikan surat pengantar MCU kepada petugas resepsionis dan dia memberikanku berkas dokumen yang harus kuisi sembari aku menunggu dipanggil oleh suster yang akan melakukan MCU.



MCU-nya ngapain saja sih???


Sumber: www.freepik.com

Pertama akan diminta untuk memberikan sampel urin. Jadi aku diberikan tabung kecil gitu untuk diisikan urinku. Karena ini pertama kalinya, agak gimana gitu ya ngisiin tabung kecil dengan urin sendiri >.<
Oke setelah memberikan sampel urin, lanjut dengan pengambilan darah. Siap-siap dah bertemu dengan jarum suntik...dan FYI, pengambilan darah ini memberikanku luka memar selama hampir 2 minggu. Entah kenapa bisa begitu...mungkin susternya salah posisi saat menancapkan jarum ke tanganku.

Setelah itu aku disuruh menunggu dan dokumen yang diberikan oleh petugas aku isi dengan lengkap. Saat dipanggil, aku ditimbang dan ditanyai tinggi badannya. Selanjutnya dokter memeriksa perutku. Ditanya ada bagian yang sakit atau tidak saat beliau mengetuk-ngetukkan jarinya pada perutku. Oia, dokter juga melakukan tes mata padaku.

Setelah semuanya itu, MCU pun selesai dan hasil MCU akan dikirimkan ke PT. Indah Kiat langsung. Hasilnya sendiri baru akan keluar sekitar 3-5 hari kerja. Jadi bersabar saja dah ya.. Nah setelah hasilnya keluar akan ada pemberitahuan email tentang tanggal masuk kerja. Berhubung saat proses interview itu aku belum deal tanggal masuk kerja, jadinya diberitahunya setelah MCU ini deh...

Begitulah lanjutan proses rekrutasi Sinar Mas. Biasanya sih kalau sudah masuk proses MCU, berarti sudah keterima kerja di Sinar Mas. So, good luck buat kalian yang menjadi kandidat di Sinar Mas yaw!!!

Jalan-Jalan ke Jepang: 10 Barang Wajib Dibawa Saat Traveling

Apa saja sih barang yang wajib dibawa saat bepergian ke luar negeri, khususnya Jepang? Kalau aku sih wajib bawa barang-barang ini saat ke Jepang! Yok dicek...


1. Colokan Listrik

Colokan listrik Jepang tentunya berbeda dengan colokan listrik di Indonesia. Ada dua tipe colokan listrik di Jepang, gepeng lurus dan gepeng bengkok. Tapi umumnya sih yang gepeng lurus kaya gini:
Colokan Listrik Jepang
Ga mau kan kalau sampai ga bisa charge baterai HP? Makanya penting nih bawah colokan listrik ini supaya bisa charge di stop kontak Jepang.

2. Terminal Listrik

Nah supaya kita cukup bawa satu saja colokan listrik, kita perlu bawa juga terminal listrik supaya bisa charge beberapa device kita. Di Indonesia kan tersedia beberapa jenis terminal listrik. Bawa saja terminal listrik dengan jumlah port sesuai kebutuhan. Kalau bawa yang banyak jumlah port padahal cuma dipakai dua kan malah bikin boros tempat ya.
Terminal Listrik
Saranku sih bawa terminal listrik dengan colokan yang seperti gambar di atas. Soalnya bisa dipakai untuk berbagai bentuk colokan listrik! Ehehe jangan lupa juga harus ada tombol pengaman untuk mematikan arus listrik di masing-masing port. Supaya bisa lebih safety aja sih. Kalau contoh di atas sih dia satu tombol untuk semua port. Agak kurang safety sih tapi ya masih oke lah.

3. Charger

Saat aku jalan-jalan ke Jepang kemarin, aku ketinggalan charger HP dong!!! Bodoh banget sumpah! Untung suami bawa kepala charger untuk powerbank-nya beserta dengan kabelnya. Jadi aku masih selamat! Kalau engga kan bakal repot gantian charge HP. Jadi barang penting ini jangan sampai ketinggalan ya!
Charger HP


4. Paspor

Kalau traveling ke luar negri, paspor adalah barang wajib yang harus dibawa. Kamu ga akan bisa diijinkan masuk airport kalau ga bisa menunjukkan paspormu. Yaeyalah. Oh ya, saat jalan-jalan di Jepangnya sendiri pun paspor wajib kamu bawa ke mana-mana loh. Kadang-kadang polisi Jepang bisa minta kita untuk nunjukkin paspor. Nah kalau kita ga bisa nunjukkin, bisa-bisa kita digerek ke kantor polisi loh. Selain untuk terhindar dari hal tersebut, paspor juga berguna nih buat kita yang suka belanja. Untuk bisa menikmati fasilitas tax free di Jepang, kita wajib menunjukkan paspor kita kepada kasir.
Paspor


5. Powerbank

Buat kamu yang jalan-jalan seharian dari pagi hingga malam baru balik ke penginapan, powerbank adalah penyelematmu ketika baterai HP sudah merah alias lowbat! Aku pernah ketinggalan powerbank sekali. Wah itu uda dag dig dug karena kan untuk lihat peta butuh pakai HP. Untunglah aku bisa sampai ke penginapan dengan selamat meski baterai cuma tinggal 1%. 😆

6. WIFI/SIM Card

Meski di Jepang ada beberapa spot free wifi, tapi akan lebih baik kalau kita punya sendiri modem wifi atau sim card selama jalan-jalan di Jepang. Saat aku pertama kali ke Jepang, aku memanfaatkan fasilitas modem wifi yang diberikan oleh penginapanku selama di Jepang. Untung modem wifi dari penginapan itu bisa berfungsi dengan baik. Meski baterainya bocor jadi harus pakai powerbank terus. Nah kali kedua ke Jepang, lebih prepare dengan sewa modem wifi dari Indonesia dan beli sim card juga. Karena pergi kan berdua sama suami. Suami antisipasi aja kalau-kalau mencar gitu. Apalagi pas di Shibuya kan yang seperti lautan manusia. Rawan terpisah gitu. Makanya doi beli sim card juga supaya bisa tetap saling berhubungan meski terpisah ruang dan waktu. Kalau ditanya aku pakai sim card/wifi apa saat di Jepang kemarin, aku akan ceritakan di pos tersendiri saja ya.... #pelit

7. Payung Lipat

Payung lipat sebenarnya opsional sih. Tapi kalau kamu pergi ke Jepang saat musim hujan, barang ini jadi hal yang wajib dibawa. Aku kelupaan bawa ini nih kemarin. Bikin susah banget deh!! Kehujanan saat gerek-gerek koper menuju penginapan. Dua kali pulak! Makanya payung lipat ini menjadi salah satu kandidat yang wajib dibawa saat bepergian! Hihihi. Sebenarnya penginapanku di Jepang menyediakan juga payung untuk dipinjamkan. Tapi payung yang umum dipakai di Jepang itu bukan payung lipat. Jadi agar repot juga ya harus nenteng-nenteng payung transparan panjang itu ke mana-mana. Belum lagi risiko ketinggalan. FYI, aku sudah 2x ketinggalan payung saat jalan-jalan di Jepang. Untung saja suami ngingetin, jadi aku balik lagi ke lokasi payung tersebut kuletakan. Syukur masih ada tu payung. Hahaha.

8. Kartu Kredit/Debit

Jaga-jaga supaya ga kehabisan uang saat jalan-jalan di Jepang. Ga ada salahnya juga sih untuk bawa kartu kredit/debit. Berhubung aku ga punya kartu kredit, jadi aku bawa kartu debit Jenius. Uda tau belum kalo di Jenius itu bisa beli Yen dan kartunya itu bisa dipakai untuk bayar-bayar di Jepang juga. Jadi tinggal aktifkan saja dompet yennya dan tadaaa bisa bayar di merchant Jepang pakai Yen dengan kurs yang bagus. Untuk narik uang di ATM juga bisa. Tapi biasanya kena biaya administrasi sebesar Rp 25.000.

9. Vitamin

Karena akan setiap hari jalan-jalan dari pagi sampai malam. Aku siapkan vitamin supaya tetap menjaga kondisi tubuh yang sehat. Ga enak banget kan kalau sakit saat jalan-jalan. Aku juga siapkan parasetamol kalau-kalau aku sakit kepala. Maklum aku suka sakit kepala apalagi menjelang datang bulan. Jadi daripada repot cari parasetamol, mending aku bawa saja dari Indonesia. Harganya tentu akan lebih murah beli di Indonesia kan daripada di Jepang. Oia untuk vitamin, aku bawa Tolak Angin dan Imboost.

10. Uang Kas

Meski Jepang terkenal dengan kecanggihan teknologinya, tapi merchant-merchant di Jepang masih banyak yang hanya menerima pembayaran berupa kas. Makanya kita harus siapkan kas yang cukup selama jalan-jalan di Jepang. Untuk kisarannya sebenarnya ini relatif ya. Tergantung dari berapa lama kamu jalan-jalan di Jepang, mau belanja banyak atau engga, dan makannya seberapa banyak.
Aku kasih gambaran saja ya...
Untuk makan 3x sehari kira-kira butuh:
Pagi: Kalau makan onigiri paling butuh ¥ 200/orang
Siang dan Malam: Kalau makan hemat bisa ¥ 500/orang (macam rice bowl Yoshinoya). Tapi umumnya sih makan di Jepang itu bisa lebih dari ¥ 1,000
Nah silahkan hitung sendiri harus berapa banyak bawa uang kas untuk makan selama di Jepang.

Jangan lupa juga untuk transportasi, sekali trip bisa ¥ 200 gitu. Kalau sering pakai kereta...ya siapin saja uang kas tersendiri untuk transportasi.

Sisanya uang kas itu dipakai untuk bayar tiket masuk ke museum/tempat rekreasi dan belanja deh. Jadi dihitung saja ya sendiri harus bawa uang kas berapa.

Nah itu deh 10 barang wajib dibawa saat travelling ke Jepang versi aku. Kalau kalian biasanya bawa barang wajib apa?? Apakah sama?

Berhenti Sejenak

Berhenti sejenak dari kerjaan penat di kantor (baca: cuti) adalah suatu hal yang biasanya diinginkan para budak korporat. Salah satunya saya. 😃 Dua minggu lalu ini saya memanfaatkan cuti kerja dalam rangka bulan madu. Uhuk. Mohon maaf saya absen 2 minggu ga nulis blog. #plak 
Sebenarnya sih saya nikah sudah dari bulan Oktober. Tapi saya sengaja tidak mengambil cuti saat hari H pernikahan. Kenapa? Selain karena tiket liburannya dibeli untuk bulan November, juga karena sengaja dikumpulkan cutinya supaya bisa disatukan di bulan November kemarin itu. Ehehehe...


Ngomong-ngomong soal cuti, terkadang hal ini menjadi hal yang segan untuk diajukan kepada atasan. Aku sendiri pun demikian. Untuk ngomongnya saja tuh kadang suka susah dan harus tunggu momen yang pas. Syukur-syukur kalau atasan peka, jadi aku lebih enak lagi deh ngomongnya! HAHAHA. Berhubung momenku ini habis nikah, makanya atasanku menanyakan "kapan cuti?" Itu tuh pertanyaan yang kutunggu ditanyakan oleh bos. Jadi kan aku ga perlu segan-segan untuk mengangkat topik "Pak saya mau cuti". Hahaha.

Aku juga sempat mendengar cerita dari temanku yang memiliki atasan yang workaholic. Jadi atasannya itu ga pernah mengajukan cuti sekalipun. Cuti sakit pun tidak ada karena beliau tidak pernah sakit. Alhasil, temanku ini sebagai bawahan kesulitan untuk mengajukan cuti. Sekalinya dia mengajukan cuti, bosnya pun merasa ga senang dan meskipun mengijinkan cuti, dia akan nyindir-nyindir temanku ini karena mengajukan cuti. Hmm...berat juga ya kalau begitu. Padahal kan cuti itu adalah hak untuk para pekerja juga ya. Jadi adakalanya pekerja juga butuh untuk berhenti sejenak dari penatnya kerjaan kantor dan me-recharge kembali energi sehingga ketika kembali kerja pun bisa fresh kembali. (Ah apa bener gitu jadi fresh lagi?  ðŸ¤£ðŸ¤£ðŸ¤£)

Ya makanya aku bersyukur deh bisa kerja di tempat kerja yang atasannya tidak seperti cerita temanku itu. Jadi ga enak juga kan nanti saat sudah masuk kerja, eh malah disindir-sindir atasan karena kita mengajukan cuti. Yang ada malah jadi bete kan sebelum mulai kerja lagi...

BTW prinsipku sih cuti itu harus loh. Maksudku jangan sampai kita over kerja tapi tidak menikmati hasil dari kerjaan (gaji). Hidup harus seimbang lah. Ada kalanya untuk bekerja, ada kalanya untuk berhenti sejenak dan istirahat.