Movie Review: Bumblebee (2018)

Tepat tanggal 25 Desember 2018, aku diajak Mr. Kibo dan RS buat nonton Bumblebee di Pluit Junction. Awalnya si mau di Mall Emporium Pluit. Tapi ternyata, harga tiketnya jauh lebih murah di PJ. Jadilah kami memutuskan untuk nonton di PJ saja yang merupakan mall di seberang Emporium Pluit. Kami nonton jam 4 sore saat itu. Dapat posisi strategis pula. Nice.

Sejujurnya aku ga pernah nonton film Transformer sebelumnya. Jadi film Bumblebee ini film seri Transformer pertamaku. Hihi.


Bumblebee (2018)

Sutradara
:
Penulis
:
Produksi
:
Jenis Film
:
Aksi, Petualangan, Sci-Fi
Censor Rating
:
PG-13
Durasi
:
1 jam 54 menit
Sinopsis

Sumber: IMDb

:
Dalam pelarian pada tahun 1987, Bumblebee si Autobot, mencari tempat berlindung di tempat barang rongsokan di kota kecil California. Charlie, yang sebentar lagi berumur 18 tahun dan mencoba untuk mencari jati dirinya, menemukan Bumblebee, Autobot yang sudah rusak dan tak dapat bertempur. Ketika Charlie menghidupkannya kembali, dia akhirnya sadar bahwa mobil ini bukanlah Volkswagen kuning yang biasa.

On the run in the year 1987, Bumblebee the Autobot seeks refuge in a junkyard in a small California beach town. Charlie, on the brink of turning 18 years old and trying to find her place in the world, soon discovers the battle-scarred and broken Bumblebee. When Charlie revives him, she quickly learns that this is no ordinary yellow Volkswagen.

[Review]
Buat aku yang ga pernah nonton Transformers, film Bumblebee ini cukup bisa dicerna dengan baik ya. Ya paling jadi tahu nama asli Bumblebee itu siapa dan Optimus Prime tuh cem mana. Terus lucu juga gitu ngeliat robot-robot saling bertarung layaknya perang antar hero di Marvel gitu dah. Cuma entah mengapa, para anggota Autobot alias sekutunya Optimus Prime ini tuh bentukannya cupu banget daripada robot-robot Decepticon alias sekutunya Megatron. Robot-robot Decepticon tuh tinggi besar, sedangkan Autobot mungil-mungil gitu. Weleh-weleh.

Scene awal itu diceritakan awal mula kenapa Autobot bisa pindah ke Bumi dan menjadikan Bumi sebagai markasnya untuk berlindung dari Decepticon. Terjadi perang sengit di Cybertron saat itu dan Optimus Prime menugaskan B-127, sebutan awal Bumblebee, untuk membuat markas perlindungan di Bumi dan ia akan segera menyusulnya.

B-127 pun menuruti perintah Optimus Prime dan kabur ke Bumi. Namun ia tidak dibiarkan lolos begitu saja oleh anggota Decepticon. Ia pun dikejar hingga ke Bumi dan terjadilah pertarungan sengit di Bumi. Naas, B-127 kehilangan pita suaranya karena dirusak oleh robot musuh. Meski begitu, ia berhasil menang melawan robot musuh dengan sisa tenaga terakhirnya sampai akhirnya ia pun tertidur karena rusak parah.

Beberapa waktu berlalu, B-127 yang sudah menjelma menjadi mobil Volkswagen kuning ini sudah diangkut ke tempat barang rongsokan di California dan dibiarkan saja terlantar di sana. Sampai akhirnya Charlie menemukannya dan berusaha untuk memperbaiki mobil Volkswagen kuning itu karena Charlie sangat menginginkan mobil. Charlie pun berhasil menghidupkan kembali mobil kuning itu dan lambat laun ia pun sadar bahwa Volkswagen itu bukanlah mobil biasa. Ia hidup dan dapat berubah menjadi robot!!

Perjalanan cerita bisa dibilang mulus ya. Tidak mendadak gitu, alias alurnya smooth lah. Bahkan sampai akhirnya lokasi si Bumblebee di Bumi ini diketahui oleh Decepticon pun diceritakan dengan baik. Jadi penonton tidak dibuat bingung kenapa tiba-tiba ada robot musuh di Bumi. Karakter Charlie di sini pun dibangun dengan oke oleh Hailee Steinfeld. Selayaknya anak remaja puber gitu. Masih suka rebel, apalagi ia kehilangan ayah yang dicintainya. Jadi broken heart-nya dapet juga gitu.

Latar belakang di tahun 1987 juga bisa dibilang dibangun dengan baik. Baju-bajunya adalah baju-baju yang tren pada masa itu. Mobil-mobilnya pun masih mobil-mobil lama. Tapi aku sejujurnya ga begitu tahu juga sih pada tahun 1987 itu mobil yang beredar mobil macam apa. Yang jelas di situ mobilnya masih model mobil sedan tua gitu. Terus masih ada pemutar piringan hitam dan TV tabung jadul gitu.

Kekurangan yang aku rasa sih si Charlie ini suka lebay gitu. Dia kaya so soan melindungi Bumblebee yang sebenarnya dia tuh ga bisa juga. Ya entah mengapa aku merasanya ini tuh drama banget. Terus saat Bumblebee bertarung dengan robot musuh juga kok kayanya lemah bener si Bumblebee ini. Intinya sih ingin menampilkan pahlawan tuh menang belakangan gitu deh. Cuma kesannya kan kaya gimana gituuu.... Tiba-tiba menang. Padahal dia tuh sudah mau mati. Ya ini dalam opiniku gitu ya.

Secara keseluruhan sih aku kasih rating 7 dari 10. Rating dari IMDb sendiri adalah 7,3 dari 10. Cukup menghibur dan bisa ditonton juga sama keluarga. Konsep pertemanannya juga dapet banget. Teman yang saling melindungi satu sama lain. Tapi film ini masih belum cukup menghibur buatku sih. Tidak sampai membuat aku bilang "gila ini bagus banget!". B aja. Tapi kalau kata Mr. Kibo si film-film Transformers lainnya itu jelek. Film ini yang paling baik di antara film Transformers yang ada. Hmm..Mungkin kapan-kapan aku harus coba nonton juga ya film Transformers.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐(7/10)

No comments:

Post a Comment