Photo by madeleine ragsdale on Unsplash |
Sebenarnya sih, ini pertama kalinya buat gw pulang ke Karawang dari Jakarta naik kereta api. Biasanya gw menggunakan jasa elf dari WB Trans gitu. Poolnya ada di deket Komplek Kemhan daerah Cawang. Tidak seperti kereta, WB Trans ini setiap jam pasti ada. Mau gw datang di sana jam 17.10 atau jam 18.05 juga pasti sudah ada mobil elf berwarna silver sedang ngetem menunggu penumpang yang hendak ke Karawang. Tapi ini kalau kondisi jalan tol sedang baik ya. Soalnya pernah gw ke sana sekitar jam 20.00 WIB tidak ada mobil WB Trans sama sekali karena jalanan macet parah di kedua arah. Jadi si elf itu tertahan di jalan dan tidak ada deh mobil yang bisa mengangkut para penumpang untuk pulang ke Karawang. Yang ada hanyalah jejeran penumpang yang duduk-duduk di trotoar menunggu WB Trans tanpa kepastian.
Oke kembali ke topik tentang pengalaman gw ke Karawang naik kereta api. Saat itu hari Jumat dan gw sudah berencana untuk pulang ke Karawang sehabis pulang kerja. Teman kantor gw ada yang tinggal di Bekasi, tepatnya di kota Harapan Indah yang dekat mall AEON itu. Nah dia mendapat berita bahwa jalan tol macet parah karena ada kecelakaan truk tronton. Jam menunjukkan pukul 15.00 WIB saat dia menyampaikan berita tersebut. Gw langsung membuka peta Google dan memang garis jalanan menuju ke rumah sudah berwarna merah gelap yang berarti jalanan macet parah. Estimasi sampai sih 2 jam lebih sedikit. Tapi gw tidak percaya. Kalau tidak bergerak sama sekali, pastilah bisa 4 jam gw baru sampai rumah. Oleh sebab itu, gw langsung browsing tentang jadwal kereta lokal ke Karawang.
Untuk orang kantoran kayak gw, hanya ada 2 opsi untuk bisa pulang ke Karawang naik kereta api. Kalau bukan jam 17.30 WIB ya jam 19.23 WIB di Stasiun Kemayoran. Kenapa dari Stasiun Kemayoran? Soalnya stasiun paling dekat dari Pancoran ya Stasiun Kemayoran. Daripada gw harus naik di Stasiun Tanjung Priok kan. Lebih jauh lagi bo. For your information, per 2017 ini, kereta lokal yang ke Cikampek dan ke Purwakarta sudah tidak bisa naik di Stasiun Jakarta Kota lagi. Cuma bisa naik di Stasiun Tanjuk Priok atau ga di Stasiun Kemayoran. Bahkan di Stasiun Senen pun tidak berhenti loh keretanya. Jadi jangan ada yang naik dari Stasiun Senen ya guys.
Ini jadwal kereta api lokal dari Jakarta ke Cikampek-Purwakarta dan dari Purwakarta-Cikampek ke Jakarta.
Info ini gw dapatin dari link ini.
Setelah gw mendapatkan info ada kereta ke Karawang jam 17.30 WIB, tanpa pikir panjang, saat itu gw langsung memesan ojek daring. Tepat jam 16.00 WIB saat itu dan gw memang sudah ijin untuk pulang cepat. Tak berapa lama, supir ojek yang gw pesan pun datang dan gw pun langsung cus ke Stasiun Kemayoran. Di perjalanan gw sambil harap-harap cemas gitu, semoga saja gw ga salah jalan. Gw juga bilang ke supir ojeknya agar bisa sampai di lokasi (Stasiun Kemayoran) jam 17.00 WIB. Ya gw bilang gitu biar si pak supirnya agak aware juga kalau gw sedang mengejar kereta.
Puji Tuhan jalanan di Jumat sore itu tidak begitu macet juga tidak begitu panas, tapi ga mendung. Gw sampai di depan Stasiun Kemayoran jam 16.45 WIB. Supir ojeknya tertahan di depan gitu karena ramai kendaraan, jadi gw turun aja deh untuk jalan kaki masuk ke dalam stasiun. Jujur gw agak takut-takut karena ini pertama kalinya gw datang ke Stasiun Kemayoran. Di dalam gw melihat ada dua antrian mengular. Setelah diteliti, itu antrian untuk naik KRL. Berhubung gw ga mau naik itu, bola mata gw berputar untuk mencari petunjuk yang mengarah ke loket kereta api lokal. Persis di sebelah kiri antrian KRL, ada papan petunjuk menuju antrian kereta lokal. Gw ikuti saja petunjuknya dan yes terlihat dua antrian lagi. Gw pun ikut mengantri untuk membeli tiket.
Antriannya tidak begitu lama sih saat itu, meskipun cukup panjang juga antriannya. Setelah sukses membeli karcis seharga Rp 5.000, gw masuk ke peron. Sebelumnya, menunjukkan karcis gw dulu ke petugas yang berada di gerbang masuk peron. Gw juga bertanya ke bapak petugas di mana peron untuk ke Cikampek dan bapak petugas pun memberitahu untuk pergi ke jalur 3.
Gw pun menyebrangi jalur 1 dan 2 untuk menuju jalur 3. Saat itu masih pukul 17.00 WIB. Yaampun, gw masih harus menunggu 30 menit lagi. Di peron 3, sudah ada beberapa penumpang lain yang menunggu. Gw pun menghampiri seorang penumpang perempuan untuk mengobrol dan bertanya-tanya seputar perkereta apian. Menurut dia, hari Jumat itu tidak begitu ramai penumpang, tidak seperti hari Sabtu. Pasti di peron sudah penuh penumpang yang menunggu kereta. Beruntung, pikir gw dalam hati. Namun mendekati jam berangkat kereta, sudah ramai penumpang memadati peron 3.
Mereka berjejer duduk di pinggir rel. Yep, benar-benar di pinggir rel. Sungguh tingkat keamanan di peron ini rendah menurut gw. Cuma disediakan pijakan tangga untuk naik ke dalam kereta. Tidak ada batas pengaman yang biasanya berwarna kuning di pinggir peron. Penumpang bisa lalu lalang menyebrangi rel seenak jidat. Tapi memang sih jalur itu cuma digunakan oleh kereta lokal. Jadi mau duduk-duduk di pinggir rel juga tak mengapa, toh tidak ada kereta lewat.
Saat jam menunjukkan pukul 17.30 WIB, kereta juga tak kunjung datang. Hmmm telat. Baru sekitar jam 17.50 WIB kereta akhirnya tiba. Saat petugas memberi pengumuman bahwa kereta lokal akan tiba, penumpang pun mulai berdiri dan siap untuk memasuki kereta. Gw sih memang sudah berdiri sedari tadi. Meski gw berdiri dekat tangga, tangga sudah dipenuhi oleh penumpang yang bersiap untuk memasuki kereta. Gw, cuma bisa melihat dan berharap bisa masuk kereta.
Penumpang yang sebelumnya gw ajak ngobrol pun sudah memijakkan kakinya di anak tangga teratas dan bersiap memasuki. Saat kereta lewat dan berjalan super pelan, si penumpang itu dengan sigapnya memasuki kereta. Padahal kereta masih berjalan guys! Takjub gw melihatnya. Orang-orang juga sudah mulai berdesakkan memasuki kereta. Terdengarlah teriakan "Jangan dorong-dorong dong!"
Hopeless dengan tangga, gw beralih ke sisi satunya yang tidak ada tangga. Jadi pintunya itu sebelah-sebelah gitu di akhir gerbong, ga kayak KRL yang di tengah-tengah gerbong. Trus pintunya juga kecil, hanya muat satu orang untuk masuk. Gw pun langsung sigap beralih ke pintu sebelahnya. Meski tidak menggunakan tangga, kaki gw langsung gw naikkan untuk berpijak ke kereta dan tangan gw meraih pegangan. Dengan segenap tenaga, gw angkat badan gw memasuki kereta. #lebay Tapi ini beneran kaya pull-up guys. (︶^︶) Beruntung gw punya postur tubuh yang tinggi. Jadi untuk masuk ke dalam kereta yang tingginya sepinggang gw itu pun tak masalah bagi gw, meskipun tidak menggunakan tangga.
Sudah berhasil masuk, dengan sigap gw mencari tempat duduk. Beruntung masih ada satu kursi kosong yang terlihat oleh mata gw saat memasuki gerbong. Gw pun langsung duduk bersama segerombolan pekerja yang sepertinya satu kantor. Soalnya mereka saling bercanda tawa dan berbagi gorengan.
Jam 18.00 WIB kereta berjalan. Ada beberapa bapak-bapak yang tidak kebagian tempat duduk. Jadi mereka pun duduk-duduk di dekat pintu kereta. Meski ada AC, tapi di dalam kereta sedikit panas. Namun, kadang-kadang gw merasa ada semilir angin dingin lewat. Ya ini masih mending daripada penuh sesak kan. Ketika kereta memasuki Stasiun Tambun, orang-orang sudah mulai berdiri untuk antri keluar kereta. Untuk orang yang baru pertama kali naik kereta seperti gw, harus benar-benar memperhatikan kereta sudah sampai mana, soalnya tidak ada pemberitahuan sama sekali posisi kereta itu di mana. Kalau yang sudah biasa kan langsung tahu, oh ini sudah di Tambun, oh sekarang lagi di Lemahabang. Nah gw? Gw pun menghitung sudah berapa kali kereta ini berhenti. Sembari melihat-lihat keluar jendela untuk melihat papan lokasi yang berada di Stasiun kereta.
Beruntung bapak yang duduk di seberang gw sadar kalau gw itu buta arah. Jadi saat gw sedang celingak-celinguk untuk memastikan posisi kereta, si bapak langsung bilang,"Sudah di Kedunggedeh. Mau turun di mana?" "Di Karawang Pak." "Oh satu stasiun lagi." Gw pun mengangguk.
Nah sesampainya di Stasiun Karawang. Gw pun bersiap turun. Saat itu gw keluar lewat jalan pinggir gitu masa. Gedung Stasiunnya sudah ditutup. Jadilah penumpang lewat sisi kiri atau ga sisi kanan stasiun. Semacam pakiran motor gitu. Jalannya pun setapak gitu dan bahkan bukan berupa jalan untuk dilalui manusia. Soalnya bebatuan dan ya gitu deh. =="
Oh ya, saat turun pun tidak ada tangga yang berada di depan pintu. Jadi gw pun lompat untuk turun. Cukup tinggi sih memang. Tapi beruntung kaki gw tak terkilir. Kan dulu jaman kuliah gw pernah sedikit latihan parkour dan diajari cara untuk melompat dari tempat tinggi. Jadi untuk ukuran tinggi sepinggang gw, masih bisa lah~ #sombong
Nah sekian cerita gw pulang ke Karawang dari Jakarta naik Kereta Api. Sebenarnya gw juga pengen juga sih mencoba untuk naik KRL sampai ke Cikarang, kemudian lanjut dengan kereta lokal dari Cikarang. Cuma kalau jalan tol lancar. Gw akan lebih memilih naik WB Trans deh daripada naik kereta. Jauh banget soalnya ke Stasiun Kemayoran. >.< Tapi keputusan gw memilih naik kereta tepat sih. Gw mendengar kabar dari teman gw yang melakukan perjalanan ke Bandung, dia membutuhkan waktu 8 jam untuk sampai ke Bandung dari Jakarta. Gila! Syukur deh gw naik kereta. Pas jam 20.00 WIB gw sampai di rumah dengan selamat ^^
itu yang pas macet horor tempo hari y, Pik? G juga pulang naik kereta hari sabtunya tapi dr kereta priuk, 2 jam sndiri perjalanan ke stasiunnya :')
ReplyDeleteiya betuuull! yang pas macet horor itu hahaha
Deleteiya stasiun Priuk jauh beud soalnya kaaan dari daerah kita haha makanya itu juga gw pilih yang Kemayoran. heheh
hmm nanya sob, kalo harga naik elf nya berapa?
Deletemoon maaf baru balas, ga masuk notifnya sih =="
Deleteharganya Rp 18.000 saja
tapi kadang-kadang suka jadi Rp 20.000 kalau ngasihnya segitu. suka ga dikembaliin lagi ==
Kalo kereta lokal harganya berapa?
Deletekadang bisa dapet 5000 kadang 6000
DeleteUpdate
DeleteSekarang kalo naik WB Trans (elf) ato Omprengan Grandmax harganya Rp 20.000
Udah ga 18rb lg
posisi tempat duduknya kayak KRL atau kereta ekonomi subsidi ?, kalau sabtu kira kira rame/penuh gak ?
ReplyDeleteKaya kereta ekonomi di kiri dan kanan 3 kursi hadep2an.
ReplyDeleteSabtu aku ga tau si karna ga pernah
Tp kalo kereta pagi dari priok sepertinya ok d hahaha
makasi infonya, mau nyoba alternatif pake kereta ini soalnya sampe purwakarta trus lanjut KA lokal ke bandung..
Deleteoiya ada kemungkinan tidak dapat tempat duduk alias berdiri ?
DeleteIya sama-sama
DeleteOh dari purwakarta ada KA lokal ke bandung ya? Jadi ga yg musti pesen tiket KA yang slalu abis itu?
Ada kemungkinan ga dapet karena kan tiketnya tuh ga bernomor kursi
Tapi kalo apes2nya si berdiri sampe tambun aj
Kalo brngkt dri priok s mustinya ga berdiri ya karena kan itu stasiun ujung
Saran sih jgn naik kreta pas long weekend hahaha
Tapi kalo mao cb bole uga s
Aku ga pernah hari Sabtu soalnya
apa jadwal keretanya itu masih sama sampai skr ya?
ReplyDeletemasih sama sih. aku kalo pulang masih pake jadwal itu acuannya. hehe
Deletecuma ya emang keretanya ga dateng saklek jam segitu ya. kadang kecepetan kadang ngaret lama banget. jadi harus spare waktu lebihan kalo mo pulang naik kereta...at least sejam sebelum jadwalnya uda di stasiun, supaya bisa dapet tiketnya juga hehehe maklum tiketnya kan belinya masih antri gitu..ga bisa beli online
Terima kasih cantik <3
DeleteSama-sama ^^
DeleteKa, itu klo mau ke karawang bisa naik dr cikarang gk ya
ReplyDeleteBisa dari st cikarang. Dari arah sebaliknya jg berhenti.
DeleteYes betol
ReplyDeleteBisa pake kereta lokal yang kuceritain di pos ini..kalo KRL dari Jkt kan cuma ada sampe stasiun Cikarang aj..
Itu bener harga tiketnya Rp 5.000 ke karawang?
ReplyDeleteIya beneran gan
DeleteKan soalnya duduknya untung-untungan
Kalo apes, berdiri sepanjang jalan hahaha
Problemnnya klo naik lokal ke arah karawang keretanya adanya siang,,pertanyaan saya klo dari stasiun cikarang ke karawang teluk jambe, itu naek apa ?
ReplyDeletedan berapa tarif nya
Setau saya ada bus prima jasa di dkt SGC. Bisa naik bus itu untuk sampai ke Karawang. Untuk tarifnya aku kurang tahu karena aku belom pernah coba dari Cikarang ke Karawang naik umum
DeleteBro ane tinggal di Bekasi
ReplyDeleteKebetulan dapet kerja di karawang..
Transportasi dari Bekasi ke Karawang apa ya?? Tarif nya berapa..
Klo naek kereta lokal adanya siang soalnya keberangkatan dr tambun
Bekasinya mana gan? Kalo bekasi yang daerah Bojong situ kan ada tuh angkotnya
DeleteCuma aku kurang tau juga gan maapin karena ga pernah juga dari bekasi ke krw naik angkutan umum
Huhu
Mungkin alternatif lain yg kutau, Naik KRL sampe cikarang, trus lanjut pake bus prima jasa
Tapi gtw gan ini bakal sampe Krw di pagi hari ato kaga
Paling banter ya jadinya ngekos aja dkt kantor di krw
Soalnya bolak balik krw bekasi bakal melelahkan bgt d hehehe
Rencana sabtu besok mau ke karawang dari jakarta. Cuma bisa dari stasiun kemayoran ya kak?
ReplyDeleteDari tanjung priok bisa juga (ini stasiun awal) sama bisa juga ke Senen
DeleteTapi kalo mo aman si di priok or lemayoran ya
Kak saya bulan depan mau pindah kerja di cikampek , btw itu tarif kereta nya masih sama ? Terimakasih
ReplyDeleteWah selamat y! Semoga betah di tempat baru ^^
DeleteHarga tiket kereta masih Rp 5000/ 6000 kok
Itu kereta yg terakhir ke karawang kah mas? Apa masih ada lg?
ReplyDeletetujuan akhirnya bisa ke Purwakarta, bisa ke Cikampek gan.
Deletejadwalnya bisa cek dari foto di post ini.
btw aku neng bukan mas hahaha
Sabtu ini rencana mau pake KA lokal dari Jakarta (kemayoran) ke Karawang. Yg siang ada ya jadwalnya?
ReplyDeleteyang siang cuma ada jam 11.24 aja
Deleteterus lanjut lagi sorenya jam 5
kalau mao lebih siangan, bisa naik WB Trans di Cawang UKI
i love you
ReplyDeletelove you too ^^
DeleteSelamat siang mbak salam dari Kalimantan Tengah.. Ni saya mau ke Karawang tepatnya tujuan ke Kantor Pertanahan Kab. Karawang.. Nah saya dari Kalimantan Tengah menuju jakarta.. terus saya naik apa dari jakarta.. mohon informasinya.. Terima kasih
ReplyDeleteHalo
DeleteMoon maaf baru bales...ga push notification sih, jadi baru sadarnya sekarang...
Salam juga dari Karawang hehe..
BTW Jakartanya sebelah mana ya??
Pilihan transpot ke Karawang sebenarnya sudah cukup banyak
kalau dari Bandara Soekarno-Hatta, ada bus Damri tujuan Karawang kok
Coba tanya2 petugas bandara deh buat beli tiket Damri ke mana..Seingetku sih di Terminal 2 haltenya. Cukup mudah kok ketemunya. Aku pernah sekali naik Damri dari bandara..tapi bukan ke Karawang sih, tapi ke Jakarta Kota. Menurutku sih sama aja cara naiknya, toh haltenya di situ2 juga. Hehe.
Halo mau nanya kak, kalo mau naik WB Trans di Cawang itu maksudnya di sebelah mana ya? Saya mau ke Karawang dari Jakarta
ReplyDeleteKalau di google map bisa ditulis "Pool WB Trans Cawang, Jakarta" (dekat kampus universitas kristen indonesia, dekat jalan kalimalang). Itu lokasinya depan gedung PT. Wijaya Karya TBK.
DeleteMaaaff late reply, koneksi internet lagi buruk jadi blognya terbengkalai. Huhuhu.
DeleteMakasih ya kak Furiosa udah jawabin. Kalau aku sih biasa nulisnya SPBU Komplek Kemhan di destinasi ojol. Dari gedung Wijaya Karya itu kita sudah siap ambil jalur kanan untuk putar balik. Terus langsung melipir ke jalur kiri dan lokasi pool tepat sebelum masuk terowongan ya.
Kalau dari stasiun karawang ke peruri bisa naik apa ya ka?
ReplyDeleteWah itu jauh lagi kalau mau ke peruri
DeleteAlternatif tercepat sih naik Grab/Gojek
kalau angkutan umum juga paling cuma bisa ke Galuh Masnya aja. Jadi satu2nya jalan naik ojol si kalau menurutku
Yang naik grand max omprengan itu dimana sis? Jam berapa dia operasi?
ReplyDeleteitu ada di depan perumnas. Kalo dari arah tol karawang barat, jalan mau masuk ke perumahan galuh mas itu. Nah nanti ada di situ mobil Grand Max Silver dengan di kaca depan ada tulisan Cawang UKI-nya.
DeleteOperasinya sih tiap jam..sama kaya WB Trans tapi dia lebih jarang. Kadang ada, kadang ga ada. Apalagi di jam2 yang bukan jam sibuk. Tapi tenang, kalo ga ada si omprengan itu, tinggal nunggu aja si WB Trans. WB Trans lewat situ juga kok dan kalo masi sepi, dia narikin penumpang juga di situ.
Kalau dari depok limo mau naik kereta tujuan ke karawang kemana ya mulai.a atau naik dari depok jakarta kota baru lanjut ke priok. Atau gimana saran.a teh..
ReplyDeletehmmm kalo aku pribadi sih akan naik KRL dari depok turun di stasiun cawang. Dari situ lanjut naik busway karena dari stasiun cawang itu deket sama halte Cikoko St. Cawang.
DeleteBuswaynya bisa naik arah Pinang Ranti ato PGC dan turun di Cawang Uki. Pastikan aja ya bisa turun di Cawang Uki. Dari Uki transit dan naik ke arah Tanjung Priok (busway no 10) dan turun di Cawang Sutoyo. Dari situ jalan dikit lewatin trowongan dan sampe deh ke pool WB Trans. Kalo bingung poolnya di mana, google maps aja arahin ke SPBU Komplek Kemhan di Kebon Pala yoow.
Total perjalanan nih ya:
Naik KRL dari depok-cawang : Rp 3.000/3.500 (aku lupa berapa dah, sekitaran itu)
Busway sampe Cawang Sutoyo : Rp 3.500
WB Trans ke Karawang : Rp 20.000
Jadi total sekitaran Rp 27.000 kak
oia, WB Trans ini ada yang warna silver dan warna hijau, dua-duanya sama aja. Tapi kalo aku prefer naik yang warna hijau yak soalnya lebih lega aja duduknya ^^
semoga membantu
Kenapa aku ga saranin naik kereta lokal? Karena uda di depok itu uda deket banget non sama Cawang. Daripada haros ke Priok dulu which is masuk lagi ke dalem kota Jakarta, aku akan lebih milih naik WB Trans yang selalu ada tiap jam mobilnyaa. Kereta kan ada waktunya gitu dan kalo ketinggalan....yauda bye byeee
Deleteinfonya dong kak klo dari st. kranji ke karawang pilih rutenya dimana ya kak. mksh
ReplyDeleteadooww aku kurang paham nih kalo rute dari Bekasi. Kalau aku mungkin akan naik kRL sampe stasiun cikarang. Dari stasiun Cikarang cari bus Prima Jasa (kalo ga salah ya) buat ke Karawang. Nah naik busnya ini kata orang-orang si di deket SGC (Sentra Grosir Cikarang). Tapi perlu ekstra waspada ya karena suka banyak copet di bus.
DeleteIntinya sih jangan malu bertanya yaaa! Pasti ada aja yang tauk kok. Tapi pilih-pilih juga kalau mao nanya orang...hehe
Semoga membantu