The World of Ghibli Jakarta, salah satu event yang gw tunggu-tunggu bulan ini. Gw sangat senang banget event ini diadakan di Jakarta. Tanggal 1 September kemarin, di saat hampir sebagian besar warga Indonesia ini menantikan tanggal tersebut untuk merayakan Hari Raya Idul Adha, gw pun turut menunggu datangnya hari tersebut. Bukan karena ikut merayakan Idul Adha, tapi tanggal 1 September merupakan hari saat gw bisa melihat The World of Ghibli Museum yang bertempat di Ballroom Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta. Gw janjian sama Kibo buat sampai di sana jam 10 pagi karena waktu bukanya memang jam 10. Namun karena ada suatu insiden, jadi gw baru berangkat naik taksi daring jam 11an.
Gw ketemu Kibo on the spot. Sempat bingung si gw harus ke mana soalnya gw baru pertama kalinya juga ke Pacific Place. Kibo bilang untuk masuk ke Ghiblinya lewat Mall-nya saja. Jadi gw turun di Lobby Timur Mall Pacific Place. Trus sesuai arahan Kibo, gw naik lift ke lantai 4 dan menemukan pintu masuk The World of Ghibli Jakarta. For your information, pameran ini benar-benar baru rampung tanggal 30 Agustus kemarin. Beruntung gw memesan tiket tanggal 1 September, jadi gw tak perlu dua kali ke sana karena sudah rampung semuanya. (≧▽≦)
Masuk ke sana, kami menuju antrian untuk mendapatkan gelang tiket. Ternyata banyak loh turis-turis asing yang ke sini, terutama turis dari Jepang. Banyak keluarga-keluarga Jepang yang datang ke event ini. Pas antri, sebelah gw soalnya turis-turis Jepang yang masih berbahasa Jepang gitu. Wah sepertinya mereka memang menyempatkan untuk datang ke Indonesia khusus untuk melihat pameran ini. Studio Ghibli memang punya daya tarik tersendiri sih. Museum aslinya di sana saja laku keras tiketnya. Nah ini, pameran yang super banyak spot buat foto dan replika-replikanya pasti juga tidak boleh dilewatkan buat penggemar Studio Ghibli.
Setelah menukarkan tiket, langsung cus buat masuk dan melihat-lihat keajaiban Studio Ghibli. Area pertama yang dimasuki adalah area yang tidak boleh di foto. Di area ini ditampilkan poster-poster film-film Ghibli. Saran gw sih kalian nonton semua film Ghibli jadi kalian merasakan feel yang lebih saat melihat poster-poster tersebut. Gw sendiri sudah menonton semua film Studio Ghibli, kecuali film terbaru Ghibli yang berjudul The Red Turtle. Jadi gw tahu persis itu poster film apa dan adegan-adegan film dalam poster yang ditampilkan merupakan film apa. Gw sebenarnya kurang begitu suka si sama area non-photo ini. Ekspektasi gw akan ditampilkan area kerja Hayao dan sketsa-sketsa asli yang dibuat oleh beliau seperti yang ada di Museumnya. Ternyata hanya ada sketsa print gitu dan tidak ditampilkan per adegan gitu. Padahal di museumnya dijejerkan sketsa-sketsa asli yang diurutkan sehingga membentuk alur cerita. Lalu tidak diputarkan musik-musik dari film-film Ghibli saat melalui area non-photo ini. Padahal kalau diputarkan lagu, setidaknya jadi lebih terbangun feel bagi para pengunjung mengenang film-film tersebut.
Selesai melalui area non-photo, tibalah di area tempat berfoto ria. Pertama-tama langsung disambut oleh Laputa, kemudian pesawat terbang besar Colonel Muska (kalau gw ga salah ingat). Super! Trus terlihat pula permandian air panas di Spirited Away beserta toko-toko sebelum masuk ke tempat permandian air panas. Antrian terlihat untuk berfoto di Bakery Kiki dalam film Kikis' Delivery Service. Antrian di rumah Kusakabe, Totoro, dan Neko Bus juga terlihat. Namun masih lebih panjang untuk antri di bakery Kiki daripada ketiga spot tersebut. Selain itu masih ada replika Howl's Moving Castle, Ohmu dalam Nausicaä of the Valley of the Wind, perahu dalam When Marnie was There, Robot dan Flaptter flying machine dalam Castle in The Sky, hutan Kodama dalam Princess Mononoke, dan replika halaman depan rumah Arrietty.
Semakin siang, antrian bakery Kiki semakin panjang. Begitu juga rumah Kusakabe, Totoro, dan Neko Bus. Selain itu, ada cosplay Arrietty, Howl, dan No-Face (Kaonashi)! Beruntung gw sempat berfoto bersama ketiganya. (/◕ヮ◕)/ Saat berfoto dengan Arrietty, sepi gitu, bahkan pengunjung hanya berfoto di replika rumahnya saja tanpa berfoto bersama Arrietty. Mungkin pengunjung memang tidak tahu tentang Arrietty kali ya. Jadi si Arrietty tidak diajak foto bersama. (︶^︶) Berbeda sekali dengan Kaonashi. Pengunjung ramai dan antri untuk berfoto bersamanya. Howl juga begitu. Tidak banyak yang antri untuk foto bersama Howl. Padahal gw senang banget ada yang cosplay jadi Howl! Howl merupakan karakter yang gw sukai. (•u•)♡ Gw sendiri sengaja memakai dress hitam ke sana. Soalnya biar mirip kaya Kiki. Hehehe (✿◠‿◠)
Gw seharian di sini, bahkan gw melewatkan makan siang gw. Gw baru makan siang jam 4 sore dong. Kelaparan~ Sesuai makansiang sore, gw lanjut masuk kembali ke venue, trus tak lupa gw melihat-lihat merchandise. Gw membeli gantungan kunci totoro dan coin pocket kecil Totoro biru gitu. Cukup menguras dompet ya belanja dua barang itu. =.="
Oia, satu hal lagi! Kalau kalian early bird saat beli tiketnya. Kalian bisa minta goodies bag gitu saat menukarkan gelang tiket. Ya cuma dapet 3 kipas dan satu bedak padat dari Emina si. Tapi lumayan lah meski lebih berharap dapat merchandise Ghibli daripada itu. Hahaha~
Nah itulah pengalaman gw saat datang di The World of Ghibli Jakarta. Gimana pengalaman kalian yang datang ke The World of Ghibli Jakarta?
Gw ketemu Kibo on the spot. Sempat bingung si gw harus ke mana soalnya gw baru pertama kalinya juga ke Pacific Place. Kibo bilang untuk masuk ke Ghiblinya lewat Mall-nya saja. Jadi gw turun di Lobby Timur Mall Pacific Place. Trus sesuai arahan Kibo, gw naik lift ke lantai 4 dan menemukan pintu masuk The World of Ghibli Jakarta. For your information, pameran ini benar-benar baru rampung tanggal 30 Agustus kemarin. Beruntung gw memesan tiket tanggal 1 September, jadi gw tak perlu dua kali ke sana karena sudah rampung semuanya. (≧▽≦)
Masuk ke sana, kami menuju antrian untuk mendapatkan gelang tiket. Ternyata banyak loh turis-turis asing yang ke sini, terutama turis dari Jepang. Banyak keluarga-keluarga Jepang yang datang ke event ini. Pas antri, sebelah gw soalnya turis-turis Jepang yang masih berbahasa Jepang gitu. Wah sepertinya mereka memang menyempatkan untuk datang ke Indonesia khusus untuk melihat pameran ini. Studio Ghibli memang punya daya tarik tersendiri sih. Museum aslinya di sana saja laku keras tiketnya. Nah ini, pameran yang super banyak spot buat foto dan replika-replikanya pasti juga tidak boleh dilewatkan buat penggemar Studio Ghibli.
Setelah menukarkan tiket, langsung cus buat masuk dan melihat-lihat keajaiban Studio Ghibli. Area pertama yang dimasuki adalah area yang tidak boleh di foto. Di area ini ditampilkan poster-poster film-film Ghibli. Saran gw sih kalian nonton semua film Ghibli jadi kalian merasakan feel yang lebih saat melihat poster-poster tersebut. Gw sendiri sudah menonton semua film Studio Ghibli, kecuali film terbaru Ghibli yang berjudul The Red Turtle. Jadi gw tahu persis itu poster film apa dan adegan-adegan film dalam poster yang ditampilkan merupakan film apa. Gw sebenarnya kurang begitu suka si sama area non-photo ini. Ekspektasi gw akan ditampilkan area kerja Hayao dan sketsa-sketsa asli yang dibuat oleh beliau seperti yang ada di Museumnya. Ternyata hanya ada sketsa print gitu dan tidak ditampilkan per adegan gitu. Padahal di museumnya dijejerkan sketsa-sketsa asli yang diurutkan sehingga membentuk alur cerita. Lalu tidak diputarkan musik-musik dari film-film Ghibli saat melalui area non-photo ini. Padahal kalau diputarkan lagu, setidaknya jadi lebih terbangun feel bagi para pengunjung mengenang film-film tersebut.
Selesai melalui area non-photo, tibalah di area tempat berfoto ria. Pertama-tama langsung disambut oleh Laputa, kemudian pesawat terbang besar Colonel Muska (kalau gw ga salah ingat). Super! Trus terlihat pula permandian air panas di Spirited Away beserta toko-toko sebelum masuk ke tempat permandian air panas. Antrian terlihat untuk berfoto di Bakery Kiki dalam film Kikis' Delivery Service. Antrian di rumah Kusakabe, Totoro, dan Neko Bus juga terlihat. Namun masih lebih panjang untuk antri di bakery Kiki daripada ketiga spot tersebut. Selain itu masih ada replika Howl's Moving Castle, Ohmu dalam Nausicaä of the Valley of the Wind, perahu dalam When Marnie was There, Robot dan Flaptter flying machine dalam Castle in The Sky, hutan Kodama dalam Princess Mononoke, dan replika halaman depan rumah Arrietty.
Semakin siang, antrian bakery Kiki semakin panjang. Begitu juga rumah Kusakabe, Totoro, dan Neko Bus. Selain itu, ada cosplay Arrietty, Howl, dan No-Face (Kaonashi)! Beruntung gw sempat berfoto bersama ketiganya. (/◕ヮ◕)/ Saat berfoto dengan Arrietty, sepi gitu, bahkan pengunjung hanya berfoto di replika rumahnya saja tanpa berfoto bersama Arrietty. Mungkin pengunjung memang tidak tahu tentang Arrietty kali ya. Jadi si Arrietty tidak diajak foto bersama. (︶^︶) Berbeda sekali dengan Kaonashi. Pengunjung ramai dan antri untuk berfoto bersamanya. Howl juga begitu. Tidak banyak yang antri untuk foto bersama Howl. Padahal gw senang banget ada yang cosplay jadi Howl! Howl merupakan karakter yang gw sukai. (•u•)♡ Gw sendiri sengaja memakai dress hitam ke sana. Soalnya biar mirip kaya Kiki. Hehehe (✿◠‿◠)
Gw seharian di sini, bahkan gw melewatkan makan siang gw. Gw baru makan siang jam 4 sore dong. Kelaparan~ Sesuai makan
Oia, satu hal lagi! Kalau kalian early bird saat beli tiketnya. Kalian bisa minta goodies bag gitu saat menukarkan gelang tiket. Ya cuma dapet 3 kipas dan satu bedak padat dari Emina si. Tapi lumayan lah meski lebih berharap dapat merchandise Ghibli daripada itu. Hahaha~
Nah itulah pengalaman gw saat datang di The World of Ghibli Jakarta. Gimana pengalaman kalian yang datang ke The World of Ghibli Jakarta?
e-ticket nya tuker tiket gelang, pik? G kok cuma dicap doang y kmaren.. Hmm
ReplyDeleteiya ada tiket gelang kertas gitu kaya nonton konser. Jadi gelang kertasnya itu ada barcodenya dan nanti sebelum masuk discan barcodenya. Tapi kalo keluar venue dicap biar nanti bisa masuk lagi.
DeleteHmm.. apa gelang itu dikasihnya waktu areanya udah selesai semua, ya? Hmm..
Deletebisa jadi bisa jadi
Delete