Ini adalah post ke-101 di blog gw. Sejak gw mulai menulis blog tahun 2012, tak terasa sudah 101 post gw tulis. Kalau mengingat lagi asal mula gw menulis blog ya karena saat ospek jurusan ditugaskan untuk menuliskan semua hasil interaksi ospek jurusan di blog ini. Yup, makanya kenapa blog gw lahir tahun 2012, yaitu tahun saat gw sedang sibuk ospek jurusan supaya bisa masuk himpunan Keluarga Mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (MTI ITB). Sebenarnya sih sejak SMA gw sudah ingin punya blog. Tapi apadaya, niat hanyalah niat, realisasinya nihil. Seperti iman tanpa perbuatan, begitulah gw dengan dunia blog. Namun, karena diwajibkan, akhirnya gw mulai menulis blog.
Lima tahun sudah berlalu dari masa-masa jadi objek dimarah-marahin senior karena kinerja angkatan gw ga sesuai dengan ekspektasi mereka. Kalau diingat-ingat, angkatan gw optimis banget ya mengajukan kuorum dengan jumlah yang tidak bisa hadir sekitar 6 orang kalau tidak salah. Gila, selama interaksi berlangsung, kayanya ga pernah deh angkatan gw bisa kuorum. Maklum, ada saja anak-anak yang masa bodoh dengan ospek ini, di samping ada anak yang memang sedang sakit dan tak sanggup untuk mengikuti ospek.
Karena ga kuorum ini, akhirnya senior meminta solusi dari angkatan kami gimana bisa memenuhi janji kami untuk datang sesuai jumlah minimum yang kami ajukan. Akhirnya solusinya dibuatlah sistem body, yaitu mengingatkan nim atas dan nim bawah kita untuk datang interaksi. Puji Tuhan Niwa dan Annisa yang merupakan body gw merupakan anak yang rajin ikut interaksi. Jadi gw ga perlu repot-repot mengingatkan karena pasti mereka akan datang. (*´∀`)
Ah, masa-masa itu sudah lama berlalu. Sekarang gw sudah menjalani masa yang lain. Masa-masa yang lebih keras daripada masa kuliah dulu. Post ke-101 ini menjadi pengingat buat gw bagaimana gw sudah melewati semua masa-masa kuliah dan masa kerja yang hampir dua tahun. Sungguh waktu itu begitu cepat berlalu. Ini menjadi renungan tersendiri buat gw bagaimana gw menghargai waktu yang sudah Tuhan kasih. Kalau dulu jaman kuliah gw ngeluh kenapa Tuhan ga kasih sehari lebih dari 24 jam, gw jadi diingatkan lagi sekarang untuk benar-benar memanfaatkan waktu dengan baik. Tuhan sudah kasih 24 jam dalam sehari dengan gratis, tinggal gimana gw memanfaatkan waktu itu dengan baik. Gimana gw mengisi waktu-waktu di dunia ini dengan memberikan dampak positif bagi sekitar gw. Gimana pilihan gw untuk hidup ikut arus dunia atau hidup melawan arus dunia apabila tidak sesuai dengan ajaran Tuhan. Seperti ikan salmon yang loncat-loncat melawan derasnya arus air sungai demi pergi ke tempat yang lebih baik, begitu juga gw supaya gw ga diam saja di zona yang menurut gw nyaman padahal sebenarnya kalau gw mau keluar dan loncat-loncat melawan air sungai yang deras, gw bisa tinggal di tempat yang sebenarnya jauh lebih baik dari zona nyaman gw.
Apa sih Pik? Kayanya gw absurd banget ya hari ini. Gapapa d, post ke-101 ini memang gw tuliskan untuk gw bisa merenung dan melihat apa yang sudah gw lakukan selama ini. Saat Frisca di masa depan membaca kembali post ke-101 ini, dia akan senyum-senyum dan mengingat kembali memori masa-masa interaksi dulu dan masa kerja di perusahaan konsultan bisnis. Kira-kira, Frisca di masa depan nanti akan seperti apa ya?
*psst, sebenarnya ini bukan benar-benar post ke-101 sih, soalnya 4 post yang lain sebenarnya masih draft. Gw masih mengerjakannya tapi lagi malas aja meneruskan. Hahaha jadi gapapa deh gw melompati empat post tersebut. Kan suka-suka gw dong sebagai yang punya blog. Hehehe (・∀・)
*psst, sebenarnya ini bukan benar-benar post ke-101 sih, soalnya 4 post yang lain sebenarnya masih draft. Gw masih mengerjakannya tapi lagi malas aja meneruskan. Hahaha jadi gapapa deh gw melompati empat post tersebut. Kan suka-suka gw dong sebagai yang punya blog. Hehehe (・∀・)
No comments:
Post a Comment