Tepat 2 Tahun Setelah Lulus

Hari ini tepat 2 tahun gw lulus dan menyandang gelar Sarjana Teknik. Gila, sungguh tidak terasa 2 tahun telah berlalu. Gw masih ingat saat-saat gw berjuang bikin presentasi sidang dan latihan sidang. Terpojok karena gw ga bisa jawab pertanyaan teman-teman yang bertubi-tubi, terutama pertanyaan  dari Chandra dan Kibo yang menohok. Nangis karena gw ga bisa menjelaskan dengan baik apa latar belakang penelitian gw ke Kibo. Tapi dari situ gw belajar supaya gw bisa jawab pertanyaan-pertanyaan penguji pas sidang nantinya. Gw masih inget saat latihan sidang Novan bantuin gw cari jawaban untuk pertanyaan bertubi-tubi dari Chandra. Chandra juga kasih gw nasihat supaya gw defend TA gw dengan baik. Makasih ya teman-temanku yang sudah menyempatkan waktunya untuk bantuin gw latihan sidang. Kalian sungguh baik sekali dan berjasa supaya gw bisa punya gelar S.T. di belakang nama gw. Gw sayang kalian. ლ(´ε`ლ) *peluk hangat*
Semua memori ini langsung mengalir di otak gw saat gw melihat post 2 tahun lalu yang dimunculkan oleh Facebook (FB). Yak, ini salah satu algoritma FB yang cukup keren menurut gw. FB membuat user-nya bernostalgia dengan post-post yang dibagikan oleh user di masa lampau. Ini cuplikan post gw dua tahun lalu:
Tepat 2 Tahun
Melihat ini gw jadi merenung. Apa saja sih yang sudah gw lalui setelah gw menyandang gelar S.T. ini? Saat-saat bahagia ketika gw berada di sidang terbuka untuk yang kedua kalinya mulai muncul di benak gw. Gw masih inget pertama kali gw menghadiri sidang terbuka, which is sidang terbuka saat gw masuk sebagai mahasiswa di Institut yang katanya terbaik di bangsa ini. Dosen di podium bilang kalo dia berharap bakal ketemu sama kami lagi di sidang terbuka untuk yang kedua kalinya, yaitu di sidang terbuka saat kelulusan kami. Gw tersenyum mendengar hal itu. Gw pun berharap bisa ikut sidang terbuka lagi yang berarti gw lulus dari kampus gajah ini. Ga mau dong gw mengecewakan mama papa dengan di-DO-nya gw dari kampus. So, gw benar-benar berharap doa si dosen dikabulkan. And well, doa itu terkabul karena gw bisa ikut sidang terbuka yang membosankan menyenangkan itu bersama teman-teman yang juga lulus di bulan Oktober tahun 2015.
Gw juga masih inget gimana bahagianya gw ikut arak-arakan MTI untuk yang terakhir kalinya. Arak-arakan di saat gw yang diarak. Betapa lelahnya kaki melangkah keliling kampus namun momen itu tak terlupakan. Momen saat avanti di Tunnel. Momen saat nyanyi-nyanyi lagu MTI. Momen saat lempar topi toga di depan Plaza Widya. Momen saat teman-teman kasih gw bunga atau hadiah wisuda. Ah sungguh, dua tahun begitu cepat berlalu.
Setelah momen bahagia diwisuda itu berlalu, gw mulai disadarkan oleh kerasnya hidup ini untuk mengingat kembali apa itu tujuan hidup gw. Di saat gw pertama kali masuk kuliah atau saat gw ikut ospek jurusan, dosen-dosen dan kakak-kakak senior selalu menanyakan apa itu visi misi hidup gw. Gw dituntut untuk membayangkan gimana kehidupan gw 5 tahun lagi, 10 tahun lagi, 15 tahun lagi, dst. Well, saat itu gw bingung untuk menuliskan visi misi hidup gw. Kayanya susah banget bikinnya. Gw pun berakhir dengan menuliskan visi misi besar dalam hidup gw. Tujuan akhir dari hidup gw,  yaitu mati dan ketemu Bapa di surga. Untuk itu misinya gw harus banyak-banyak mengumpulkan harta di surga, which is melakukan segala sesuatu yang menyenangkan Tuhan.
Tapi begitu gw lulus dari kampus gajah ini. Gw dihadapkan pada realita yang menuntut gw menentukan jalan hidup gw ke depannya. Yang benar-benar konkrit yang harus gw pilih. Kuliah lagi atau bekerja untuk menghidupi diri sendiri. Sudah lulus dan punya keahlian ga mungkin dong gw masih minta sama papa mama. Gw harus punya uang sendiri buat menghidupi diri gw ini.
Pilihan itu akhirnya jatuh pada bekerja. Gw masih belum kepikiran untuk S2. Emang sih gw sebenarnya masih bermimpi untuk bisa sekolah bahasa di negeri Tiongkok sana atau di Taiwan. Gw pengen bisa Bahasa Mandarin. Tapi mimpi ini hanyalah mimpi. Mungkin nanti akan ada saatnya gw bisa mewujudkan mimpi gw yang satu ini. Untuk sekarang gw masih menikmati hari-hari gw sebagai analis di sebuah perusahaan konsultan. Ah, jadi panjang gw ceritanya. Intinya gw pengen kasih tahu kalian kalo hari ini tepat dua tahun gw lulus!!!! Momen penting buat gw ini harus gw tuliskan supaya kelak, gw bisa ceritain ke anak gw. hihih (≧▽≦)

4 comments:

  1. Untung sempet latihan sidang, Pik. Gak bisa jawabnya juga pas latihan sidang. G gk bisa jawabnya pas sidangnya.. Untungnya lulus.. :')
    Tapi, cepet ya. gak berasa tau2 udah 2 taun aja..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha iya gw takut soalnya. Trus emang ada spare waktu buat latihan sidang kan. Jadi gw sempetin latihan sidang dulu 2 hari gitu hahaha. Wah Mei, pas ga bisa jawab gitu gmn dong? Gw kalo ga bisa jawab pas sidang bisa matek. Worse casenya suruh sidang ulang which is ga dilulusin saat itu.
      Iya cepet banget ya uda 2 tahun. ckck

      Delete
    2. Dulu untungnya dospem g baik hati gak jahanam, pik. Jadi ada beberapa yang dibantuin jawab. Tapi, ya gitu. Jadi gak maksimal memang nilainya.. :')
      G juga lupa sih antara bener2 gak bisa jawab atau gk bisa jawab krn grogi.. wkwkwk

      Delete
    3. wah dibantuin dosen pembimbing apa penguji?
      di lo pengujinya berapa?
      gw juga dosen pembimbingnya baik, jadi suka nuntun gitu harus jawab ke mana hahaha
      trus dapet dosen pengujinya juga bukan yang mengerikan. Jadi masih okelah meski dag dig dug juga ya pas sidang.

      Delete