Visi dan Misi Hidup

Visi Hidup

Awalnya saya adalah seorang yang tak memiliki visi hidup yang jelas. Hidup ini saya jalani begitu saja tanpa suatu tujuan. Apa yang terjadi hari ini ya biarlah terjadi. Saya tidak memikirkan akan seperti apakah diri saya ke depannya. Saya hanya berpikir bahwa masa depan itu ditentukan nanti saja. Oleh sebab itu saya tidak memiliki fokus dalam menjalani kehidupan ini. Namun akhirnya saya tersadarkan bahwa setiap manusia tentu memiliki tujuan mengapa ia diciptakan. Manusia merupakan karya seni Allah. Seperti lukisan yang selalu diberikan tanda tangan atau inisial pelukisnya, manusia pun dibubuhi tanda serupa dengan Allah, sehingga kita tahu siapa pencipta kita manusia dan Allah menginginkan manusia untuk mereplikasi agar Bumi ini penuh dengan kemuliaan Allah.

Memuliakan Tuhan selalu, terkesan terlalu rohani, namun memang itulah visi hidup saya yang utama. Keinginan Allah merupakan keinginan saya juga. Apapun yang saya lakukan, saya mau melakukan itu untuk kemuliaan Tuhan. Memang hal ini tentu tidak mudah. Saya harus memiliki komitmen yang teguh dalam menggapai visi ini. Selain visi utama saya ini, saya memiliki visi kecil yang terkait dengan visi utama saya. Visi kecil yang saya miliki adalah untuk mengembangkan toko yang telah kedua orang tua saya rintis menjadi toko yang lebih baik lagi dalam hal sistem maupun tata letaknya. Melalui toko yang saya kembangkan ini, saya ingin mejadi berkat bagi sekitar saya, bagi para konsumen yang berbelanja produk di toko saya, dan tentunya bagi kedua orang tua saya yang telah berjerih payah dalam mendidik dan membesarkan saya. Untuk itu, saya memiliki beberapa misi yang mendukung visi hidup saya ini.

Misi Hidup

Untuk mencapai visi hidup saya tersebut, saya memiliki beberapa misi. Yang pertama, saya menyerahkan hidup saya dalam pimpinan Tuhan. Seperti sebuah mobil yang berisikan saya dan Tuhan. Saya menjadi penumpang dan Tuhan menjadi pengemudi mobil tersebut. Ketika Tuhan Allah yang tak terbatas kekuasaan-Nya menjadi pemimpin dalam hidup saya, hal ini tentu akan menghasilkan keserasian dengan rencana Allah.

Yang kedua, melaksanakan amanat agung yang Tuhan berikan. Amanat agung tersebut terdapat dalam injil Matius 28 : 19. Meski saya sendiri terkadang masih sulit melaksanakan misi tersebut, namun saya dikuatkan dengan janji Tuhan yang mengatakan bahwa Ia menyertai saya senantiasa sampai kepada akhir zaman. 

Yang ketiga, saya harus menjadi terang dan garam dunia. Di tengah gelapnya dunia ini, saya harus menjadi terang bagi dunia ini dan saya pun dapat mengasinkan hati yang tawar. Terkesan sederhana, namun mewujudkannya tidaklah mudah. Sebagai contoh, ketika teman-teman saya menyontek dalam mengerjakan ulangan, saya harus tetap berintegritas dan tidak ikut menyontek meski saya tidak bisa dalam mengerjakan ulangan itu. Saya pun terkadang mendapat cap pelit ketika saya tidak memberi jawaban saat ulangan. Namun hal ini sudah menjadi komitmen saya meski saya terkadang merasa tidak enak hati pada teman saya. Menurut saya, ketika saya memberikan jawaban saat ulangan, saya merasa bersalah kepada Tuhan. Saya pun menjadikan teman saya seorang yang tidak pintar dan membuat teman saya ini berdosa. Selain itu saya pun akan mengecewakan guru yang telah membuat soal-soal ulangan tersebut.

Yang keempat, meminta kasih dan kerendahan hati kepada Tuhan. Untuk mengasihi orang lain dengan tulus hati, saya harus meminta kasih kepada Tuhan yang memiliki kasih yang begitu luar biasa. Apalagi ketika harus mengasihi musuh atau orang yang telah menyakiti hati saya. Hal itu bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Namun dengan meminta kemampuan dari Tuhan, saya mampu untuk memaafkan dan mengasihi orang yang telah menyakiti hati saya. Kerendahan hati pun bukanlah sifat yang dapat dengan mudah saya miliki karena terkadang terbesit kesombongan dalam benak saya. Apalagi ketika saya memiliki keunggulan dibanding teman-teman saya. Namun berkat penyertaan Tuhan, saya dapat menghancurkan rasa sombong saya itu dan belajar untuk menjadi orang yang rendah hati. 

Yang kelima, saya harus lulus tepat waktu dan dapat menerapkan ilmu yang saya dapat dari ITB ini untuk mewujudkan visi kecil saya tersebut.

Sekian visi dan misi hidup saya ini. Semoga setiap orang yang membacanya terberkati. o((>ω< ))o

No comments:

Post a Comment