Perpanjang SIM A

Mendekati hari ulang tahun, ada satu tugas yang harus gw lakukan, yaitu perpanjang SIM A! 😝Maklum SIM A gw masih pakai aturan lama, masa berlakunya masih sesuai dengan ulang tahun. So, sebelum SIM A gw kadaluarsa dan berakhir harus bikin SIM A baru dengan melewati rangkaian tes praktek yang sulit itu, lebih baik gw perpanjang ye kan.

Di Jakarta Barat sendiri, terdapat beberapa SIM Keliling untuk melayani jasa perpanjang SIM, bayar STNK, dan lain sebagainya. Gw pilih saja SIM keliling di Mall Ciputra karena sekalian gw ke Neo Soho untuk antar Baby Z les. Sembari Baby Z les, gw pun bisa perpanjang SIM A ye kan. Nah di Mall Ciputra sendiri, lokasi SIM keliling ada di lobi selatan. Kalau bingung, tanya saja petugas mall, nanti dibantu diarahkan harus ke mana. Cukup mudah kok mencarinya. Gw langsung menemukan tempat 3 bus SIM keliling terparkir depan lobi selatan.

Awalnya gw bingung alur perpanjang SIM A itu seperti apa. Maklum gw tidak melihat ada papan petunjuk dengan jelas yang menerangkan alur perpanjang SIM A. Seperti peribahasa malu bertanya, sesat di jalan, gw pun bertanya pada petugas yang daritadi sudah sibuk mengurus berkas-berkas. Oh ternyata, pertama kita lakukan scan QR Code untuk mulai tes psikologi mandiri dulu. Terdapat banner yang menampilkan QR Code di dekat petugas tes psikologi. Nah sehabis scan QR Code, kita bisa mulai mengisikan data untuk perpanjang SIM A dan melakukan tes online psikologi. Tesnya cukup panjang, ada 6 jenis tes: visual spasial, logika, kecermatan, konsentrasi, daya tahan, dan perilaku berkendara. Awalnya gw mengerjakan tes sambil berdiri di dekat banner tadi. Wkwk. Gw ga tau ternyata tesnya cukup panjang ya. Jadi gw memilih pindah ke area food court di dalam mall yang tersedia kursi meja jadi gw mengerjakan di sana supaya lebih nyaman. Food court ini ga jauh kok, tinggal masuk saja ke dalam mall. Soalnya lokasinya persis dekat SIM keliling ini.

Seusai tes online psikologi, nanti keluar QR Code yang akan di-scan oleh petugas SIM Keliling bagian psikologi. Di sini kita perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp 60.000 secara tunai untuk biaya tes psikoliginya. Selain itu, siapkan juga SIM A asli kita untuk diberikan kepada petugas. Nanti petugas akan memberikan kembali SIM asli kita dan berkas hasil tes psikologi.

Langkah selanjutnya adalah tes kesehatan (buta warna). Di sini kita akan ditanya berat badan dan tinggi badan. Karena gw menggunakan kacamata, oleh petugas kesehatan ditanya kapan terakhir kali koreksi minus mata. Dianjurkan per 6 bulan sekali melakukan koreksi minus mata. Di sini petugas akan meminta fotokopi KTP 2 lembar dan SIM asli. Selain itu, kita juga harus menyiapkan uang tunai Rp 35.000 untuk membayar biaya tes kesehatan. Lagi-lagi harus uang tunai. Untungnya gw masih sedia uang tunai. Wkwkw. Maklum gw kebiasa apa-apa cashless jadi uang tunai yang gw bawa sedikit.

Setelah ini, kita akan menunggu dipanggil untuk foto (syantik) yang akan terpampang di SIM A baru. Aduh proses yang ini lama bangettt. Gw sempat meeting harian dulu. Wkwkw. Karena perpanjang SIM A ini dilakukan di hari kerja, jadi gw nyambi kerja juga di sini. 👍 

Usai dipanggil untuk foto (akhirnya), masuk deh gw ke dalam bus SIM keliling. Terus di sini (lagi-lagi) harus mengeluarkan uang tunai sebesar Rp 130.000 untuk biaya pembuatan SIM A. Seusai bayar, kita akan pindah ke tempat foto (ini semua di dalam bus ya). Foto yang cakep, cekrek. Dan tinggal tunggu SIM A baru dicetak deh!

Sembari menunggu, gw lanjut kerja lagi. Waktu hampir pukul jam 12 siang saat itu dan para petugas SIM keliling sudah mulai merapikan kursi yang tersedia karena meraka akan beristirahat. Puji Tuhan SIM gw sudah tercetak! Selesai deh proses perpanjang SIM A gw ini. Nah sesuai dengan peraturan baru, masa berlaku SIM itu sesuai dengan tanggal pembuatan. Jadi lima tahun dari 9 Juli 2024 akan berakhirlah masa berlaku SIM A gw. Jangan lupa set reminder supaya ga kelupaan guys!

Ringkasan persiapan Perpanjang SIM A:

  1. Sebelum berangkat, siapkan raga yang sehat dan pikiran yang jernih. 
  2. SIM asli yang hampir tidak berlaku.
  3. Fotokopi KTP 2 lembar.
  4. Uang tunai sebesar Rp 225.000.
  5. Berpakaian rapi.
  6. Timbang badan dan tinggi badan. Catat hasilnya supaya tidak lupa.
  7. Tes mata (refraksi mata) supaya tahu ukuran kacamata sudah sesuai atau belum (ini opsional bagi yang berkacamata).

Apakah kalian pernah melakukan perpanjangan SIM? Sama ga nih pengalamannya kaya gw? Yuk cerita di kolom komentar. ☺