Movie Review: The Man from Toronto (2022)

Mr. Q tumben banget nih nonton movie di malam hari kerja. Dia play movie The Man From Toronto. Seperti biasa, saat gw tanya apa judul dari movie yang dia putar, dia cuma diam. Entah kenapa mulutnya tuh berasa berat bener dibuka buat kasih tahu judul saja. 😀Bikin penasaran kan. Sampai akhirnya di layar muncul deh judul dari movie-nya, The Man from Toronto. Oke, film macam apa ini? Jadilah gw keikutan nonton juga dan malahan kayanya gw yang paling menikmati movie satu ini. wkwkw

The Man from Toronto

Sutradara

:

Patrick Hughes

Penulis

:

Robbie Fox, Chris Bremner, Jason Blumenthal

Produksi

:

Netflix

Jenis Film

:

Action, Komedi, Adventure

Censor Rating

:

PG-13

Tanggal Rilis

:

24 Juni 2022


Cast The Man from Toronto

Sinopsis The Man from Toronto

Teddy (Kevin Hart) adalah seorang yang konyol. Malah bisa dibilang looser hidupnya karena ga sukses-sukses amat. Dia kerap mengecewakan sang istri, Lori (Jasmine Mathews) terutama di hari ulang tahunnya. Untuk menebus kesalahannya, dia ingin membahagiakan sang istri di hari ulang tahunnya. Dia janji untuk ga mengecewakannya lagi dan sudah menyiapkan acara menginap di kabin yang ia sewa lwat Airbnb untuk merayakan ulang tahun Lori.

Di hari H, Teddy datang ke kabin lebih dulu untuk menyiapkan acara. Karena tinta di rumahnya habis, lokasi kabin itu tidak begitu terlihat dengan jelas sehingga Teddy ternyata salah masuk kabin. Ia malah datang ke kabin tempat seseorang disandera oleh sebuah komplotan yang menyewa The Man from Toronto (Woody Harrelson). Sontak dia dianggap sebagai The Man from Toronto, the world's deadliest assassin.

Bisakah Teddy berpura-pura menjadi The Man from Toronto untuk menyelamatkan nyawanya? Akankah ia mengecewakan istrinya kembali di hari ulang tahun sang istri? Yuk saksikan The Man from Toronto.

Review The Man from Toronto

Aseli deh kocak bener ini tingkah si Teddy dalam berpura-pura menjadi The Man from Toronto. Kalau kalian selera humornya cukup receh kaya gw, dijaminlah kalian akan terbahak-bahak melihat tingkahnya si Teddy. Ya bayangin aja sebagai orang awam, tapi harus jadi assasin mengerikan. Dia harus sukses mengorek informasi dari sandera sebagai tugas yang diberikan kepada The Man from Toronto. Beruntung si Teddy ini bisa improvisasi supaya identitas diri yang sebenarnya ga ketahuan. πŸ˜… Kalau ketahuan, ya tamat riwayatnya!

Alur ceritanya sih bagus buat gw. Seru! Gw penasaran dengan laga Teddy, seorang looser, yang mendadak harus berpura-pura menjadi The Man from Toronto dengan citra profesional dan selalu sukses dalam mengorek informasi. Karena memang sudah terkenal ga ada orang yang ga buka mulut kalau di hadapan The Man from Toronto.

Meski ada sedikit adegan tembak menembak, tonjok-menonjok, tusuk-menusuk, tapi ga se-gore itu kok karena tidak ditampilkan. Misal adegan potong jari, ya cuma audio saja gitu dan membuat penonton membayangkan adegan potong jari. Visualnya tidak ditampilkan. Jadi yang takut darah-darah cukup aman nonton ini.

Mostly dalam film ini tuh banyak adegan komedinya. Seperti yang kalian tahu, citra Kevin Hart kan suka main film komedi aksi gitu kan. Jadi ga heran filmnya yang ini pun bertebaran komedi dari tingkahnya Teddy. 🀣 Gw terkikik-kikik nontonnya. Tapi ga boleh sampai terbahak-bahak karena Baby Z lagi tidur. Kalau ngakak, nanti kebangun lagi. Mau ga mau gw tahan-tahan ketawanya. πŸ˜‚πŸ˜‚

Terus yang gw suka, Teddy dan The Man from Toronto asli tuh saling memberikan dampak positif ke pribadi masing-masing. Teddy jadi lebih berani untuk menjalani bisnis uncontact boxing (ide yang dia ciptakan tapi dianggap sampah sama bos tempat dia kerja) terus si The Man from Toronto juga jadi tobat dari pekerjaan ilegalnya dan buka bisnis restoran sesuai impiannya dahulu.

Rating dari IMDb adalah 5.8 dari 10. Alamak, kecil kali. Kejam nih para reviewer IMDb. Buat gw sih movie The Man from Toronto cukup menghibur yak. Gw kasih bintang 8 dari 10. πŸ‘ Yang pengen nonton film komedi aksi, bisa nih coba nonton The Man from Toronto.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐(8/10)

Ada apa dengan Tora dan Ussy?

Bukan, gw bukan lagi gosip soal aktor Tora Sudiro dan Ussy Sulistiawaty. 😁 Mereka baik-baik saja dan happy dengan pasangan masing-masing. Jadi jangan berpikir Tora dan Ussy selingkuh ya! Apalagi sampai bilang kalau gw yang gosipin Tora dan Ussy selingkuh! Doh! 😣

Jadi ada apa dengan Tora dan Ussy?

Akhi-akhir ini, di rumah gw kedatangan tamu tak diundang. Eits, bukan makhluk goib ya. Tapi kucing belang berwarna jingga yang gw beri nama Tora dan kucing hitam putih macam sapi yang gw beri nama Ussy. Kenapa Tora dan Ussy? Yah karena tora itu dalam Bahasa Jepang artinya macan, persis kaya warna kulit si kucing belang jingga. Terus Usssy itu diambil dari kata ushi (牛) yang artinya sapi, persis juga kaya warna kulit si kucing hitam putih. As simple as that. πŸ˜…

Awalnya si Tora yang mampir duluan. Dia selalu malas-malasan dan makan makanan Leo dan Miso, anjing peliharaan di rumah gw. Meski digalakin (digonggongin) sama Leo maupun Miso, si Tora santuy aja gitu. Malah duduk manis walau kupingnya terus digonggongin. Ketika dia sudah mulai gerak dan lompat ke atas rak sepatu, eh malah si Miso dan Leo yang ngibrit takut. 😢

Ga berapa lama, nampaknya si Tora ini ajak kawannya, si Ussy, kucing bercak putih hitam. Sekarang mereka berdua jadi betah nongkrong di depan rumah gw bareng Miso dan Leo. πŸ˜‘ Gw sudah coba usir Tora, tapi dia tetap asik aja gitu duduk manis. Malah ngeong-ngeong nempelin badannya ke kaki gw kalau gw lagi jalan keluar.

Gw sebetulnya juga ga masalah dengan keberadaan Tora dan Ussy. Sampai akhirnya di Minggu pagi gw menemukan satu pot tanaman gw berantakan dan isinya sudah berisi kotoran yang entah itu milik Tora atau Ussy. 😀 Memang sih tanaman di pot itu sudah kritis alias ga selamat bentar lagi koit. Eh beneran matilah riwayat hana misteria gw itu karena tanahnya digali dan dijadikan tempat buang ee. πŸ˜‘ Bau banget lagi! Omejiiii! Bikin kerjaan. Jadilah gw bersihkan deh daripada teras kamar gw bau kan ye.

Pagi ini kembali gw temukan satu pot tanaman gw yang lain, yang berisi succulent yang entah ini jenis apa gw ga tau karena boleh pengasih teman blogger, dijadikan jamban kembali!! 😑 Terus gw lihat juga di pot sebelumnya ada bagian bekas kotoran yang kini berubah jadi belatung. Iuuuuwww! Aduh duh gw mana jijikan orangnya. Alhasil itu pot gw ungsikan ke pinggir aja. Ga tau nih besok bakal dijadikan jamban lagi ga ya entah oleh si Tora atau si Ussy.

Kira-kira kalian ada tips ga gimana sih supaya Tora atau Ussy ga jadiin pot tanaman gw tempat buang kotoran mereka? PR banget bersihinnya!! Padahal pot tanaman gw ini tuh ada di lantai dua, emang dasar kucing pintar manjat-manjat. Dia sukses bertandang ke teras kamar gw. Huft. Gw cuma bisa berharap si Tora atau Ussy ga main-main ke teras kamar gw lagi deh.

Psst, gambar di atas itu bukan penampakan Tora dan Ussy ya. Itu kucing liar yang gw foto saat ikut street photography di Kampung Pulo, Bogor, Maret 2020 lalu. 😁

Series Review: The Glory (2022)

Saat tahu Song Hye Kyo main drama lagi dan iklannya sering seliweran di Netflix. Penasaran lah gw dan akhirnya nonton juga. Tumben banget nih gw nonton drama yang masih on going. Padahal biasanya tunggu lengkap dulu biar ga penasaran menunggu. 😜 

Di Netflix sendiri, The Glory dibagi ke dalam dua part. Part pertama gw tonton belakangan, tunggu dekat-dekat jadwal tayang part dua gitu biar gw ga kelamaan nunggunya. Teteup ya tim yang ga mau kelamaan nunggu. 😁

Sebetulnya gw sudah selesai nonton ini ga lama saat part 2 tayang. Langsung maraton nonton sampai habis karena seru bangat!! Wk. Tapi baru sempat bikin ulasannya sekarang. Huhu. Maafkan mood nulisnya caruk maruk gini. 😒

The Glory

Sutradara

:

Ahn Gil-Ho

Penulis

:

Kim Eun-Sook

TV

:

Netflix

Jenis Film

:

Drama, revenge

Total Episode Part 1

:

8 episode

Total Episode Part 2

:

8 episode

Tanggal Rilis

:

30 Desember 2022

Cast The Glory

Sinopsis The Glory

Moon Dong Eun (Song Hye Kyo), seorang siswa SMA, memiliki impian untuk menjadi seorang arsitek suatu hari kelak. Namun Dong Eun menjadi korban perundungan (bullying) oleh beberapa teman sekolahnya dan berujung pada keluarnya ia dari sekolah tersebut. Dong Eun hampir mau bunuh diri karena tidak sanggup lagi untuk hidup. Ibu, yang merupakan keluarga satu-satunya pergi meninggalkan dia, tak memihak dirinya saat dia sangat butuh dukungan ibunya. Tapi bunuh dirinya tersebut tidak jadi dilakukan dan ia pun berencana untuk balas dendam terhadap para pelaku perudungan dirinya tersebut.

Dong Eun kini telah dewasa. Dia giat belajar dan berhasil menjadi seorang guru. Di satu sisi Dong Eun terus mengumpulkan segala informasi terkait para pelaku perudungan dirinya untuk menyusun rencana balas dendamnya. Setelah dirinya menjadi guru TK di sekolah tempat anak pelaku perudungan dirinya bersekolah, rencana balas dendam kejamnya pun dimulai dengan serius. Apakah Dong Eun berhasil menjalankan rencana balas dendamnya tersebut?

Review The Glory

Episode satu menampilkan adegan kekerasan di sekolah yang sungguh keji. ASELI! Gw kebawa emosi nontonnya. Bisa-bisanya ya sesama teman sekolah melakukan bullying yang segitu kejamnya. Ga heran loh sampai ada korban bullying yang bunuh diri karena ga kuat lagi menghadapi bullying yang diterima. 😒 Gila sih! Apalagi orang-orang dewasa, macam orang tua dan guru malah bukan melindungi korban, eh lebih gilanya tuh malah ada di pihak pelaku. Dong Eun sih karakternya sungguh kuat. Gw rasa kalau kalian dulu sempat menjadi korban bullying, pas nonton drama ini tuh bakal mengungkit trauma masa lalu kalian deh. Bener-bener adegannya triggering banget! Satu lagi, ada beberapa tayangan 18++ ya. Karena beberapa ada adegan seks maupun menampilkan tubuh telanjang bulat. Jadi The Glory bukan drama yang bisa ditonton olah orang di bawah umur ya gaes.

Semua aktris maupun aktor dalam The Glory uda cucok meong banget lah membawakan karakternya. Song Hye Kyo sendiri di sini tuh badannya kaya kurusss bener dah. Kaya kurang makan, terus mukanya serius bener kan karena memang dia tuh lagi menjalankan rencana balas dendamnya. Lim Ji Yeon juga sukses sih bikin gw benci bangat sama karakter dia. SEBEL BANGET, aseli, kenapa sih dia mulus bener jalannya?! Pengen gw sepak rasanya #eh

Selain cerita utama pembalasan dendam Dong Eun, gw juga suka nih sedikit-sedikit kisah romansa Dong Eun. Ahay... 🀩 Gara-gara The Glory juga gw jadi kepo sama Lee Do Hyun. Sekarang lagi main drama baru juga kan di Netflix yang judulnya The Good Bad Mother. Sepertinya menarik, tapi entahlah gw akan nonton ato engga. Hehe.

Balik lagi ke The Glory, keseluruhan ceritanya tuh uda cakep banget deh! Kim Eun-Sook best banget deh bikin ceritanya! Ga heran drama ini menyabet penghargaan BaekSang Arts Awards. Tentu saja Song Hye Kyo pun dinobatkan sebagai best actress dan Lim Ji Yeon juga. Mantul memang. πŸ‘πŸ‘πŸ‘

Gw cukup puas sih nonton ending balas dendamnya Dong Eun! Benar-benar lega. Sebetulnya balas dendam itu ga boleh, karena hanya Tuhan-lah yang berhak melakukan pembalasan. Tapi berhubung ini cerita fiktif, ga apa lah ya gw ikutan dukung pembalasan dendam Dong Eun πŸ€ͺ "Kehidupan baru dimulai saat balas dendam telah usai." Ketika rencana balas dendam usai, akhirnya Dong Eun baru buka lembaran hidupnya. Sebelum-sebelumnya tujuan hidupnya bener-bener buat balas dendam aja. Setelah selesai, baru deh mulai menata hidup mau ke mana arahnya. Sayangnya, rencana balas dendam Yeo Jeong ga diceritain juga. Wk. Jadi gw agak sedikit sebal juga karena kurang mantul buat side story dari Yeo Jeong.

Soundtrack dari The Glory sudah pas juga nih dengan jalan ceritanya. Sendu-sendu kelam gitu melodinya.

Ini soundtrack pembuka dari The Glory - Long Black Night by Kim Ye Ji.

Yang ini soundtrack penutupnya - The Wishper of Forest by SURAN. Liriknya pakai Bahasa Inggris.

Nah kalau yang ini kalau lagi adegan romantis antara Dong Eun dengan Yeo Jeong πŸ₯° - You Remember by Paul Kim. Gw suka deh sama melodinya. Adem nenangin gitu.

Rating dari IMDb untuk The Glory adalah 8.1 dari 10. Adu duh, buat gw sih ini bisa dikasih rating 9 dari 10! Hayoo sudah pada nonton juga kah? Gimana menurut kalian?

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐(9/10)