Pregnancy - Trimester III

Halo, apa kabarnya? Semoga pembaca sekalian sehat-sehat selalu ya. Gw sudah di akhir masa kehamilan nih. Tinggal menghitung hari, detik demi detik...

Pada pos ini, gw mau ceritain pengalaman gw selama kehamilan trimester III. Yuk mari disimak. 🤩

Your Body...

Berbeda dengan trimester I dan trimester II, di trimester III back pain gw hilang!!! Tapi sakitnya malah berpindah ke persendian jari tangan dan kaki. Jadi kalau gw buka tutup jari tangan, berasa kaya rematik gitu. Sakit-sakit di seluruh persendian. Terutama di pagi hari ketika bangun pagi. Jari tangan gw pasti kaku, ga bisa dikepal, khususnya tangan kanan. Yang kiri masih lebih mendingan lah ketimbang yang kanan. Entah mengapa. Gw tanyakan pada dokter kandungan gw dan beliau jawab itu wajar bawaan hamil. Huft. Hamil itu berat ya 😅

Sakitnya jari-jari tangan dan kaki gw ini tuh baru muncul di akhir-akhir trimester III. Kalau di bulan awal trimester III sih masih baik-baik saja. Oh paling saat pertengahan trimester III, tiba-tiba jari tangan dan kaki gw bengkak. Kejadiannya pagi-pagi pas bangun tidur, gw menyadari jari tangan gw menggendut. Terus cincin kawin gw yang biasanya kendur langsung jadi sesak dan sulit dilepaskan. Sejak kejadian itu, gw lepas cincin kawin gw karena takut ga bisa dikeluarin. 🤣 Terus gw pun langsung bertanya pada om google takut kenapa-kenapa. Gw juga tanyain ke instruktur yoga hamil gw tentang keluhan yang gw alami. Info yang gw dapat adalah selama tensi darah normal dan bengkak tidak severe, masih baik-baik saja karena itu wajar bawaan hamil. Namun kalau tensi tinggi, terus pas dipencet bagian yang bengkak ga balik lagi, serta bengkak banget, sebaiknya segera hubungi dokter atau ke RS karena itu bisa jadi tanda-tanda preeklamsia. Preeklamsia peningkatan tekanan darah dan kelebihan protein dalam urine yang terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu (Alodokter, 2022). Bila tidak segera ditangani, preeklamsia bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya bagi ibu dan janin.

Terus menurut buku yang gw baca, persendian selama kehamilan itu akan merenggang membuat ukuran tubuh jadi membesar dan memanjang. Misal tangan jadi besar, pipi jadi tembem, paha melebar, kaki memanjang. Nah semua pembesaran itu akan kembali normal seusai melahirkan, kecuali ukuran kaki. Yah semoga saja ukuran kaki gw ga jadi panjang-panjang amat. Sampai tulisan ini dipos sih jujur saja sendal sehari-hari gw sudah agak sulit dipakai karena kaki gw bengkak. Sepatu gw juga jadi sesak gitu. Huft. Tapi mau beli baru, sudah nanggung bentar lagi lahiran. Semoga balik lagi deh ini kaki gw. Sedih aja gitu liat bengkaknya kaki gw ini. Jadi tidak indah. #eh

Perubahan tubuh lainnya di trimester III yang gw alami adalah pusar gw yang jadi maju. Saat pakai baju polosan, bisa keliatan deh posisi pusar gw karena nonjol gitu. 😅 Warnanya agak hitam kecoklatan gitu. Geli liatnya 🙄 Tapi ya mau gimana lagi kan. Ga bisa diapa-apain. Terus tentu saja muncul stretch mark hitam di area kiri dan kanan perut gw meski gw sudah rutin pakai Bio Oil. Samar-samar sih kelihatannya kalau dari jauh. Ga heboh sekujur perut kaya di foto-foto Google. Gw sempat takut bentukan stretch mark gw kaya gitu. Syukurlah ga sampai sebegitunya dan semoga nanti setelah melahirkan bisa hilang. Amin. 🙏

Oia di akhir trimester III ini, bentuk perut gw tentu semakin besar dan sudah mulai turun menandakan kepala baby sudah di bawah. Kalau sudah posisi di bawah begini, si baby sudah ga bisa begitu banyak putar posisi. Paling dia merenggang gitu bikin bentuk perut gw terkadang kotak 😅 Seriusan deh, lucu kalau dilihat. Bisa miring-miring gitu dan ga bulat sempurna. Malah membentuk sudut gitu. Entah itu bagian apa dari si baby yang bikin bentuk perut gw kaya kardus kalo dilihat dari atas 🤣

Nah efek dari perut yang semakin gede, tentu saja gw semakin kesulitan untuk berdiri dan duduk di lantai. Wah kalau bisa sih gw hindari deh. Jongkok juga gw hindari di masa trimester III akhir. Habis berat buat berdirinya lagi. Untuk duduk dan berdiri di lantai sendiri ada teknik khusus supaya tidak sakit. Jadi kalau dari posisi duduk, salah satu kaki dilipat ke samping. Misal kaki kanan ya dilipat ke samping kanan. Habis itu posisikan badan table top alias posisi merangkak. Pelan-pelan tangan dibawa mendekat ke pergelangan kaki lalu hup berdiri deh. Nah kalau dari posisi berdiri, tinggal di-rewind. Jangan langsung jongkok gitu, bahaya.

Several Tests

Di masa trimester III ini gw menjalani tes darah dan urin lengkap. Bahkan harus puasa dulu untuk mengecek kondisi gula darah puasa. Gw lakuin tes ini di tanggal 21 Mei 2022 pagi karena gw harus puasa 8-12 jam namun masih boleh minum air putih. Prosedur tesnya itu pertama diminta untuk ambil urin, lalu giliran darah gw yang diambil. Lalu gw diberikan satu gelas air gula yang harus gw habiskan. Aseli minum air gula segelas tuh ga enak. Giung. 😖 Setelah itu gw nunggu satu jam, lalu dilakukan hal yang sama kembali. Ambil urin dan darah. Nunggu lagi sejam, ambil urin dan darah untuk yang terakhir kalinya. Jadi cukup lama tuh gw nunggu di lab karena harus nunggu sejam-sejam kan. Gw juga bawa air minum karena di sela-sela pengambilan sampel, gw minum supaya bisa pipis.

Hasil tes darah dan urin gw cukup bagus, tidak ada indikasi gw mengalami diabetes. Namun gw kekurangan hemoglobin sehingga dokter kandungan gw pun menyarankan gw supaya konsumsi zat besi dari makanan cem daging-dagingan (sapi, kambing) atau bayam.

Oia biaya untuk menjalani tes darah dan urin lengkap yang gw lakukan di lab Biotest adalah Rp 845.000. Aduduh, biay tes selama kehamilan ini mahal-mahal bingit ya. 😣

Selain tes darah dan urin lengkap, gw juga menjalani tes mata saat memasuki bulan ke delapan usia kandungan. Gw ke dokter mata Ferdinand F. Tumewu di apotik Kelapa Gading Permai yang merupakan dokter mata gw saat gw SMA. Tes mata ini gw lakukan karena minus mata gw yang cukup tinggi dan ada risiko abrasi retina apabila menjalani kelahiran normal. Sebetulnya dokter kandungan gw sih optimis kalau gw bisa lahiran normal karena minus mata gw masih di bawah 14. Tapi beliau tetap menyarankan untuk menjalani tes mata supaya pasti saja tidak terjadi hal yang tak diinginkan. By the way, biaya konsultasi dan tes mata ini cukup mahal. Gw harus mengeluarkan biaya Rp 805.000, bahkan kalau konsul di JEC atau di Klinik Mata Nusantara harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 900.000 (biaya administrasi, pemeriksaan awal, dan konsultasi dokter spesialis mata). 🙈

Jadwal Kontrol

Di trimester I dan II itu biasa jadwal kontrol bisa sebulan sekali. Bahkan lebih-lebih dikit juga ga apa as long kondisi ibu dan bayi baik-baik saja. Nah di trimester III ini jadwal kontrol gw jadi makin cepat, jadi 3 minggu sekali, terus jadi seminggu sekali mendekati hari lahiran. Hari Rabu ini kemungkinan adalah jadwal kontrol terakhir gw sebelum gw melahirkan. Semoga perkembangan bayi gw ini baik-baik saja hingga hari dilahirkannya ya. Amin.

Birth Plan

Di trimester III ini juga merupakan masa untuk menentukan rencana lahiran yang kita mau. Gw sendiri memutuskan mau lahir normal atau c-sect saat gw kontrol di tanggal 13 Juni 2022 lalu. Awalnya gw masih bimbang dan ragu mau normal atau c-sect. Tiap datang kontrol, dokter bilang kalau posisi bayi nampak bagus untuk lahiran normal, dan beliau sih seperti optimis gw bisa lahiran normal. Tapi karena gw mengidap vaginismus dan gw baru cerita ke dokter kandungan gw saat kontrol tanggal 13 Juni itu, akhirnya dokter menyarankan untuk c-sect dan gw pun memutuskan untuk c-sect saja karena bisa jadi gw ga kuat untuk lahiran normal. Jadi daripada robek atas-bawah, yang pasti-pasti saja dah.

Kenapa gw baru cerita? Soalnya gw mendapat info kalau mau lahiran normal, dokter akan melakukan membrane sweep, yaitu salah satu metode awal induksi dengan cara merentangkan mulut rahim dengan jari untuk memisahkan membran yang mengelilingi bayi dari leher rahim (Rahmadani, 2018). Umumnya dokter akan melakukan hal ini pada ibu yang sudah dekat hari lahirnya. Nah kata adik ipar gw yang sudah duluan mengalami ini, kalau gw merasa kesakitan dan ga kuat sama sakitnya saat dokter melakukan ini, sebaiknya sih tidak usah pilih lahiran normal. That's why gw tanyakan ke dokter kandungan gw soal ini dan berakhir gw cerita kalau gw mengalami vaginismus. Dari sini gw jadi mendapat rekomendasi dokter yang paham vaginismus untuk mengobati penyakit gw itu seusai gw lahiran nanti.

Nah karena sudah tentuin mau c-sect, tinggal cari tanggalnya saja deh mau kapan. Dokter sudah info kalau lahiran c-sect bisa di rentang tanggal 13-20 Juli. Jadi gw pilih di tanggal... Hayo bisa tebak ga? 🤣

Baby Shopping List

Bulan ketujuh kata orang adalah waktu yang tepat untuk mulai belanja-belanja keperluan bayi. Gw salah satu orang yang ikut tradisi ini. Gw mulai belanja-belanja sedikit di akhir bulan Mei dan semakin belanja massive di bulan Juni dan Juli. Apalagi tanggal 1-3 Juli 2022 kemarin ada pameran Mommy and Me di JCC. Gw dan Mr. Q datang ke pameran di hari terakhirnya. Awalnya mengira ga akan belanja apa-apa karena sepertinya semua keperluan essential baby sudah dibeli tapi tetap saja ternyata ada juga yang dibeli dari pameran. 😂

Buat yang butuh baby shopping list gw, gw akan kirimkan excel-nya ke kalian via email. Feel free untuk komen email kalian atau email gw saja ya untuk minta list-nya. Manatau butuh. Gw bikin sudah dengan harga, jumlah yang gw beli/punya, serta link tempat gw belanja online-nya juga. Jadi ga perlu repot-repot cari lagi. Maksud gw sudah punya di sini adalah gw dapat limpahan baju atau barang-barang bayi dari kakak maupun adik ipar gw. Lumayan gw jadi bisa berhemat kan ga perlu belanja lagi kalau barangnya sudah ada. 😆

Baby Register

Selain baby shopping list, gw juga bikin wishlist barang keperluan baby yang bisa dikadoin oleh sohib-sohib gw. Kalau kalian punya teman-teman super baek yang mau kasih hadiah ke kalian, ada baiknya kalian bikin baby register ini. Isinya tentu saja list barang keperluan yang bisa dijadikan hadiah oleh saudara maupun teman-teman tercinta. Daripada dibeliin hadiah yang ga terpakai, lebih baik dibeliin hadiah yang memang dipakai oleh kita kan? Tapi ini kalau lingkungan kalian menganut tradisi seperti ini yak.

Baby Hampers

Nah sebagai ucapan terima kasih atas hadiah-hadiah yang diterima dari saudara, teman, kolega, dan handai taulan, gw pun menyiapkan baby hampers sebagai ucapan terima kasih gw dan Mr. Q. Gw sudah mulai cari-cari vendor di awal Juni dan memulai orderan karena takut kalau sudah lahiran akan repot dan ga sempat lagi urus baby hampers. Nanti kalau sempat gw akan ulas review dari vendor baby hampers gw yak.

Pick a Name

Setelah cukup lama bergalau-galau ria, gw dan Mr. Q akhirnya sepakat dalam menentukan nama untuk buah hati kami. Dari beberapa nama yang gw ajukan, akhirnya ada satu juga yang di-apporve sama Mr. Q. 😆

Nah karena nama sudah ditentukan, baby hampers kami bisa segera dikirimkan mendekati hari lahiran nanti deh. Biar bisa sekalian dibagikan kepada teman-teman yang jenguk. 🥰

Maternity Leave

Karena gw statusnya adalah karyawan swasta, pengajuan cuti merupakan hal yang penting juga untuk dilakukan. Kantor tempat gw bekerja memberlakukan 3 bulan cuti hamil dan gw memulai cuti gw dari tanggal 1 Juli hingga akhir September nanti. Biar pas kuartal 3 cutinya 😆 Sebetulnya bisa saja sih gw mulai ajuin cuti di minggu kedua Juli. Namun gw ingin dari awal saja karena gw ingin mempersiapkan mental dan fisik gw sebelum menghadapi masa-masa challenging punya bayi. Kegiatan cuti gw diisi dengan bersih-bersih kamar, cuci-cuci baju bayi serta peralatannya, setrika bajunya, baca buku soal maternity dan parenting. Tak lupa untuk tidur siang sesekali sebagai tabungan sebelum hari-hari begadang gw dimulai. 😂

Oia, tips untuk lahiran normal, harus banyak jalan supaya bisa lahiran normal dengan lancar. Banyak jalan juga konon membantu meringankan bengkaknya kaki. Kalau masih kerja kan kerjaan gw tuh kebanyakan duduk terus. Nah cuti ini gw manfaatin juga supaya ga kebanyakan duduk untuk mengurangi bengkaknya kaki gw. Hehe.

🎈🎈🎈

Yak begitulah masa-masa pregnancy trimester III yang gw lalui. Doakan gw bisa melahirkan dengan lancar yak. Deg-degan nih menghadapi hari-H nanti. 😆