Jalan-Jalan ke Jepang: Universal Studio Japan

Universal Studio Japan

Meski virus Corona membuat kita ga bisa pergi jalan-jalan. Tapi kalau ngomongin soal jalan-jalan ke Jepang tentu jangan sampai melewatkan bermain di Universal Studio Japan (USJ)! Puji Tuhan, per 19 November 2019 kemarin aku bisa kembali datang ke Jepang dan bisa datang lagi ke USJ. Untung saja virus Corona belum muncul kala itu. Menginjakkan kaki ke negeri sakura merupakan hal yang sangat aku impikan sejak di bangku SMA. Apalagi bermain di taman bermain Universal Studio Japan!!! Ugh ga puas deh kalau cuma sekali! Ya ini beneran ga puas. Kali pertama aku main di USJ itu pergi sama papa mama dan maklum ya pergi sama orang tua, jadi ga bisa bermain lama-lama di sini. Bahkan aku sempat melewatkan atraksi Harry Potter and the Forbidden Journey masa?! Bodoh banget kan!!!! Oke sebelum aku cerita ngarol ngidul, aku mau ceritain nih tips-tipsnya kalau mau ke Universal Studio Japan.

Perlu Universal Express Pass???

USJ ini menawarkan dua jenis tiket, yaitu Studio Pass (tiket biasa buat masuk) dan Universal Express Pass (buat naik wahana secara eksklusif). Studio Pass ada yang buat satu harian dan ada yang baut dua harian. Tentu harga orang dewasa dan anak kecil akan berbeda. Tapi kalau Universal Express Pass ini ga memberlakukan harga yang berbeda untuk orang dewasa dan anak kecil. Harga untuk Universal Express Pass berbeda-beda tergantung dari jumlah atraksi yang mau dinaiki menggunakan Universal Express Pass. Detilnya bisa cek sendiri di situsnya ya. Oia, Universal Express Pass ini untuk mempercepat antrian gitu karena antriannya terpisah dengan tiket biasa. Universal Express sangat berguna buat kamu yang males antri dan ingin bisa menghemat waktu dari antrian atraksi. Oia, kalau beli ini, pikirin dulu ngincer atraksi apa. Soalnya meski kita beli, ga semua atraksi yang ada Universal Express-nya bisa kita mainin. Cuma atraksi tertentu sesuai paket Universal Express Pass yang kita beli saja.

Aku awalnya ragu untuk membeli Universal Express Pass. Waktu pertama kali aku ke USJ sih sudah tentu ya ga beli karena selain mahal, aku juga punya keyakinan kalau USJ ga seramai itu karena aku pergi bukan di hari libur. Nyatanya? Doeng...Penuh cuy! Satu wahana bisa antri lebih dari sejam. Huhuhu. Makanya di kali kedua aku ke USJ, aku sudah disarankan untuk membeli Universal Express Pass. Meski tetap ada keraguan, akhirnya aku beli juga di hari pertama aku berangkat ke Jepang which is satu hari sebelum aku datang ke USJ. HAHAHA. Pas sampai di USJ??? Ga terlalu ramai.....hmmm. Tapi gapapa, dengan pakai Universal Express, aku bisa menyelesaikan semua wahana dalam sekejap! Jadi bisa lebih cepat menikmati live show yang lain gitu.

Belinya di mana? Tenang, bisa beli di beberapa situs traveling cem Traveloka atau Klook. Buat harga tinggal bandingin saja mana yang paling murah. Yang jelas jangan beli on the spot karena biasanya sih kehabisan.

FYI, tiket masuk USJ ini berlakunya ga saklek di tanggal tertentu seperti beli tiket bioskop. Tapi bisa berlaku dalam jangka waktu tertentu. Kalau ga salah 14 hari apa 1 bulan gitu berlakunya. Jadi misal ga bisa dateng di tanggal 19 Nov, yauda tanggal 20 Nov juga bisa dateng. Ga perlu beli tiket lagi karena tiketnya masih berlaku alias ga hangus!

Cek Ramalan Cuaca

Berhubung tiketnya USJ ini bisa dipakai dalam rentang waktu tertentu, sebelum pergi kamu cek dulu ramalan cuaca hari itu. Kalau hujan atau cuaca buruk, lebih baik pilih di hari lain deh! Ga mau kan kamu batal main atraksi kesayangan kamu karena cuaca lagi hujan??? Ramalan cuaca Jepang hasilnya bagus kok. Biasanya selalu tepat. Jadi benar-benar pastikan cuaca sedang cerah saat kamu pergi.

Cek Jadwal Maintenance Atraksi

Ingat ya! Wahana di USJ itu butuh maintenance supaya tetap terawat dan aman dimainkan. Makanya sebelum pergi, pastiin juga jadwal atraksi yang mau kamu naikin itu bisa berjalan semua. Rugi banget kan kalau sampai Harry Potter and the Forbidden Journey ga bisa dimainkan! Sudah jauh-jauh dan mahal datang ke sana, eh ga bisa main. Hiks. Makanya benar-benar pastikan semua atraksi ga sedang dalam maintenance. Jadwalnya bisa kalian cek di sini.

Datang Lebih Pagi

Kalau kamu ga tinggal di hotel dekat Universal Studio Japan, lebih baik sih datang dari pagian saja ya. Jam bukanya biasanya sekitar jam 9 pagi. Waktu aku pergi sih jam 9an diusahakan sudah sampai USJ and you know what?! There's a lot of people in the train with same final destination with me. Keluar dari kereta tuh orang-orang berjalan dengan tempo cepat. Ya orang Jepang itu kalau jalan rata-rata cepet bener, ga kek orang Indonesia yang rata-rata jalannya pelan-pelan bikin aku gregetan. Meski jalan cepat, tapi bukan sampe dorong-dorongnya. Tetap tertib dan rapi. Terkontrol gitu.

Jangan Bawa Makanan atau Minuman

Sebaiknya sih kalian makan dulu paginya sebelum dateng ke USJ karena energi kalian akan terkuras untuk antri wahana. Selain itu, bisa jadi lebih hemat karena di dalem USJ makanannya cukup mahal. Nah karena mahal, jangan kalian bawa makanan ya ke dalam USJ supaya bisa makan siang pakai bekal yang kalian bawa. yang ada malah makanan kalian akan disita oleh petugas pas masuk ke dalam USJ.

Waktu aku antri, di depanku ada dua orang bule yang keciduk bawa cemilan coklat. Jadinya disita deh oleh petugas atau kalau gamau disita, ya diabisin dulu sebelum masuk ke dalem. Aku sendiri sih cuma bawa botol minum dan diperbolehkan oleh petugas. Botol minum ini kugunakan untuk isi ulang air dengan tap water yang tersedia di beberapa spot. Lumayan kan buat berhemat beli air minum.

Baca Peta USJ dan Pelajari Dulu Sebelumnya

Biar lebih efektif dan efisien, ada baiknya baca dulu peta USJ dan benar-benar dipelajari. Kalau bisa malah dihafalkan! HAHAHA. Jujur saja ya, USJ itu LUAS. Untung aku pergi bareng suami yang ga buta arah kaya aku dan sudah tiga kali datang ke USJ. Jadi dia itu uda kaya peta berjalannya aku. Hehehe. Ini penting banget nih supaya benar-benar memastikan semua wahana yang diinginkan bisa dimainkan.


USJ Map - Sumber: USJ

USJ sendiri terdiri dari 8 area, yaitu:
  • Universal wonderland
  • Hollywood
  • New York
  • Minion Park (ini yang belum lama dibuka)
  • San Francisco
  • Jurassic Park
  • Water World
  • Amity Village
  • The Wizarding World of Harry Potter (must go!!!)

Aku mau terangin highlight di masing-masing area ya. Cuma ini info terakhir November 2019 kemaren pas aku terakhir ke USJ. Bisa jadi ada perubahan. Tapi lumayan lah ya buat kalian yang mau pergi ke USJ jadi punya gambaran mau pergi ke atraksi mana.

Universal Wonderland

Area ini sih kebanyakan dikunjungi oleh anak-anak karena memang wahana yang ada di sini cukup friendly untuk anak-anak meski ada beberapa atraksi yang mengharuskan si anak memiliki tinggi minimal 92 cm. Tapi ada juga atraksi yang cuma bisa dinaikin sama anak umur 3-5 tahun atau anak umur 6 hingga 12 tahun. Buat penggemar Elmo, Snoopy, dan Hello Kitty wajib nih berkunjung ke Universal Wonderland.

Atraksi apa aja yang ada di Universal Wonderland?

Atraksi khusus anak umur 3-5 tahun itu ada Elmo's Little Drive (main mobil-mobilan) dan atraksi khusus umur 6 hingga 12 tahun adalah Sesame's Big Drive (mainan go-kart). Nah kalau yang punya requirement tinggi minimal 92 cm itu ada:

  • The Flying Snoopy (soar through the sky with Snoopy)
  • Snoopy's Great Race (roller coaster)
  • Elmo's Go-Go Skateboard (glide along with Elmo on a thrilling skateboard experience)
  • Moppy's Balloon Trip (float with Moppy on a journey through the sky)
  • Elmo's Bubble Bubble (water voyage)
Atraksi yang mengharuskan tinggi minimum 122 cm adalah:
  • Hello Kitty's Cupcake Dream
  • Big Bird's Big Top Circus (Merry-Go-Round)

Hollywood

Wilayah ini memiliki atraksi yang cukup menantang dan mengasikan. Kalau untuk anak kecil sih bisa juga bermain di area ini karena ada beberapa theater show yang sayang untuk dilewatkan. Cuma karena di Jepang, jadi show pakai bahasa Jepang dan ga ada sub English-nya. Jadi kurang paham sih cuma bisa ngebayangin dari gerakannya aja. Meski begitu cukup asik kok buat ditonton.

Buat main atraksi di Hollywood butuh tinggi minimal 102 cm. Atraksinya adalah:

Hollywood Dream - The Ride (musical coaster)

Asli ini seru banget! Nanti sebelum mulai, kita bisa pilih lagu yang nemenin perjalanan kita selama naik roller coaster. Aku naik ini pas pertama kali ke USJ dan puter lagu theme song-nya Detective Conan. Seru banget paraaaah!!! Kedua kali aku ga naik ini soalnya dingin banget bo cuacanya. Jadi ga berani naik roller coaster dulu. Atraksi ini bisa pakai Universal Express.

  • Hollywood Dream - The Ride - Backdrop. Kalau yang The Ride majunya ke depan. Nah ini lebih menantang lagi karena roller coaster bergerak ke belakang. Aseli aku ga berani coba naik ini. Takut! 😣  FYI, antrian nomor 1 dan nomor 2 ini gabung. Jadi bisa pilih tuh mau yang maju ke depan apa ke belakang. Hihihi.
  • Space Fantasy - The Ride (an unpredictable, high-speed rush through space in pitch black!) Aku naik atraksi yang ini pas kunjungan kedua kali. Karena ga gitu baca peta, terus liat ada atraksi pas lagi di Holywood dan antriannya singkat, jadilah aku masuk ke atraksi ini. Terus parah banget laah dikocok-kocok di dalem. Muter-muter naik roller coaster-nya. Hmm bukan roller coaster juga sih. Jadi duduknya itu lingkaran gitu ntar di dalem diputar-putar dengan kecepatan tinggi dan gelap gulita. Seru sih! Tapi bikin jantung mau copot. Hahaha. Cukup sekali aja main ini. Jangan dua kali berturut-turut. Pantes aja antriannya ga begitu membludak. Ternyata begitu ekstrim ceu permainannya. Oia, meski begitu bisa pakai Universal Express untuk atraksi ini.

Theater Show yang ada di area Hollywood ini antara lain:

  • Sesame Street 4-D Movie Magic (from the depths of the ocean to the sky, it's a world in 4-D!)
  • Shrek's 4-D Adventure (embark on an adventure with Shrek in this original story). Gw nonton ini pas pertama kali ke USJ. Nanti kaya masuk satu gedung kaya mau nonton theater gitu tapi ini 4-D! Cuma ga menariknya adalah kursinya ga bergoyang-goyang. Jadi efek 4-D aja gitu nontonnya. Cukup menarik.
  • SING on Tour (karakter dari film SING). Ini theater yang baru dibuka nih. Nanti kita bisa nikmatin nonton karakter-karakter dari film SING secara live. Seru! Apalagi kalau nontonnya bareng anak kecil. Pasti si kecil suka deh sama yang ini. Berhubung masi baru, peminatnya banyaak loh! Tapi tenang, bisa pakai Universal Express biar ga antri lama.
  • Playing with Curious George (let your curiosity run wild as you play with Curious George!)
  • Universal Monsters Live Rick and Roll Show (rock and roll with monsters in this live show)

Kalau kalian mau nonton theater show, kalian harus pastikan dulu jam tayangnya. Jangan sampai kalian kelewatan dan pastikan juga untuk antri sebelum theater-nya mulai. Kalau kalian telat, ya terpaksa kalian ikut pertunjukan selanjutnya. Oia berhubung ini theater, jam tayangnya tuh ga sampai malem. Paling banter juga sampai jam 5 sore gitu.

New York

Buat pecinta Spiderman dan Terminator, wajib nih ke area ini!! Di sini sedikit sih atraksinya. Cuma ada satu, yaitu The Amazing Adventures of Spider-man - The Rider 4K3D. Minimum harus 102 cm ya tinggi kalian dan kita bisa juga pake Universal Express biar ga cape antri. Atraksi ini mengajak kita untuk naik mobil gitu dan nanti bisa merasakan atraksi Spider-man gitu. Seru deh! Aku naik ini bisa dua kali saking sukanya!

Nah sisanya ya theater show dan stage show gitu. Theater show-nya cuma ada Terminator 2:3-D. Mirip lah kaya nonton Shrek cuma di sini ada live action-nya. Saat aku nonton ini, aku agak pusing karena kacamatanya ga enak buatku. Jadi aku cuma nonton ini sekali doang pas pertama kali ke USJ. Oia, theater ini juga bisa pakai Universal Express.

Minion Park

Pecinta Minion pasti suka deh di sini. Penuh dengan patung Minion bahkan kalau beruntung bisa ketemu sama Minion live action-nya. Area ini belum lama dibuka tapi selalu ramai dikunjungi. Pas pertama kali ke USJ itu masih dalam tahap pembuatan gitu deh. Jadi ga bisa ke sini. Tapi akhirnya untuk yang kedua kalinya bisa deh main di Minion park. Atraksinya ada dua nih yang wajib kamu mainin:

  • Despicable Me Minion Mayhem (wajib banget dimainin). Minimum tingginya 102 cm. Bisa pakai Universal Express.
  • Freeze Ray Sliders. Minimum tinggi harus 92 cm.

San Francisco

Area ini untuk bersantai atau buat kalian yang cari spot-spot foto untuk Instagram feed gitu. Di area ini cuma ada show aja. Backdraft (bisa Universal Express) sama stage show Malevo de Argentina. Backdraft sendiri show yang ditonton sambil sesekali berjalan kaki dari ruangan ke ruangan. Kaya cara pembuatan film Backdraft gitu deh. Lumayan asik buat ngilangin rasa mual habis naik atraksi ekstrim. Hehe.

Jurassic Park

Ya sesuai namanya, kalian tahu lah ya isinya apa. Yup dinosaurus! Atraksi hits-nya ada dua:

  • The Flying Dinosaur (Universal Express). Minimum tinggi kita harus 132-197 cm. Kita kaya diajak terbang sama Pteranodon gitu. Eh bener ga ya nama dinosaurusnya. Hmm. 🤔Yang jelas aku ga berani naik ini! Soalnya kakinya ga napak terus ya bayangin aja lah kalau kita dibawa terbang sama flying dinosaur gitu. Ya kaya gitu dah rasanya!
  • Jurassic Park - The Ride (Universal Express). Minimum tinggi 107 cm. Aku naik ini karena include dalam Universal Express Pass yang kubeli. Jadi kita kaya naik rakit berisi kursi-kursi dan dipandu oleh satu orang pemandu. Kita menyusuri sungai dan bisa lihat dinosaurus gitu di kiri dan kanan kita. Lumayan oke lah atraksinya.

Water World

Di sini cuma ada satu theater show. Berhubung ini theater, jadi harus pastiin jam mulainya ya. Show-nya sendiri sekitar 20 menit.

Amity Village

Sebelum masuk ke sini, di depannya sudah ada spot foto sama hiu gituuu. Bisa minta tolong difotoin sama petugas di sana sekalian kalau kalian mau, bisa juga beli foto hasil jepretan dari si petugas pakai kamera polaroid milik petugas. Aku sih cukup minta tolong fotoin pake kamera HP-ku saja biar gratis. Hehe.

Di Amity Village, kita bisa main Jaws. Kita bisa naik perahu gitu dan perahu kita diserang oleh man-eating shark! Buat main ini bisa pakai Universal Express Pass. Minimal tinggi anak 122 cm kalau mainnya tanpa pengawasan.

The Wizarding World of Harry Potter

Nah ini nih area kesukaan aku! Dunia dengan penuh magic. Atraksinya ada dua, yaitu:

  • Harry Potter and the Forbidden Journey
  • Flight of the Hippogriff

Dua-duanya bisa pakai Universal Express dan tinggi minimum 92 cm buat naik Hippogriff, sedangkan untuk poin 1 minimum 122 cm. FYI, kedua atraksi tersebut ga cocok dimainkan oleh anak kecil. Aku sendiri aja agak ngeri naiknya. Hahaha. Maklum aku penakut. Buat yang pertama kita kaya diajak naik sapu terbang bersama Harry dan kawan-kawan. Kalau yang kedua kita ngerasain terbang bersama Hippogriff. Hippogriff sih masih kalah ektremnya sama Hollywood Dream - The Ride. Jadi kalau mau cari yang menantang, naik ini dulu baru Hollywood Dream.

Mau cerita...pertama kali ke sini aku sekip masa buat naik kedua atraksi di sini. Bodoh banget kan?! Yang Hippogriff sih karena aku takut tapi yang Harry Potter and the Forbidden Journey itu karena aku ga tau! Ya itulah bodohnya aku karena ga baca peta dengan bener. Hahah. Jadi pas pertama kali ke area ini, aku tuh cuma nontonin atraksi-atraksi cem Wand Studies gitu dan minum Butter Beer. Plus nonton Triwizard Spirit Rally. Wah rugi deh! Makanya kedua kali ke Jepang aku mau ke USJ lagi supaya bisa ngerasain kedua atraksi di area ini!

Oia, kalian wajib beli Butter Beer! Asli enak banget!!! Kalau perlu belinya yang sama gelas Butter Beernya. Bisa dibawa pulang buat kenang-kenangan jadinya.

Beli Souvenir Eksklusif USJ

Buat kalian penggemar karakter yang ada di USJ cem Harry Potter, Minion, Spiderman, atau bahkan Attack on Titan (saat event cool Japan), kalian wajib banget beli merchandise exclusive yang cuma dijual di USJ. Merchandise ini bahkan kadang dijual menyesuaikan musim yang ada di Jepang. Kaya gelas butter beer Harry Potter itu ada yang eksklusif didesain saat musim dingin. Jadi di gelasnya ada corak salju-salju gitu. Atau untuk minion, dijual tomica (mainan mobilan mini) yang versi Natal. Banyak deh merchandise yang hanya dijual di USJ. Makanya kalian bakal nyesel deh kalau ga beli!! Dua tahun lalu (di tahun 2017) waktu aku pertama kali ke USJ, di sana sedang event cool Japan Attack on Titan. Nah di store-nya aku beli rope Attack on Titan which is very cool for me. Terus pas aku ke USJ kemaren, aku mau cari itu lagi kan karena ada yang nitip. Eh uda ga ada masa?! Sedih aku tuuh. Untung dulu aku uda beliii!

Rope yang Kubeli pas April 2017

BTW, kalo kalian sadar, di foto pertama aku juga mengenakan rope yang kubeli pas pertama kali ke USJ di tahun 2017. Terus petugas-petugas di USJ masih mengenali rope itu loh!! Jadi pas aku keliling-keliling di dalam USJ, petugas-petugasnya memberikan salam antar prajurit di Attack on Titan gitu!! Feels awesome gitu deh jadinya. 😎😎😎

Gitu deh tips-tips untuk pergi ke Universal Studio Japan. Lebih baik prepare kan supaya bisa memanfaatkan semaksimal mungkin uang yang kita keluarkan untuk beli tiket masuk USJ.

January till March Bullet Journal Cover


Cukup sudah dengan berita-berita tentang Corona ini. Aku cuma bisa berdoa semoga penyebarannya ga semakin parah dan bisa tertangani. Amin. Nah untuk pos kali ini aku mau ceritain tentang jurnal yang kubuat di tahun 2020 penuh tragedi ini...Ya kenapa kubilang penuh tragedi?? Karena di awal tahun saja aku sudah dibuat syok dengan adanya bencana banjir yang melanda kota Jakarta dan sekitarnya. Eh sekarang terjadi pandemi Corona yang belum ada obatnya. Belum lagi dampaknya membuat rupiah begitu lemah sehingga menjadi mata uang terlemah di Asia dengan menyentuh angka Rp 15.000 per satu dollar US-nya. Benar-benar tahun yang penuh tragedi ya. Padahal baru saja berjalan selama dua bulan setengah. Tapi kok kondisinya gini-gini amat ya. Hmm. 😖

My January Bullet Journal Cover 

January Bullet Journal Cover

For my January Cover, I use a dream catcher theme. I got this inspiration of  drawing from Pinterest. Really Pinterest can give me so many inspirations for my journal. Why I choose dream catcher as my theme...probably because I like the meaning of dream catcher. I hope for the bad things go away and keep the good things in my life. FYI, I decorated my January journal with the same theme. I used lavender or lilac color in a whole month.

My February Bullet Journal Cover

February Bullet Journal Cover

As you know, some people said that February is a love month because 14th February is a valentine. Even though this year I do not celebrate valentine by giving chocolate to my love one or my friends, I still want to celebrate it with my journal cover theme with love. Love identical with red color or pink. So I would like to choose rose as my February bullet journal cover. Again, I got design for my February cover from Pinterest. There're so many idea for bullet journal design cover there. 
🤩🤩
For February, I used red and green color to decorate whole month.

My March Bullet Journal Cover

March Bullet Journal Cover

March identical to spring time where flower begin to bloom and tree grow its leaves. I want to design my March journal cover with colorful color, so I choose blue, orange, red, lavender, yellow, and green. I love it so much! Beside the coloring for blue flower is bad...but it's an art so I still look good. Hahaha just try to positive thinking here. In march, I use orange, blue, and green marker to fill my habit tracker and daily log.

***

FYI, I always make monthly log to track personal and work life. In personal life, I fill it to remember my relative's birthday, events, or anything about my life in a month. In work life, I fill with meeting schedule, work event like WFH, my work leave, or anything about my work life.

Next from monthly log, I make habit tracker to track my habit such as read Bible, washed hair, change bed sheet, cleaning room, exercise, eat medicine, eat vitamin, read book, and so on about habit that I want to track.

Usually I make sleep tracker, but for this year, I don't want to do that anymore because my journal not meet my expectation. I mean, the sheet paper is like novel paper. When use watercolor marker it make a ghost marker. Separation between dotted line is so long not like my old journal. So I think it's not fit to make a sleep tracker in this journal.

After habit tracker, I make daily log. Not everyday I write my daily log, just for a date that I think it's important to fill in the journal.

Yup, that's it about my journal! Hope you enjoy to read this and if you also make a cover like mine, please share with me by tag me on Instagram @furisukabo or post a picture in the comment. 😘

Virus Corona Merebak - Himbauan Kerja dari Rumah

Sumber: freepik.com
Merebaknya virus COVID-19 atau yang biasa disebut virus Corona sudah terjadi sejak Januari 2020 lalu. Epidemik global ini sudah menyebar di banyak negara dan Indonesia pun tak luput dari paparan virus Corona ini. Sejak pak presiden Jokowi mengumumkan bahwa ada dua WNI di Jakarta yang positif mengidap Corona, beberapa warga mulai panik dan melakukan pembelian barang-barang secara berlebihan. Padahal sebelum-sebelumnya, yang kutahu banyak meme yang becandain virus Corona ini ga mempan untuk warga Indonesia. Tapi sekalinya kejadian di Indonesia, pfft pada panik juga.

Video-video dan gambar orang-orang yang belanja mie instan, hand sanitizer, masker, dan kawan-kawan dalam jumlah besar pun dibagikan di grup-grup sosial media yang tentunya bukan memberikan ketenangan, malah bikin tambah panik atau bahkan malah memicu ingin ikutan panic buying?! Apakah pembelian berlebihan tersebut wajar?? Dalam kacamata saya sih tentu saja tidak! Dengan tingginya permintaan dan supply yang segitu-segitu aja, sesuai dengan hukum ekonomi, tentu akan membuat harga barang membengkak. Sudah gitu diperparah oleh para penjual yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menjual barang dengan harga yang sungguh tak wajar mahalnya. Hmmm. Sudah parah dengan adanya epidemik, eh malah diperparah dengan harga barang yang tinggi. Piye toh?

Aku sendiri menanggapi keadaan epidemik ini puji Tuhan masih dengan santai tapi tentu juga harus waspada. Memang sudah biasanya aku pergi kerja pakai masker mulut harian dan memang aku cuma stok satu dus isi 50 pc yang kubeli satu bulan sebelum virus Corona ini merebak. Masker ini kugunakan selama perjalanan dari Barat ke Selatan. Tau sendiri kan polusi udara di Jakarta itu seperti apa?? Naik angkutan umum sudah pasti lah paparan polusinya lebih besar daripada naik angkutan pribadi. Belum lagi kalau berdesakan di dalam bus atau KRL. Ada yang bau badan dikit, ugh, bikin mood happy hari itu jadi hilang. So that's why I need to wear a mask to avoid such a condition.

Berhubung hari kerja sebulan itu kurang lebih 25 hari which is 1 dus masker cukup untuk 2 bulan, akhirnya persediaan maskerku pun habis juga. Mau beli online harga masker sudah ga ngotak. Beli ke apotik, diborong habis-habisan sama orang-orang yang panic buying. Puji Tuhan papa mama masih simpan stok masker di rumah dan aku diberikan dua dus. Jadi aku ga perlu beli masker dengan harga selangit itu!!

Kalau hand sanitizer? O hooo... Aku bukan tipe orang yang suka pake hand sanitizer. Kalau tangan kotor, yauda pergi ke washtafel dan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Untungnya di kantor kursi tempatku kerja dekat dengan toilet. Jadi kalau mau bersihkan tangan, ga usah pakai hand sanitizer segala lah. Langsung saja cuci tangan pakai sabun.

FYI, buat yang belum tau, untuk mencegah penyebaran virus Corona ini langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
  1. Jangan pernah sentuh wajahmu! Apapun yang terjadi. Terutama di mata, hidung, dan mulut karena virus Corona bisa masuk ke tubuhmu melalui tiga area itu. Sentuh wajah ganteng atau cantikmu apabila kamu sudah selesai cuci tangan dengan sabun ya guys.
  2. Kalau batuk atau bersin ditutup! Masih kulihat di KRL ada buk-ibuk dengan santainya bersin tanpa nutup mulutnya dan doi asik saja gitu mainan HP padahal sudah bersin DUA kali. Kalau bisa sih kenakan masker kalau sedang batuk atau bersin-bersin.
  3. Jangan bersentuhan atau hindari jabat tangan. Kau ga tau kan tangan lawanmu itu bersih atau kotor. Jadi sebisa mungkin jangan jabat tangan dulu deh ya. Ganti salamannya pakai salam namaste aja. 🙏🙏🙏
  4. Selalu cuci tanganmu pakai sabun ya!! Yang bersih. Indikator bersihnya, cuci tangan sambil nyanyi happy birthday sebanyak 2 kali. Cuci tangan ini terutama dilakukan sebelum makan untuk menghindari virus Corona ini termakan olehmu.
  5. Kalau habis pergi dari luar, pulang ke rumah langsung mandi yang bersih. Jangan langsung ngibrit tidur di kasur. Kamu kan ga tau virus itu nempel di bajumu atau engga. Jadi biar aman langsung mandi dan ganti bajunya! Ingat ya virus Corona ini bisa bertahan hidup selama 1 hari di luaran.
  6. Hindari area publik. Kalau ga penting-penting amat ga perlulah keluar rumah. Di rumah lebih baik.
Naah berhubung di Indonesia kasus positif Corona sudah bertambah dari 2 orang menjadi 117 orang (sumber: merdeka.com), pak gubernur Jakarta menghimbau agar perusahaan mengijinkan para pekerjaan untuk bekerja dari rumah alias remote. Memang sih semakin sedikit orang yang pergi-pergi, semakin juga membantu persebaran virus Corona ini terhambat. Bahkan meski kita sehat, kita tetap tinggal dalam rumah dan ga pergi ke mana-mana akan membantu untuk mencegah penyebaran virus Corona. That's why langkah kebijakan kerja dari rumah ini cukup dapat membantu mencegah penyebaran virus Corona ini.


Puji Tuhan pak bosku yang baek sudah dari sejak Sabtu, 14 Maret, kemaren menghimbau agar para karyawannya kerja dari rumah. Awalnya sih dari minggu lalu itu sudah diinstruksikan bagi yang kurang sehat dan mengalami batuk/pilek/demam, sudah tak usah masuk kantor dan akhirnya pak bos menuruti himbauan dari pak Gubernur untuk mengijinkan para karyawan kerja dari rumah. Ingat loh ya ini kerja dari rumah. BUKAN LIBURAN. Kadang malah ada orang-orang ga ngotak yang malah memanfaatkan momen ini untuk liburan. Malah pergi-pergi bukannya stay at home dan tetap bertanggung jawab akan kerjaannya. Jadi kan sama aja gitu nyebarin virus jugaaa. Huhuhu. 😣😣😣

Kalau kalian gimana nih menanggapi darurat virus Corona ini?? Semoga saja virus Corona ini bisa segera berakhir dan ditemukan vaksinnya ya!!! Amin.

Photo Hunting di Pulo Geulis

Photo Hunting di Pulo Geulis
Photo Hunting di Pulo Geulis - Serunya melakukan street photography bersama komunitas foto GII Jakarta. What?! Fotografi???? Emangnya aku bisa foto???? Ehem, sebelum aku menyombongkan diri yang sebenernya ga bisa disombongin juga sihh... Aku mau ceritain serunya photo hungting di Pulo Geulis.
Jadi gini....
Beberapa minggu aku melihat warta gereja kalau komunitas foto GII mau ngadain acara dengan tema "Komposisi" dengan lokasi di Pulo Geulis, Bogor. Awalnya sih aku biasa saja. Tapi karena berminggu-minggu melihat warta tersebut, akhirnya aku pun tergelitik untuk ikutan. Mumpung nih biar kamera bulukku yang ga pernah dipakai itu bisa dikeluarkan dan berfungsi kembali. Kalau ditanya bisa fotografi atau engga sih jujur saja ga bisa. 😄😄😄 Aku cuma baca-baca teknik foto dari web gitu dan coba-coba aja sendiri. Hasilnya? Ya kalian bisa nilai sendiri deh. Hahaha. 😎

Sabtu, 29 Februari 2020. Di hari terakhir bulan Februari, aku mengikuti acara komunitas fotografi GII. Janjian awal di GII Puri jam 6 pagi. Jujur yak, di akhir pekan bangun pagi bukanlah suatu hal yang mengenakan. Beberapa hari sebelum hari H, hatiku sempat goyah. Duh...ikut ga ya??? Kan aku ga kenal siapapun di komunitas itu. Aku ini kan orang baru. Belum lagi pasti di komunitas itu orang-orangnya jago foto. Aku ini cuma remah-remah biskuit yang menuh-menuhin acara doang. dan pikiran-pikiran negatif lainnya yang terus terngiang di otakku. Tapi ada juga nih pikiran positif yang menyemangatiku.  Heiii..kapan lagi akhir pekanmu berisi dengan kegiatan yang menambah ilmu. Liat tuh kameramu cuma mati teronggok di dalam laci. Ga sayang apa beli mahal-mahal pakai tabunganmu yang seimprit itu cuma buat dibikin berdebu saja?! Sudah ikut saja! Apa susahnya bangun pagi? Lagian di sana kamu juga bakal diajarin kok teknik fotografi. Justru kalau banyak yang jago kan setidaknya kamu bisa kecipratan ilmunya!! Begitulah perang dalam pikiranku berkecamuk dan pada akhirnya, pikiran positifku yang menang. Yeaaay!!! 🎉🎉🎉

Jam 6 pagi anggota-anggota yang berangkat dari GII Puri pun berkumpul. Ada sekitar 5 orang yang berangkat dari Puri. Yang lainnya langsung nyusul ke meeting point di rest area. Oia yang ikut ga cuma dari GII Puri saja, tapi juga dari GII Semanggi dan GII BSD. Total ada sekitar 20an orang yang ikut acara pada hari itu.

Sesampainya di Pulo Geulis, ko HN menginstruksikan kami untuk hunting foto secara bebas. Boleh sendiri-sendiri, boleh bersama teman. Yang penting bisa dapet foto dengan tema Komposisi. Deg. Mampus aku, aku ga paham soal "komposisi" dalam fotografi. Langsung saja aku tanya ke mbah Google apa itu komposisi dalam fotografi. Cepat saja aku skimming dan kutangkap tekniknya sebisaku. Sebenarnya ko HN ini pun kasih info kalau ada yang mau tanya-tanya boleh langsung saja. Tapi dasar emang aku lebih milih tersesat daripada bertanya, jadilah aku ga berani nanya. Aku contek-contek saja cara bidik objek dari teman-teman di dekatku. Memang ya kalau yang jago foto, bidikannya tuh baguuussss bangeeet. Aku yang ga pernah foto-foto di jalan alias street photography begini agak kesulitan juga menangkap objek yang kalau dilihat oleh mata tuh biasa ajaa... Tapi kalau dibidik dengan tepat, foto yang dihasilkan sungguh memukau.

Bayangkan saja ceu! Saat melakukan hunting foto itu, yang sudah biasa seperti ko HN dan ko AP mah santai saja foto tukang jualan duren yang sedang asik ngiketin duren-duren yang mau dijualnya. Mereka bisa dengan sigap cari sudut foto supaya hasil bidikannya mantaappp. Sedangkan aku...mau foto orang saja ga beraniii. Ga enak gitu mak motret orang sembarangan. Takut orang yang kupotretnya merasa risih dan kalau apes, aku akan dimarahin sama orang tersebut. Tapi setelah kucermati cara ko HN dan ko AP foto, mereka bisa santai saja dan ngajak ngobrol objek yang hendak difotonya. Lagian pula orang Indonesia itu terkenal ramah-ramah. Benar saja, para orang yang dijadikan objek foto itu ga ada yang marah dan asik saja gitu jadi objek buat difoto.

Namun, aku sendiri ga banyak foto orang. SULIT!!! Mereka kan bergerak. Terus aku pun masih ga bisa mengabadikan momen aktivitas manusia dengan baik. Alhasil aku cuma foto-foto objek lain seperti kucing liar yang sedang berpacaran. Foto tanaman-tanaman penduduk di Pulo Geulis. Foto mural yang bagus-bagus di Pulo Geulis. Foto sungai dan jembatan. Tapi ada juga sih foto manusia yang diam-diam kufoto. Hihihi. Kalau terang-terangan foto aku masih kikuk.

Kucing Pacaran
Mendekati jam 11 siang, ko HN pun mengajak rombongan untuk pergi ke pengrajin barongsai. Ko HN bercerita kalau pengrajin ini bisa mengekspor hasil barongsai dan liong buatannya sampai ke Eropa. Luar biasa ja!! Di tempat itu, aku bisa melihat banyak rangka-rangka barongsai dari rotan dan kain dengan cetakan sisik Liong yang sedang dikeringkan. Tentunya bau cak semprot menjadi hal yang lumrah di sini. Untuk bulu dari barongsainya menggunakan bulu kambing loh guys. Jadi hasilnya baguuusss.

Pengrajin Barongsai
Tak seberapa lama di sana, akhirnya kami kembali ke mobil dan siap kulineran di Surya Kencana. Tentunya Soto Mie Agih menjadi incaran para perut kelaparan ini. Jam 2 siang akhirnya aku pun tiba di rumah dan mulai ngubek-ngubek hasil jepretan tadi pagi. Ko HN bilang kalau kami harus print hasil foto kami ukuran 8R dan dibawa pada sesi kumpul berikutnya. WOW. Foto yang mana ya yang harus kucetak. Kira-kira ada saran dari beberapa foto ini mana yang baiknya kucetak?

Kaktus
Tukang Pisang
Kucing Sangar

Jakarta dengan Segala Keborosannya

Jakarta dengan Segala Keborosannya (Sumber: freepik.com)
Bisa dibilang aku ini termasuk anak rantau ke Jakarta. Meski sebetulnya kampung halamanku hanya berjarak 60 km dari Jakarta sih. Tapi gapapa dong ya aku sebut diriku sebagai anak rantau. Hehehe. Sejak lulus kuliah, tak lama aku mulai bekerja di ibukota Jakarta ini. Memang sih aku sudah mulai belajar hidup mandiri sejak di bangku kuliah karena harus tinggal ngekos jauh dari rumah untuk menutut ilmu. Nah karena itu juga aku sudah terbiasa untuk tinggal sendiri di Jakarta. Tapi bisa dibilang, merantau ke Jakarta itu lebih mengerikan guys daripada di Bandung. Apalagi waktu pindahan ke Jakarta ini aku hanya ditemani satu orang temanku. Beda waktu pindahan ke Bandung karena aku ditemani satu keluargaku. Oops bukan satu keluarga besar ya. Cuma ayah, ibu, dan satu adikku yang menemani kok waktu pindah ke Bandung.

Di Jakarta ini bisa dibilang hidupnya lebih boros daripada di Bandung. Kenapa??? Secara Jakarta ini adalah ibukota. Kota metropolitan. Mall bertebaran di mana-mana kayak jamur. Harga makanan juga JAUH lebih mahal daripada harga makanan di Bandung. Tempat tinggal alias kos pun demikian. Untuk satu kamar ukuran 2 x 2 meter dengan kamar mandi dalam seuprit saja harus merogohkan kocek sebesar Rp 1,5jt per bulan. Ini belum listrik karena listrik bayar tersendiri. Dibayar lewat token listrik. Hmmm. FYI, ini kejadian sudah dari 2016 silam ya ketika aku pertama kalinya ngekos di Jakarta. Saat itu aku cari kos di daerah Pancoran, Jakarta Selatan.

Jujur, dibanding kosku jaman kuliah dulu di Bandung dengan harga Rp 900rb per bulan, luas kamar bisa 3 x 4 meter dan kamar mandi yang jauh lebih luas... Ya memang sih ga pakai AC. Tapi tetap saja aku cukup syok karena harus membayar Rp 1,5jt plus belom listrik. Hufff.

Lalu setelah sekian tahun tinggal di Jakarta. Bertambah pula hal yang bikin boros lainnya. Salah satunya fitur ojek online yang bisa memudahkan kita untuk membeli segala macam kebutuhan. Mau makan, tinggal pesan di layar kaca HP. Mau nonton film. Bisa pesan tiketnya online. Badan pegal-pegal…oh tentu bisa tinggal pesan tukang pijat online. Pengen creambath, juga bisa pesan online. Semuanya bisa dipesan. Karena mudah, tentu mudah juga uang keluar begitu saja. Alhasil boros deh hidup kita.

Oleh sebab itu, kita harus pintar-pintar nih mengatur keuangan yang ada. Kalau aku sih tiap gajian, langsung tuh bayarkan biaya-biaya yang emang harus dibayar seperti uang kos (ini dulu sih, sekarang kan uda ikut di rumah suami). Terus harus ada juga yang dimasukkan ke tabungan. Supaya tetep ada uang yang ditabung ya. Baru sisanya sekitar 20% atau malah 10% saja dari gaji, bisa kupakai untuk membeli kebutuhan “ga penting”ku. Kalau kalian gimana?