Wedding: Souvenir Pernikahan

Souvenir pernikahan merupakah hal yang tak terlewatkan untuk diurus. Meskin simple dan biasanya kecil, tapi mengurus souvenir ini pun bukan perkara yang mudah. Apalagi jika kamu adalah tipe orang yang perfeksionis dan banyak maunya. 😛
Photo by Manuel Cosentino on Unsplash

Pengalaman Mengurus Souvenir Pernikahan

Berhubung aku ga mau ribet ngurusin souvenir, jadilah aku meminta supaya di-endorse saja oleh supplier papa mamaku. Puji Tuhan, ada yang mau. Maklum papa mamaku ini sudah bantu memasarkan produk dari supplier tersebut sejak mereka berdiri hingga sekarang. Jadi mereka pun berbaik hati untuk "endorse" nikahanku dengan memberikan sample dari produk mereka sebagai souvenir pernikahanku. Produk yang mereka beri berupa susu pembersih, penyegar, dan sabun muka. Lumayan lah ya. Hihihi.

Kupikir dengan begitu aku bisa berhemat tak perlu mengeluarkan dana untuk membeli souvenir pernikahan. Tapi berhubung mama Q ingin tetap membeli souvenir pernikahan, aku pun mengontak temanku yang bisa memproduksi pouch sebagai souvenir pernikahan. Nama vendornya adalah foipak. Sebenernya foipack ini lebih fokus ke souvenir untuk perusahaan gitu seperti tas, tote bag, pouch yang mencetak logo perusahaan atau membuat packaging untuk produk dari perusahaan. Menurut temanku yang merupakan owner dari foipak itu, untuk membuat souvenir wedding itu lebih susah karena biasanya permintaan klien akan lebih rinci dan banyak. Tapi aku tetap memaksakan untuk menggunakan jasa dari foipack karena dia temanku dan sekalian bisa promosiin jasanya dia. Hehehe...Tentunya juga harganya yang diberikan bukan harga yang "menggetok". Jadi trust lah aku pada foipack.

Pertemuan awal dengan foipack itu terjadi di rumah Q. Hari Sabtu apa Minggu gitu aku lupa. Sore hari dan sekitar bulan Mei 2019. Mereka membawakan beberapa contoh bahan dan sample produk yang pernah mereka buat. Awalnya mama Q ingin membuat pouch dengan bahan kulit sintetis. Aku berikan contoh bahan yang diinginkan. Mereka pun mencoba untuk mencari dulu bahan yang sesuai dengan keinginkan kami. Di samping itu, aku pun tertarik untuk membuat pouch dari bahan kanvas motif. Cukup bagus kulihat dari bahannya.

Setelah perbincangan soal model, bahan, perkiraan harga, serta ukuran yang diinginkan. Mereka pun pulang dan berjanji untuk membuatkan sample supaya bisa kami nilai dulu sebelum produksi besar-besaran.

Sekitar pertengahan Juni, mereka pun memberikan daftar harga akhir setelah mereka telah mencari bahan untuk pembuatan pouch keinginanku. Tak beberapa lama, sample pouch kami pun jadi dan mereka kirimkan ke kami untuk kami nilai.
Drawing dari Souvenir Pernikahanku
Setelah melihat bentuk aslinya, diputuskan lah untuk menggunakan bahan canvas. Selain lebih murah, juga lebih bagus bentukannya daripada bahan kulit sintetis. Terus kami pun memberikan beberapa masukan untuk diperbaiki sebelum benar-benar dibuat massal. Setelah semua sudah oke, baru deh dikerjakan. Untuk pengerjaan membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. Pada akhirnya, souvenir pernikahanku pun sampai ke rumah Q di pertengahan September 2019. Wow, dari Mei hingga September. Memang ya ngurus hal kecil ini saja bisa sampai berbulan-bulan. Tapi untuk hasil pouch dari foipack sih bagus! Aku suka-suka saja. Thanks ya foipack.

Tips untuk membuat souvenir pernikahan.

Langkah pertama tentukan dulu budget yang ingin dikeluarkan. Ini sih paling penting. Ga mungkin kan kita jor-joran sampai ngutang hanya untuk membeli souvenir pernikahan? Nah kalau sudah ditentukan, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah tamu yang akan hadir karena ini akan menentukan berapa jumlah souvenir yang akan kita buat. Untuk jumlah ini sih pasti sudah tahu di awal-awal sih karena untuk menentukan tempat pernikahan pasti membutuhkan informasi ini. Jadi saat membuat souvenir pernikahan, angka ajaib ini sih sudah ditentukan. Ga perlu dihitung lagi. In case ada perubahan, ya bisa sih dihitung lagi. Hihihi.

Budget dan jumlah sudah, selanjutnya menentukan souvenir apa yang mau dibuat. Untuk menentukan hal ini biasanya sih mengikuti tren yang ada. Tahun ini sih souvenir pernikahan masih didominasi oleh pouch. Awalnya aku ga mau bikin pouch karena mainstream banget kan...Tapi setelah dipikir-pikir, pouch ini item yang cukup berguna deh untuk menyimpan segala macam barang agar rapi. Jadi kuputuskan untuk membuat pouch saja.

Nah berhubung aku membuat pouch, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat pouch:
  1. Model pouch
  2. Bahan yang digunakan
  3. Bisa warna apa saja
  4. Ukuran pouch
  5. Ukuran reseleting
  6. Ada tali atau tidak? Kalau pouch-ku kan modelnya ada talinya
  7. Kalau ada talinya, bandulnya warna apa
  8. Dalam pouch pakai furing lagi atau tidak
  9. Ada selipan kartunya atau polos saja
  10. Disediakan packaging untuk pouch oleh vendornya atau kita harus cari lagi
  11. Kalau disediakan packaging, berupa plastik tipis atau box mika

Kira-kira itulah pertanyaan yang harus ditanyakan ke diri sendiri dan ke vendor dalam membuat pouch sebagai souvenir pernikahan. Kalau semua sudah rampung, tinggal fokuskan untuk urus yang lain. Oh ya, satu tips lagi, pastikan pakai vendor souvenir yang terpercaya ya. Ga mau dong hasilnya nanti jelek dan membuat kita terkesan memberikan souvenir yang asal-asalan?

The Legend 7: Nonton Konser Orkestra yang Fun

Trinity Youth Symphony Orchestra (TRUST) menggelar konser The Legend 7 dengan tema Fantasy and Heroes pada tanggal 2 November 2019 lalu. Tema ini diangkat untuk menghadirkan suasana nonton konser orkestra yang fun. Bertempat di Grand Auditorium Universitas Bunda Mulia, Ancol, konser orkestra ini mengajak para penontonnya untuk menikmati lagu-lagu tema dari film fantasi dan super hero kesayangan. Nathania Karina, yang sebelumnya mendapatkan penghargaan dalam Aspirasi Perempuan Hebat 2019, kembali memimpin para pemain orkestra dalam konser legendanya yang ketujuh ini.
Aku sebagai penonton konser orkestra sangat terpukau dengan penampilan mereka dalam The Legend 7: Fantasy & Heroes ini. Benar-benar amaze!!! Apalagi ini adalah konser orkestra pertama yang kutonton. Sungguh berkesan.

Acara dimulai tepat waktu. Jam 17.00 WIB sudah mulai registrasi, jam 18.00 WIB open gate, dan tepat jam 18.30 WIB konser pun dimulai. Dengan lagu opening Star Wars dan diiringi atraksi dari para pemain cosplay Star Wars membuat konser orkestra ini semakin menarik. Lagu yang paling berkesan buatku adalah soundtrack dari film Wonder Woman dan tentunya soundtrack Harry Potter dong yaah (PotterHead detected). Sungguh keren. Angkat topi dan acungkan jempol banyak deh buat TRUST!!

Konser orkestra ini dibagi ke dalam 2 babak. Antar babak ada istirahat selama 15 menit. Nah di babak kedua ini para pemainnya berganti pakaian dengan mengenakan kostum sesuai tema yang dibawakan. Nathania Karina sendiri memilih untuk berkostum sebagai Superman.
"Kapan lagi kan ngonduct dengan menggunakan cape Superman ini."
Jawab Nathania saat ditanya MC terkait konser The Legend 7 kali ini. Selain para pemain orkestra, ada juga perkumpulan Spiderman, Superman, Harry Potter, dan Star Wars yang datang dengan mengenakan cosplay. Kostum-kostum mereka keren deh!!! Beruntung sempat berfoto dengan spidey. Sayangnya ga bisa foto dengan Noir. Huhuhu...

Pada konser The Legend 7 ini juga menampilkan guest star seperti Adikara Fardly yang menyanyikan lagu James Bond dan Spiderman, Faye Risakotta yang menyanyikan lagu Somewhere Over The Rainbow dan A Thousand Years, Gabriella Santoso yang menyanyikan lagu Lord of The Rings dan Final Fantasy, dan penyanyi cilik Cyra Alesha, yang menyanyikan lagu Marry Poppins dan lagu penutup Better When I'm Dancing. Yah sebenarnya pas lagu penutup itu selain Cyra ada satu lagi penyanyi cilik. Cuma aku lupa siapa namanyaa.. huhuh maapkeun uda tuwir.

Oia, pas lagu Marry Poppins dibawakan, ci Nia memperkenalkan Trust Junior juga yang katanya akan menggelar konser tersendiri. Kalau biasanya Trust Junior yang jadi guest star, next time mereka lah yang jadi pemain utamanya. Uuuwoow kecil-kecil sudah main konser orkestra..mantap tenan...

FYI, selain konser jam 18.30 WIB ini, sebelumnya pada pukul 15.00 WIB, TRUST juga mengadakan konser untuk adik-adik kurang mampu dan disabilitas gituuuh. Ci Nia bilang, TRUST sebagai lembaga non-profit juga ingin membuat para adik-adik kurang mampu dan disabilitas untuk bisa merasakan nonton konser orkestra sehingga memberikan kegembiraan bagi mereka. Sungguh mulia ya...


Akhir kata, aku ingin nonton konser orkestra yang fun lagi selanjutnya!!! Tema The Legend 8 sendiri masih belum ditentukan..Yang penasaran, tetep pantengin media sosial, terutama IG dari TRUST... Langsung aja di follow @trustorchestra ya saudara-saudari.
with Spidey!!!