Cover Maret 2018 |
Journal: Plan With Me March 2018
Series Review: W - Two Worlds (2016)
Sumber: http://www.swirlsandscribbles.com/2017/02/korean-novela-w.html |
W - Two Worlds
Sutradara
|
:
|
Jung Dae-Yoon
|
Penulis
|
:
|
Song Jae-Jung
|
TV
|
:
|
MBC
|
Jenis Film
|
:
|
Romance, Action, Fantasi,
Komedi
|
Total Episode
|
:
|
16 + 1 spesial episode
|
Tanggal Rilis
|
:
|
20 Juli 2016 – 14 September 2016
|
Cast
|
:
|
Sinopsis W - Two Worlds
Review: Wardah BB Cream Lightening SPF 32
Deskripsi Singkat Tentang Wardah BB Cream Lightening SPF 32 PA+++
multi skin care + make up triple lightening system
- Triple Lightening System untuk kulit tampak lebih cerah dan bercahaya
- Wajah tampak lebih cerah seketika
- Membantu menutup ketidaksempurnaan dan warna kulit tidak merata
- Long Lasting
- Dengan extract moisturizer Aloe Vera untuk kulit lebih lembab
- UV Protection
- Antioksidan sebagai proteksi terhadap radikal bebas
- Oil free formula
- Kulit terlihat lebih halus
- Perfume free
[Review] Wardah BB Cream Lightening SPF 32 PA+++
Untuk kemasannya tube gitu ya seperti kebanyakan merek BB Cream. Kemasannya bagus sih tidak mudah bocor. Pakainya cukup dikit saja seukuran biji jagung dan sudah bisa menutupin seluruh wajah aku. Tidak ada wanginya karena memang perfume free. Teksturnya kental. Namun aku merasa cukup berat ya menggunakannya. Medok gitu deh istilahnya kalau pakai BB Cream. Apalagi mukaku kan berminyak ya. Jadi kalau pakai BB Cream ini jadi berasa gimana gituuu. But it's ok. Namun kalau sudah semakin sore, BB Cream ini bisa memudar gitu. Jadi "nemblok-nemblok" gitu deh mukaku. Terutama daerah T. Jadi musti di-touch up lagi gitu atau yaudah diilangin sekalian daripada mukanya jadi belang-belang aneh kan. Hehehe.
Meski begitu Wardah BB Cream ini benar-benar ampuh menutupi pori-pori wajahku yang besar. Tampilannya jadi mulus gitu deh wajahku. Lalu karena aku pakainya yang warna Light, wajahku jadi lebih putih deh. Selain itu, karena sudah mengandung mousturizer, aku tidak perlu menggunakan pelembab lagi sebelum mengenakan BB Cream ini. Kalau aku pakai pelembab lagi sebelumnya, wah rasanya makin berminyak gitu deh mukaku. Jadi kalau saran aku sih buat kalian yang kulitnya berminyak, tidak perlu lagi pakai pelembab sebelum mengenakan Wardah BB Cream. Sudah cukup kok dengan menggunakan Wardah BB Cream saja. Selain itu, aku pasti akan menggunakan bedak lagi sesudahnya. Mengapa? Soalnya kalau cuma pakai Wardah BB Cream, mukanya jadi lengket gitu deh. Aku lebih suka dikasi bedak lagi jadi lebih dove aja gitu. Ya tiap orang pasti beda-beda sih. Kadang ada juga yang merasa sudah cukup pakai BB Cream. Namun aku tipe orang yang akan menambahkan kembali bedak sesudah pakai BB Cream. Selain itu jadi lebih awet juga.
Harga dari satu buah Wardah BB Cream Lightening SPF 32 ukuran 15 ml sekitar Rp 32.000 , sedangkan untuk ukuran 30 ml sekitar Rp 50.000. Untuk mendapatkan produk Wardah BB Cream ini mudah sekali ya. Terutama untuk yang di wilayah kota. Wah gampang deh. Apalagi online sekarang juga sudah banyak yang menjual. Jadi tinggal pesan saja di toko online dan voila~ sudah ada di rumah. Bisa cek juga di sini nih kalau ribet nyarinya.
Aku pakai ukuran 15 ml dan ini super awet gitu ga habis-habis. Bahkan sampai kadarluasa masih sisa dong. Maklum aku jarang pakai BB Cream juga. Dipakai cuma saat weekend atau lagi pengen saja. Hehe. Tapi menjelang tanggal kadaluarsa aku pakai hampai setiap hari biar tidak mubazir. Meski begitu Wardah BB Cream ini tidak membuat wajahku berjerawat loh. Kuncinya sih kalau pakai BB Cream ini harus pakai susu pembersih sebagai pembersihannya. Kalau cuma sabun muka saja kurang bersih guys. Pernah aku lupa pakai micellar water dan memang benar masih nyisa make up di wajah. Tahu darimana? Ya soalnya habis cuci muka pakai sabun muka, aku usap wajahku pakai toner. Nah di kapas muncul deh sisa make up yang berarti sabun wajah kurang mengangkat make up di wajah aku. Jadi buat kalian yang memiliki kulit sensitif mudah berjerawat, jangan lupa deh pembersihan pakai susu pembersih atau micellar water untuk membersihkan BB Cream di wajah. Kalau engga pasti bakal jerawatan deh trus kalian malah nyalahin si BB Cream karena bikin muka jerawatan. Hahaha.
Movie Review: Eiffel I'm in Love 2 (2018)
IMDb.com |
Eiffel... I'm in Love 2
Sutradara |
: |
|
Produser |
: |
|
Penulis |
: |
Donna Roysamana |
Jenis Film |
: |
Drama |
Censor Rating |
: |
13+ |
Durasi |
: |
117 menit |
Sinopsis Eiffel... I'm in Love 2
12 tahun berlalu.. Tita yang dulunya duduk di kelas 1 SMA, sudah menjadi seorang wanita dewasa. Selama 12 tahun pula, Tita dan Adit menjalani LDR. Setiap harinya, hubungan mereka selalu diwarnai pertengkaran. Bahkan Tita mulai gelisah karena Adit tidak kunjung melamarnya, sementara kedua sahabat Tita, Nanda dan Uni, sudah menikah.
Akankah hubungan Tita dan Adit berakhir di pelaminan? Atau mereka tidak ditakdirkan untuk bersama?
Review Eiffel I'm in Love 2
Masih menggunakan cast yang sama seperti film pertamanya membuat aku jadi nostalgia lagi. Benar-benar tidak ada karakter yang berubah dari film sebelumnya kecuali ada 2 orang cast baru, suaminya Nanda (Wafda Saifan) dan si tokoh Adam yang diperankan olen Marthino Lio. Karena masih menggunakan cast yang lama ini, bisa terlihatlah perubahan selama 12 tahun itu (kalau aslinya 14 tahun sih). Shandy Aulia makin cantik saja deh. Terus baju-baju yang dipakainya...uwih bagus-bagus! Aku menduga kalau semua baju yang dipakainya di film itu merupakan baju dari butik pribadinya. Hihih. Habis mrip-mirip gitu modelnya. Menggunakan kain brukat gitu, feminim dan manis, serta membuat aku ingin memilikinya juga. Eh. Sedangkan Samuel Rizal yang memang sudah menjadi sesosok bapak, jadi lebih berwibawa gitu. Namun fisiknya jadi gemuk ya. Hmm. Shandy Aulia dan Samuel Rizal juga sukses memerankan karakter Tita dan Adit yang selalu bikin aku gemas melihatnya. Namun meski sudah 12 tahun, sikap keduanya dan pertengkarannya masih seperti jaman remaja gitu. Tapi tak apalah, pertengakaran mereka berdua justru yang bikin aku gemas dan tertawa. Buat yang sudah punya pacar tapi tak kunjung dilamar-lamar juga pasti merasa baper deh. Hihihi. Apalagi dengan quote handal dari teman Tita.."Uda 12 tahun hubungan, itu pacaran atau kredit rumah?!" Ugh.
Selain bikin aku tertawa, film ini juga sukses bikin aku nangis. Tapi emang aku orangnya gampang nangis sih kalau nonton drama. Hahaha. Bagian yang bikin aku nangis itu ya part saat Tita mengira akan dilamar Adit...tapi...eh eh ntar spoiler lagi. Hehe. Latar film yang sebagian besar merupakan kota Paris, Prancis ini juga sukses bikin aku ingin jalan-jalan ke sana. Sosok Adit yang galak tapi sweet juga bikin aku mesem-mesem melihatnya. Ah pokoknya aku tetap suka dengan film keduanya ini. Lebih romantis dan lebih kocak aja menurutku.
Rating dari IMDb itu 7.3/10, sedangkan kalau aku memberi rating untuk Eiffel I'm in Love 2 ini sebesar 8 dari 10. Hehehe. Sebagai orang yang suka drama, aku menikmati nonton Eiffel I'm in Love 2 ini. Kurangnya menurutku sih adegan dari pemain ada beberapa yang masih kaku, tidak natural gitu. Untuk alur cerita sih tidak maksa dan gaje (ga jelas) sih. Soalnya kadang kalau di sinetron-sinetron Indonesia kan suka gaje gitu. Konflik yang dibangun juga tidak lebay. Oke deh pokoknya. Hehe. Kalau menurut kalian gimana?
🌟🌟🌟
Curhat sedikit. Habis pulang nonton Eiffel I'm in Love 2 ini, aku langsung kepoin kehidupan Shandy Aulia dan Samuel Rizal loh. Hahaha. Aku sebenarnya tim yang setuju kalau Shandy sama Sammy saja di kehidupan nyata. Tapi ternyata mereka berdua itu tak cocok aslinya, makanya mereka tak pernah pacaran. Tapi keket bilang mereka itu pernah pacaran namun putus. Sumber berita yang dia baca dari Wiki. Namun hasil yang aku dapat malah Shandy bilang kalau dia suka geli sendiri saat diberitakan bahwa Shandy dan Sammy pacaran. Hmm...yang benar yang mana ya. Hihi. Terus aku baru tahu kalau umur mereka berdua itu beda 7 tahun. Kupikir tidak jauh-jauh amat, sekitar 4 tahun gitu. Berita lainnya, pernikahan Shandy dan suaminya sudah 5 tahun loh. Wah sudah lama juga ya. Tinggal ditunggu nih momongannya. Hihi. Didoakan semoga bisa cepat punya keturunan ya. Amin.
Kalau dari sisi Sammy sendiri, sekarang doi masih menduda dan sibuk mengurus anaknya Drucilla. Kasian sih saat aku baca beritanya kalau mantan istrinya itu selingkuh sama seorang pilot. Yang lucunya, fisik selingkuhannya itu mirip kaya Sammy. Ya ga jauh-jauh ya tipe kesukaannya. Hehe. Duh jadi pos gosip begini ya. Hahah.
Sensation Jakarta - The World's Leading Dance Event
Sumber: Sensationjakarta.com |
Sensation will adhere to the all-white dress code that marks every Sensation event. This tradition was, sadly, born from a tragic event. Miles Stutterheim, brother of Sensation founder Duncan Stutterheim and a close friend of the Sensation crew, died in a car accident in 2001. All visitors were informally asked to dress in white for that year’s show and more than 80% of the visitors adhered to this tribute. This marked the birth of the well-known Sensation dress code as we know it today.Sumber: https://sensationjakarta.com/info/sensation/
Sumber: @sensationjakarta |
Hubungan Tanpa Status
www.vemale.com |
- Dilarang pacaran sama orang tua
- Beda keyakinan
- Bersahabat sejak lama
- Menganggap HTS-an lebih dewasa
- Takut berekspektasi tinggi
Kebanyakan dari situs tersebut memberitahukan hal negatifnya menjalani hubungan tanpa status. Jadi mengapa masih saja ada yang mau menjalaninya?
Tapi kan kita sama-sama sayang...
Tapi kan kita saling tahu kalau kita memang lebih dari teman...
Jan. 31, 2018 Super Blue Blood Moon and Lunar Eclipse
"Kejadian ini sangat langka. Fenomena ini hanya terulang lebih dari 100 tahun lagi," kata Dwikorita di kompleks gedung BMKG, Jakarta, Senin (29/1/2018). - Kompas.com
Supermoon
Sumber: https://www.thesun.co.uk/tech/5470056/super-blue-blood-moon-astrology-spiritual-meaning/
Nah setelah diberitahu bahwa malam itu ada gerhana bulan, saya pun ingin melihatnya. Awalnya sih saya malas untuk naik ke atap untuk melihat gerhana bulan tersebut. Namun setelah Kibo memberitahu bahwa ini fenomena yang jarang terjadi, jadi ya saya pun akhirnya naik ke atap. Saat itu sekitar pukul 21.00 WIB. Saat naik ke atap, ya sebenarnya itu adalah tempat jemuran sih, jadi kalian jangan berimajinasi bahwa atap itu ya naik ke genting gitu ya. Di atap situ ternyata sudah ada satu orang teman kos yang sedang melihat super blue blood moon sedari tadi. Sayang sekali saat itu bulannya sedang tertutup awan. Jadi sama sekali tidak terlihat bulannya. Karena tidak terlihat, saya akhirnya ingin kembali turun ke kamar. Eh tiba-tiba si mas-mas manggil kalau bulannya sudah terlihat lagi. Langsung saja saya menuju ke spot yang bisa untuk melihat bulan tersebut.
Woaah sungguh indah guys! Selain itu langit Jakarta masih bisa melihat bintang loh! Malam itu langit terasa masih terang gitu. Entah itu efek dari cahaya bulan atau emang karena lampu-lampu gedung di Jakarta... Hmm ya yang penting bulan dan bintang masih bisa terlihat dengan mata telanjang deh. Hihihi.
Beberapa menit pertama saya mencoba untuk mengabadikan momen tersebut dengan menggunakan kamera ponsel OPPO F1S. Hasilnya? Yaampun kaya ketombe neplok di baju item. Ga bagus! Sudah kecil dan blur pulak. Tidak menyerah untuk mengabadikan momen tersebut, saya kembali ke kamar untuk mengambil kamera saya. Setelah mencoba memotret dengan mode malam, beginilah hasilnya:
Gerhana Bulan Sebagian |
Menara Saidah |
Ya bisa diakui sih ini masih belum bagus. Harusnya kan bisa terlihat lebih indah dari ini dan bentukan ceruk-ceruk si bulannya terlihat. Tapi tak apalah. Maklum kameranya juga tidak bagus-bagus amat untuk memotret benda langit. Hihihi.
Kesimpulan yang bsia saya ambil dari fenomena ini ya saya bersyukur sih diberi kesempatan untuk menyaksikan betapa ajaibnya fenomena tersebut. Dari sini kita bisa melihat bagaimana ciptaan Tuhan itu sungguh indah. Tuhan benar-benar menyatakan kemuliaan-Nya melalui semua ciptaan-Nya.