Pas lagi mao beresin file-file yang ada di laptop gw..ekh gw jadi nostalgia pas gw lagi PPAB MTI
haha...
Jadi ceritanya gini...
Pas gw lagi interaksi...lagi cek spek gitu...maklum speknya ada banyak..ada 11 biji kayanya..Ekh tau-tau gw disuru keluar barisan gara-gara gw speknya salah...
Mau tau salah gw apa??? *salah yang menurut gw sungguh-sungguh kesalahan tak masuk akal*
Jadi kan semua peserta PPAB mesti pake nametag yang dikalungin..*kaya kambing yang siap disembelih* hahaha... :p
Nah, tu nametag tuh harus bolong di keempat sudutnya...nah jadi talinya tu mesti disambungin antara lubang atas sama lubang yang bawah..jadi ngebentuk garis horisontal gitu....dan waktu itu gw ga nyambungin tu tali sesuai yang kakanya minta...
kena de gw!
=="
trus dihukum suru bikin ginian ni~
Pentingnya Integritas dan Efeknya
terhadap Kemajuan Ekonomi di Indonesia
Integritas,
sering kita mendengar kata integritas dikumandangkan. Namun, bila ditilik lebih
jauh, apakah kita benar-benar sudah memahami makna integritas yang sebenarnya?
Banyak pemimpin-pemimpin negara ini yang bicara mengenai integritas. Tapi dalam
kenyataannya kita tidak melihat integritas yang mereka koar-koarkan.
Integritas menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia memiliki arti mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan
kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan
kewibawaan, kejujuran. Definisi integritas menurut Stephen R. Covey adalah
konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi
nilai-nilai luhur dan keyakinan, sedangkan menurut Arthur Gordon, dianalogikan
dengan matematika. Sebuah bilangan bulat adalah bilangan yang tidak
dipecah-pecah menjadi pecahan. Demikian pula orang yang penuh integritas tidak
bisa dibagi-bagi menjadi beberapa sosok. Dia bukan orang munafik sehingga dia
tidak pernah berbenturan dengan prinsip yang dianutnya.
Dari definisi-definisi yang telah
disebutkan di atas, kita dapat memahami makna dari integritas yang sebenarnya.
Poin selanjutnya adalah pengaplikasian integritas dalam kemajuan ekonomi di
Indonesia. Integritas tentu penting diterapkan oleh kita demi kemajuan ekonomi
bangsa kita, Indonesia. Sebagai contoh adalah integritas seorang entrepreneur. Seorang entrepreneur haruslah memiliki
integritas agar mendapatkan dan mempertahankan dukungan dari investor dan
anggota tim manajemen. Dukungan dari investor bukanlah hal yang mudah didapat
dan dipertahankan. Bila kita sebagai entrepreneur tidak memiliki integritas,
para investor yang mau menanamkan modalnya di perusahaan kita tentu akan
berpikir dua kali untuk menanamkan modalnya ke dalam perusahaan yang kita
kelola. Bila kita sudah dicap negatif oleh para investor, siapa nanti yang akan
percaya kepada kita. Pada akhirnya kita tidak mendapatkan dukungan modal untuk
mengembangkan perusahaan kita. Bila kita tak punya modal, perusahaan yang telah
kita bangun tentu akan bermasalah dan berujung pada kebangkrutan. Bila
perusahaan kita bangkrut, karyawan-karyawan yang bekerja di perusahaan kita pun
akan kehilangan pekerjaan. Akhirnya, angka pengangguran di Indonesia semakin
meningkat.
Selain integritas seorang entrepreneur, integritas perusahaan pun
sangat penting untuk mendapatkan dan mempertahankan pelanggan dan vendor. Bila
perusahaan yang dibangun tidak mempunyai pelanggan karena pelanggannya tidak
percaya pada kinerja perusahaan tersebut, tentu lambat laun perusahaan tersebut
akan mati (bangkrut) juga.
Berikut akan dibahas lebih lanjut
mengenai spesifikasi orang lain seperti investor, pelanggan, dan vendor melihat
tingkat integritas seorang entrepreneur maupun perusahaannya. Spesifikasi
berikut bersumber dari Forbes. Poin
yang pertama adalah memenuhi komitmen. Sebagai seorang entrepreneur, bila kita terlambat dengan komitmen rencana bisnis
atau pertemua dengan investor, kita kehilangan integritas. Sebagai perusahaan,
jika pelanggan merasa bahwa kita tidak memenuhi komitmen kualitas produk kita,
perusahaan kita kehilangan integritas. Poin yang kedua adalah jujur pada
kesalahan. Jujur di sini bukan hanya terkait dengan apa yang diucapkan atau
dikatakan, tetapi juga yang terlihat oleh orang lain. Bila kita tak dapat
memberikan pelayanan yang baik karena kesalahan perusahaan kita, misal
produksinya terhambat, kita harus menunjukkan integritas dengan menyertakan
alasan yang sebenarnya dalam permintaan maaf kepada pelanggan atau investor.
Janganlah kesalahan ditutup-tutupi demi perusahaan kita terlihat baik-baik saja.
Poin yang ketiga adalah konsisten
moral. Konsisten moral adalah tanda untuk memenuhi target harapan moral
penerima. Jika produk adalah marjinal atau lebih buruk, kita akan kehilangan
pelanggan yang kecewa dengan hasil produk kita. Poin yang keempat adalah
perlakukan semua orang dengan hormat. Tidak ada satu orang pun yang suka jika
dirinya tidak dihormati (dari sudut pandang mereka).
Poin yang kelima adalah membangun dan
menjaga kepercayaan. Kepercayaan dari investor maupun pelanggan sangatlah
penting. Bila kita sudah mendapat kepercayaan dari mereka, tentu ke depannya
akan baik. Kepercayaan ini berkaitan erat dengan ketergantungan yang dibangun
pada karakter, kekuatan, dan kemampuan. Biasanya diperlukan beberapa sikap dan
tindakan yang baik atau jujur untuk membangun kepercayaan tersebut. Untuk membangun
kepercayaan kepada perusahaan kita, perlu personalisasi untuk perusahaan kita.
Orang berbisnis dengan orang. Dengan demikian, perusahaan dan kualitas produk kita
akan terkenal, bahkan di tingkat internasional.
Bila kelima poin tersebut di atas kita
perhatikan baik-baik, tentunya kita pun akan memperoleh hasil yang baik. Bila
perusahaan kita (perusahaan lokal) dapat bertahan di tengah
perusahaan-perusahaan asing yang besar, tentu hal ini dapat membantu memajukan
ekonomi bangsa ini. Ekonomi bangsa ini tidak hanya tergantung pada perusahaan
asing yang sering kali meraup sumber daya alam negara kita.
Bila perusahaan kita dapat bergerak
dalam pengelolaan sumber daya alam, itu akan lebih baik lagi. Negara kita tidak
digerogoti sumber daya alamnya oleh perusahaan-perusahaan asing yang tak
bertanggung jawab. Perusahaan asing yang hanya ingin untung besar dan negara
kita yang menderita kerugian besar. Apalagi perusahaan asing yang melakukan
suap kepada para birokrasi-birokrasi negara ini yang hanya mementingkan diri
sendiri.
Jadi, integritas haruslah dimulai dari
setiap diri kita. Integritas dimulai dari pikiran kemudian meresap ke jantung
dan kemudian menjadi jiwa perusahaan yang kita bangun. Jika seorang wirausaha
yang menjalankan perusahaan tidak memilki integritas, biasanya lama kelamaan tidak
akan berjalan sebagaimana mestinya. Perusahaan tersebut akan dibayangi oleh
kebangkrutan. Bila perusahaan bangkrut, akan menimbulkan masalah baru lagi
terhadap negara ini. Jadi, integritas haruslah dilakukan setiap saat.
Integritas harus dimiliki oleh setiap kita insan-insan harapan bangsa ini.
Integritas harus dijunjung tinggi dan diterapkan mulai dari sekarang. Tidak
menunggu ketika kita sudah bekerja di perusahaan atau ketika kita mendirikan
perusahaan. Tetapi ketika kita berkuliah. Integritas haruslah kita terapkan.
Melalui integritas, kita akan memberikan dampak yang positif bagi kemajuan
ekonomi bangsa ini.
Nah...itu gw bikin subuh-subuh kali..baru beres kumpul angkatan n nge-print foto buat ditempel di buku angkatan. Sumpah ngantuk abis pas gw bikin itu...belom lagi mesti bangun subuh-subuh juga..kalo ga salah..gara-gara tu tugas..gw cuma tidur 2 jam apa 3 jam gituu...weleh-weleh... =="